Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Pengantar Teknologi Kelautan

MW 184201

UPAYA KAMI MENJADI SEORANG INSINYUR


YANG KREATIF

Jamaluddin
04211940005014

Fakultas Teknologi Kelautan


Departemen Teknik Sistem Perkapalan
Surabaya, 27 September 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-
Nya Tugas Pengantar Teknologi Kelautan ini dapat penulis selesaikan. Dimana tugas ini
bertujuan untuk Pengantar Teknologi Kelautan dan untuk sebagai bukti atau indeks
pemahaman mahasiswa di Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi
Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Saya menyadari bahwa tugas Pengantar Teknologi Kelautan ini masih jauh dari
sempurna dan banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak agar penulis dapat memperbaikan untuk ke depannya. saya
berharap semoga Pengantar Teknologi Kelautan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi kemajuan penulis dalam bidang perkapalan dan bagi
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan pada umumnya.
Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian Tugas Pengantar Teknologi Kelautan ini,
terkhususnya untuk Bapak Prof. Ir. W. Agoes Pratikto, M.Sc., Ph.D sebagai dosen mata
kuliah ini.

Surabaya, 27 September 2019

Jamaluddin

i|Page
Abstrak
Kreatifitas, merupakan hal yang yang sangat diperlukan untuk seorang
Insinyur, menjadi seorang insinyur tidak hanya membutuhkan sebuah intelektual
tinggi saja, tidak hanya membutuhkan pemikiran yang penuh saja, melainkan
harus mempunyai jiwa kreatif dan inovatif yang tinggi. Manusia dianugerahi dua
kemampuan besar, yaitu imajinasi dan kreatif. Meskipun ilmu dan intelektualitas
penting, namun bukan kunci utama untuk berpikir kreatif, karena intelektualitas
hanya memberikan batas suatu kreativitas seseorang. Lingkungan dan
kesempatanlah yang menentukan apakah batas-batas tersebut akan menjadi
kenyataan atau tidak.
Kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta
kemampuan untuk mengolaborasikan suatu gagasan. Pada definisi ini lebih
menekankan pada aspek proses perubahan, yaitu inovasi dan variasi

ii | P a g e
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


ABSTRAK ............................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN
2. 1 Penjelasan Insinyur / Engineer ...................................................................... 3
2. 2 Kreatifitas / Creativity ................................................................................... 4
2. 3 Upaya Menjadi Seorang Insinyur/Engineer Yang Kreatif ............................ 5
2. 3.1 Karakteristik Kreatifitas ..................................................................... 6
2. 3.2 Sikap Seorang Insinyur / Engineer ..................................................... 6
2. 3.3 Fase - Tahapan Kreativitas ................................................................. 6
BAB 3 PENUTUP
3. 1 Kesimpulan.................................................................................................... 8
3. 2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 9
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sejak dahulu kala, pada saat zaman Primitif disinilah awal mulanya manusi – manusia
intelektual muncul. Manusia pada saat itu menggunakan potensi alam, potensi alam yang
ada tanpa adanya campur tangan teknologi. Makanan dan pakaian manusia dapatkan hanya
dengan bermodal pengalaman, namun mereka mampu bertahan hidup dalam keadaan
seperti itu. Hal itu mereka lakukan karena kemampuan mereka untuk belajar dari kesalahan
sehingga mereka mampu berpikir dan berbuat sesuatu sesuai rencana.
Lambat laun mereka mengerti tentang pentingnya berimajinasi, yaitu berpikir dan
menciptakan sebuah ide dan gagasan baru untuk mengembangkan kualitas kehidupan
mereka. Dengan mengembangkan imajinasi, mereka dapat bertahan hidup. Mereka mampu
menciptakan inovasi baru, berupa alat-alat berburu, bertani, memancing, bahkan membuat
api dari kayu ataupun batu. Walaupun tergolong peralatan yang masih purba, namun
landasan berpikir dan bertindak mereka mulai maju. Prinsip bertahan hidup seperti itu
masih dilakukan manusia hingga sekarang. Namun harus ada yang melakukan perubahan,
yaitu dengan menciptakan generasi kreatif. Maka, lahirlah seorang pemikir kreatif bernama
Insinyur / Engineer.
Seorang Insinyur adalah orang yang berprofesi dalam bidang keteknikan, dengan kata
lain insinyur adalah orang-orang yang menggunakan pengetahuan ilmiah untuk
menyelesaikan masalah praktis menggunakan teknologi. Bukan hanya menyelesaikan
masalah namun seorang insinyur atau yang sekarang ini kita kenal dengan Engineer harus
bisa membuat suatu inovasi yang baru untuk memudahkan ataupun membantu dalam
kehidupan manusia, oleh karena itu seorang Insinyur harus memiliki kreatifitas yang tinggi
untuk menyelesaikan maupun pengembangan suatu teknologi agar masalah teratasi.
Di dunia yang global ini, telah banyak kita temui bermacam-macam hasil dari
pemikiran kreatif berupa sains dan teknologi. Tujuan utama adanya perkembangan sains
dan teknologi adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah,
murah, cepat dan aman. Dan telah kita ketahui bersama, itu semua adalah hasil pemikiran
dari seorang Insinyur / Engineer.

