gading2 biasanya diberi nomor dari belakang ke depan yang dimulai dari gading nol (gading2
buritan)
gading2 sebelah depan (gading2 nol) diberi nomor urut 1,2,3,4,dst dengan tanda (+) sedang
gading2 dibelakang (gading2 nol) diberi nomor urut 1,2,3,4,dst dengan tanda (-)/dengan huruf
abjad kecila,b,c,d,dst
2. Double bottom :
apakah kegunaannya
jawab :
kegunaan double bottom,antara lain :
bila kapal kandas & mengalami kebocoran masih ada dasaryang kedap air
panjang kapal 50 m & kurang dari 61 m harus dipasang dasar berganda paling sedikit dari sekat
didepan KM s/d sekat ceruk depan/ sejauh dapat dilaksanakan sedekat mungkin dengan sekat
tersebutp
panjang 61 m (200 ft) & kurang dari 76 m (249 ft) hrs dipasang dasar berganda paling sedikit dari
sekat2 kamar mesin diteruskan sampai ke sekat ceruk haluan & sekat ceruk buritan
untuk kapal yang panjangnya 76 m (249 ft)/lebih harus dipasang dasar berganda dari sekat
ceruk haluan sampai sekat ceruk buritan
got pengering (drain well) yang dibuat dalam dsr berganda yg digunakan u/mengeringkan
palka/ruang muat,dll tdk boleh lebih rendah dari yang diperlukan
dasar berganda diperlukan kompartemen2 kedap air yang berukuran sedang khusus di
pergunakan u/mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara
teratur
bagi kapal yang mempunyai kompartemen2 yang kedap air yg berukuran sedang khusus di
pergunakan u/mengangkut minyak & yang melakukan pelayaran internasional jarak dekat secara
teratur
Konstruksi Kapal
Persoalan utama dalam konstruksi kapal ialah membuat suatu konstruksi yang kokoh dan kuat
dengan berat konstruksi yang seringan-ringannya. Karena dengan kontruksi yang kuat tetapi
ringan, maka kita akan mendapatkan daya muat yang besar sehingga hal ini akan
menguntungkan, yaitu pada kapal niaga akan dapat mengangkut muatan yang lebih besar,
sedangkan pada kapal perang akan memungkinkan penambahan kecepatan kapal dan jarak
jelajah kapal akan menjadi lebih besar.
Kontruksi kapal harus dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan / mengatasi gaya dialami
oleh kapal pada waktu berlayar. Untuk itu maka kontruksi lambung kapal dibuat (disusun)
merupakan suatu kerangka yang terdiri dari :
1. Kekuatan hubungan melintang ialah bagian lambung kapal yang membantu kekuatan
melintang kapal. Misalnya : Gading-gading, balok geladak, dinding kedap air.
2. Kekuatan hubungan memanjang ialah lambung kapal yang membantu kekuatan memanjang
kapal. Misalnya : Lunas, penguat dasar memanjang, menguat kulit.
3. Kekuatan hubungan melintang/memanjang ialah bagian lambung kapal yang membantu
kekuatan melintang maupun memanjang kapal. Misalnya : Plat kulit, plat geladak.
BAGIAN-BAGIAN UTAMA LAMBUNG KAPAL.
1. KEEL (lunas). Lunas adalah bagian lambung kapal yang terpenting, karena lunas ini
merupakan penguat memanjang yang terletak ditengah-tengah kapal, dan semua bagian
kontruksi yang lain secara langsung ataupun tidak dihubungkan dengan lunas ini. Umumnya
lunas ini dibuat dari tiga buah plat yang dilas satu dengan yang lain, sehingga merupakan profil
I, bagian dari bawah profil I ini disebut plat lunas atau keel plate, yang merupakan plat dasar
tengah, sedang pada kapal besar plat ini merupakan penguat sedang plat dasar tengah dipasang
dibawahnya. Bagian yang tegak dari profil I inidinamakan lunas tegak atau vertikal keel sedang
bagian atas dinamakan plat rider atau rider plate.
2. GADING-GADING (Frame). Gading-gading merupakan kerangka dari lambung kapal, kulit
kapal dilekatkan pada gading ini dengan keeling atau las. Menurut biro klasifikasi jarak dari
gading ini satu dengan yang lain maximum adalah 0,5 meter. Gading-gading biasanya dibuat
dari profil siku (L) ada juga yang dibuat dari profil siku dengan bulb (L) atau profil T.
3. DINDING KEDAP AIR (water tight bulk head). Yang dimaksud dengan kedap air ialah kedap
terhadap air dibawah pengaruh suatu tekanan tertentu.
Gunanya dinding kedap air ialah :
a. Untuk membatasi (melokalisir) kebocoran dalam suatu ruangan jangan sampai mengalir
keruangan lain.
b. Untuk membatasi (melokalisir) bahaya kebakaran.
c. Untuk memberikan kekuatan melintang pada kapal.
Setiap kapal minimum harus mempunyai 4 buah dinding kedap air yaitu :
Dinding Pelanggaran. Dinding ini merupakan dinding kedap air pertama dibelakang
linggi haluan. Jarak antara dinding pelanggaran dengan tinggi : haluan diukur pada garis
muat tidak boleh kurang dari 1/20 LOA (panjang seluruh). Kontruksi dari dinding ini
dibuat lebih kuat dan lebih berat dibandingkan dengan dinding kedap air lainnya, karena
dinding pelanggaran ini dimaksudkan untuk membatasi kerusakan atau kebocoran pada
waktu kapal tabrakan.
Dinding kedap air buritan (after peak bulk head). Ditambah jumlah sesuai dengan
kebutuhan, tergantung pada panjang kapal. Pada kapal pengangkut zat cair (tanker) selain
terdapat dinding kedap air melintang (transvere bulk head) terdapat pula dinding kedap
air memanjang (longitudinal bulk head).
4. Posisikan Top Dead Center (TDC) pada silinder head yang mau di bongkar
5. Lepas baut silinder head dengan special tools
6. Angkat silinder head.
Berikut adalah langkah-langkah dalam bongkar pasang silinder head :
1. Siapkan manual books pemeliharaan melepas cylinder head.
2. Drain / keluarkan air pendingin Jaket Water ( JW ).
3. Tutup stop kran air pendingin JW.
4. Lepas tutup cover cylinder head.
5. Lepas exhaust manifold.
6. Lepas intake manifold.
7. Lepas L Boch.
8. Lepas indicator cock.
9. Tutup stop kran BBM.
10. Lepas pipa injektor.
11. Lepas pipa udara start.
12. Lepas pipa air jaket water yang berhubungan dengan cylinder head.
13. Lepas roker arm dan komponen- komponennya.
14. Lepas cover pengaman komponen diatas cylinder head.
15. Lepas baut cylinder head.
16. Setelah baut cylinder head dilepas cylinder head diangkat & diturunkan.
17. Lepas spring valve intake maupun exhaust, selanjutnya lepas cashing valve exhaust kemudian
setelah valve intake dilepas dibersihkan dan diskur selanjutnya diukur sesuai petunjuk manual books.
18. Rakit kembali chasing valve exhaust, valve intake dirakit pada cylinder head.
19. Lepas starting valve selanjutnya dibersihkan dan diskur setelah selesai dirakit kembali dan dipasang
pada cylinder head.
20. Bersihkan injektor dan ditest tekanannya sesuai standar, kalau tekanannya tidak sesuai dibongkar
kemudian sesuaikan tekanannya selanjutnya pasang kembali pada cylinder head.
21. Setelah komponen-komponen cylinder head dirakit, cek kembali ikatan-ikatannya.
22. Sebelum dipasang cylinder head bloknya dibersihkan dan cek ring cylinder head.
23. Ingatkan waktu memasang cylinder head jangan dipasang dulu exhauste manifol maupun intake
manifol, elboch maupun komponen yang menghambat waktu mengikat cylinder head karena kalau
dipasang cylinder head tidak rapat mengakibatkan kompresi bocor ada toleransi untuk memasang intake
manifol dengan syarat bautya asal bisa masuk saja , bautnya jangan terlalu dalam/rapat,
24. Pasang kembali cylinder head, ikatan sesuai manual books.
25. Pasang kembali perangkat / komponen- komponennya dan stel valve intake maupun exhaust,
clearence sesuai dengan manual book
26. Setelah pekerjaan selesai cek kembali semua ikatan-ikatan pada komponen cylinder head
dan yakinkan tidak ada tools yang ketinggalan.
