DERMAGA
OLEH :
MUHAMMAD IRHAM
20.023.22.201.114
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2023
Kata Pengantar
Muhammad Irham
2
DAFTAR ISI
Sampul..................................................................................1
Kata Pengantar.....................................................................2
Daftar Isi...............................................................................3
Bab I Pendahuluan...............................................................4
1. Latar Belakang...........................................................4
2. Maksud dan Tujuan...................................................5
a. Maksud.................................................................5
b. Tujuan...................................................................5
Bab II Tinjauan Pustaka........................................................6
A. Pengertian Dermaga..................................................6
B. Tipe-tipe Dermaga.....................................................7
Bab III Pembahasan.............................................................8
A. Dermaga....................................................................8
B. Jenis-jenis Dermaga..................................................8
C. Fungsi Dermaga........................................................11
D. Konstruksi Bangunan Dermaga………………………12
E. Perbedaan Dermaga dan Pelabuhan........................12
F. Hal yang Diperhatikan dalam Pembangunan
Dermaga………………………………………………..13
Bab III Kesimpulan...............................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dermaga adalah salah satu bangunan pelabuhan yang digunakan dan
menambatkan kapal yang melakukan bongkar muatan dan menaik
turunkan penumpang. Bentuk dan definisi dermaga tergantung pada jenis
dan ukuran kapal yang bertanbat pada dernaga tersebut. Dermaga harus
dirancang sedemikian rupa sehingga kapal dapat merapapat dan menabat
serta melakukan kegiatan dipelabuahan dengan aman,cepat dan lancar.
Dermaga dibangun untuk melayani kebutuhan tertentu. Pemilihan tipe
dermaga tergantung pada jenis kapal yang dilayani (kapal penumpang
atau barang yang bisa berupa barang satuan,peti kemas,barang curah
padat maupun cair,kapal ikan,kapal militer) ukuran kapal,kondisi topografi
dan tanah dasar laut kondisi hidrooseanografi (gelombang dan pasang
surut) Tipe dermaga dipilih yang paling sesuia sehimgga biaya
pembangunan seekonomis mungkin.
Dermaga atau pelabuhan merupakan pintu gerbang perekonomian
yang menjadi pertemuan transportasi lokal maupun internasional dan
antar moda khususnya yang menyangkut arus kegiatan keluar masuk
kapal, barang dan penumpang. Dermaga sendiri terdiri atas beberapa
jenis atau tipe, salah satunya yaitu dermaga apung dengan
memanfaatkan sebuah konstruksi yang biasa disebut ponton atau
umumnya disebut sebagai Dermaga Ponton.
Dermaga ponton sendiri umumnya menggunakan konstruksi yang
berbahan dasar baja. Misalkan di pulau Bengkalis sendiri memiliki
beberapa dermaga apung yang menggunakan ponton sebagai bahan
sandar dari kapal-kapal yang berlabuh. Contohnya yaitu dermaga di
pelabuhan Bandar Sri Laksamana yang berlokasi di pusat kota Bengkalis
dan menghubungkan kota Bengkalis dengan kota-kota lain seperti Dumai,
Selat Panjang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Pekanbaru. Artinya
4
peranan dermaga ponton disini sangat penting bagi setiap sisi
pemanfaatannya.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Dermaga
Dermaga merupakan sebuah struktur bangunan yang dibuat di laut
untuk menghubungkan bagian darat dan pelabuhan yang berfungsi
sebagai tempat merapat atau menambatkan kapal yang akan melakukan
kegiatan bongkar muat barang menaik turunkan penumpang. Dermaga
terdiri atas dua struktur yaitu struktur atas (balok dan plat lantai) dan
struktur bawah (poer dan tiang pancang) yang berfungsi mendukung
bagian diatasnya. Konstruksi dermaga diperlukan untuk menahan gaya-
gaya akibat tumbukan kapal dan beban selama bongkar muat. Penentuan
dimensi dermaga didasarkan padajenis dan ukuran kapal yang
akanmerapat dan bertambat pada dermaga tersebut.Dalam
mempertimbangkan ukuran dermaga harus didasarkan pada ukuran-
ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat dan meninggalkan
dermaga maupun melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan
lancar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dermaga
adalah tembok penahan ombak (di pelabuhan). Arti lainnya dari dermaga
adalah tembok rendah yang memanjang di tepi pantai menjorok ke laut di
kawasan pelabuhan (untuk pangkalan dan bongkar muat barang).
6
4. Merapat, menambatkan dan melepaskan kapal,
5. Tempat penyimpanan yang efektif,
6. Gudang
7. Fasilitas yang berhubungan dengan lalu-lintas darat.
7
BAB III
PEMBAHSAN
A. Dermaga
Deramaga merupakan sebuah bangunan pelabuhan yang mana
digunakan untuk menambatkan atau merapatkan kapal yang akan
menaik atau turunkan penumpang serta melakukan bongkar muat
barang-barang.Pada bagian pelabuhan ini juga dilakukan kegiatan
lainnya yang berkenaan dengan kapal. Diantaranya mengisi bahan bakar
untuk kapal yang akan berlayar, melakukan pengisian air minum dan air
bersih untuk digunakan penumpang dalam kapal saat di
perjalanan.Pembuangan sampah berupa limbah juga dilakukan pada
saat kapal sedang bersandar di pelabuhan. Adapun berdasarkan dengan
jenis dan juga ukuran dari kapal, pelabuhan tersebut dibedakan menjadi
beberapa jenis.
