Anda di halaman 1dari 9

JURNAL HAMBATAN KAPAL

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN


Universitas Hang Tuah
Surabaya, 15 Desember 2019

ANALISIS PENGARUH VARIASI BENTUK DAN JUMLAH


LAMBUNG KAPAL TERHADAP HAMBATAN TOTAL KAPAL

ANALYSIS OF THE EFFECT OF VARIATION IN SHAPE AND


NUMBER OF SHIP HULLS TO THE TOTAL RESISTANCE OF THE
SHIP

Devin Wijaya

Teknik perkapalan, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah, Jl. Arif Rahman Hakim No.
105, Surabaya 60111, email: devin.wijaya@hangtuah.ac.id

ABSTRAK

Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembangunan sebuah kapal adalah
hambatan total kapal tersebut. Hambatan kapal terus diteliti hingga saat ini, kapal
dengan hambatan yang kecil tentu saja hanya memerlukan daya yang kecil untuk
menggerakannya. Secara tidak langsung akan mengurangi penggunaan bahan
bakar dan akan mengurangi tingkat emisi, sehingga hambatan kapal menjadi suatu
isu yang sangat penting untuk dibahas. Hal inilah yang mendasari dilakukannya
kajian ini. Dengan harapan melalui penulisan jurnal ini dapat menemukan kapal
seperti apa yang mempunyai hambatan terkecil. Dengan mengumpulkan, mengkaji
dan menganalisis penelitian-penelitian yang sudah ada, diperolehlah perbedaan
hasil antara modifikasi kapal monohull, katamaran, dan trimaran. Dimana
hambatan total terkecil dimiliki oleh kapal katamran dengan variasi tambahan
centerbulb dilengkapi fin.

Katakunci : Hambatan, monohull, katamaran, trimaran, bulbousbow, haluan,


centerbulb.

The important thing to consider in building a ship is the total resistance of the ship.
Ship resistance continue to be investigated until now, ships with small resistance,
of course, only require a small power to move it. Indirectly will reduce fuel use and
will reduce emissions levels, so ship resistance become a very important issue to
be discussed. This is what underlies the study. With hope through the writing of this
journal can find what kind of ship has the smallest obstacle. By collecting, studying
and analyzing existing studies, the difference in results is obtained between the
modification of monohull, catamaran, and trimaran vessels. Where the smallest
total resistance owned by catamarans with additional variations centerbulb
equipped with fins.

Keywords : Resistance, monohull, catamaran, trimaran, bulbousbow, bow,


centerbulb.