27. Buka kembali stop kran air pendingin untuk pengisian. Dan buka kran stop BBM selanjutnyajalankan
pompa air pendingin untuk pembuangan angin dan cek kalau ada kebocoran.
28. Yakinkan kondisi mesin siap operasi.
Oily Water Separator (OWS) adalah pesawat yang mampu memisahkan air dari air buangan yang
Bilge Separator ( Stage I ), berfungsi sebagai tabung pemisah air got dengan minyak.
Coaliser ( Stage II ), berfungsi sebagai penampungan air got yang di pisah oleh bilge separator
dari endapan minyak.
Disk ( Lempengan-lempengan ), berfungssi sebagai alat pemisah air got dengan minyak karena
perbedaan berat jenis
Piston valve, berfungsi sebagai katup untuk mengalirkan air isap yang terpisah yang dimana
minyak air kotor masuk ke Sludge tank.
Selenoide Valve, berfungsi sebgai pengatur aliranair got, bekerja atas dasar kiriman sinyal dari
minyak air kotor ( centra unit )
Sludge Oil Tank ( tangki minyak air kotor ), berfungsi sebagai penampungan minyak air kotor.
Penangadaan tangki ballast terpisah (SBT) atau Crude Oil Washing (COW) pada ukuran kapalkapal tertentu di tambah dengan peralatan-peralatan tertentu.
Contingency Plan adalah tata cara penanggulan pencemaran dengan prioritas pada pelaksanaan serta
jenis alat yang digunakan. Cara pembersihan tumpahan minyak :
Absorbents
Zat untuk meng-absorb minyak, ditaburkan diatas tumpahan minyak dan kemudian zat tersebut
meng-absorb minyak tersebut.
Menenggelamkan minyak
Suatu campuran1.00 ton calsium carbonate yang ditambah 1%sodium sterate.
Disepersant
Fungsi disepersant adalah guna bercampur denagn 2 komponen yang lain, masuk ke lapisan
minyak kemudian membentuk emulsi.
Pembakaran
Membakar minyak diatas laut umumnya sedikit sekali dapat berhasil, karena minyak ringan yang
terkandung telah menguap secara cepat.
Ballast tetap ialah air ballast yang terdapat didalam tangki khusus dipergunakan untuk ballast
dan tidak pernah dipergunakan untuk muatan.
Ballast bersih ialah air ballast yang terdapat di dalam tanki yang sudah dicuci
Ballast kotor ialah air ballast yang terdapat didalam tanki yang bekas dipergunakan untuk
memuat minyak.
sebagai hasil "International Convention for the prevention of pollution from ships " tahun 19973, yang
kemudian di sempurnakan dengan TSPP (Tanker Safety and Pollution Perevention ) protocol 1978 dan
konvesi ini dikenal dengan nama MARPOL 73/78 maka Marpol memuat 5(lima) Annex yang masih
berlaku sampai sekarang yakni
Tembaga :ialah untuk bagian yg tahan tekanan dan suhu tinggi serta td menemoel pd bidang
paking atau tutup silinder,tutup rumah katup.
Karet :ialah untuk bahan paking, gelang simer, selang, sbg peredam getaran sabuk mesin, sabuk
trfansfer.
Asbes :ialah untuk packing plat, packing sumbat tabung, packing pd sambungan flens, exhaust
manipol ( yg berhubungan dg tem tinggi).
3) A. Apa yang dimaksud dengan paduan non fero yang berat sebutkan yang terpenting ?
B.Tuliskanlah 2 ( Dua ) paduan tembaga dan 2 ( Dua ) paduan timah dengan timbel dan cantumkan
padanya penggunaan yang terpenting. ?
