Anda di halaman 1dari 3

SISTEM KELISTRIKAN

KAPAL
GAMBARAN UMUM

Gambaran umum dari sebuah sistem kelistrikan kapal menyajikan dan


mendiskripsikan bermacam-macam tipe diagram rangkaian. Perhitungan
kelistrikan, tindakan pencegahan untuk keselamatan, diagram rangkaian dan
metode testing diuraikan bersama-sama dengan deskripsi perawatan listrik umum
dan teknik pencarian kerusakan (failure).

1
Gambar 1 Sistem Power Supply di Kapal
Sumber: http://adib-hasan.com/

Layanan tambahan/bantu pada kisaran kapal dari pompa ruang mesin,


kompresor dan kipas angin, deck derek dan mesin kerek (winch), untuk
penerangan umum, katering dan AC. Daya Listrik digunakan untuk
menjalankan kebanyakan dari layaran bantu (auxiliary services) ini. Sistem
daya listrik dalam kapal didesain untuk menyediakan suplai listrik yang aman
untuk semua beban dengan proteksi yang memadai untuk peralatan dan
pengoperasian personil. Secara umum skema sistem daya listrik kapal
umumnya hampir sama.

Generator utama AC (kadang disebut alternator) menghasilkan daya listrik.


Daya listrik ini disalurkan ke dalam main switch board (MSB) dan kemudian
didistribusikan ke bermacam-macam layanan tambahan yang terdiri dari
beban listrik. Sebuah emergency generator dan emergency switchboard
menjaga pasokan dalam hal terjadi kegagalan daya utama.

Generator dijalankan oleh mesin Diesel, oleh turbin uap atau oleh mesin
penggerak utama (main propulsion engine) dengan shaft generator.

Jenis penggerak utama ditentukan oleh desain kapal dan oleh faktor-faktor
ekonomi.

Gabungan power rating dari generator ditentukan oleh keseluruhan


kebutuhan beban listrik kapal. Kapal penumpang besar biasanya memiliki
empat generator besar 10 MW atau lebih untuk memasok penggerak listrik
motor dan layanan hotel yang ekstensif di atas kapal. Sebuah kapal kargo
mungkin memiliki dua generator utama biasanya bernilai dari 350 kW sampai
1000 kW yang cukup untuk memasok organisasi pelengkap ruang mesin saat
di laut dan derek atau crane untuk menangani kargo saat di pelabuhan.

2
Beban terbatas diperlukan dalam keadaan emergency mensyaratkan bahwa
sebuah emergency generator harus bernilai sekitar 10 kW untuk kapal kecil
dan sekitar 300 kW atau lebih untuk kapal cargo. Pembuat kapal harus
memperkirakan jumlah dan nilai daya generator dengan memperhitungkan
kebutuhan daya dari beban untuk semua situasi baik di laut ataupun di
pelabuhan.

Daya listrik pada kapal umumnya 440 V, 60 Hz (kadang 380 v, 50 Hz). Kapal
dengan kebutuhan daya listrik sangat besar akan membutuhkan generator
yang beroperasi pada tegangan tinggi (3.3 kV, 6.6 kV atau 11 kV) untuk
membatasi ukuran arus beban normal dan prospective fault current.

Berdasarkan British Standard (BS) dan International Electrotechnical


Commission (IEC) definisi tegangan rendah adalah 50 V AC sampai 1000 V AC.

Pencahayaan (lampu) dan peralatan pendukung daya rendah lain biasanya


beroperasi pada 110 V atau 220 V, transformator AC single-phase digunakan
untuk mengurangi tegangan 440 V ke tingkat tegangan yang lebih rendah.

Peralatan portable yang digunakan dalam keadaan bahaya, panas dan lokasi
lembab, disarankan untuk beroperasi pada tegangan 55 V atau bahkan 24 V
yang dihasilkan oleh transformator step-down. Kadang-kadang transformator
digunakan untuk menaikkan tegangan, misalnya menyuplai tegangan besar 3.3
kV untuk motor bow thruster dari tegangan 440 V suplai switchboard.

Baterai untuk berbagai layanan penting beroperasi pada pada tegangan 12 V


atau 24 V DC tetapi kadang tegangan lebih tinggi digunakan jika beban
tersebut memerlukan suplai daya yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai