Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Laut merupakan suatu ekosistem yang kaya dengan sumber daya alam yang
Permasalahan
2.1.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi
permasalahan adalah sebagai berikut:
BAB III
Pembahasan
3.1 EKOSISTEM LAUT
Ekosistem laut merupakan salah satu ekosistem alamiah akuatik yang paling besar
di planet bumi ini. Luas area laut memang mencakup hampir 80% wilayah bumi.
Khusus untuk Indonesia yang merupakan salah satu Negara kepulauaan, luas
territorial didominasi oleh lautan. Dengan demikian, bisa diasumsikan bahwa
ekosistem laut memiliki peranan yang penting bagi rakyat Inodnesia dan juga bagi
masyarakat dunia dalam skala yang lebih besar. Untuk lebih memahami ekosistem
laut ini, berikut ciri-ciri yang bisa dicermati.
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion
CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan
penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25C. Perbedaan suhu bagian
atas dan bawah tinggi.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari
pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,
sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk.
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah
permukaannya secara horizontal.
Hutan bakau, tumbuhan yang khas adalah Rhizopora (bakau), dan Acanthus.
Arus laut yang selalu berputar timbul karena perbedaan temperatur dan
perputaran bumi.
Di daerah tropis, seperti di Indonesia, air permukaan laut mempunyai suhu
lebih tinggi dengan suhu air di bagian bawahnya sehingga air permukaan tidak
dapat bercampur dengan air di lapisan bawah. Batas antara lapisan tersebut
dinamakan batas termoklin.
Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut memiliki karakteristik tertentu,
seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel kirakira sama dengan tekanan osmosis air laut maka itu adaptasinya tidak terlalu sulit.
Sedangkan, hewan bersel banyak, misalnya ikan, cara adaptasi yang dilakukan
dengan cara melakukan banyak minum, sedikit mengeluarkan urin, pengeluaran
air dilakukan secara osmosis, sedangkan garam mineral dikeluarkan secara aktif
melalui insang.
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbu karang.
Zona pelagik
Zona pelagik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang kedalamannya tidak
dapat ditembus cahaya Matahari sampai ke dasar, sehingga bagian dasarnya
paling gelap. Akibatnya bagian air dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air
dibawahnya, karena ada perbedaan suhu. Batas dari` kedua lapisan air itu disebut
daerah Termoklin, daerah ini banyak ikannya.
Zona pelagik terdiri atas daerah epipelagik, mesopelagik, batiopelagik, abisal
pelagik (abisopelagik) dan hadal pelagik.
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200
m. Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 2001000 m. Hewan yang hidup di daerah misalnya adalah ikan hiu. Batiopelagik
merupakan daerah dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah
ini misalnya adalah gurita. Abisalpelagik (Abisopelagik) merupakan daerah
dengan kedalaman mencapai 4.000 m, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan
tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini. Hadal
pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m.
Litoral
Neritik
Merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian
dasar yang dalamnya
300 meter.
Batial
Abisal
Agar tidak terjadi kekeliruan tentang zona (wilayah) laut silahkan perhatikan
gambar berikut ini.
Daya tembus cahaya matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem laut terbagi
menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya
matahari, disebut daerah fotik , sedangkan daerah laut yang gelap gulita, disebut
daerah afotik. Diantara keduanya terdapat daerah remang-remang cahaya yang
disebut daerah disfotik.
Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan
berasal dari laut,seperti ikan,rumput laut,garam,dsb.Ikan banyak dijumpai di
7
daerah pertemuan arus panas dan dingin seperti yang terdapat di Jepang,Selat
Malaka,New Foundlandbank.
Tanpa peranan laut,maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu
dingin bagi manusia untuk hidup,karena laut memiliki peranan penting dalam
mengontrol iklim dunia dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju
daerah kutub.Hampir 60% penduduk hidup atau tinggal di daerah sekitar
pantai.Bumi ditutupi oleh air yaitu sekitar 70% dikelilingi oleh air.
Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam satuan sabuk
aliran yang sangat besar yang disebut dengan Global Conveyor Belt bergerak
dari
permukaan
ke
dalam
samudera
dan
kembali
lagi
ke
eprmukaan.Angin,temperatur dan salinitas(kadar garam air laut) air laut
mengontrol sabuk aliran global.Sabuk aliran ini yang kemudian memindahkan
energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi.
Angin laut membawa uap yang merupkaan sumber untuk turunnya hujan
didaratan ataupun lautan.Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim di
daerah-daerah yang didatangi arus tersebut,sebab dengan datang nya arus panas ke
arus dingin akan menyebabkan pertemuan kedua arus sehingga menjadikan atau
membentuk arus baru.
Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah
yang sangat besar.Sekitar CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2
yang tersimpan di dlaam laut hingga berabad-abad mampu mengurangi
pemanasan global atau bahasa keren nya Global Warming..
Laut memilik peranna yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.Manusia
sebagai makhluk yang paling tinggi derajat nya dan memiliki akal pikiran maka
sudah seharusnya menjaga laut dan tetap melestarikaknnya,bukan malah merusak
nya(mengambil keuntungan nya saja tanpa memikirkan akibat nya di masa yanga
kan datang).
Jika ekosistem laut berkurang maka kemampuan laut untuk menyerap CO2 akan
berkurang pula,maksud dari berkurang nya ekosistem lauta seperti rusaknya
terumbu karang dan hutan bakau.Kerusakan hutan bakau semakin marak terjadi
karena banyak masyarakat yang mengalihkan fungsi lahan.Dan kerusakan
terumbu karang seperti eksploitasi terumbu karang tanpa ada penanaman nya
kembali.
Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat
dijadikan salah satu pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya,
-Jika airnya jernih maka dapat digunakan untuk tempat pemandian
-Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah
-Dapat dijadikan tempat menyelam,jika laut itu memiliki terumbu karang yang
indah dan makhluk laut yang ada di sekitar terumbu karang itu.
Di Laut dangkal sekitar Asia Tenggara telah terbukti banyak ditemukan barang
tambang serta minyak bumi.Saat ini kita tinggal menikmati hasil dari
pengendapan makhluk-makhluk laut yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang
kita kenal dengan namaminyak bumi.
Di laut pinggiran daerah Continental Self banyak terdapat endapan mineral yang
sangat berguna bagi industri,seperti yang terdapat di Bangka dan Belitung.
Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu untuk penelitian yang terkait
tentang morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air laut,proses-proses yang
terjadi didalam laut,bagaimana kehidupan di dalam laut serta manfaat laut bagi
manusia,terutama penduduk sekitar.
Jika kita berfikir sesaat,pasti yang terlintas di benak kita bagaimana mungkin air
laut dapat diminum,sementara rasanya asin.Memang benar,air laut tidak bisa
diminum secara langsung.Air laut dapat diminnum jika telah melalui sebuah
proses yang disebut dengan DESALINASI.
Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting dalam
proses transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab
tidak perlu membuad jalan seperti jalur transportasi darat.
Peranan laut bagi penduduk lokal sangat lah besar.Karena selain sebagai mata
pencaharian mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari
tanggungjawab mereka sebagai nelayan untuk dikelola dan di pelihara dengan
penuh rasa tanggungjawab.Awalnya penduduk lokal mengartikan laut sebagai
salah satu bagian saja dari wilayah negara kita yang diciptakan oleh sang
pencipta,namun setelah mereka merasakan fungsi yang begitu besar dari laut itu
maka penduudk lokal menempatkan laut itu sebagai lahan dan sumber kehidupan
bagi mereka untuk melanjutkan dan mempertahankan kehidupan dalam rangka
menuju kepada kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.Fungsi laut bagi kehidupa
pneduduk lokal yaitu:Berfungsi sebagai kekayaan alam yang perlu dijaga,dikelola
dan dilestarikan.
