Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK 1

JENIS TAHANAN PADA KAPAL


ANGGOTA KELOMPOK 1:
1. ADITYA KURNIAWAN F.S ( 201910701029 )

2. DIVERO STANZA OBRIGON ( 201910701038 )

3. ADHITYA FIRMAN NUGROHO ( 201910701049 )

4. MUHAMMAD RIFQI NUR ARIFIN ( 201910701054 )


PENDAHULUAN
Untuk menjadi seorang Naval Architecture sejati tentu saja
kita harus mengetahui segala aspek yang dapat mempengaruhi
mekanisme dari kontruksi maupun sistem dari kapal yang kita rancang.
Salah satu aspek yang penting yang perlu diperhatikan seorang Naval
Architecture adalah aspek tahanan/hambatan pada kapal. Hal ini
akan menjadi tugas kita untuk merancang sebuah kapal dengan
tahanan/hambatan yang kecil (meminimalisasikan) sehingga kapal kita
rancang menghasilkan kapal yang dapat melaju lebih cepat dan efisien
(maksimal).
APA SIH TAHANAN KAPAL ITUU
Tahanan (resistance) kapal pada suatu kecepatan adalah gaya fluida yang bekerja kapal
sedemikian rupa sehingga melawan gerakan kapal tersebut. Tahanan tersebut sama dengan gaya
fluida yang bekerja sejajar dengan sumbu gerakan kapal. Sedangkan suatu tahanan kapal ini adalah
sama dengan suatu gaya dan karena dihasilkan oleh air, maka ini disebut gaya hydrodinamika. Gaya
hidrodinamika ini semata-mata disebabkan oleh gerakan relatif kapal terhadap air.
GAMBARAN GERAKAN KAPAL
Gerakan kapal di fluida bekerja seperti sistem sumbu orthogonal yaitu 3 (tiga) buah sumbu x, y, dan z,
ditempatkan sedemikian rupa, pusat sumbu berimpit dengan titik berat kapal. Bidang x, dan y satu bidang
dengan permukaan bumi (sejajar).
Gerakan kapal dibebani 4 (empat) gaya yang tidak tergantung satu sama lainnya :
1. Gaya hidrostatik yaitu massa kali percepatan grafitasi bumi (mg).
2. Hambatan hidrostatik (gaya apung) F∆ atau γv. Seperti halnya mg, tekanan atau gaya ini selalu sejajar dengan Zo.
3. Resultante gaya hidrodinamik (F) yang didesakkan oleh air pada kapal sebagai akibat gerakan menerjang air tersebut. Gaya F
dapat diuraikan dalam 2 (dua) ; komponen gaya angkat (L) dan komponen tahanan (atau drag) R (atau D). Dimana L tegak lurus
terhadap kecepatan kapal dan R (atau D) sejajar V.
4. Gaya dorong (T), yang di desakkan oleh air pada pendorong kapal, umumnya berlawanan arah dengan R.

Gaya-gaya tersebut diatas timbul akibat adanya ;


a. Kecepatan kapal (V), relatif terhadap air dan udara atau yang dilintasi oleh kapal tersebut.
b. Gaya gravitasi bumi yang bekerja baik pada kapal maupun pada air yang dibebani oleh kapal itu.
c. Aksi yang dilakukan pendorong kapal (Propeller).
Pada dasarnya tahanan kapal dibagi menjadi dua yaitu tahanan yang berada di atas
permukaan air dan tahanan yang berasal dari bawah permukaan air. Tahanan yang di atas
permukaan air adalah yang bekerja pada bagian badan kapal yang kelihatan di atas
permuakaan air, disini pengaruh adanya udara yang mengakibatkan timbulnya hambatan.