A.Panduan non fero berat ialah ; suatu cara memadukan dua buah logam non fero berat untuk
mendapat sifat yg lebih baik.Contoh : Bahan yg terpenting dlm panduan dinamakan tembaga ,
timah,timbel.B. Dua paduan tembaga dan kegunaannya:Paduan tembaga nikel dipergunakan dlm
tehnik elektro sbg bhn hambatanPaduan tembaga timah digunakan dlm bhn2 diatas kpl seperti daun
propeller, seal pd stern tube dll.Dua paduan timah dgn timbel dan kegunaannya :Paduan timah timbel
menghasilkan staniol atau kertas perak, yg dipergunakan sbg pembungkus untuk bahan
makanan.Paduan timah antimon menhasilkan britama yg dipergunakan untuk pembuatan barang
logam keperluan rumah tangga.
4).A. Apa logam nonfero itu berikan contoh contohnya
A.Logam Non ferro adalah Logam bukan besi yg dipergunakan sbg bahan campuran dlm paduan
untuk mendapatkan sifat2 yg lebih baik dlm keperluan tehnik elektro, listrik dll.
Contoh: Wolfrom, babit ( antimon), Molyd deen, Magnesium, Chrom .B.Unsur paduan dari
perunggu adalah terdiri dari susunan tembaga timah dng perbandingan 3 : 2 dng campuran
tambahan timah dan besi Pengaruh yg dilakukan trehadap paduan diantaranya memiliki tegangan
tarik atau SB = 40-50 kg/mm2. dan renggangan 20% tdk mudah patah atau elastis didalam air dng
sedikit berkarat.
5.) Jelaskan pengertian dbwh ini:A.) Nilai pembakaran :B.) Nilai Opal :C.) Titik nyala :D.) Titik Bakar :
A.) Nilai Pembakaran: Banyaknya pns pd suatu pembakaran sempurna yg diserahkan oleh 1 kg bb
yg dinyatakan dlm joul/kg bb.
B.) Nilai opak : Nilai pembakaran di kurangi dg panas kondensasi yg ada dlm bb.
C.) Titik nyala : Suatu temp dimana bila diberi api akan menyala kemudian mati.
D.) Titik bakar : Suatu temp dimana bila diberi api akan menyala atau terbakar sampai habis.
.Pelumasan hidrodinamis : memisahkan dua buah permukaan yg saling bergerak, poros dan
bantalan dipisahkan oleh pelumasan tekanan. Pelumasan , dihasilkan oleh gerakan poros
bantalan .
Pelumasan terbatas :Tidak terjadi lapisan permukaan yg tdk terputus diantara kedua permukaan
karena ini terjadi dari hubungan antara metal dan crank shaft.
B. Tujuan pelumasan :
Peredam suara
3.) a. Pada tatanan logam diketahui logam ferro, logam non ferro dan logam paduan ,apa
perbedaan ketiga macam logam tersebut. b. Tuliskan Bahan utama logam tersebut
diatasjawab.
a. Perbedaan antara logam fero, Logam non fero dan Logam paduan
Logam non ferro adalah logam yg bahan dasarnya tidak mengandung besi ( FE )dan carbon
(C)
Logam fero terdiri dari : Besi (Fe), Carbon (C), Silisium ( Si ), Mangan (Mn), Posphor (P ), Sulfur (
S ).
Logam non fero unsur dasarnya terdiri dari : Alumunium ( Al ), Tembaga ( Cu ), Timbel / Timah
putih ( Sn ), Nikel ( Ni ), Magnesium ( Mg ), Zeng ( Zn ),Timbel / Timah hitam ( Pb ).
Bahan utama logam paduan : tembaga + timah, tembaga + timah + timbel,tembaga + seng
4.) Untuk menjaga struktur atom pd logam perlu perawatan yaitu : memanaskan baja dg cepat hingga
suhu kurang lebih 800 C dan kemudian mendinginkannya dlm minyak atau air, baja tersebut akan
menjadi lebih keras pengolahan panas yg lain adalah memurnikan, mengkarbonkan, meng netraikan,
memijarkan.
