Anda di halaman 1dari 36

TOPIK.

6
STABILITAS MELINTANG
TRANSVERSE STATICAL STABILITY

Stabilitas kapal adalah : Kecenderungan dari sebuah kapal untuk


kembali pada kedudukan tegak semula setelah mendapat gaya-gaya
dari luar.

Gaya-gaya luar yang dapat menyebabkan kapal miring :


1). Angin
2). Ombak dan gelombang.

Stabilitas terbagi dalam 2 (dua) bagian :


1). Stabilitas statis : Stabilitas bagi kapal2 yang diam
2). Stabilitas dinamis : Stabilitas bagi kapal2 yang bergerak

Stabilitas statis juga terbagi dalam 2 bagian :


1). Stabilitas melintang
2). Stabilitas membujur.
Untuk memahami Stabilitas maka dibedakan antara Stabilitas pada
sudut-sudut seget kecil ( 7° - 10° ) yang disebut juga Stabilitas awal
serta pada sudut-sudut senget besar ( > 10° )

a). Tampak / profil Melintang b). Tampak / profil Membujur

CL AP FP

Stabilitas awal ditentukan oleh 3 (tiga) titik utama


yaitu :
1). Titik Berat ( Centre of Gravity ) “G“
2). Titik Apung ( Centre of Buoyancy ) “B“
3). Titik Metacentris ( Metacentre ) “M”
1. TITIK BERAT ( CENTRE OF GRAVITY )
TITIK “G”

Titik pusat dari semua gaya-gaya berat yang menekan tegak


lurus kebawah.

Kedudukan Titik “G” sangat tergantung daripada penempatan


bobot-bobot / gaya berat yang bekerja pada kapal itu.

W L

G
2. TITIK APUNG ( CENTRE OF BUOYANCY ).
TITIK “B”

Titik pusat dari semua gaya-gaya yang menekan tegak lurus

keatas.

Merupakan titik pusat dari bagian / badan kapal yang terbenam.

Kedudukan titik “B” sangat tergantung daripada bentuk bagian


kapal yang terbenam.
CL

W L

B
3. TITIK METACENTRIS ( METACENTRE )
TITIK “M”

Merupakan titik perpotongan antara centre line dengan garis


gaya-gaya yang menekan keatas yang melalui titik “B” saat
kapal miring.
Merupakan titik pusat penggerakan titik “B” saat kapal miring.

M M

B
B2 B1

B
“ KAPAL TEGAK DALAM KONDISI SEIMBANG “
“ EQUILIBRIUM “

CL

M  Jarak titik M terhadap lunas “ KM “


GM  Jarak titik G terhadap lunas “ KG “
G  Jarak titik G terhadap titik M “ GM “
KM  GM disebut “ Tinggi Metacenter “
KG B

= Berat benaman ( Displ )


M = Titik Metacenter
G = Titik Berat ( Gravity )
B = Titik Apung ( Buoyancy )
K = Lunas ( Keel )
CL = Centre Line
JENIS-JENIS STABILITAS

1. Jika letak titik G dibawah titik M maka stabilitas kapal “ Positip “


Nilai GM Positip.

2. Jika letak titik G diatas titik M maka stabilitas kapal “ Negatip “


Nilai GM Negatip.

3. Jika letak titik G berimpit dengan titik M, maka stabilitas kapal

“ Netral “ Nilai GM = 0.

M G G M

G M

B B B

K K K
STABILITAS POSITIP ( STABLE )
GM POSITIP
CL

W M L M
G G Z
G
B
B B1
K

Pada kapal yang memikili Stabilitas Positip, berarti letak dari titik berat (G)
kapal berada dibawah titik metacenter (M),
Bilamana kapal mendapat gaya dari luar sehingga kapal miring, maka titik
pusat daya apung (B) yang menekan keatas bergerak kesisi yang rendah sesuai
bentuk bangunan kapal yang terbenam sehingga timbullah dua buah gaya yang
berlawanan arah, antara pusat gaya yang menekan keatas melalui titik B dan
pusat gaya yang menekan kebawah melalui titik berat (G).
Adapun jarak antara kedua gaya ini adalah lengan (GZ) sehingga timbul kopple
dengan moment kopple sebesar Berat benaman x jarak antara kedua gaya (GZ)
Moment inilah yang menjadikan kapal tegak sehingga disebut :
“Moment Penegak.”
MOMENT PENEGAK
MOMENTS OF STATICAL STABILITY