1
diatas gelombang akan mengalami suatu
1. PENDAHULUAN perlawanan yang disebut dengan
hambatan. Banyak sekali yang menjadi
Sejak dahulu hingga sekarang, umat
komponen-komponen dari hambatan
manusia tidak pernah lepas dari industri
kapal. Komponen-komponen hambatan
kemaritiman. Teknologi kemaritiman sudah
tersebut kemudian dijumlahkan sehingga
ditemukan sejak lama dan akan terus
didapatkan hambatan total (Rt) suatu
berkembang dimasa hingga yang akan datang. kapal. Berikut komponen-komponen
Salah satu hasil dari industri kemaritiman ialah hambatan pada kapal:
kapal. Kapal terus menerus berkembang dan
• Hambatan kekentalan / Viscosity
semakin banyak jenisnya. Dalam dunia
resistance (Rv)
perkapalan, terdapat sebuah isu yang sangat
Hambatan viskos adalah hambatan
penting dan terus dibahas serta diteliti. Yaitu
yang ditimbulkan akibat kekentalan
bagaimana mendesain kapal yang dapat melaju
atau kerapatan suatu fluida. Menurut
atau bergerak dengan efisien menggunakan
penelitian [2], tahanan kekentalan
daya sekecil mungkin.
merupakan tahanan yang terkait
Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh
dengan energi yang dikeluarkan akibat
besarnya tahanan yang diterima kapal tersebut
pengaruh viscous.
baik saat diam maupun bergerak pada perairan.
• Hambatan gelombang / wave
Hambatan kapal sangat berpengaruh daripada
resistance (Rw)
desain bentuk kapal tersebut. Variasi dari bentuk
Hambatan gelombang adalah
kapal maupun jumlah lambung kapal akan
hambatan yang disebabkan oleh
memiliki nilai hambatan yang berbeda-beda.
gelombang yang dihasilkan oleh kapal.
Hambatan kapal menjadi salah satu komponen
Besarnya tahanan dipengaruhi oleh
perhitungan kapal yang sangat penting karena
beam to length ratio, displacement,
dengan menentukan hambatan kapal barulah
bentuk lambung, serta Froude number
dapat dilakukan pemilihan mesin. Tentu saja
(panjang dan kecepatan kapal).
mesin yang dipilih haruslah memiliki daya yang
lebih besar dari besarnya hambatan kapal, • Hambatan gesek / Frictional resistance
sehingga mampu memberikan gaya dorong yang (Rf)
cukup untuk menggerakan kapal. Tahanan gesek adalah tahanan
Melalui penentuan mesin juga yang diterima kapal ketika melaju yang
menentukan konsumsi bahan bakar yang disebabkan oleh gesekan antara badan
dibutuhkan kapal tersebut. Dari hal tersebut kapal dengan fluida.
dapat diketahui efisiensi energi dari suatu kapal • Hambatan udara / air resistance (Ra)
dan kadar emisi yang dihasilkan kapal tersebut. Merupakan tahanan yang
Pada saat ini efisiensi bahan bakar dan disebabkan oleh udara dan angin.
penekanan emisi bukan hal yang baru lagi. Besarnya tahanain dipengaruhi oleh
Zaman sekarang menekankan efisiensi bahan proyeksi luas penampang bagian kapal
bakar dan penekanan jumlah emisi gas buang yang berada diatas permukaan air.
mengingat terbatasnya persediaan bahan bakar • Eddy resistance, biasa disebut juga
minyak dan juga kadar emisi yang dihasilkan tahanan tekanan atau tahanan
yang dapat merusak dan mencemari lingkungan. bentuk/preasusre resistance (Rp)
Artinya, besarnya hambatan total yang • Added resisdance / tahanan tambahan
diterima kapal berpengaruh besar terhadap (Rad)
banyak hal, khususnya efisiensi bahan bakar Terdiri dari: 1) tahanan anggota
dan penekanan emisi gas buang. Hal ini badan (Apendage resistance) Rap
menjadikan hambatan kapal sebagai suatu misalnya bos poros, penyangga, lunas,
omponen yang sangat penting dalam bilga, daun kemudi, dan lain-lain; 2)
perancangan dan desain kapal. Oleh karena itu, tahanan kekerasan, diakibatkan
penulis merasa perlu untuk dibuat atau kekasaran permukaan badan kapal
dilaksanakannya kajian mengenai variasi bentuk akibat adanya korosi dan tumbuhan
dan jumlah lambung kapal. laut (fouling); 3) serta tahanan kemudi
yang diakibatkan adanya Gerakan
2. TINJAUAN PUSTAKA daunkemudi untuk mempertahankan
kelurusan lintasan kapal.
2.1 Hambatan Kapal
Hambatan kapal adalah interaksi antara 2.2 Kapal Monohull
fluida dengan kapal yang bergerak maju, Kapal monohull merupakan desain
sehingga fluida menahan gerak maju yang paling umum dalam perancangan di
daripada kapal tersebut. Menurut dunia perkapalan. Kapal berlambung
penelitian [9], kapal yang bergerak maju tunggal atau single hull ini telahdigunakan
JURNAL HAMBATAN KAPAL
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Universitas Hang Tuah
Surabaya, 15 Desember 2019

disetiap jenis kapal kecil, kapal layer, Sedangkan kekurangannya:


sampai kapal tanker, cargo, serta 1. Teori dan standarisasi baik ukuran
bermacam-macam kapal lainnya. utama maupun perhitungan struktur
masih minim karena masih tergolong
2.3 Kapal Katamaran teknologi baru.
Kapal katamaran atau disebut juga 2. Teknik pembuatan yang agak lebih
kapal lambung ganda, atau demihull, rumit sehingga membutuhkan
merupakan kapal dua lambung kapal atau keterampilan yang khusus.
dua badan kapal yang dihubungkan
menjadi satu. Dibandingkan dengan kapal
berlambung tunggal, kapal katamaran 2.4 Kapal Trimaran
memiliki beberapa kelebihan seperti nilai Kapal trimaran adalah salah satu
hambatan total kapal yang lebih kecil dan kapa yang tergolong kedalam kapal
memiliki luar area geladak yang lebih berlambung banyak (multihull). Trimaran
besar. merupakan kapal yang memiliki tiga
lambung yang saling terhubung. Menurut
hasil penelitian [2] berikut terdapat 3
bentuk atau model dari lambung kapal
trimaran:
1. Simetris
2. Asimetris in-board / Flat side outside
3. Asimetris out-board / Flat side inside

