Informasi Cuaca
informasi cuaca harian tidak hanya untuk
penerbangan atau masyarakat tapi dapat juga
dimanfaatkan untuk kegiatan pelayaran, seperti tinggi
gelombang dan angin kencang yang terjadi di tengah
laut.
Informasi cuaca untuk Pelayaran adalah cuaca 3. Koefisien Bidang Garis Air ( Water Line Coeffisient
yang diperuntukan khusus untuk dunia pelayaran, baik ) , yang biasadisimbolkan dengan Cw adalah harga
untuk saat akan berlayar, berlabuh maupun selama perbandingan antara luas bidang permukaan air
pelayaran. Umumnya informasi unsur cuaca yang pada saat kapal muatan penuh dengan segiempat
dibutuhkan untuk pelayaran adalah keadaan hujan, yang melingkupinya. Seperti halnya koefisien blok,
keadaan angin, jarak pandang, dan tinggi gelombang. Koefisien Bidang Garis Air juga dapat dihitung
Yang paling ditakuti bagi pelayaran adalah tinggi berdasarkan panjang kapal Lpp maupun Lwl,
gelombang baik untuk jenis kapal nelayan dan kapal dengan rumusan sebagai berikut :
berukuran sedang maupun jenis kapal yang yang
berukuran besar.
Gambar : 1
Umum
Pada bab ini akan di uraikan penjelasan tentang
pembuatan variasi model lambung yang di awali dengan
perencanaan model kapal dengan merencanakan ukuran
utama kapal yang di pilih dari beberapa kapal
pembanding, selanjutnya membuat variasi tiga model
lambung kapal dengan menggunakan bantuan prangkat
lunak yaitu software Maxsurf. Setelah ke tiga model jadi
kemudian semua model di hitung tahanannya
menggunakan bantuan perangkat lunak yaitu software
Hullspeed. Kemudian perhitungan Rencana Umum
untuk mengetahui informasi peletakan peralatan dan
selanjutnya perhitungan stabilitas ke tiga model kapal,
setelah perhitungan setabilitas didapat barulah analisa
Penentuan Ukuran Utama kapal yang terakhir dilakukan yaitu analisa seakeeping dengan
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan menggunakan software Seakeeping, yaitu untuk
dalam rancang bangun yang tidak kalah pentingnya mengetahui ujuk kerja dari ke tiga model dari pengaruh
yaitu memperhatikan sifat/karakteristik kapal harus luar kapal yaitu pengarung gelombang.
sesuai dengan spesifikasi teknis yang diperlukan sebagai
berikut : Penentuan Tinggi Gelombang
1. Pertimbangan faktor teknis. Semua kegiatan Tinggi Gelombang digunakan sebagai parameter
mulai dari pra perencanaan awal sampai dengan dalam merencanakan ataupun mendesain kapal. Data
pembangunannya harus memenuhi peraturan dan yang digunakan adalah data dari BMKG, periode data
ketentuan pengguna misalkan untuk spesifikasi antara tahun 2005 – 2011. Dari data tersebut kemudian
militer, termasuk keselamatan kapal, operasional diambil nilai maksimal dan nilai rata – rata. Tabel data
kapal, kekuatan kapal, kemampuan kapal dan kondisi cuaca adalah sebagai berikut :
kemudahan perawatan kapal, daya angkat dan daya
dorong kapal, serta bahan bakar kapal. Table: data kondisi gelombang perairan Gresik-Bawean.