1|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu yang dimaksud Insinyur / Engineer?
2. Apa yang dimaksud dengan Kreatifitas Insinyur / Creative Engineers?
3. Bagaimana upaya menjadi seorang Insinyur / Engineer yang kreatif ?

1.3. Tujuan Penulisan


Penulisan ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari
penelitian ini diantaranya:
1. Untuk mengetahui apa itu Insinyur / Engineer.
2. Untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang
Insinyur / Engineer yang kreatif.
3. Untuk mengetahui cara upaya menjadi seorang insiyur yang kreatif .
4. Untuk mengetahui perkembangan teknologi kelautan.
Adapun tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dalam mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan yang diselenggarakan
oleh Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Sepuluh Nopember Surabaya.

1.4. Manfaat Penulisan


a. Dapat memberikan wawasan bagi kita tentang seputar seorang Insinyur /
Engineer.
b. Sebagai motivasi kita menjadi seorang Insinyur / Engineer yang kreatif .

2|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1. Penjelasan Insinyur / Engineer


Insinyur adalah sebuah profesi dengan pendidikan formal yang cukup dan
berpengalaman di bidangnya. Insinyur memiliki tugas merubah bahan-bahan baku menjadi
produk yang inovatif. Dalam melakukan tugasnya, seorang insinyur harus berpegang teguh
pada kode etik keinsinyuran.

Menjadi seorang insinyur tidak hanya membutuhkan sebuah intelektual tinggi saja,
tidak hanya membutuhkan pemikiran yang penuh saja, melainkan harus mempunyai jiwa
kreatif dan inovatif yang tinggi. Manusia dianugerahi dua kemampuan besar, yaitu
imajinasi dan kreatif. Meskipun ilmu dan intelektualitas penting, namun bukan kunci utama
untuk berpikir kreatif, karena intelektualitas hanya memberikan batas suatu kreativitas
seseorang. Lingkungan dan kesempatanlah yang menentukan apakah batas-batas tersebut
akan menjadi kenyataan atau tidak.

Profesi Insinyur diatur oleh Undang-Undang No. 11 Tahun 2014 tentang


Keinsinyuran menyebutkan bahwa insinyur adalah seseorang yang mempunyai gelar
profesi di bidang keinsinyuran. Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur, seseorang harus
lulus dari Program Profesi Insinyur.

Syarat untuk dapat mengikuti Program Profesi Insinyur sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) meliputi:

a. Sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik, baik lulusan perguruan
tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi luar negeri yang telah disetarakan;
atau

b. Sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjana bidang sains yang disetarakan
dengan sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik melalui program
penyetaraan.

Persatuan Insinyur Indonesia, yang disingkat PII, adalah organisasi wadah


berhimpun Insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan Keinsinyuran di Indonesia. Gelar
profesi Insinyur (disingkat Ir.) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program

3|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII. Hampir semua
program pendidikan insinyur (engineering) berkonsentrasi pada disiplin teknik spesifik
beserta pelajaran matematika dan sains. Beberapa program juga menyertakan ilmu
ekonomi, ilmu sosial kemanusiaan, dan lain-lain.