MP = x GZ

GZ = Lengan penegak ( Righting lever )


= Berat benaman ( Displacement )

SUDUT KEMIRINGAN < 10°


Titik “ G “ dianggap tetap
 GZ fungsi dari pada “ GM “

 GZ = GM sin  M < 10°

Sin  = GZ .
GM G Z
GZ = GM Sin 

MP =  x GM x Sin  B1
Contoh soal.

KM diketahui = 7,0 m
KG diketahui = 6,5 m (Titik berat kapal terletak 6,5 m diatas lunas).
Displacement = 6.500 ton
Hitunglah : Moment of statical stability kapal tersebut jika miring 10o .

Jawab :
 = 6.500 ton
M 10°
M
KM = 7,0 m G
KM
KG = 6,5 m . KG B
G Z
GM = 0,5 m K

MP =  x GM x sin 
= 6.500 x 0,5 x sin 10
= 6.500 x 0,5 x 0,17365
= 564,36 t-m
STABILITAS NEGATIP ( UNSTABLE )
GM NEGATIP

G
G
M
Z G
M
B
B
K

MOMENT PENYEGET
MP = x GZ
GZ = Lengan penyeget
= Berat benaman ( Displacement )
MP = Capzising moment.
STABILITAS NETRAL ( NEUTRAL )
GM = 0

M G
M G G Z
B
B B1
K

MP = x GZ
TOPIK.7
SANDARAN SUDUT SENGET
ANGLE OF LOLL

Bermula dari nilai GM awal adalah negatip, dimana jika kapal


senget pada sudut kecil, maka timbul moment penyenget yang
memiliki gejala senget yang lebih lanjut.

G
M G
M Z G
B B B1
K
Bilamana terjadi sudut senget yang lebih besar, maka titik B
yang menekan keatas akan bergerak terus keluar hingga menjadi
segaris dengan gaya yang menekan kebawah, maka lengan
penegaknya (GZ) = 0 dan kapal akan bersandar pada sudut senget
ini yang dikenal dengan “ Angle of loll “

M
G Z G Z

B B1 B

Bila kapal l ebih senget lagi dengan sudut yang melebihi Angle of
loll , maka lengan penegaknya akan terbentuk Positip yang menimbulkan
moment penegak yang akan mengembalikan kapal pada posisi “ Angle of
loll “
TOPIK.8

PERGERAKAN DARI TITIK BERAT ( G )


MOVEMENT OF THE CENTRE OF GRAVITY

Letak titik berat kapal ( Titik G ) sangat tergantung dari


pada bobot-bobot yang berada diatas kapal.
Jika ada penambahan, pengurangan ataupun pergeseran
bobot dimana bobot-bobot tersebut secara vertikal akan
menghasilkan moment-moment vertikal terhadap lunas,
sehingga juga akan mempengaruhi letak titik berat kapal
secara vertikal.
Letak titik berat kapal (G) tersebut akan bergerak secara
vertikal jika ada penambahan, pengurangan ataupun
pergeseran bobot.
PENAMBAHAN BOBOT DIBAWAH TITIK “ G “.
( TITIK “ G “ TURUN )

G’ d KG = Titik berat kapal (m)


KG Kg = Titik berat muatan / bobot (m)
w = Berat muatan / bobot (ton)
Kg

w x d
GG1 =
 + w
d = Jarak tegak lurus terhadap titik berat kapal (G).
w = Berat bobot (ton)
 = Berat benaman ( Displacement )
G Bergerak ke G’ (Turun).
Contoh :

Berat benaman = 5000 ton


KG = 7,0 meter
Muat = 100 ton kg muatan = 2,0 meter.
Hitung : Letak KG baru.

