Nim : 04211940005014
Tugas : Tahanan Dan Propulsi Kapal
b. Aliran Turbulen
Kecepatan aliran yang relatif besar akan menghasilakan aliran yang tidak laminar melainkan
komplek, lintasan gerak partikel saling tidak teratur antara satu dengan yang lain. Sehingga
didapatkan ciri dari aliran turbulen: tidak adanya keteraturan dalam lintasan fluidanya, aliran
banyak bercampur, kecepatan fluida tinggi, panjang skala aliran besar dan viskositasnya rendah.
Untuk membedakan aliran apakah turbulen atau laminer, terdapat suatu angka tidak bersatuan yang
disebut Angka Reynold (Reynolds Number).
RxV
EHP=
75
10. Apa saja Hal- hal yang mempengaruhi hambatan gesek kapal ?
Jawab :
a. WSA atau luas permukaan basah lambung kapal
b. Kecepatan kapal
c. Massa jenis fluida
d. Koefisien hambatan gesek
e. Bentuk badan kapal, sifat serta keadaan permukaan lambung kapal
13. Apa saja hal- hal yang mempengaruhi hambatan tekanan viskositas ?
Jawab :
a. WSA atau luas permukaan basah lambung kapal
b. Kecepatan kapal
c. Massa jenis fluida
d. Koefisien hambatan tekanan viskositas
e. Kekentalan fluida yang menekan lambung kapal
15. Sebutkan cara mengatasi hambatan tekanan viskositas yang terjadi pada kapal ?
Jawab :
a. Mendesain lambung kapal yang ramping dengan Cb yang kecil.
b. Mendesain bagian haluan dan buritan yang tenggelam di dalam air menjadi lancip atau
meruncing.
c. Memperkecil kekasaran lambung, terutama bagian lambung yang mengalami persambungan
pelat.
d. Mendesain lambung kapal yang streamline sehingga aliran- aliran fluida yang terbentuk
teratur disekitar lambung dan tidak menimbulkan aliran turbulen.
17. Apa saja masalah yang ditimbulkan oleh gelombang pada kapal ?
Jawab :
• Menyebabkan getaran pada kapal sebagai akibat dari turbulensi.
• Tidak memaksimalkan kinerja propeller secara optimal.
• Houging dan Shaging dan puntiran pada kapal.
• Menyebabkan stabilitas kapal kurang baik
• Meningkatkan kemungkinan terjadingya korisi pada lambung yang terkena turbulen
18. Sebutkan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi tahanan gelombang ?
Jawab :
Menghindari adanya bentuk lambung yang menghasilkan turbulen.
Menentukan sudut masuk yang sesuai pada kapal.
Dengan memberikan spray strip pada haluan untuk mencegah spray resistance
Memberikan boulbous pada haluan
20. Jelaskan Faktor- faktor penyebab terjadinya Hambatan udara & angin ( Raa ) ?
Jawab :
1. Penyebab dari kapal itu sendiri. Kapal yang bergerak pada lautan yang tenang, akan
mengalami tahanan udara akibat gerakan bagian badan atas air kapal melalui udara. Hal ini
merupakan faktor yang mutlak terjadi yang disebabkan karena kekentalan udara. Tahanan yang
disebabkan karena terjadi pada bangunan atas kapal yang meliputi tabung- tabung udara, tiang
mas, kran- kran dan derek- derek, sekoci penolong, tali- temali dan lain- lainnya.
2. Dari hembusan angin, yang akan menimbulkan tahanan angin, besarnya bergantung pada
kecepatan hembus angin dan arah datangnya.
29. Apa saja Cara-cara yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi antara lain ?
Jawab :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah Pompa tidak boleh diletakkan jauh di atas
permukaan cairan yang dipompa sebab menyebabkan head statisnya besar.
2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar. Bagian yang mempunyai kecepatan
tinggi maka tekanannya akan rendah. Oleh karena itu besarnya kecepatan aliran harus
dibatasi, caranya dengan membatasi diameter pipa isap tidak boleh terlalu kecil.
3. Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam Pada belokan yang tajam kecepatan
aliran fluida akan meningkat sedangkan tekanan fluida akan turun sehingga menjadi rawan
terhadap kavitasi.
4. Pipa isap dibuat sependek mungkin, atau dipilih pipa isap satu nomer lebih tinggi untuk
mengurangi kerugian gesek.
5. Tidak menghambat aliran cairan pada sisi isap.
6. Head total pompa harus sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi sesungguhnya.
30. Diketahui :
Ukuran dan parameter suatu kapal adalah sebagai berikut :
- Lpp : 121.92 m
- Lwl : 123.96 m
- B : 15.24 m
- T : 5.081
- ∇ : 6612.55
- Cb : 0.688
- Cp : 0.698
- S : 2363.10 m2
- V : 7.822 m/s
Tentukan tahanan kapal dengan menggunakan diagram taylor
Froude Number (Fn)
Menghitung ∇/L3
∇/L3 = 6612.55 / 123.963 = 3.47 x 10-3
Menghitung B/T
B/T = 15.24 / 5.081 = 3.00
Plotkan nilai Fn (=0.224) dan ∇/L3 (=3.47 x 10-3) pada diagram Taylor (B/T = 3.00 & Cp =
0.70) untuk mendapatkan coef. Tahanan sisa (Cr)
Dari diagram Taylor didapat Cr = 0.00095
Menentukan Ca; panjang kapal antara 50 sampai 150 m, nilai Ca berkisar antara 0.00035 –
0.00040 (diambil Ca = 0.00040)