Seorang insinyur dapat bekerja dalam hal desain dan pengembangan, pengujian,
proses produksi, atau perawatan. Insinyur yang bekerja di pabrik, memiliki peran
mengawasi proses produksi, menentukan penyebab kerusakan alat, dan menguji produk
untuk menjaga kualitas. Selain itu, seorang insinyur juga memperkirakan waktu dan biaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Dalam bidang penjualan, seseorang
dengan latar belakang insinyur bertugas membantu perencanaan, instalasi, dan penggunaan
produk.

2. 2. Kreatifitas / Creativity
Kreatifitas, merupakan hal yang yang sangat diperlukan untuk seorang Insinyur,
menjadi seorang insinyur tidak hanya membutuhkan sebuah intelektual tinggi saja, tidak
hanya membutuhkan pemikiran yang penuh saja, melainkan harus mempunyai jiwa kreatif
dan inovatif yang tinggi. Manusia dianugerahi dua kemampuan besar, yaitu imajinasi dan
kreatif. Meskipun ilmu dan intelektualitas penting, namun bukan kunci utama untuk
berpikir kreatif, karena intelektualitas hanya memberikan batas suatu kreativitas seseorang.
Lingkungan dan kesempatanlah yang menentukan apakah batas-batas tersebut akan
menjadi kenyataan atau tidak.

Jadi apa sebenarnya kreatifitas itu, pada buku Cropley, D. H. (2015) Creativity in
engineering. In G. E. Corazza and S. Agnoli (Eds.), Multidisciplinary Contributions to the
Science of Creative Thinking, Chapter 10 (pp. 155-173), London, UK: Springer. dijelaskan
bahwa Faktor paling signifikan yang menghambat perkembangan kreativitas dalam bidang
Insinyur/Engineer adalah kenyataan bahwa, di luar bidang psikologi, kreativitas kurang
dipahami. Dia menyatakan, “Namun tidak jelas bagaimana kreativitas dapat dipupuk atau
dibina pada pelajar atau bagaimana itu dapat dinilai. Apa itu kreativitas? Apa yang
menghalangi dan apa yang memfasilitasinya? ”(Hal. 185). Pertanyaan-pertanyaan ini telah
menjadi fokus penelitian selama lebih dari 50 tahun, dengan hasil yang dipublikasikan
secara luas dan tersedia! Florida (2002) mencatat bahwa kreativitas melibatkan produksi
"bentuk-bentuk baru yang bermakna". Dia menyoroti fakta bahwa bentuk-bentuk tersebut
melibatkan:
 objek fisik yang dapat dibuat, dijual dan digunakan;

4|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

 teorema atau strategi yang dapat diterapkan dalam banyak situasi;


 sistem untuk memahami dunia yang diadopsi oleh banyak orang;
 musik yang dapat dilakukan berulang-ulang.

Tertanam dalam pendekatan kreativitas ini adalah penekanan pada produk dan gagasan
bahwa produk tersebut harus bersifat publik (orang lain mengetahuinya dan
menganggapnya berguna dalam beberapa cara) dan bertahan lama (aplikasi atau
penggunaannya bertahan selama beberapa waktu - dalam beberapa kasus untuk waktu yang
sangat lama). Ini berarti bahwa kreativitas komentar singkat atau gagasan singkat kurang
menarik. Penekanan pada bentuk-bentuk baru yang bermakna sangat relevan untuk
pengaturan praktis seperti teknik. Beghetto dan Dow (2004) telah menangkap semua bahan
penting sebagai berikut : Kreativitas adalah "interaksi antara kecakapan, proses dan
lingkungan di mana seorang individu atau kelompok menghasilkan produk yang dapat
dilihat, baik yang baru maupun yang berguna sebagaimana didefinisikan dalam konteks
sosial" (hal.90).

Dan juga menurut (Munandar, 1977 dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001),
menjelaskan bahwa kreativitas adalah sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan
kelancaran, keluwesan (fleksibititas), dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan
untuk mengolaborasikan suatu gagasan. Pada definisi ini lebih menekankan pada aspek
proses perubahan, yaitu inovasi dan variasi.