Accuracy Measures
7 MAPE 16,1866
MAD 0,6608
6 MSD 0,5458 Dari perencanaan tersebut didapat data ukuran
bili
4 Lwl = 18.8 m
3 B =8m
2 4 6 8 10 12 14 16 T = 0.8
Index
Cb = 0.32
Vs = Radius / waktu pelayaran
Residual Plots for bili = 8 mill / 4 jam
Normal Probability Plot Versus Fits = 20 knots (Direncanakan)
99 1,0
90 0,5
Pembuatan Model I, II, dan III
Residual
Percent
0,0
50
10
-0,5 Setelah ukuran utama ditentukan, maka proses
1
-1,0
pembuatan desain lambung kapal (body plan) dilakukan
-2 -1 0 1 2 3,5 4,0 4,5 5,0 5,5
Residual Fitted Value dengan menggunakan program Maxsurf Pro. Dalam
Histogram Versus Order pembuatan bentuk lambung kapal pada program
1,0
2,0
0,5
Maxsurf Pro, proses pembentukan lambung di buat
1,5
Frequency
0,0
1,0
0,5
-0,5 arus (stream line), seperti contoh gambar di bawah ini
0,0
-1,0
yang memperlihatkan tahanan (resistance) 100%, bahwa
-1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1 2 3 4 5 6 7
Residual Observation Order bentuk haluan atau sudut masuk kapal yang memiliki
penampang yang lebih besar akan memberikan
Dari data dan gambar grafik tersebut dapat pengaruh tahanan yang lebih besar dan garis arus yang
diambil kesimpulan untuk tahun kesepuluh tinggi ditimbulkannya menjadi bergolak (turbulent) dan ketika
maksimal gelombang adalah 8.46 m. Maka dalam garis arus yang turbulent ini terjadi di buritan kapal
perencanaan kapal tinggi Gelombang tersebut yang akan maka turbulent ini dapat mempengaruhi gaya dorong
dijadikan parameter untuk menyesuaikan disain yang di hasilkan pada propeller kapal, sehingga untuk
lambung yang sesuai dengan kondisi pelayarannya. menghasilkan bentuk lambung kapal yang stream line
maka gambar yang dapat di jadikan sebagai patokan
4.3 Penentuan Ukuran Utama Kapal untuk membentuk lambung yang stream line adalah
gambar yang memberikan nilai tahanan (resistance) 5%.
Metode yang digunakan dalam penentuan ukuran
utama kapal adalah menggunakan metode kapal
pembanding. Dari data kapal pembanding diambil
ukuran utama yang paling cocok atau sesuai. Yang
menjadi parameter dalam pengambilan ukuran utama
kapal adalah rasio antara ukuran utama, yaitu L/B, B/T,
L/H. Dimana jika rasio L/B semakin kecil maka
stabilitas kapal menjadi lebih baik akan tetapi tahanan
Gambar: Tiga Dimensi Model III pada Program Maxsurf
Pro.
Gambar: Pengaruh Perampingan
Penentuan Rencana Umum Model I
Gambar di bawah ini adalah awal untuk memulai untuk A. Penentuan Tahanan Dengan Hullspeed
pembuatan lambung kapal pada program maxsurf pro Penentuan tahanan dari ketiga model yang telah di
11, yaitu dengan menambah permukaan (surface) buat yaitu dengan menggunakan bantuan perangkat
menggunakan menu add surface. lunak yaitu dengan program Hullspeed, untuk
perhitungan tahanan pada program hullspeed ini
Bentuk Model I. dibutuhkan beberapa input yaitu adalah model yang
telah di buat dari software maxsurf itu di open dari
Hulspeed kemudian input lainnya adalah menentukan
kecepatan atau Vs model kapal.
Gambar: Rencana Umum Model Kapal II tampak Gambar: Rencana Umum Model Kapal III tampak
samping kapal. samping kapal.
Setelah analisa Load case kapal kondisi muatan
kosong dan kapal kondisi muatan penuh di hitung
dengan bantuan Program Hydromax Pro 11.12, maka di
dapat keluaran data hasil perhitungan berupa table dan
kurva stabilitas. Dari table dan kurva di bawah ini kita
dapat mengetahui dimana stabilitas antara variasi Load
case tersebut, maka kita dapat mengetahui stabilitas dari
kapal tersebut yaitu sebagai berikut:
Ini adalah hasil gambar Rencana Umum dari model
kapal III yang dilihat dari tampak samping kapal. a. Ini adalah input data untuk Load Case pada Model
Kapal I, dengan kondisi muatan kosong. Data yang
Perhitungan Stabilitas. di masukkan adalah data permesinan kapal.
Pada perhitungan selanjutnya yaitu perhitungan
analisa stabilitas, maka dalam hal ini perhitungan Table: input load case kondisi kapal kosong.
stabilitas menggunakan bantuan program Hydromax Pro
11.12. Pada program Hydromax Pro 11.12 ini untuk
memperoleh hasil analisa stabilitas ada beberapa input
data yang harus di masukkan seperti data model yang
sudah di buat sebelumnya pada program Maxsurf Pro
11.12, factor nilai berat jenis air laut, pengaruh
gelombang penyebab oleng, nilai sudut kemiringan
kapal yang akan di pakai parameter untuk menentukan
sudut oleng maksimal, dan yang paling berpengaruh
pada pengujian stabilitas ini adalah posisi daripada
peletakan peralatan permesinan seperti mesin induk, 3.5
Max GZ = 3.251 m at 11.3 deg.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua
variasi bentuk lambung kapal catamaran multi guna ini
adalah sebagai berikut :