C = 80%, H = 3,5 %, S = 1%, O2 = 4%, W = 7% & 7,5%, B = 180 kg/jam,
suhu air pengisian = 400 C (H = 167,4 kj/kg ).Faktor udara ( n ) = 1,6 H( entalphi uap ) = 2,8 Mj/kg uap
Rendemen kete ( hK ) = 75%
Hitunglah :
a.Banyaknya uap yang di hasilkan tiap jam
b.Banyaknya udara yang digunakan tiap Kg bahan bakar
Jawab:
a.NO = 340 c + 1200 ( H 0/8) + 105 S 25 W Rumus
= 340 x 80 + 1200 (3,5 0/8) + 105 1 25 7, 5
= 340 x 80 + 1200 ( 3,5 4/8 ) + 105 x 1 25 x 7, 5
= 27200 + 3600 + 105 187, 5
= 30717, 5 kj/kg
= 1575 kg / jam
b N = 1/ 23,3 ( 8/3 C + 8 H + S O ) Rumus
= 1,6 x 1 /23,3 ( 8/3 x 80 + 8 x 3,5 + 1 4 )= 16,3 kj / kg
5. apa yg dimaksud dgn korosi dan bagaimana cara pencegahannya ?
jawab.
Korosi adalah Proses pencernaan logamyang disebabkan oleh keadaan sekitarnya yag disebabkan oleh
Udara lembab, bahan kimia, air laut ,Gas dan lain lain
Cara pencegahannya :
Paduan / Dilakukan dengan proses paduan.
Baja tampa campuran dapat dilumerkan bersama dengan Cronk, nikel atau gabungan dari padanya
dengan penambahan ini yang membuat lebih tahan karosi Hablur hablur memperoleh sifat tertentu
Memberikan lapisan penutup.
Pemunculan karosi dapat di cega dengan menerapkan lapisan penutup .Lapisan ini terdiri dari beberapa
bahan dan dapat dilapisi dengan berbagai caraseperti dengan memberikan lapisan penutup dengan
bukan logam ; Minyak dan gemuk, Brument, Plastik, Email , Fosfor dan Oksida
Pencemaran
Pencemaran taut dapat terjadi karena buangan sampah dan tumpahan minyak saat
bunkering, buangan limbah muatan kapal tangki, buangan limbah kamar mesin
yang melebihi ambang 15 ppm dan karena muatan kapal tangki yang tertumpah
akibat tubrukan atau kebocoran.
Upaya untuk mengatasi pencemaran yang terjadi merupakan hal yang sulit karena
untuk mengatasi pencemaran yang terjadi memerlukan peralatan, tenaga manusia
yang terlatih dan kemungkinan-kemungkinan resiko yang harus ditanggung oleh
pihak yang melanggar ketentuan tentang pencegahan pencemaran.
3. DENAH KEADAAN DARURAT
Persiapan
Perencanaan dan persiapan adalah syarat utama untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan keadaan darurat dikapal.
Nahkoda dan para perwira harus menyadari apa yang mereka harus lakukan pada
keadaan darurat yang bermacam-macam, misalnya kebakaran di tangki muatan,
kamar mesin, kamar A.B.K. dan orang pingsan di dalam tangki, kapal lepas dari
dermaga dan Hanyut, cara kapal lepas dermaga dan lain-lain.
Harus dapat secara cepat dan tepat mengambil keputusan apa yang harus
dilakukan untuk mengatasi segala macam keadaan darurat.
Data/info yang selalu harus siap :
Jenis jumlah dan pengaturan muatan.
3. Satuan pendukung.
Kelompok pendukung ini di bawah seorang perwira harus selalu slap membantu
kelompok induk dengan perintah pusat komando dan menyediakan bantuan
pendukung seperti peralatan, perbekalan, bantuan medis, termasuk alat bantuan
pernapasan dan lain-lain.
Tindakan pendahuluan.
Seseorang yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya,
laporkan kepada perwira jaga yang kemudian menyiapkan organisasi, sementara
itu yang berada dilokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan
sampai diambil alih oleh organisasi keadaan darurat. Setiap orang harus tahu
dimana tempatnya dan apa tugasnya termaksud kelompok pendukung harus standby menunggu perintah selanjutnya.