2. 3. Upaya Menjadi Seorang Insinyur/Engineer Yang Kreatif


Seorang engineer dituntut harus memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif.
Seringkali, kreativitas dan inovatif dianggap hal yang sama, namun pada kenyataannya
keduanya memiliki perbedaan. Kreativitas adalah kemampuan untuk berimajinasi dan
menghasilkan ide-ide baru atas respon dari permasalahan yang ada tanpa adanya contoh-
contoh sebelumnya. Sedangkan inovatif ialah kemampuan seseorang dalam
mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru dengan cara
mengkombinasikan hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Inovasi tidak selalu didasarkan
pada kebutuhan manusia, dan terkadang inovasi tidak memiliki nilai yang berarti. Itulah
yang membedakan kreativitas dan inovasi.
Tujuan karya seorang insinyur adalah membantu pekerjaan manusia sehingga lebih
mudah. Setiap kali insinyur menemukan sebuah teknologi baru, maka industri akan
tercipta, dan pada akhirnya akan berdampak terhadap kemajuan ekonomi dan sosial
masyarakat.

5|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

2.3.1 Karakteristik Kreatifitas


Empat karakteristik kreatifitas menurut national Advisory commitees UK (1999)
yaitu :
1. Berpikir dan bertindak secara imajinatif
2. Seluruh aktivitas imajinatif itu memilki tujuan yang jelas
3. Melalui suatu proses yang dapat melahirkan sesuatu

2.3.2 Sikap Seorang Insinyur / Engineer


Untuk mencapai sebuah kreativitas seorang calon insinyur dituntut untuk memiliki sikap-
sikap yang sesuai dengan kriteria keorisinalitasan insinyur. Sikap-sikap tersebut di
antaranya adalah sebagai berikut.
1. Selalu bertanya-tanya. Menjadi seorang kreatif diperlukan pengetahuan yang
luas, salah satu cara mencapainya yaitu dengan mengetahui apa yang orang lain
ketahui, dengan kata lain orang tersebut harus memiliki rasa ingin tahu yang besar.
2. Kemampuan Kosentrasi dan Komunikasi. Hal tersebut harus terus dilatih dengan
cara bertanya, menyampaikan pendapat, saran, dan lain-lain serta membiasakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kemampuan menerima konflik dan tekanan. Sebuah konflik atau permasalahan
tidak dapat dihindari oleh seorang insinyur, namun harus diterima dan dikelola
untuk mencari solusi dalam penyelesaian masalah tersebut.
4. Mau mempertimbangkan ide baru. Manusia cenderung berpikir berdasarkan
pengalaman masa lalu sehingga lebih sering menghindari konflik atas dasar
pengalaman. Seharusnya sebagai insinyur yang kreatif, harus mampu mencari dan
menemukan ide baru walaupun mungkin pada awalnya ide tersebut bertentangan
dengan ide-ide yang sudah ada lebih dulu.
Dengan bermodal sikap-sikap tersebut, maka seorang calon insinyur maupun seorang
insinyur dengan mudah memosisikan dirinya sebagai seseorang yang kreatif. Selain itu,
kualitas kepribadian seorang insinyur juga perlu diperhatikan untuk menunjang sifat
kreativitasnya.

2.3.3 Fase - Tahapan Kreativitas


Komponen selanjutnya yang dibutuhkan oleh para insinyur untuk menghubungkan
kembali dengan kreativitas adalah mengenali bahwa kreativitas dikarakterisasi dalam 4P:
Person / Orang, Produk, Proses dan Pers (lingkungan). Kerangka kerja konseptual ini