Gambar 1 Jenis Lambung Katamaran

Berdasarkan hasil penelitian [6]


jenis lambung katamaran dibagi
menjadi 4 jenis seperti gambar 1 yaitu:
1) asimetris; 2) simetris; 3) asimetris
type-a; 4) asimetris type-b. Kapal
katamaran masih diteliti dan Gambar 2. Bentuk outriggers pada
dikembangkan hingga saat ini karena Trimaran
memiliki beberapa kelebihan dari
kapal monohull seperti: 2.5 Bantuk Tambahan Pada Kapal
1. Pada kapal dengan lebar yang Kadang kala, untuk mendapatkan
sama tahanan gesek kapal katamaran rancangan dan desain kapal yang lebih
lebih kecil, sehingga pada tenaga baik dan efisien, beberapa bentuk atau
dorong yang sama kecepatannya bagian ditambahkan pada kapal. Berikut
relative lebih besar beberapa contohnya:
2. Luas geladak dari katamaran lebih 1. Centerbulb, menurut Yosafat Putra, N
besar dibandingkan dengan kapal dkk pada tahun 2017 dalam jurnal
monohull. penelitian mereka. Centerbulb
3. Volume benaman dan luas merupakan salah satu outfit kapal
permukaan basah kecil. katamaran yang diinstal terintegrasi
4. Stabilitas lebih baik karena memiliki pada bagian bawah lambung kapal
dua lambung. tepatnya pada bagian antara demi-hull
5. Frekuensi gelombang agak tinggi lambung kaatamaran.
tetapi amplitude relative kecil sihangga
memiliki tingkat kenyamanan lebih
tinggi.
6. Dengan tahanan yang kecil, biaya
operasional relative kecil.
7. Memiliki kesan yang lebih aman
karena terjamin dari kapal terbalik.

3
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Variasi bentuk Kapal mono-hull
Kapal dengan lambung tunggal
dapat dilakukan modifikasi bentuk
haluan. Bentuk haluan sangat
berpengaruh terhadap besarnya
hambatan karena haluanlah yang
paling depat dalam memecah air dan
Gambar 3. Kapal Katamaran yang gelombang.
Dipasangi Centerbulb Salah satu variasi bentuk haluan
2. Fin pada centerbulb, merupakan pada kapal mono-hull ialah dengan
sepasang fin berbebntuk pipih menambahkan bulbousbow. Penelitian
memanjang yang dipasangkan pada dari jurnal pustaka [10] membahas
centerbulb sehingga berpengaruh pada perbedaan hambatanan kapal
hambatan dan vertical motion dari monohull dengan dan tanpa
kapal katamaran. bulbousbow di perairan dangkal dan
dalam dengan Froude number sebagai
variable peubahnya.
Pada kondisi perairan dalam, variasi
kecepatan [f(FrL)] untuk kapal dengan
bulbousbow ialah : 0,21; 0,25; dan
0,30. Sedangkan untuk kapal tanpa
bulbousbow antara lain : 0,22; 0,27;
0,31.
Pada kondisi perairan dangkal
dengan variasi kedalaman dan variasi
kecepatan. Untuk kapal tanpa
bulbousbow.
Gambar 4. Pengaplikasian Fin pada
• h/T=1,82. Kecepatan: 0,74;
Centerbulb
0,78; dan 0,82.
3. Bulbousbow, adalah suatu bentuk
• h/T=2,27. Kecepatan: 0,66;
konstruksi haluan yang berbentuk bulat
0,79; dan 0,92.
terlur yang ditempatkan di linggi haluan
bagian depan (Romadhoni. 2017) • h/T=2,73. Kecepatan: 0,60;
0,72; dan 0,84.
Untuk kapal dengan bulbousbow:
3. METODOLOGI
• h/T=2,02. Kecepatan: 0,67;
Studi literatur dan kajian pustaka, 0,80; dan 0,94.
merupakan metode yang dipakai penulis • h/T=2,53. Keceptan: 0,60;
untuk membahas dan mencoba 0,72; dan 0,84.
permasalahan diatas. Penulis • h/T=3,03. Kecepatan: 0,55;
mengumpulkan mengkaji beberapa 0,65; dan 0,76.
literatur ilmiah yang berhubungan dengan Berikut hasil yang didapat setelah
masalah yang akan dibahas. Lietratur penulis jurnal [10] melakukan
dapat berupa jurnal internasional, jurnal percobaan terhadap model kapal pada
nasional, paper, maupun tugas akhir. towing tank.
Pengumpuan dan pembandingan
data, Penulis mengkaji dan mengumpulkan
data dari literatur yang telah dikumpulkan.
Kemudian dilakukan pembandingan data
terhadap data- data yang telah
dikumpulkan tersebut. Kemudian dari
perbandingan data-data tersebut dilakukan
analisis.
Penarikan kesimpulan, setalah
menganalisis dan membandingkan data-
data yang diperoleh barulah dicari
manakah yang mempunyai nilai hambatan
total yang terbaik sebagai jawaban dari
permasalahan atau isu yang dibahas.
JURNAL HAMBATAN KAPAL
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Universitas Hang Tuah
Surabaya, 15 Desember 2019