B. Jenis- jenis Dermaga
Sesuai dengan fungsinya, dermaga pun terbagi dalam beberapa jenis
yang bisa ditemukan di perairan Indonesia, seperti:
1. Dermaga barang umum
8
antara Jawa dengan Bali. Dermaga di pelabuhan tersebut berfungsi untuk
memindahkan muatan barang dan penumpang.
9
4. Dermaga Kapal Ikan
Selanjutnya ada dermaga kapal ikan sebagai salah satu dermaga yang
banyak dibangun. Dermaga ini umumnya digunakan sebagai tempat
bersandar, singgah, serta untuk memindahkan ikan-ikan yang berasal dari
kapal ikan. Sehingga, dermaga ini dibangun khusus untuk kegiatan
perikanan.
5. Dermaga Marina
10
6. Dermaga Khusus
C. Fungsi Dermaga
Bangunan dermaga memiliki fungsi penting dalam perdagangan serta
pariwisata di Indonesia. Bahkan, fungsi dermaga juga telah diatur pada
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (Permenhub) No.51
Tahun 2015, dengan fungsi sebagai berikut:
11
D. Konstruksi Bangunan Dermaga
Pada umumnya konstruksi dermaga terdiri dari beberapa bangunan,
yaitu:
1. Dolphin Dermaga
Dolphin adalah bagian dari konstruksi dermaga yang merupakan
tempat untuk mengikatkan tambatan kapal sehingga kapal tidak bisa
bergerak bebas di perairan dan konstruksi ini menerima gaya tarikan dari
kapal. Baca Juga: Dukung Pariwisata Bali, ASDP Siap Kembangkan
Pelabuhan Gilimanuk
2. Fender
Fender adalah bagian konstruksi yang berfungsi sebagai penahan
benturan ketika kapal bertambat. Konstruksi ini dapat dibuat bergandeng
dengan dermaga ataupun terpisah, dan sistem fender ini menerima gaya
horizontal dari benturan kapal.
3. Jembatan (bridge)
Konstruksi ini dapat dibangun atau setidaknya sesuai dengan
kebutuhan dari dermaga itu sendiri, dan konstruksi jembatan ini ada yang
bergerak (moveable bridge) dan ada yang tidak bergerak (steady bridge).
Jembatan berfungsi sebagai penghubung antara kapal dan dermaga.
Baca Juga: Konsisten Catatkan Kinerja Positif, SBI Bagikan Dividen
Rp251,78 Miliar
4. Landing Deck
Landing deck adalah konstruksi utama dari dermaga yang merupakan
landasan kendaraan yang turun dari kapal untuk bongkar muat barang
dan penumpang.
12
Pelabuhan adalah bangunan yang lokasinya berada di ujung laut, sungai,
maupun danau.
Pelabuhan umumnya berfungsi sebagai lokasi untuk menerima kapal,
pemindahan kargo, maupun menaik turunkan penumpang. Biasanya
pelabuhan menyediakan sejumlah fasilitas untuk kebutuhan transportasi,
distribusi, dan lainnya untuk membantu aktivitas di pelabuhan.
Sementara dermaga adalah salah satu bagian dari pelabuhan, yang
berfungsi sebagai tempat singgah dan bersandarnya kapal, baik yang
masuk ataupun lewat di wilayah pelabuhan.
13
BAB IV
KESIMPULAN
Dermaga merupakan sebuah struktur bangunan yang dibuat di laut
untuk menghubungkan bagian darat dan pelabuhan yang berfungsi
sebagai tempat merapat atau menambatkan kapal yang akan melakukan
kegiatan bongkar muat barang menaik turunkan penumpang.
Dermaga terdiri atas dua struktur yaitu struktur atas (balok dan plat
lantai) dan struktur bawah (poer dan tiang pancang) yang berfungsi
mendukung bagian diatasnya. Penentuan dimensi dermaga didasarkan
padajenis dan ukuran kapal yang akanmerapat dan bertambat pada
dermaga tersebut.Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus
didasarkan pada ukuran-ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat
dan meninggalkan dermaga maupun melakukan bongkar muat dengan
aman, cepat dan lancar.
Arti lainnya dari dermaga adalah tembok rendah yang memanjang
di tepi pantai menjorok ke laut di kawasan pelabuhan (untuk pangkalan
dan bongkar muat barang). Menurut Triatmodjo (2008;157), yang
dimaksud Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan
untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat
barang dan menaik-turunkan penumpang.
Dermaga tipe wharf Wharf merupakan dermaga yang paralel
dengan garis pantai dan biasanya berimpit dengan garis pantai. Dermaga
tipe Pier Pier merupakan dermaga yang berada pada pada garis pantai
dan posisinya tegak lurus dengan garis pantai (berbentuk jari). Dermaga
tipe Jetty Jetty merupakan dermaga yang menjorok ke laut sedemikian
sehingga sisi depannya berada pada kedalaman yang cukup untuk
mencapai kapal.
Pembangunan dermaga sebaiknya memperhatikan kedalaman laut
yang masih aman. Sementara dermaga adalah salah satu bagian dari
pelabuhan, yang berfungsi sebagai tempat singgah dan bersandarnya
kapal, baik yang masuk ataupun lewat di wilayah pelabuhan.
14