Jawab.
W Vcg Moment GG1 = w x d
 + w
5.000 7,0 35.000
+ 100 2,0 + 200 + = 100 x ( 7 – 2 )
 w 5.100  M 35.200 5.000 + 100
= 500
KG’ = M
5.100
w
= 35.200 G GG’ = 0,098 m
G’
5.100
KG = 7,000 m
= 6,902 m GG’ = 0,098 m
K KG’ = 6,902 m
PENAMBAHAN BOBOT DIATAS TITIK “ G “
( TITIK “ G “ NAIK )

G’ d
G w x d
GG =1
 + w
KG

d = Jarak tegak lurus terhadap titik berat kapal


(G)
w = Berat bobot (ton)
 = Berat benaman ( Displacement )

G Bergerak ke G’ (Naik)
PENGURANGAN BOBOT DIBAWAH TITIK “ G “
( TITIK “ G “ NAIK )

G’
G w x d
GG =1

d
 - w
KG

d = Jarak tegak lurus terhadap titik berat kapal


(G)
w = Berat bobot (ton)
 = Berat benaman ( Displacement )

G Bergerak ke G’ (Naik)
PENGURANGAN BOBOT DIATAS TITIK “ G “
( TITIK “ G “ TURUN )

d
G w x d
GG =1
G’  - w
KG

d = Jarak tegak lurus terhadap titik berat kapal


(G)
w = Berat bobot (ton)
 = Berat benaman ( Displacement )

G Bergerak ke G’ (Turun)
PERGESERAN BOBOT
d = Jarak pergeseran titik berat bobot
(g)
w x d
GG =1 w = Berat bobot (ton)

 = Berat benaman ( Displacement )

PERGESERAN DARI BAWAH KE ATAS PERGESERAN DARI ATAS KE BAWAH

M M
d d
G’ G
G G’
KG KG

K K

TITIK G BERGERAK KEATAS TITIK G BERGERAK KEBAWAH


Contoh 1 :

Displacement kapal kosong = 5.500 ton, titik berat


kapal (G) terletak = 6 meter diatas lunas.
Dimuati bobot 400 ton yang titik beratnya 3 meter di
atas lunas dan bobot lainnya 250 ton yang titik
beratnya
8 meter di atas lunas.
Hitunglah : Tinggi titik berat barunya ( KG baru ).
Jawab :
w x d KG Awal = 6,000 m
GG = 1
+W GG’ = 0,203 m -
400 x (6 – 3) KG Baru = 5,797 m
M =
5.500 + 400 GG’’ = 0,089 m +
G
G 8m KG’Baru = 5,886 m
KG 1.200
3m
=
5.900
K = 0,203 m (turun)
5.500 TON
w x d
W Vcg Moment GG =
2
+W
5.500 6,0 33.000 250 x ( 8 – 5,797 )
=
+ 400 3,0 + 1.200 5.900 + 250
+ 250 8,0 + 2.000 +
550,75
 w 6.150  M 36.200 =
6.150
M 36.200
KG baru = = = 5,886 meter = 0,089 m (naik)
W 6.150
Contoh 2 :

Displacement kapal 7.000 ton dengan KG = 6,7 meter, GM = 0,2


meter.
Membongkar :
Bobot 500 ton dengan titik berat 5,2 meter diatas lunas
Bobot 400 ton dengan titik berat 3,0 meter diatas lunas
Memuat :
Bobot 600 ton dengan titik berat 2,7 meter di atas lunas
Bobot 800 ton dengan titik berat 4,5 meter di atas lunas
Bobot 200 ton dengan titik berat 7,8 meter diatas lunas
Hitunglah : KG baru kapal setelah selesai kegiatan dan GM akhir !
Jawab :

W VCG M KG lama = 6,70 m


7.000 6,7 46.900 KG’ = 6,48 m
- 500 5,2 - 2.600 GG’ = 0,22 m
- 400 3,0 - 1.200
+ 600 2,7 + 1.620 GM lama = 0,20 m
+ 800 4,5 + 3.600 GG1 = 0,22 m
+ 200 7,8 + 1.560
GM0 = 0,42 m
W 7.700 KG’ M 49.880
M 49.880
KG baru = = = 6,48 meter
W 7.700
Contoh 3 :
Sebuah kapal memiliki Displacement = 3.420 ton . KG kapal diketahui = 3,7 m,
GM = 0,5 m. Selama pelayaran dipakai bahan bakar sebanyak 65 ton dengan
Kg = 0,45 dan Air tawar sebanyak 64 ton dengan Kg = 2,0 meter.
Hitunglah : GM kapal saat tiba.