Berikut merupakan beberapa jenis hambatan/tahanan kapal yang terjadi saat kapal bergerak atau
melakukan pelayaran dilaut,
1.Hambatan Gesek Kapal (Rr)
2.Hambatan Tekanan Viskositas (R vis)
3.Hambatan Gelombang Kapal (Rw)
4.Pengaruh Bulb pada Hambatan Kapal
5.Hambatan Angin dan Udara (Ra)
6.Hambatan pada Kapal-Kapal Kecil berkecepatan Tinggi
1. Hambatan Gesek Kapal (Rf)
Tahanan Gesek (friction resistance) timbul akibat kapal bergerak melalui fluida yang memiliki viskositas
seperti air laut, fluida yang berhubungan langsung dengan permukaan badan kapal yang tercelup
sewaktu bergerak akan menimbulkan gesekan sepanjang permukaan tersebut, inilah yang disebut sebagai
tahanan gesek.
Tahanan gesek terjadi akibat adanya gesekan permukaan badan kapal dengan media yang di lalulinya.
Oleh semua fluida mempuyai viskositas, dan viskositas inilah yang menimbulkan gesekan tersebut. Penting
tidaknya gesekan ini dalam suatu situasi fisik tergantung pada jenis fluida dan konfigurasi fisik atau pola
alirannya (flow pattern).
Pengaruh hambatan gesek pada kapal :
a. Efisiensi pemakaian bahan bakar rendah
b. Kecepatan kapal menjadi rendah akibat gesekan
c. Apabila hambatan tinggi, maka daya mesin induk yang dibutuhkan akan tinggi.

Cara mengatasi hambatan gesek yang terjadi pada kapal:


a. Merancang bentuk badan kapal yang streamline dan aerodinamis.
b. Melakukan pengecatan lambung kapal agar permukaannya halus.
2.Hambatan Tekanan Viskositas (R vis)

Hambatan viskositas merupakan hambatan yang terjadi karenaadanya efek viskositasfluida.


Artinya setiap fluida akan menghasilkan hambatan saat fluida tersebut bergerak ataupun saat
sebuah benda lain bergerak melawan arah aliran fluida. Besarnya hambatan akan berbanding lurus
dengan luas penampang benda yang bersentuhan dengan fluida.
Hambatan tekanan viskositas mempengaruhi gerak kapal, dimana kapal akan mengalami tahanan
atau hambatan dari air laut sehingga memperlambat laju pergerakan kapal. Air laut akan menekan
badan kapal secara tegak lurus, disebut gaya normal. Apabila bentuk badan kapal sangat besar,
maka gerak kapal akan semakin lambat karena tahanan yang diterima oleh badankapal juga akan
semakin besar.
Cara mengatasi hambatan tekanan viskositas yang terjadi pada kapal:
a. Mendesain lambung kapal yang ramping dengan Cb yang kecil.
b. Mendesain bagian haluan dan buritan yang tenggelam di dalam air menjadi lancipatau meruncing.
c. Memperkecil kekasaran lambung, terutama bagian lambung yang mengalami persambungan pelat.
d. Mendesain lambung kapal yang streamline sehingga aliran aliran fluida yangterbentuk teratur
disekitar lambung dan tidak menimbulkan aliran turbulen.
3.Hambatan Gelombang Kapal (Rw)
Hambatan gelombang merupakan hambatan gelombang yang di sebabkan oleh pola gerakan kapal. Bagi kapal-kapal yang
berkecepatan rendah dan sedang hambatan akibat timbulnya ombak hanya sekitar 25% dari hambatan total kapal. Sedangkan
untuk kapal yang berkacepatan tinggi hambatan gelombang bisa mencapai 50% dari hambatan total kapal.
Berdasarkan pengamatan pada sebuah titik tunggal yang bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan air, terdiri dari 2
jenis gelombang :
1. Gelombang melintang , yaitu Gelombang tegak lurus terhadap arah gerak kapal.
2. Gelombang divergen, yaitu Gelombang bergerak menyebar ke samping dari benda/ kapal yang bergerak sepanjang garis
lurus pada permukaan air.
Gelombang dapat menimbulkan masalah untuk kapal, diantaranya:
• Menyebabkan getaran pada kapal sebagai akibat dari turbulensi.
• Tidak memaksimalkan kinerja propeller secara optimal.
• Houging dan Shaging dan puntiran pada kapal.
• Menyebabkan stabilitas kapal kurang baik
• Meningkatkan kemungkinan terjadingya korosi pada lambung yang terkena turbulen

Cara penjegahannya yaitu dengan :