Latihan
Untuk menjaga ketrampilan dan kesiapan anak buah maka harus diadakan latihan
balk teori atau praktek secara berkala dan teratur. Bila ada kesempatan untuk
mengadakan latihan bersama atau pertemuan pemadaman kebakaran dengan
personil darat maka harus diadakan tukar informasi balk mengenai jumlah maupun
letak alat pemadam kebakaran guna memperlancar pelaksanaan bila terjadi
kebakaran di kapal.
Peralatan
Sarana dan prasarana yang akan digunakan disesuaikan dengan keadaan darurat
yang dialami dengan memperhatikan kemampuan kapal dan manusia untuk
melepaskan diri dari keadaan darurat tersebut hingga kondisi normal kembali.
Petugas atau anak buah kapal yang terlibat dalam operasi mengatasi keadaan
darurat ini seharusnya mampu untuk bekerjasama dengan pihak lain bila mana
diperlukan (dermaga, kapal lain/team SAR).
Mekanisme kerja
Setiap kapal harus mempunyai team-team yang bertugas dalam perencanaan dan
pengeterapan dalam mengatasi keadaan darurat. Keadaan-keadaan darurat ini
harus meliputi semua aspek dari tindakan-tindakan yang harus diambil pada saat
keadaan darurat serta dibicarakan dengan penguasa pelabuhan, pemadam
kebakaran, alat negara dan instansi lain yang berkaitan dengan pengarahan
tenaga, penyiapan prosedur dan tanggung jawab, organisasi, sistem, komunikasi,
pusat pengawasan , inventaris dan detail lokasinya.
Isyarat yang dipancarkan dengan menggunakan pesawat radio telepon yang terdiri
atas kata yang diucapkan "Mede" (mayday )
Kode isyarat bahaya internasional yang ditujukan dengan NC.
Isyarat yang terdiri atas sehelai bendera segi empat yang di atas atau sesuatu yang
menyerupai bola.
Nyala api di kapal (misalnya yang berasal dari sebuah tong minyak dan sebagainya,
yang sedang menyala).
Cerawat payung atau cerawat tangan yang memancarkan cahaya merah.
Isyarat asap yang menyebarkan sejumlah asa jingga (orange).
Menaik-turunkan lengan-lengan yang terentang kesamping secara perlahan-lahan
dan berulang- ulang.
Isyarat alarm radio telegrafi
Isyarat alarm radio teleponi
Isyarat yang dipancarkan oleh rambu-rambu radio petunjuk posisi darurat.
8. Sijil darurat harus membedakan secara khusus semboyansemboyan panggilan bagi ASK untuk berkumpul di sekoci penolong mereka
masing-masing, di rakit penolong atau di tempat berkumpul untuk memadamkan
kebakaran. Semboyan-semboyan tersebut diberikan dengan menggunakan ruling
kapal atau sirine, kecuali di kapal penumpang untuk pelayaran internasional jarak
pendek dan di kapal barang yang panjangnya kurang dari 150 kaki (45,7m), yang
harus dilengkapi dengan semboyan-semboyan yang dijalankan secara elektronis,
semua semboyan ini dibunyikan dan anjungan.
Semboyan untuk berkumpul dalam keadaan darurat terdiri dari 7 atau lebih tiup
pendek yang diikuti dengan 1 tiup panjang dengan menggunakan suling kapal atau
sirine dan sebagai tambahan semboyan ini, boleh dilengkapi dengan bunyi bel atau
gong secara terus menerus.
Jika semboyan ini berbunyi, itu berarti semua orang di atas kapal harus
mengenakan pakaian hangat dan baju renang dan menuju ke tempat darurat
mereka. ABK melakukan tugas tempat darurat mereka. Sesuai dengan apa yang
tertera di dalam sijil darurat dan selanjutnya menunggu perintah.
Setiap juru mudi dan anak buah menuju ke sekoci dan mengerjakan :
Membuka tutup sekoci, lipat dan masukkan ke dalam sekoci (sekoci-sekoci kapal
modern sekarang ini sudah tidak memakai tutup lagi tetapi dibiarkan terbuka).
Dua orang di dalam sekoci masing-masing seorang di depan untuk memasang tali
penahan sekoci yang berpasak (cakil) dan seorang yang dibelakang untuk
memasang pro sekoci.