Gambar 5. Gambar hasil pemodelan


model 5 (ruas kiri) disbanding dengan model
asli (ruas kanan).
Kemudian dilakukan perhitungan
hambatan total terkecil pada variasi Fn = 0,26
atau kecepatan 23,98 knot. Didapat
hambatan total kapal model 5 sebesar
208,534 kN, sedangkan hambatan total
model kapal original sebesar 210,661 kN.
Artinya pada variasi kecepatan ini, model 5
Sedangkan pada penelitian [1], penulis memiliki hambatan total lebih kecil 2,127 kN
jurnal tersebut membahas variasi bentuk atau 1,01% dari model original.
haluan dengan memodifikasi bentuk bow Kemudian pada variasi Fn = 0,22 atau
berdasarkan CSA. kecepatan 20,25 knot didapatkan nilai
hambatan kapal model 5 184,840 kN
sedangkan model original 190,243 kN.
Dengan selisih sebesar 5,439 kN atau 2,86%.
Pada variasi Fn = 0,30 atau kecepatan
27,63 knot. Didapatkan hambatan total model
5 sebesar 271,903 kN sedangkan model
original memiliki hambatan total sebesar
331,665 kN. Dengan selisih sebesar 59,762
kN atau 18,02%.
Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa
model 5 merupakan model variasi bentuk bow
dengan nilai hambatan yang tebaik.
Lebih menarik lagi pada jurnal penelitian
[7] dimana penulis meneliti pengaruh
bulbousbow berbentuk kepala hiu martil
terhadap hambatan total kapal.
Tabel 3. Hasil variasi kombinasi bentuk Kemudian dilakukan remodeling terhadap
haluan berdasarkan CSA bentuk bulbousbow sehingga didapat bentuk
baru seperti pada gambar 6.
Penulis jurnal peleitian [1] menganggap
model 5 sebagai yang terbaik dan
mengambilnya untuk penelitian lebih
lanjut. Kemudian disimulasikan pada
software CFD dengan beberapa variasi
kecepatan (Fn).

Gambar 6. Bentuk bulbousbow kepala hiu


martil.

Setelah dilakukan pengujian


menggunakan software maxsurf resistance
didapatkan hasil dari pada tahanan kapal

5
dengan bentuk bulbous kepala hiu martil.
Besarnya tahanan dan daya efektif kapal
yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan
15 knot pada kapal dengan bulbous bow jenis
ram bow yang diperoleh dari maxsurf 487,48
kN dan 6305,47 Hp. Untuk kapal dengan
bulbous bow jenis hiu martil, tahanan dan
daya efektif yang diperoleh hasil adalah
525,75 kN dan 6045,07 Hp. Daya Kapal Gambar 10. Variasi Jumlah dan Lebar
mengunakan bulbous bow hiu martil lebih Fin 0,13 m (Model 7,8,9,10,11,12)
kecil dibandingkan mengunakan boulbous
bow jenis ram bow.
Setlah itu dilakukan Analisa
2. Variasi bentuk Kapal katamaran hambatan kapal dengan variasi fin
Pada jurnal [6], penulis meneliti centerbulb menggunakan CFD
pengaruh fin pada centerbulb pada kapal (Computational Fluid Dynamic)
katamaran. Penelitian dari penulis dengan hasil sebagai berikut.
dimaulai dari pemodelan kapal katamaran
tersebut dengan menggunakan software
Rhinoceross 5.0.

