Anda di halaman 1dari 3

Menghitung Clearance Propeller dan Rudder Stock

Bantalan poros propeller kapal adalah suatu elemen atau bagian yang memiliki kemampuan
untuk menumpu poros yang berbeban, sehingga putaran dan gerakan bolak–baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman dan panjang umur. Bantalan yang akan menumpu poros baling–
baling haruslah cukup kokoh dan kuat untuk memungkinkan poros baling–baling serta elemen
mesin pendukung lainnya dapat bekerja dengan baik, jika bantalan tersebut tidak berfungsi
dengan baik maka akan menyebabkan penurunan kerja sistem poros, sehingga tidak dapat
bekerja sebagai mana biasanya, seiring kapal yang sedang berlayar, maka getaran akan terjadi di
seluruh kapal, ini putaran pada poros propeller, as kemudi juga akan terjadi, hal ini akan
menyebabkan terjadinya clearance antara bantalan dan poros propeller maupun as kemudi.

Clearance merupakan kelonggaran atau perengangan yang terjadi antara poros propeller maupun
as kemudi kapal, hal ini akan selalu terjadi. Maka dari itu harus selalu dilakukan pemeriksaan
mengenai clearance yang terjadi seperti Gambar 3.5, terdapat batas nilai (limit) untuk clearance
pada setiap bantalan dan poros.

Pemeriksaan propeller dan


rudder

Untuk ukuran bantalan juga tergantung dari as nya sendiri,dan nantinya akan dihitung clearance
terbesar, baru setelah diketahui ukuran diameter bantalan akan disesuaikan. Cara menentukan
limit clearance adalah :
Menurut peraturan BKI :

Limit Clearance = 0,01 X D + 3 mm untuk pelumasan dengan air laut

= 0,01 X D + 1 mm untuk pelumasan dengan minyak

Pengukuran clearance dilakukan saat kapal pengedokan, Jika clearance melebihi nilai limit
perhitungan maka harus dilakukan pergantian, namun jika masih terkait sedikit maka boleh
digunakan tetapi dalam periode 1 tahun harus dilakukan pengecekan untuk diganti. Pengukuran
ini dilakukan oleh pihak galangan yaitu bagian QC (Quaility Control) yang akan melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan alat :

a) Vernier califer

b) Filler gauge

c) Outside califer, digunakan untuk mengukur diameter luar dari poros propeller

Pengecekan clearance kapal dilakukan di kapal LCT Sinar Pagi 8 pada masing-masing propeller
yang berada pada starboard dan portside kapal.

Clearance merupakan kelonggaran atau perengangan yang terjadi antara poros propeller maupun
as kemudi kapal, hal ini akan selalu terjadi. Maka dari itu harus selalu dilakukan pemeriksaan
mengenai clearance yang terjadi, terdapat batas nilai (limit) untuk clearance pada setiap bantalan
dan poros. Untuk ukuran bantalan juga tergantung dari as-nya sendiri,dan nantinya akan dihitung
clearance terbesar, baru setelah diketahui ukuran diameter bantalan akan disesuaikan.
Pengukuran clearance dilakukan pada Kapal Tug Boat Laju 1 seperti pada Gambar 3.36, alat dan
cara pengujian sama seperti pengujian clearance sebelumnya.
Bantalan pada Kapal Laju 1

Anda mungkin juga menyukai