Jawab :
W VCG M

M M
3.420 3,7 12.654 0,5 0,403
G G
- 65 0,45 -
- 64 2,0 - 128 +
29,25 3,797
W 3.291 KG1  M 12. 496,75 3,7

KG baru =  M = 12.496,75 = 3,797 meter K K


W 3.291
KG baru = 3,797 m
KG lama = 3,700 m -
GG1 = 0,097 m (naik)
GM awal = 0,500 m.-
GM akhir = 0,403 m
Soal Latihan :

1. Jelaskanlah mengapa sebuah kapal mampu untuk kembali kekedudukan


tegak semula setelah mengalami senget / miring yang disebabkan oleh
gaya-gaya luar yang mempengaruhinya.
2. Gambarkanlah sebuah kapal secara melintang dan lengkapilah dengan
letak dari titik- Berat (G), titik Apung (B) dan titik Metacenter (M) bagi
kapal yang memiliki kondisi stabilitas positip, stabilitas negatip dan
stabilitas netral
3. Sebuah kapal mengapung dengan tegak memiliki berat benaman = 2.400
ton dengan KG = 4,6 meter dan KM = 5,0 meter. Kemudian sebuah
muatan berat di Lower hold seberat 50 ton dengan Kg = 2,0 dipindahkan
ke geladak dan ditempatkan pada titik berat 7,8 meter diatas lunas.
Hitunglah : Letak titik berat kapal yang baru.
4. Displacement sebuah kapal = 2.500 ton dengan KG = 11 meter.
Hitunglah KG barunya jika bobot seberat 50 ton yang ada dikapal itu
dipindahkan 4,5 meter secara tegak.
5. Sebuah kapal dengan displacement = 1.500 ton. Jika berat sebuah
muatan 25 ton dipindahkan dari sisi kanan lower hold ke sisi kiri diatas
deck yang jaraknya sejauh 16 meter secara tegak. Hitunglah pergeseran
titik berat kapal tersebut
6. Sebuah kapal memiliki berat benaman = 5.600 ton dengan tinggi metacenter
(GM) = 0,9 meter. Kapal tersebut dalam pelayarannya mendapat pengaruh
dari luar sehingga miring sebesar 5 derajat.
Hitunglah : Berapa besar Moment of statical stability yang dimiliki oleh
kapal tersebut.

7. Sebuah kapal memiliki berat benaman = 1.200 ton dan titik beratnya (KG) =
3,0 meter.
Kapal tersebut akan melakukan kegiatan sbb :
Memuat muatan campuran 3.400 ton dengan titik berat (Kg) = 2,5 meter
diatas lunas.
Mengisi Bahan bakar 400 ton dengan titik berat (Kg) = 5,0 meter diatas
lunas.
Hitunglah : Letak titik berat baru (KG) kapal tersebut setelah selesai
mengadakan kegiatan itu.

8. Berat benaman kapal kosong = 2.000 ton dengan KG = 3,6 meter. Kapal
tersebut
memuat 2.500 ton muatan dengan Kg = 5,0 meter dan mengisi 300 ton bahan
bakar
dengan Kg = 3,0 meter. Setelah selesai kegiatan tersebut GM diketahui = 0,15
meter.
Hitunglah : GM kapal tersebut jika bahan bakar habis terpakai.
9. Sebuah kapal memiliki berat benaman = 4.450 ton dengan KG = 5,0 meter. Kapal tersebut
melakukan kegiatan bongkar muat sbb :
Bongkar :
360 ton Muatan yang memiliki titik berat 4,6 meter diatas lunas
1.480 ton Muatan yang memiliki titik berat 3,2 meter diatas lunas.
Memuat :
1.800 ton Muatan yang memiliki titik berat 4,8 meter diatas lunas.
200 ton Bahan bakar dengna titik berat 1,2 meter diatas lunas.
50 ton Muatan geladak (on deck) yang memiliki titik berat 8,4 meter diatas lunas .
Hitunglah : Letak titik berat (KG baru) kapal tersebut setelah selesai melakukan
kegiatan itu.