Laut sebagai lahan mereka menggantungkan hidup an meneruskan hidup(sebagai
tempat mata pencaharian). Laut berfungsi sebagai sarana bagi penduduk lokal
untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang perikanan.
sumber pencemaran laut yang selalu menjdi fokus perhatian dari masyarakat luas,
karena akibatnya akan sangat cepat dirasakan oleh masyarakat sekitar pantai dan
sangat signifikan merusak makhluk hidup di sekitar pantai tersebut (Hartanto ,
2008).
Pencemaran laut adalah hasil buangan aktivitas makhluk hidup yang
masuk ke laut. Ada berbagai sumber bahan pencemar yang dapat merusak laut dan
dapat membunuh kehidupan yang di laut. Seperti banyaknya ikan-ikan mati
karena laut tempat mereka hidup tidak sesuai kebutuhannya. Pencemaran laut
yang terjadi di muara sungai porong bersumber pada aktivitas kapal yang hampir
setiap hari dan terdapat aliran sunga yang menuju laut.
Pembuangan lumpur ke laut tentu akan menimbulkan dampak terhadap
ekosistem air terlebih di Sungai Porong dan Sungai Aloo,membahayakan
kesehatan masyarakat sekitar dan industri-industrikelautan seperti budidaya
tambak udang, ikan, dan produksi garam yang ada, namun sampai seberapa besar
risiko tersebut diperkirakan perlu dilakukan penelitian mengenai hal tersebut
sebagai dasar pertimbangan manajemen resikonya, melalui pemantauan kualitas
air badan air secara rutin dan analisis hasil pemantauan tersebut.
Bahan pencemar laut lainnya yang juga memberikan dampak yang negatif ke
perairan adalah limbah plastik yang bahkan telah menjadi masalah global. Sampah
plastik yang dibuang, terapung dan terendap di lautan. Sejak akhir Perang Dunia
II, diperkirakan 80 persen sampah plastik terakumulasi di laut sebagai sampah
padat yang mengganggu eksositem laut. Massa plastik di lautan diperkirakan
yang menumpuk hingga seratus juta metrik ton. Kondisi ini sangat berpengaruh
buruk, dan sangat sulit terurai oleh bakteri. Sumber sampah plastik di laut juga
berasal dari Jaring ikan yang sengaja dibuang atau tertinggal di dasar laut.
Limbah kimia yang bersifat toxic (racun) yang masuk ke perairan laut akan
menimbulkan efek yang sangat berbahaya. Kelompok limbah kimia ini terbagi
dua, pertama kelompok racun yang sifatnya cenderung masuk terus menerus
seperti pestisida, furan, dioksin dan fenol. Terdapat pula logam berat, suatu unsur
kimia metalik yang memiliki kepadatan yang relatif tinggi dan bersifat racun atau
beracun pada konsentrasi rendah. Contoh logam berat yang sering mencemari
adalah air raksa, timah, nikel, arsenik dan kadmium.
Ketika pestisida masuk ke dalam ekosistem laut, mereka segera diserap ke dalam
jaring makanan di laut. Dalam jaring makanan, pestisida ini dapat menyebabkan
mutasi, serta penyakit, yang dapat berbahaya bagi hewan laut, seluruh penyusun
rantai makanan termasuk manusia. Racun semacam itu dapat terakumulasi dalam
jaringan berbagai jenis organisme laut yang dikenal dengan istilah bioakumulasi.
Racun ini juga diketahui terakumulasi dalam dasar perairan yang berlumpur.
Bahan-bahan ini dapat menyebabkan mutasi keturunan dari organisme yang
11
tercemar serta penyakit dan kematian secara massal seperti yang terjadi pada
kasus yang terjadi di Teluk Minamata.
