Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN TUGAS DINAMIKA KAPAL

BUKU “DYNAMICS OF MARINE VEHICLE”


CHAPTER 6
“MOTION IN AN IRREGULAR SEAWAY”
Halaman 123 s.d. 134

Disusun Oleh:
Arief Wirahutama
21090116140099

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
6.2. PREDIKSI GERAKAN PADA SAAT PELAYARAN
DENGAN GELOMBANG TIDAK BERATURAN
Gerakan pada kapal saat sedang berlayar ditentukan sebagai berikut ditentukan
dengan langkah-langkah berikut :

1. Langkah 1

Pada langkah yang pertama yaitu pada saat spektrum gelombang yang standar,
seperti pada ITTC, dipilih untuk prediksi desain olah gerak kapal jika tidak ada spektrum laut
tertentu yang lebih disukai. Di sisi lain, jika kapal dirancang untuk seaway tertentu, spektrum
gelombang untuk seaway itu harus dipilih dengan standar spektrum ITTC.

2. Langkah 2
Ini diperlukan untuk transformasi spektrum gelombang yang diperoleh di Langkah
1 ke dalam spektrum yang akan diperoleh oleh meter gelombang bergerak dengan kapal,
yaitu, spektrum gelombang harus diakui dalam hal frekuensi encounter bukan frekuensi
absolut.

Pada chapter 3, diperoleh frekuensi sirkular dengan formula :

Untuk spektrum gelombang, nilai absis diubah dari ω w menjadi ω e, dengan formula :

Dalam hal ω w, seperti

Perubahan pada nilai ordinat diperlukan jadi total luasan akan sama dengan spektrum
gelombang encounter dibawah spektrum gelombang asli. Di sisi lain, total energi dan
ketinggian signifikan dari seaway tidak berubah jika rekaman seaway dibuat pada saat
bergerak dan bukannya pada posisi diam.
Dalam hal ω e, kita bisa menulis :

Ketika head sea (µ= 180°), energi tersebar di pita yang lebih luas dari frekuensi yang lebih
tinggi, oleh karena itu :

Singularitas dalam kerapatan spektral ini dapat diintegrasikan, sehingga enegy pada pita
frekuensi tertentu terbatas

Integrasi pertama dilakukan dari kiri ke kanan di bagian atas pesawat. Yang kedua dilakukan
dari kanan ke kiri di bagian bawah pesawat. Beberapa contoh diberikan dalam gambar 6.3
untuk kecepatan yang sesuai untuk memperlambat permukaan kapal.
Contoh Soal 6.3

Given :

L = 450 ft

k xx = 30.8 ft

GM T = 5.79 ft

= 12,500 tons

The added mass for rolling is 20% of the mass of the ship, and the damping moment is 32000
ft tons.
3. Langkah 3
4. Langkah 4

RAO dapat ditentukan baik secara analitik atau dengan uji model. Dalam kasus terakhir,
model dijalankan dalam gelombang reguler dengan panjang gelombang berbeda tetapi
dengan amplitudo gelombang konstan.

5. Langkah 5

Pada Langkah 5 teknik superposisi linier yang digunakan untuk perhitungan respons kapal
dalam irregular seaway didasarkan pada dua asumsi :
1. Respons kapal terhadap setiap komponen gelombang reguler individu adalah fungsi
linier dari amplitudo komponen ini, dan diasumsikan kapal yang menjadi sasaran
kereta gelombang reguler yang sama ini sebelumnya untuk waktu yang lama. Mari
kita asumsikan bahwa respons kapal berbanding lurus dengan amplitudo gelombang :

Akan menyebabkan respon :

Dimana,

2. Respons kapal ke setiap komponen gelombang terpisah dari responsnya terhadap


komponen gelombang lainnya. Ini berarti bahwa respons kapal terhadap seaway
adalah jumlah responsnya terhadap komponen gelombang individual yang
membentuk seaway.
6. Langkah 6

Pada langkah ini informasi yang dapat diperoleh tentang gelombang dari spektrum
gelombang juga dapat diperoleh untuk gerak dari spektrum gerak.

Average roll amplitude,

Mean of one-third highest amplitudes,

Mean of one-tenth highest amplitudes,

Mean of one-hundredth highest amplitudes,


Average roll amplitudes,

Mean of one-third highest roll amplitudes,

Mean of one-tenth highest roll amplitudes,

Mean of one-hundredth highest roll amplitudes,

Anda mungkin juga menyukai