6|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

pertama kali dijelaskan oleh Rhodes (1961) dan memberikan kerangka kerja yang sangat
baik untuk memahami siapa, apa, kapan, dimana dan bagaimana kreativitas dalam
rekayasa. Kerangka kerja ini untuk memahami kreativitas mungkin masih terlalu
tersebar untuk menyediakan kerangka kerja konkret untuk mengenali dan
menumbuhkan kreativitas dalam rekayasa. Kreativitas dalam bidang teknik
berkaitan dengan penyelesaian masalah; namun, solusi yang dirancang oleh
insinyur tidak muncul dalam satu langkah. Insinyur memahami bahwa ada urutan
tahapan yang diikuti dimulai dengan pengakuan bahwa ada masalah yang harus
dipecahkan, dan diikuti oleh penentuan cara yang mungkin untuk menyelesaikan
masalah itu, mempersempitnya menjadi satu, atau beberapa, solusi yang mungkin,
sebelum memilih opsi terbaik untuk pengembangan dan implementasi. Kreativitas
dalam rekayasa tertanam dalam urutan tahapan ini. Untuk memahami kreativitas dalam
bidang teknik, pertama-tama perlu untuk memahami bagaimana 4P bersinggungan dengan
tahapan yang kita kenal sebagai ciri pemecahan masalah teknik. Karena itu jawaban untuk
masalah ini adalah P - Fase kelima. Ini adalah langkah-langkah yang terlibat dalam
pembuatan produk rekayasa baru dan efektif. Guilford (1959) menggambarkan kreativitas
sebagai pemecahan masalah, dan mendefinisikannya sebagai memiliki empat tahap:
• pengakuan bahwa ada masalah
• produksi berbagai ide yang relevan;
• evaluasi berbagai kemungkinan yang dihasilkan;
• menggambar kesimpulan yang tepat yang mengarah pada solusi masalah.
Tabel 1 menetapkan empat langkah ini secara berurutan. Yang penting, tahapan-
tahapan Guildford juga ditandai dengan sangat jelas dalam hal fase-fase yang berlawanan
dari pemikiran konvergen dan divergen

Tabel 1: Tahapan Pemecahan Masalah Kreatif (Guilford, 1959)

Tahap 1 2 3 4
Deskripsi Pengakuan Produksi Evaluasi Menggambar
bahwa ada berbagai ide berbagai kesimpulan
masalah yang relevan kemungkinan yang tepat yang
yang dihasilkan mengarah pada
solusi masalah
Ringkasan Pengenalan Ide generasi Evaluasi ide Validasi solusi
masalah
Karakteristik Konvergen Divergen Konvergen Konvergen

7|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

BAB 2
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
a. Insinyur / Engineer adalah sebuah profesi dengan pendidikan formal yang cukup dan
berpengalaman di bidangnya. Insinyur memiliki tugas merubah bahan-bahan baku
menjadi produk yang inovatif. Dalam melakukan tugasnya, seorang insinyur harus
berpegang teguh pada kode etik keinsinyuran.
b. Kreatifitas, merupakan hal yang yang sangat diperlukan untuk seorang Insinyur,
menjadi seorang insinyur tidak hanya membutuhkan sebuah intelektual tinggi saja, tidak
hanya membutuhkan pemikiran yang penuh saja, melainkan harus mempunyai jiwa
kreatif dan inovatif yang tinggi.
3.2. Saran
Penulis menyarankan melalui makalah ini, sebagai seorang calon Insinyur /
Enginner kita sudah selayaknya mulai dari sekarang untuk belajar tentang
bagaimana menjadi seorang Insinyur / Enginner yang mempunyai kreatifitas
tinggai dan inovasi tentunya. Jika ada nantinya ada masukan maupun kritikan dari
makalah ini, penulis siap menerima.

8|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education
Upaya Kami Menjadi Seorang Insinyur Yang Kreatif

DAFTAR PUSTAKA

Cropley, D. H. (2015) Creativity in engineering. In G. E. Corazza and S. Agnoli (Eds.),


Multidisciplinary Contributions to the Science of Creative Thinking, Chapter 10 (pp. 155-
173), London, UK: Springe

Plucker, J. A., Beghetto, R. A., & Dow, G. T. (2004). Why isn't creativity more important
to educational psychologists? Potentials, pitfalls, and future directions in creativity
research. Educational Psychologist, 39(2), 83-96.

Baillie, C. (2002). Enhancing creativity in engineering students. Engineering Science &


Education Journal, 11(5), 185-192.

Leach H. W., Beakley George C. Engineering: An Introduction to a Creative Profession


Macmillan, 1977

The Stimulation of Creativity

https://tenzaratwi.wordpress.com/2013/05/04/insinyur-sang-pemikir-kreatif/

http://azrl.wordpress.com/2010/03/11/imajinasi-dan-kreativitas/

9|Page
Kata Kunci: Kreatifitas, Insinyur, Engineer,
Teknologi, Education

Anda mungkin juga menyukai