10. Berat beaman sebuah kapal = 2.480 ton dengan KG = 6,4 meter.. Kapal direncanakan
akan memuat muatan sejumlah = 1.320 ton yang akan ditempatkan pada Lower Hold
dengan titik berat 0,6 meter diatas lunas dan pada Tween Deck dengan titik berat 4,28
meter diatas lunas. Untuk kegiatan ini diinginkan GM kapal = 0,6 meter.
Hitunglah : Berat muatan masing-masing yang dimuat di tempat-tempat tersebut jika
KM setelah kegiatan diketahui = 5,7 meter.

11. Sebuah kapal dengan displacement = 5.750 ton dengan KG = 4,5 meter, KM = 5,4 meter .
Bobot di muat sbb : 1.000 ton dengan Kg = 3,8 meter dan 1.000 ton dengan Kg = 7,6
meter.
Hitunglah : Berapa bobot yang dapat di muat di geladak dengan Kg = 9,0 meter, bila
kapal harus bertolak dengan GM minimum = 0,4 meter.
TOPIK.9 PENGARUH BOBOT YANG TERGANTUNG
EFFECT OF SUSPENDED WEIGHT

G1 G2
G3
G

• Jika sebuah bobot tergantung pada sebuah titik, maka titik beratnya
tergantung pada titik tersebut dan tidak tergantung dari jarak bobot
tersebut dengan titik gantungnya.

• Jadi saat bobot terangkat dari dek dan tergantung pada ujung batang
pemuat, maka titik beratnya berpindah dari posisi semula ke ujung
batang pemuat / titik gantungnya.
Keterangan :
G adalah titik berat semula dari kapal.
g adalah titik berat sebuah bobot yang berada Lower Hold, pada saat bobot tersebut
di angkat ( dihibob ) maka titik beratnya berada atau berpindah ke g1 dan ini
menyebabkan titik berat kapal bergeser dari G ke G1 sejajar dengan gg1 dan titik berat
masing masing tetap berada di G1 dan g1 selama bobot itu di hibob.

Jika batang pemuat di ayun ke sisi lambung maka ujung batang pemuat akan bergerak
dimana titik berat bobot yang tergantung di ujung batang pemuat tersebut juga
bergerak dari g1 ke g2 ini mengakibatkan titik berat kapal juga bergeser dari G1 ke G2.

Jika bobot itu di turunkan / area kebawah dan telah menyentuh dermaga serta tali muat
slack maka titik berat bobot juga telah terlepas dari ujung batang pemuat.( bobot telah
terlepas dari ujung batang pemuat ). Maka titik berat kapal bergeser dari G2 ke G3
dengan arah menjauhi g2. Jadi G3 adalah posisi akhir dari titik berat kapal setelah
membongkar muatan tersebut.

Kesimpulan :
Titik berat sebuah benda akan bergerak ke arah titik berat dari bobot yang di
tambahkan
Titik berat sebuah benda akan bergerak menjauhi titik berat dari bobot yang di ambil.
Titik berat sebuah benda akan bergeser sejajar dengan pergeseran dari titik berat tiap
bobot yang bergerak dalam benda itu.
Contoh soal :
Displacement kapal = 3.000 ton dengan KG = 5,2 meter. Hitung KG baru jika
sebuah bobot yang sudah ada di kapal seberat 50 ton dengan titik berat 1,0 m
diatas lunas di hibob tegak lurus ke atas setinggi 3 meter dari dasar palka
dengan menggunakan batang pemuat yang ujungnya terletak 16,0 meter
diatas lunas.
Jawab :
 = 3.000 ton
KG = 5,2 meter.
Bobot 50 ton di hibob menggunakan batang pemuat yang ujungnya 16,0 meter
diatas lunas.
16 m
W VCG MOMENT
G
3.000 5,2 15.600
5,2 m ± 50 15 + . 750 .
3m 50 t
3.000 16.350
KG =  M = 16.350 = 5,45 meter
 W 3.000
GG1 = W x d .

= 50 x 15 = 750 = 0,25 meter ( Naik )
3.000 3.000
KG lama = 5,20 m
GG1 = 0,25 m +
KG baru = 5,45 m

Anda mungkin juga menyukai