Gambar 7. Pemodelan Kapal Original


dengan Rhinoceros 5.0

Tabel 4. Hasil perhitungan hambatan

Gambar 8. Integrasi Desain Kapal dan


Fin Centerbulb
Table 5. Perbandingan Hambatan

Model 11 memiliki hambatan


terkecil dibanding keseluruhan model,
mampu mengurangi hambatan total
sebesar 20% yaitu 1,65 N pada Fn
0,35 dibanding model original pada
Gambar 9. Variasi Jumlah dan Lebar kecepatan yang sama. Dari model 11
Fin 0,065m (Model 1,2,3,4,5,6) diketahui jumlah fin centerbulb yang
paling optimal mengurangi hambatan
adalah centerbulb dengan jumlah fin 6,
dan ukuran fin centerbulb yang paling
JURNAL HAMBATAN KAPAL
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Universitas Hang Tuah
Surabaya, 15 Desember 2019

optimal mengurangi hambatan adalah


fin dengan ukuran 0,13 m.

3. Variasi bentuk Kapal trimaran


Pada jurnal [5], dilakukan penelitian
terhadap posisi jarak antara sidehull
dengan mainhull pada kapal katamaran.
Sama seperti penelitian yang lainnya, Tabel 7. Ukuran utama sidehull setelah
langkah pertama ialah melakukan kalibrasi.
modeling pada kapal yang hendak diuji.
Setelah itu dilakukan pengujian dalam
software michlet. Hasil running michlet
adalah berupa nilai hambatan kapal baik
secara keseluruhan maupun tiap
komponennya.

Grafik 1. Besarnya nilai hambatan viscous


(Rv) dari michlet untuk semua variasi S/L

Gambar 11. Variasi jarak demihull pada


kapal trimaran yang diteliti.

Karena ketidaksamaan besarnya nilai


WSA, B, dan Cb dikarenakan tidak
samanya bentuk kapal variasi yang di
modelkan dalam software michlet dengan
bentuk original. Maka diperlukan
pengukuran ulang untuk mendapat bentuk Grafik 2. Besarnya nilai hambatan
kapal yang presisi (kalibrasi). gelombang (Rw) dari michlet untuk semua
variasi S/L.

Tabel 6. Ukuran utama Mainhull setelah


kalibrasi.

