SEAKEEPING LIMITING
SICKNESS
WAVE OPERABILITY
ANALYSIS INCIDENCE
HEIGHT
Oleh : SUMARDIONO
Respons Gerakan
Oleh : SUMARDIONO
OVERVIEW : PENGKAJIAN SEAKEEPING
-
-
-
Permasalahan Utama Level Pertama Level Ketiga Luaran
Kegagalan menjaga efektifitas • Penurunan kecepatan • Keamanan muatan dan Dokumentasi sebagai
dalam menjalankan misi • Keterlambatan jadwal peralatan bagian dari petunjuk
kapal/bangunan laut di lautan operasi • Keselamatan pengoperasian
ganas • Terjadi karena cuaca penumpang dan ABK kapal/bangunan laut
buruk
2 4 6 7
Oleh : SUMARDIONO
OVERVIEW : EVALUASI OPERABILITAS
02 04
Mengintegrasikan hasil Keadaan dimana satu atau
prediksi respons gerakan laut beberapa konstrain yang
riil dengan sistem konstrain ditetapkan dalam kriteria telah
operasional, yang secara terlanggar, maka berarti misi
umum disebut telah megalami kegagalan.
Kriteria Seakeeping Maka Kapal / Bangunan Laut
harus menghentikan operasi
Oleh : SUMARDIONO
PROSEDUR ANALISA OPERABILITAS
Oleh : SUMARDIONO
SKENARIO PENGOPERASIAN
6 Musim
Kondisi lautan sangat dipengaruhi oleh
musim, misalnya Angin muson timur
dan muson barat maka peluang
5
kejadiannya adalah 0.5.
Gelombang
Data sebaran gelombang menunjukkan
bahwa setiap kombinasi Tinggi dan
Periode gelombang mempunyai
peluang kejadian masing-masing.
4 Arah Angin
Dalam perancangan lazim ditinjau
delapan arah angin. Peluang kejadian
arah angina digunakan untuk
Kecepatan Laju 3 mempresentasikan arah propagasi
gelombang dalam pemodelan gerakan.
Kategorisasi tingkat kecepatan,
tergantung kondisi lingkungan dan
kepadatan lalu lintas laut.
Kecepatan dinas dan Kecepatan yang
lebih rendah.
2 Pembebanan Operasional
Loading Conditions Tanker muatan
minyak mentah untuk didistribusikan :
1
100% muatan saat berangkat
Rute Operasi 50% muatan saat di pelabuhan
antara
Identifikasi rute operasional pada satu
0% muatan saat di pelabuhan tujuan
atau beberapa perairan.
Oleh : SUMARDIONO
KRITERIA SEAKEEPING
FPSO Belanak
Kriteria Nilai
- Hogging 146 mm
- Sagging 299 mm
Faktor Manusia
0.20g Ligth work for adapted crew 1.6 - 2.5 Very Uncomfortable
Sumber : Riola & Arboleya, 2006 Sumber : Riola & Arboleya, 2006
Oleh : SUMARDIONO
KRITERIA SEAKEEPING – KAPAL MILITER
Ampl. Pitch Rata2 3 deg. Double Ampl. Roll Sign. Ampl. Sign. Kec. Vertikal
Resiko terjadinya slamming Resiko kesulitan yang Kemungkinan terjadinya
pada bagian haluan kapal, yang dialami bila helicopter akan benturan yang berlebihan
dalam banyak hal mendarat di geladak. antara helicopter yang akan
mempengaruhi aktivitas Dapat diberlakukan dalam mendarat dengan geladak.
operasi di atas kapal. operasi pemuatan atau
PASSENGER SHIP pemindahan barang antar
kapal.
01 02 03 04 05 06
Ampl. Roll Rata2 12 deg. Percepatan Heave Sign. Double Ampl Heave Sign
Resiko kapal sehubungan Kemampuan ABK melakukan Keselamatan dan kemudahan
dengan stabilitas, misalnya operasi regular peralatan di pemindahan personel antara
pengaruh naiknya air ke atas kapal. satu kapal ke kapal lain
geladak terhadap degradasi Pada tingkat percepatan ataupun dari helicopter ke
stabilitas. gerak sebesar ini, kestabilan kapal dan sebaliknya.
Kemungkinan adanya bahaya tubuh manusia akan mudah
terpeleset karena berjalan menurun dan mengalami
posisi miring. kelelahan.
Gangguan pada operasi
permesinan : aliran fluida.
OSV
Oleh : SUMARDIONO
Batasan Tinggi Gelombang Signifikan (Hs)
Tinggi Gelombang
Kriteria
[m]
Kriteria - 1 > 10
Kriteria - 2 3.4
Kriteria No.5 Kriteria - 3 3.5
Kriteria - 4 1.7
Kriteria - 5 1.8
Kriteria - 6 5.7
Kriteria No.1
BATASAN
TINGGI
GELOMBANG
Oleh : SUMARDIONO
TAHAPAN EVALUASI OPERABILITAS Tingkat / Prosentase
Operabilitas
Kriteria Seakeeping
Dan
Batasan Tinggi Gelombang
--
Karakteristik Gerakan
di Gelombang Acak
---
Karakteristik Gerakan
di Gelombang Reguler
---
Pemodelan Gerakan
di Gelombang Reguler
---
Oleh : SUMARDIONO
OUTPUT OPERABILITAS
Limiting Significant Wave Height (Hs) = 1.7 m
2206
Oleh : SUMARDIONO
ANALISA KENYAMANAN
Riola & Arboleya, 2006
10 juta penumpang kapal pesiar per tahun.
Kapal penumpang modern berjenis kapal cepat.
Beroperasi di perairan bergelombang mudah
mengalami degradasi kenyamanan.
MSI MII
jumlah kru akan
keseluruhan kru menghentikan
dan penumpang semua
yang mengalami aktivitas/tugas
muntah karena yang sedang
mabuk laut setelah dikerjakan dan
kapal berlayar kemudian
dalam cuaca buruk berpegangan pada
selama 2 jam
Kapal Cepat 1 x MII bagian kapal
manapun dengan
10% MSI per menit tujuan menjaga
keseimbangan.
Tolok Ukur utama
Kapal Pesiar dan Kapal Penumpang
Adalah Kenyamanan
Oleh : SUMARDIONO
KATEGORI TINGKATAN MSI dan MII
Scale MSI Category
0-5 Moderate
5 - 10 Serious
10 - 15 Severe:
15 - 20 Hazardous
20 - 30 Intolerable
Severity MII Risk Level MII per hour MII per minute
1 Possible 6 0.1
2 Probable 30 0.5
3 Serious 90 1.5
4 Severe 180 3
5 Extreme 300 5
Source : Maxsurf Motion Manual, 2013
Oleh : SUMARDIONO