Tali penahan yang berpasak tersebut dipasang sejauh mungkin ke depan tetapi
sebelah dalam dari lapor sekoci dan disebelah luar tali-tali lainnya, lalu
dikencangkan.
Memeriksa apakah semua awak kapal dan penumpang telah memakai rompi
renang dengan benar/tidak.
Selanjutnya siap menunggu perintah.
Untuk mampu bertindak dalam situasi darurat maka setiap awak kapal harus
mengetahui dan terampil menggunakan perlengkapan keselamatan jiwa di laut dan
mampu menggunakan sekoci dan peralatannya maupun cakap menggunakan
peralatan pemadam kebakaran.
Line throwing gun ,Life line ,Emergency signal (parachute signal, red hand flare,
orange smoke signal)
Posisi kapal tersedia di ruangan radio dan diperbaharui bila ada perubahan.
Setelah tubrukan got-got dan tangki-tangki di ukur.
Kebakaran/Fire
Sirine bahaya dibunyikan (internal clan eksternal)
Regu-regu pemadam kebakaran yang bersangkutan siap dan mengetahui lokasi
kebakaran.
Ventilasi, pintu-pintu kebakaran otomatis, pintu-pintu kedap air di tutup.
Lampu-lampu di dek dinyalakan
Nakhoda diberi tahu
Kamar mesin diberi tahu
Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan
Air masuk ke dalam ruangan (Flooding)
Sirine bahaya dibunyikan (internal dan eksternal)
Siap-siap dalam keadaan darurat
Pintu-pintu kedap air di tutup
Nakhoda diberi tahu
Kamar mesin diberi tahu
Posisi kapal tersedia di kamar radio dan diperbaharui bila ada perubahan
Berkumpul di sekoci/rakit penolong (meninggalkan kapal)
Sirine tanda berkumpul di sekoci/rakit penolong untuk meninggalkan kapal,
misalnya kapal akan tenggelam yang dibunyikan atas perintah Nakhoda
Awak kapal berkumpul di sekoci/rakit penolong
Routes)
Kamar mesin
Adanya lintas darurat menuju ke geladak kapal melalui terowongan poros balingbaling yang sepanjang lintasan tersebut didahului oleh tulisan "Emergency Exit"
dan disusul dengan tanda panah atau simbol orang berlari.
Ruang akomodasi
Pada ruangan akomodasi, khususnya pada ruangan rekreasi ataupun ruangan
makan awak kapal atau daerah tempat berkumpulnya awak kapal dalam ruangan
tertentu selalu dilengkapi dengan pintu darurat atau jendela darurat yang
bertuliskan "Emergency Exit".
Setiap awak kapal wajib mengetahui dan terampil menggunakan jalan-jalan atau
lintas-lintas darurat tersebut sehingga dalam kondisi-kondisi yang tidak
memungkinkan digunakannya lalulintas umum yang tersedia maka demi
keselamatan lintas darurat tersebut dapat dimanfaatkan.
Disamping itu semua awak kapal demi keselamatannya wajib memperhatikan
tanda-tanda gambar yang menuntun setiap orang untuk menuju atau memasuki
maupun melewati laluan ataupun lorong darurat pada saat keadaan darurat,
kelalaian atau keteledoran hanya akan menyebabkan kerugian bagi diri sendiri
bahkan melibatkan orang lain.
Tanda / sign
Jalan menuju pintu darurat (emergency exit) ditandai dengan panah berwarna putih
dengan papan dasar berwarna hijau. Pada kapal penumpang dari ruang penumpang
dan ruang awak kapal pasti tersedia tangga / jalan yang menuju embarkasi dek
sekoci penolong dan rakit penolong. Bila ruang tersebut berada di bawah sekat dek
(bulkhead deck) tersedia dua lintas penyelamatan diri dari ruang bawah air salah
satunya harus bebas dari pintu kedap air. Bila ruang tersebut berada di atas sekat
dek dari zona tengah utama (main vertical zone) harus tersedia minimal dua lintas
penyelamatan diri. Dari kamar mesin akan tersedia dua lintas penyelamatan diri
yang terbuat dari tangga baja yang terpisah satu dengan yang lainnya.