7
berlaku untuk kapal katamaran dan
trimaran. Untuk kapal monohull, hambatan
total sangat dipengaruhi bentuk haluan,
guna memperkecil besarnya hambatan
total, dapat dilakukan modifikasi bentuk
bow atau menambahkan bulbousbow
pada haluan kapal. Dapat juga dilakukan
penambahan untuk mengurangi hambatan
kapal seperti centerbulb dan fin pada
kapal katamaran.
2. Hambatan viscositas tidak begitu
berpengaruh pada hambatan total kapal.
Grafik 3. Besarnya nilai hambatan total Hambatan gelombang sangat
(Rt) dari Mitchel untuk semua variasi S/L. berpengaruh terhadap hambatan total
kapal. Hal ini terjadi akibat besarnya
Hambatan viscous untuk semua variasi hambatan gelombang dipengaruhi oleh
S/L relative sama. Hal ini menunjukan bentuk badan kapal dan kecepatan kapal.
bahwa konfigurasi jarak demihull sangat Hambatan gelombang semakin besar
dipengaruhi hambatan gelombang yang seiring dengan bertambahnya kecepatan
secara otomatis berpengaruh pada kapal.
hambatan total kapal. 3. Dari hasil kajian diatas, diketahui bahwa
Akibat dari variasi posisi sidehull kapal katamaran dan trimaran memiliki
terhadap mainhull secara melintang pada nilai hambatan total yang lebih baik
kapal cepat trimaran, memberikan nilai dibandingkan dengan kapal monoull.
hambatan kapal terbesar pada variasi S/L Kapal monohull dengan modifikasi bentuk
= 0,12 sebesar 101,22 kN dan bow dapat mengurangi hambatan total
memberikan nilai hambatan terkecil untuk sampai 18,02 %, sedangkan dengan
variasi S/L = 0,20 sebesar 96,85 kN pada penambahan bulbousbow hanya
froude number terbesar 0,54. Selisih mengurangi sedikit hambatan total.
hambatan kapal dari variasi S/L = 0,12 Bulbousbow akan bekerja optimal dalam
dan 0,20 adalah sebesar 4,37 kN. mengurangi besarnya hambatan bila kapal
Nilai hambatan gelombang terbesar dioperasikan dalam kecepatan tertentu,
terjadi pada variasi S/L = 0,12 sebesar apabila kecepatannya kurang maka
47,43 kN dan memberikan nilai hambatan keberadaan bulbousbow malah akan
terkecil untuk variasi S/L = 0,20 sebesar memperbesar hambatan kapal.
43,06 kN pada froude number terbesar 4. Disisi lain pada kapal katamaran dengan
0,54. Selisih keduanya adalah sebesar menambahakan centerbulb yang
4,37 kN. dilengkapi dengan fin dapat mengurangi
Konfigurasi S/L = 0,16 dipilih karena hambatan total sampai dengan 20%,
berdasarkan grafik hambatan pada belum ditambah dengan keunggulan
gambar 4 dan 5, S/L = 0,16 menghasilkan katamaran yang sudah memiliki hambatan
kenaikan nilai hambatan yang lebih stabil lebih kecil disbanding kapal monohull.
dibandingkan kedua variasi S/L lainnya. 5. Pada kapal trimaran, hambatan total dapat
Pada variasi S/L = 0,16 menghasilkan diminmalisir dengan memodifikasi jarak
hambatan kapal sebesar 97,90 kN dan sidehull terhadap mainhull.
hambatan gelombang sebesar 44,11 kN
pada Froude number terbesar 0,54. 6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Chrismianto, D dkk. 2014. “Analisis
5. KESIMPULAN
Pengaruh Modifikasi Bentuk Haluan
Setelah melakukan kajian dari beberapa Kapal Terhadap Hambatan Total
sumber ilmiah dan menganalisa hasil dari Kapal Dengan Menggunakan CFD”.
penelitian-penelitian yang telah dilakukan Jurnal Kapal. 11 (1): 40-48.
sebelumnya. Maka dapat ditarik beberapa [2] Gibson, A dan I Ketut, A.P.U. 2016.
kesimpulan sebagai berikut: “Analisis CFD Hambatan Lambung
1. Hambatan total sangat dipengaruhi dari Kapal Trimaran Asimetris Flat Side
bentuk badan kapal. Untuk kapal dengan Inside dengan Variasi Jarak antar
lambung lebih dari satu, jarak antar Lambung Secara Membujur”. Jurnal
lambung sangat menentukan besarnya Teknik ITS. 5 (1): 31-36.
hambatan total kapal. Semakin besar jarak [3] Machfudin, A dan Ahmad Saiful, M.
antar lambung maka semakin kecil 2018. “Studi Nilai Tahanan Kapal
hambatan total yang diterima kapal, ini Feeder 500 DWT dengan
JURNAL HAMBATAN KAPAL
JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Universitas Hang Tuah
Surabaya, 15 Desember 2019

Menggunakan Metode Numerik dan


Pengujian”. Jurnal Inovtek Polbeng. 8
(2): 189-195.
[4] Nooryadi, L dan Ketut Suastika.
2014. “Perhitungan Wave Making
Resistance Pada Kapal Katamaran
dengan Menggunakan CFD”. Jurnal
Teknik ITS. 1 (1): 30-34.
[5] Nugroho , A.C dan Aries, S. 2012.
“Studi Hambatan Kapal Trimaran
Akibat Variasi Posisi Sidehull
Terhadap Main Hull Secara
Melintang”. Jurnal Teknik ITS. Vol 1
(1): 1-4
[6] Putra Yosafat, N dkk. 2017. “Analisa
Pengaruh Variasi Penambahan Fin
pada Centerbulb Terhadap Hambatan
Kapal Katamaran MV. Laganbar
Menggunakan Metode Computational
Fluid Dynamic (CFD)”. Jurnal Teknik
Perkapalan. 5 (3): 566-574.
[7] Romadhoni. 2017. “Analisis
Perbandingan Bentuk Bulbous Bow
Kepala Hiu Martil Terhadap Hambatan
Total Kapal”. Jurnal Inovtek Polbeng.
7 (1): 42-50.
[8] Samuel. 2016. “Analisa Komponen
Hambatan Kapal Ikan Tradisional Di
Perairan Cilacap”. Jurnal Kelautan. 9
(1): 1-6.
[9] Sarwoko dan Budhi Santoso.
“Computational Tahan Kapal Untuk
Menetukan Daya Mesin Utama Kapal
Ikan 5 GT”.
[10] Suteja Cornelius, T dkk. 2013.
“Analisa Hambatan Kapal dengan
Bulbous Bow dan Tanpa Bulbous Bow
di Perairan Dangka”. Jurnal Teknik
Pomits. 2 (1): 1-6.

Anda mungkin juga menyukai