Bahan kimia anorganik lain yang bisa berbahaya bagi ekosistem laut adalah
nitrogen, dan fosfor. Sumber dari limbah ini umumnya berasal dari sisa pupuk
pertanian yang terhanyut kedalam perairan, juga dari limbah rumah tangga berupa
detergent yang banyak mengandung fosfor. Senyawa kimia ini dapat
menyebabkan eutrofikasi, karena senyawa ini merupakan nutrien bagi tumbuhan
air seperti alga dan phytoplankton. Tingginya konsentrasi bahan tersebut
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air ini akan meningkat dan akan
mendominasi perairan, sehingga menganggu organisme lain bahkan bisa
mematikan.
Muara merupakan wilayah yang paling rentan mengalami eutrofikasi karena
nutrisi yang diturunkan dari tanah akan terkonsentrasi. Nutrisi ini kemudian
dibawa oleh air hujan masuk ke lingkungan laut, dan cendrung menumpuk di
muara. The World Resources Institute telah mengidentifikasi 375 hipoksia
(kekurangan oksigen) wilayah pesisir di seluruh dunia. Laporan ini menyebutkan
kejadian ini terkonsentrasi di wilayah pesisir di Eropa Barat, Timur dan pantai
Selatan Amerika Serikat, dan Asia Timur, terutama di Jepang. Salah satu
contohnya adalah meningkatnya alga merah secara signifikan (red tide) yang
membunuh ikan dan mamalia laut serta menyebabkan masalah pernapasan pada
manusia dan beberapa hewan domestik. Umumnya terjadi saat organisme
mendekati ke arah pantai.
Lautan biasanya menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Karena kadar karbon
dioksida atmosfer meningkat, lautan menjadi lebih asam. Potensi peningkatan
keasaman laut dapat mempengaruhi kemampuan karang dan hewan bercangkang
lainnya untuk membentuk cangkang atau rangka. Kehidupan laut dapat rentan
terhadap pencemaran kebisingan atau suara dari sumber seperti kapal yang lewat,
survei seismik eksplorasi minyak, dan frekuensi sonar angkatan laut. Perjalanan
suara lebih cepat di laut daripada di udara.
Hewan laut, seperti paus, cenderung memiliki penglihatan lemah, dan
hidup di dunia yang sebagian besar ditentukan oleh informasi akustik. Hal ini
berlaku juga untuk banyak ikan laut yang hidup lebih dalam di dunia kegelapan.
Dilaporkan bahwa antara tahun 1950 dan 1975, ambien kebisingan di laut naik
sekitar sepuluh desibel (telah meningkat sepuluh kali lipat). Jelas sekarang bahwa
sumber pencemaran sangat bervariasi. Tidak hanya dari hal-hal yang menurut kita
hanya bisa dilakukan oleh industri besar, namun juga bisa disebabkan oleh aktiftas
harian kita
12
menjadi
1.
Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya
2.
Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam
ekosistem laut.
3.
Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.
Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerah
gelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis,
berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan
dekompos saja. Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak
lengkap.
3.8 KADAR GARAM AIR LAUT
Kadar air laut merupakan salah satu faktor penting dalam mempelajari air laut. Air
laut mengandung garam-garaman, gas terlarut, bahan organik dan partikel yang
tak terlarut. Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat fisis air laut (seperti
densitas, kompresibilitas, titik beku dan temperatur dimana densitas menjadi
maksimum) beberapa tingkat tetapi tidak menentukannya. Beberapa sifat lainnya
seperti viskositas, daya serap cahaya tidak terpengaruh secara signifikan oleh
salinitas.
14
hanyak minum
BAB IV
15
Penutup
4.1.
Kesimpulan
Saran
Untuk menjaga laut kita dari pencemaran limbah dan lain sebagainya, yang
dapat merusak ekosistem laut, sebaiknya kita melakukan penanggulangan
pencemaran laut dengan cara membuat alat pengolah limbah, penimbunan
(alokasi) bahan pencemar di tempat yang aman, dan daur ulang limbah. Selain itu,
alangkah baiknya menanggulangi pencemaran laut dengan cara pencegahan,
seperti tidak membuang limbah ke laut. Dalam hal ini pemerintah berperan
sebagai pengawas penanggulangan pencemaran laut.
Daftar Pustaka
16
17