1. Menghindari adanya bentuk lambung yang menghasilkan turbulen.
2. Menentukan sudut masuk yang sesuai pada kapal
3. Dengan memberikan spray strip pada haluan untuk mencegah spray resistance
4. Memberikan boulbous pada haluan
4.Pengaruh Bulb pada Hambatan Kapal
Bow wave adalah ombak yang terbentuk di daerah haluan kapal.
Kapal dengan draught tinggi dan haluan lebar akan memperbesar bow
wave. Bow wave membawa energi dan energi ini yang menghambat
kapal. Pengaruh Bulbous Bow pada haluan akan meyebabkan
pengurangan hambatan kapal. Hal ini tergantung dari type bullb,
koefisien blok Cb, dan kecepatan kapal
Bulbous bow dapat mengurangi hambatan kapal dengan memperkecil
WSA ( Wet Surface Area), sehingga dapat mengurangi konsumsi fuel
sebanyak 12-15%. Selain mengurangi WSA, bulbous bow juga bisa
mendistribusikan tekanan gelombang ke sepanjang kapal, hal ini
deisebut dengan FORM EFFECT yang pada intinya dapat menurunkan
harga wave resistance.
5.Hambatan Angin dan Udara (Ra)
Hambatan udara dan angin pada kapal yaitu tahanan yang dialami oleh bagian dari badanutama kapal yang berada
diatas permukaan air dan bangunan atas (superstructure) karena gerakan kapal yang juga menyusuri udara dan adanya
hembusan angin. Kapal yang bergerak pada lautan yang tenang, akan mengalami tahanan udara akibatgerakan bagian
badan atas air kapal melalui udara. Hembusan angin akan menimbulkan tahanan angin yang besarnya bergantung
padakecepatan hembus angin dan arah datangnya.

Ada beberapa faktor penyebab yang dapat menimbulkan hambatan udara dan angin,yaitu
1. Kapal itu sendiri. Kapal yang bergerak pada lautan yang tenang, akan mengalami tahanan udara akibat gerakan
bagian badan atas air kapal melalui udara. Hal ini merupakan faktor yang mutlak terjadi yang disebabkan karena
kekentalan udara. Tahanan yang disebabkan karena terjadi pada bangunanatas kapal yang meliputi tabung- tabung
udara, tiang mas, kran-kran dan derek-derek, sekoci penolong, tali temali dan lain lainnya..
2. Dari hembusan angin, yang akan menimbulkan tahanan angin, besarnya bergantung pada kecepatan hembus angin
dan arah datangnya.
Pengaruh dari Raa terhadap gerakan kapal
Dalam buku yang disusun Dr. Ir Ricky Lukman T., disebutkan tahanan udara danangin akan memberikan gaya yang
melawan gerakan kapal. Hal ini tentu saja akanmemberikan pengaruh terhadap kecepatan kapal, yaitu akan
mengurangi kinerja dari efectif horse power kapal, sehingga akan mengganggu kemampuan olah gerak dan unjuk
kerja (performance) dari kapal.

Cara mencegah atau mengurangi terjadinya Raa padakapal, yaitu :


a. Usahakan dibuat pembundaran rounding ujung-ujung depan bangunan atas akanmengurangi tahanan angin dari
depan dan pembundaran ujung belakang bangunanatas walaupun memberikan efek yang kecil.
b. Secara teoritis dalam rumus, apabila kita ingin mendapatkan hambatan udara danangin yang tidak terlampau
besar, maka diusahakan membuat kapal dengan lebar yang tidak terlalu panjang, tetapi cara ini tidak sering di pakai
karena seorangarsitek kapal akan membuat kapal dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
c. diusahakan sedemikian rupa agar bentuk bangunan atas mempunyai bentuk streamline, misal bentuk cerobong asap
di buat streamline. Hal ini dapat dibuktikandengan beberapa hasil percobaan Hughes untuk 2 jenis kapal dengan
merubah bentuk# bentuk bangunan atas
6.Hambatan pada Kapal-Kapal Kecil
berkecepatan Tinggi
Diagram disamping ini memperlihatkan ketiga macam kapal ini dengan
R/A sebagai ordinat dan v/akarL sebagai absis,

secara umum, round bottom boat lebih efisien daripada hardchine


planningcraft untuk harga v/akarL 3,0. Diatas harga ini planning
craft mempunyai hambatan lebih kecil dan lebih layak laut.
Hidrofoil hampir tidak mengalami wa6e making resistance pada saat
bergerakdiatas permukaan air. Hal ini disebabkan karena permukaan
basah hanyalahstruts dan sayap, sehingga hambatan gesek kecil.
Untuk berat dan daya mesin yang sama, kapal hydrofoil dapat
mencapaikecepatan 2-3 kali kecepatan kapal biasa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12216853/SHIP_RESISTANCE_HAMBATAN_KAPAL_
http://www.rider-system.net/2012/12/tahanan-kapal.html

Pustaka Video
https://www.youtube.com/watch?v=acW-DG1OCDk&t=579s
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai