Anda di halaman 1dari 11

SOAL JAWAB UKP

DINAS JAGA

1. A. Jelaskan prosedur tugas jaga di pelabuhan !


Jawab :
Pada umumnya tugas jaga pelabuhan dilaksanakan sesuai kesepakatan perwira kapal
yang intinya harus ada salah satu perwira dek dan mesin. Serta anak buahnya yang
sewaktu2 siap/mampu untuk melaksanakan olah gerak kapal bila di perlukan.
B. Hal-hal apa saja yang diperhatikan pada saat melaksanakan tugas jaga pelabuhan ?
Jawab :
1 Kegiatan yang dilaksanakan bongkar muat, perbaikan mesin, bunker BB, isi FW,
permakanan dll.
2 Pemimpin bagian masing2 ; mualim jaga dan masinis jaga.
3 Permesinan alat/apa yang sedang beroperasi atau yang diperbaiki serta bagaimana
kondisinya.
4 Mengerti pengoperasian permesinan pada saat tugas jaga termasuk dalam keadaan
darurat.
5 Mengetahui letak sarana penghubung/tangga/gang away, room door bila sandar
(tangga monyet bila labuh jangkar)
6 Pengamatan periodik tetap dilaksankan dan dilaporkan dalam jurnal jaga.
7 Pintu2 akses yang menuju tempat terbatas dan saran peringatan
8 Segera matikan dan amankan permesinan yang tidak digunakan lagi
9 Amati lingkungan perairan, apakah ada pencemaran minyak dan bila ada lakukan
pencegahan secara memadai.
2. A. Jelaskan prosedur serah terima tugas jaga !
Jawab :
Bagi pertugas jaga yang akan diganti
1 Memastikan bahwa petugas jaga berikutnya dalam keadaan fit (fitness of duty)
2 Memberitahukan kondisi kamar mesin antara lain:
a. Perintah harian dan petunjuk khusus dari KKM
b. Pekerjaan yang dilakukan terhadap mesin
c. Kondisi got kamar mesin, ballast, tangki air tawar, tangki bahan bakar dll
Bagi petugas jaga pengganti
1. ½ jam sebelum jaga mengadakan pengamatan terhadap temperatur, tekanan pada
mesin yang sedang bekerja, serta mengamati terhadap sesuatu yang terlihat dan
terdengar tidak normal
2. Melaporkan hal yang tidak normal kepada penjaga sebelumnya
3. Melihat log book
4. Melihat papan instruksi tentang mesin apa yang dalam keadaan perbaikan/perawatan
5. Adakan serah terima jaga
B. Hal-hal apa saja yang dilaporkan dalam journal jaga pada saat serah terima jaga
tersebut ?
Jawab :
1 Permesinan yg telah beroperasi
2 Permesinan/peralatan yg sedang diperbaiki atau tidak berfungsi.
3 Perubahan jenis pengoperasian (otomatis menjadi manual atau sebaliknya)
4 Kelainan yg teramati.
5 Jumlah bahan bakar dan minyak lumas yg terpakai dan sisanya.
6 Kondisi buangan air got, limbah lain yg perlu ditangani.
3. A. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “ keadaan darurat “
Jawab : adalah Keadaan yang lain dari keadaan normal yang mempunyai kecenderungan
atau potensi tingkat yang membahayakan baik bagi keselamatan manusia, harta benda
maupun lingkungan
B. Dalam keadaan darurat awak kapal bertindak pengupayaan penyelamatan kapal
secara umum tanpa mengabaikan keselamatan diri, hal-hal apa saja yang wajib
diketahui setiap awak kapal, jelaskan !
Jawab :
Hal-hal yang wajib diketahui awak kapal adalah
1. Rute penyelamatan diri (escape routes),
Di kapal lintas-lintas penyelamatan diri secara darurat atau escape router dapat
ditemui pada tempat-tempat tertentu seperti:
1) Kamar mesin : Adanya lintas darurat menuju ke geladak kapal melalui terowongan
poros baling-baling yang sepanjang lintasan tersebut didahului oleh tulisan
"Emergency Exit" dan disusul dengan tanda panah atau simbol orang berlari.
2) Ruang akomodasi : Pada ruangan akomodasi, khususnya pada ruangan rekreasi
ataupun ruangan makan awak kapal atau daerah tempat berkumpulnya awak kapal
dalam ruangan tertentu selalu dilengkapi dengan pintu darurat atau jendela darurat
yang bertuliskan "Emergency Exit".
2. Komunikasi internal dan sistem alarm : Dalam keadaan darurat sangatlah diperlukan
komunikasi dan sistem alarm yang efisien. Untuk itu digunakan sebagai komunikasi
darurat dalam meninggalkan kapal adalah isyarat bunyi (suara) dari lonceng atau
sirine atau juga dapat dengan mulut. Sebagai isyarat yang digunakannya adalah tujuh
bunyi pendek atau lebih disusul dengan satu bunyi panjang dari suling/sirine atau bell
listrik.

4. Hal-hal apakah yang harus diperhatikan untuk tugas jaga mesin di dalam kondisi dan
daerah-daerah yang berbeda-beda seperti tersebut di bawah ini :
a Jarak tampak batas : Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa tekanan udara
permanen atau tekanan uap selalu tersedia untuk keperluan semboyan bunyi, dan bahwa
perinta-perintah yang dating dari anjungan yang berkaitan dengan perubahan kecepatan
mesin selalu dilaksanakan secepatnya. Selain itu juga, motor Bantu yang digunakan untuk
olah gerak selalu siap.
b Perairan dekat pantai : Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa seluruh
permesinan yang terlibat dalam pelaksanaan olah gerak dapat secepatnya dipindahkan
kepengoperasian manual jika diberi tahu bahwa kapal berada dipelabuhan padat lalu lintas.
Dan harus menjamin bahwa cadangan tenga yang cukup telah siap untuk keperluan olah
gerak atau keperluan kemudi. Kemudi darurat dan peralatan Bantu lain harus siap untuk
pegoperasian mendadak.
c Perairan yang padat = perairan dekat pantai
d Kapal berlabuh jangkar :
jika kapal berlabuh jangkar diperairan terbuka, perwira jaga mesin harus menjamin bahwa :
1) Suatu tugas jaga mesin yang efesien selalu dilaksanakan.
2) Pemeriksaan secara berkala selalu dilaksanakan terhadap seluruh mesin penggerak dan
mesin cadangan.
3) Mesin induk dan motor Bantu dijaga tetapi siap siaga sesuai dengan perintah dari
anjungan.
4) Langkah-langkah untuk mencegah pencemaran laut oleh kapal terus dilakukan, dan
bahwa peraturan pencegahan pencemaran selalu dipatuhi.
5) Semua sistem pengendalian kebakaran dan pemadaman selalu siap

5. Penentuan jumlah jam istirahat menurut STCW 73/78 Amandemen 95


a Semua orang yang harus ditunjuk untuk menjalankan tugas sebagai perwira yang
melaksanakan suatu tugas jaga atau sebagai bawahan yang mengambil bagian dalam suatu
tugas jaga, harus diberi waktu istirahat paling sedikit 10 jam setiap periode 24 jam atau 70
jam per minggu. Namun saat ini direvisi menjadi 11 jam setiap 24 jam atau 77 jam per
minggu
b Jam jaga istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak menjadi 2 periode istirahat, yang
salah satunya paling tidak kurang dari 6 jam.
c Persyaratan untuk periode istirahat yang diuraikan pada paragraph 1 dan paragraph 2
diatas, tidak harus diikuti jika berada dalam situasi darurat atau situasi latihan atau terjadi
kondisi-kondisi operasional yang mendesak
d Meskipun adanya ketentuan didalam paragraph 1 dan paragraph 2 diatas, metode
minimum 10 jam tersebut dapat dikurangi menjadi paling sedikit 6 jam berturut-turut,
asalkan pengurangan semacam ini tidak lebih dari 2 hari, dan paling sedikit harus ada 70
jam istirahat selama periode 7 hari.
e Pemerintahan yang bersangkutan harus menetapkan agar jadwal jaga ditempatkan pada
tempat-tempat yang mudah dilihat

1. A. Bagaimana pengaturan tugas jaga


Pengaturan tugas jaga kapal dibagi menjadi 3 seksi, yaitu
Pagi hari 08.00 – 12.00 Regu A
Siang hari 12.00 – 16.00 Regu B
Sore hari 16.00 – 20.00 Regu C
Malam hari 20.00 – 24.00 Regu A
Larut Malam 00.00 – 04.00 Regu B
Dini hari 04.00 – 08.00 Regu C
B. Prosedur serah terima tugas jaga (lihat jawaban di atas soal no 2 A)
C. Syarat-syarat pengganti tugas jaga
1 Sehat jasmani dan rohani serta mempunyai kesadaran ingatan (tidak mabuk)
2 Disiplin tepat waktu
3 Mempunyai sertifikat kecakapan pelaut
4 Mengerti cara mengisi jurnal kamar mesin
D. Maksud mengenal tugas masing-masing
Masing-masing personil jaga di kamar mesin mengerti akan tugas masing-masing
Masinis jaga :
1 Mengerti cara menyiapkan olah gerak kamar mesin
2 Mengerti cara melakukan olah gerak kamar mesin
3 Mengerti cara menjalankan pesawat-pesawat bantu kamar mesin
4 Mengerti cara merawat pesawat-pesawat di atas kapal
5 Mengerti cara menyeimbangkan kapal
Oiler jaga
1 Mampu membantu masinis jaga melaksanakan perawatan
2 Mengerti cara membantu masinis dalam hal olah gerak kamar mesin
3 Memberikan minyak lumas pada mesin-mesin yang bergerak
4 Mengerti cara mengambil temperatur maupun tekanan suatu mesin serta seluk beluk
permesinan yang perlu diambil dan mencatatnya dalam jurnal kamar mesin
2. Persiapan mesin saat kapal akan berlayar
a. Siapkan cek list keberangkatan
b. Pararrel generator untuk menambah daya
c. Periksa tangki bahan bakar, tangki expansi, botol angin dll
d. Periksa LO sump tank dan jalankan LO priming
e. Lakukan torn ±15-30 menit (memutar mesin dengan motor listrik)
f. Lakukan pencocokan jam dan telegrap mesin dengan anjungan
g. Cabut torn dan lakukan blow up
h. Bila memungkinkan lakukan tes mesin maju stop mundur dengan cara koordinasi dengan
mualim jaga di anjungan.
i. Bila sudah siap, menunggu perintah standby mesin dari anjungan

3. Pengertian dan tujuan tugas jaga


a. Pengertian tugas jaga adalah melaksanakan tugas jaga baik dek maupun mesin untuk
mengawasi mesin-mesin yang sedang berjalan
b. Tujuan tugas jaga adalah untuk mencapai keamanan dari mesin-mesin sehingga kapal dapat
beroperasi dengan lancar dan selamat
c. Prinsip tugas jaga adalah tugas jaga tetap diperhatikan dan bertanggung jawab tentang
tugas masing-masing
d. Tujuan tugas jaga laut adalah menjamin operasional mesin selama pelayaran sehingga
dapat mencapai pelabuhan tujuan dengan lancar dan selamat
e. Tujuan jaga pelabuhan adalah menjamin keberlangsungan dan kelancaran kegiatan di
pelabuhan, sehingga kegiatan di pelabuhan dapat dilakukan dengan lancar dan selamat

4. Persiapan MPU dan bantu saat manouvre/olah gerak


a. Menjalankan generator cadangan untuk menambah power pemakaian olah gerak dan
memparalelkan dengan generator
b. Pemberian power ke panel winch mooring dan wind last untuk pelepasan tali tross.
c. Start main engine FO pump check tekanan sesuai ketentuan pada manometer.
d. Start main engine turning motor + 20 – 30 menit.
e. Matikan motor turning dan lepaskan gigi pemutar turning dari flywheel.
f. Cerat udara start pada botol angin dari air dan minyak.
g. Isi botol angin sampai pada tekanan maksimal (30 kg/cm²)
h. Buka kran air horn (angin suling) ke anjungan.
i. Beri pelumasan pada manouvering gear valve.
j. Lakukan test telegraph dan pencocokan jam anjungan dengan jam kamar mesin.
k. Buka kran udara start ke main engine.
l. Pastikan kran indicator main engine dalam keadaan terbuka dan lakukan blow up 2 – 3
kali kemudian tutup rapat kran indicator kembali.
m. Start FW cooling main engine pump.
n. Adakan test engine (maju-stop-mundur).
o. Catat flow meter bahan bakar pada buku manouver dan pastikan pembakaran bahan
bakar MDO pada saat olah gerak.
p. Untuk persiapan pada pesawat ketel :
q. Start pompa circulating pada saat main engine stand by
r. 4 jam sebelum OHN (One Hour Notice) boiler sudah dihidupkan

5. Personal tugas jaga harus memenuhi syarat sesuai STCW 78/95


Pengaturan tugas jaga diatas kapal baik dek ataupun mesin diatur berdasarkan ketentuan
STCW 1978 Amandemen 1995 Bab VII yg mengatur sertifikat-sertifikat yg diperlukan oleh
awak kapal untuk melaksanakan tugas jaga baik dipelabuhan maupun saat berlayar.
a. Setiap perwira yang bertanggung jawab dalam tugas dikamar mesin yang digerakkan oleh
mesin pendorong utama berkapasitas 750 kw atau lebih, harus memiliki sertifikat yang
sesuai
b. Setiap calon untuk memperoleh sertifikat harus
1) Berusia tidak kurang dari 18 tahun.
2) Dalam menyelesaikan tidak kurang dari 6 bulan pengalaman berlayar dibagian mesin.
3) Telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan yang telah disetujui paling sedikit 30
bulan, termasuk pelatihan diatas kapal yang dicatat kedalam buku catatan pelatihan
(Record Book) dan memenuhi standar kompetensi.

6. Yang dimaksud dengan :


a Jaga Laut : Yaitu tugas jaga yang dilakukan pada saat kapal sedang berlayar dapat di
laksanakan dengan lancar dan aman, tugas jaga laut dilaksanakan bergantian setiap 4 jam
sekali, yaitu kondisi terbaik untuk ketahanan fisik dan dapat diulang setelah beristirahat
selama 8 jam.
b Jaga Rutin ; Yaitu tugas jaga yg dilakukan oleh awak kapal yg bersifat rutin baik dilaut
maupun dipelabuhan sesuai pembagian tugas dan jadwal yg ditetapkan didalam
pengoperasian kapal.
c Jaga pelabuhan : Yaitu tugas jaga yang dilaksanakan ketika kapal sedang sandar ataupun
berlabuh jangkar apapun tujuannya bongkar muat atau perbaikan dan dilaksanakan dengan
prinsip jaga 24 jam secara bergantian, Hal ini bertujuan agar awak kapal dapat diatur
bergantian pesiar/meninggalkan kapal sehingga jaga pelabuhan efektif dilakukan penuh 24
jam atau diatur.
d Jaga khusus : Yaitu tugas jag yang dilakukan oleh awak kapal yang bersifat khuhsus yang
dalam peaksanaannya tidak lagi mengacu pada pembagian tugas dan jadual yang
ditetapkan tetapi mengacu pada kegiatan yang sedang dilakukan, misalnya kapal perbaikan
/ perawatan di galangan kapal/dok.
e Jaga Darurat : Yaitu tugas jaga yang dilakukan oleh awak kapal pada saat kapal dalam
keadaan darurat atau ketika dilakukan tindakan penyelamatan (badai/cuaca buruk kandas,
terbakar, perbaikan dilaut/kapal tidak bertenaga, Untuk pengaturan bagian dan jadual yang
ditetapkan tidak lagi menjadi acuan tugas awak kapal,tetapi bersifat tindakan penyelamatan
jiwa, barang dan lingungan.
f Jaga mesin : Yaitu tugas jaga yang dilakukan oleh awak kapal yang melakukan tugas dan
pekerjaannya di bagian mesin
7. Maksud fitnes of duty
a. Semua orang yang harus ditunjuk untuk menjalankan tugas sebagai perwira yang
melaksanakan suatu tugas jaga atau sebagai bawahan yang mengambil bagian dalam suatu
tugas jaga, harus diberi waktu istirahat paling sedikit 10 jam setiap periode 24 jam.
b. Jam jaga istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak menjadi 2 periode istirahat, yang
salah satunya paling tidak kurang dari 6 jam.
c. Persyaratan untuk periode istirahat yang diuraikan pada paragraph 1 dan paragraph 2
diatas, tidak harus diikuti jika berada dalam situasi darurat atau situasi latihan atau terjadi
kondisi-kondisi operasional yang mendesak
d. Meskipun adanya ketentuan didalam paragraph 1 dan paragraph 2 diatas, tetapi metode
minimum 10 jam tersebut dapat dikurangi menjadi paling sedikit 6 jam berturut-turut,
asalkan pengurangan semacam ini tidak lebih dari 2 hari, dan paling sedikit harus ada 70
jam istirahat selama periode 7 hari.
e. Pemerintahan yang bersangkutan harus menetapkan agar jadwal jaga ditempatkan pada
tempat-tempat yang mudah dilihat

8. Jelaskan tugas dan tanggung jawab seorang perwira di kamar mesin !


a Perwira tugas jaga mesin harus harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga yg telah
ditetapkan diper-tahankan.
b Bertanggung jawab atas pengoperasian kamar mesin meskipun ada KKM.
c Setiap mesin yg tidak berfungsi dgn baik, yg diperkirakan akan tidak berfungsi atau
memerlukan service khusus.
d Harus selalu siap untuk mengoperasikan peralatan dikamar mesin untuk dapat segera
melakukan peru-bahan haluan dan kecepatan.
e Setiap perintah dari anjungan harus segerah dilaksanakan.
f Dll.

9. Hal yang dilakukan agar kapal tidak menimbulkan bahaya permesinan dan polusi
(Protective of Marine Environment) adalah
a. Semua petugas jaga menyadari bahaya apa saja yang akan timbul akibat pencemaran
b. Tanggap dan siap untuk mengambil keputusan serta siap bertindak apabila terjadi
pencemaran
c. Setiap tindakan pencegahan selalu mengacu pada peraturan internasional, contoh
membuang air got menggunakan OWS

10. Kondisi kapal dikatakan dalam keadaan darurat antara lain


a. Kapal tubrukan
b. Kapal kandas
c. Kapal kebakaran
d. Kapal tenggelam
e. Man overboat
1. Peraturan serah terima tugas jaga:
a Setengah jam perwira jaga dan oiler b Periksa bahan bakar, lo, pump separator
pengganti jaga, turun kamar mesin dan mesin kemudi.
semua kita periksa, temp air c Panel board, lampu indicator kita periksa.
pendingin, temp oil masuk n keluar d Temperature gas buang setiap silinder.
serta dengan tekanan. e Lihat log book setelah itu serah terima.
2. Syarat pengganti tugas jaga:
a Sehat jasmani dan rohani, tidak d Dapat membaca jurnal kamar mesin
mabuk,. e Tahu menghitung putaran ME selama
b Disiplin tepat waktu menjalankan tugas jaga.
c Harus mempunyai sertifikat pelaut.
3. Semua anggota tugas jaga mesin harus mengenai tugas :
a Menyiapkan ME untuk olah gerak. d Harus dpt start dan stop semua mesin
b Menjalankan motor dan pesawat bantu e Harus dapat pararel generator
lainnya termasuk AE, pump separator, f Harus dpat maintenance dan
mesin kemudi dan jangkar. mengoperasikan mesin.
c Dapat berolah gerak.
Oiler tugas jaga;
a Membantu masinis jaga
b Meminyaki mesin yang bergerak
c Mencatat temp dan tekanan air tawar maupun minyak lumas
Ikut menyiapkan mesin untuk berlayar:
a Membersihkan kamar mesin d Warming up engine
b Hal yang perlu disiapkan saat kapal e Trial engine / percobaan mesin
bergerak f Stand by ( tunggu perintah dari anjungan)
c Check list engine g Running up/ full away
4. Pengertian tugas jaga mesin yaitu :
Seseorang atau sekelompok personil tugas jaga atau suatu periode tanggung jawab seorang
perwira selama mana kehadiranya di kamar mesin merupakan keharusan atau tidak
menjalankan tugas jaga.
5. Tujuan tugas jaga :
Tugas dinas jaga mesin adalah untuk mencapai keamanan dari mesin tersebut dan kapal
sampai tujuan dengan selamat.
6. Persiapan M/E dan A/E pada saat olah gerak :
a Parallel generator g Mengisi bejana udara kurang lebih 30
b Menghidupkan pump LO kg/cm2
c Menghidupkan pump FW h Coba mesin kemudi, telegraph me
d Menghidupkan mesin kemudi i Menghidupkan pump air deck
e Isi service tank j Mghidupkan mesin jangkar atau capstan
f Turning me kurang lebih ½ jam k Siap untuk olah gerak
7. Personil tugas jaga mesin harus memenuhi syarat sesuai solas 74 :
a Memiliki pengetahuan yg memadai ttg fungsi n cara kerja permesinan di atas kapal dan
bagian terkait masing2
b Mengerti prinsip kerja yang benar.
c Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam penanggulangan keadaan
darurat dan pencemaran lingkungan laut.
8. Prinsip tentang pelaksanaan tugas jaga mesin:
a Perwira memastikan bahwa tugas jaga tetap di perhatikan
b Tanggung jawab
c Mengenai tugas masing-masing
9. Anggota tugas jaga mesin harus memiliki pengetahuan tentang:
a System komunikasi internal f Siap mengadakan perubahan kecepatan
b Rute meloloskan diri dari kamar mesin dan haluan
c System tanda bahaya g Secepatnya ada dan siap menangani
d Alat pemadam kebakaran mesin.
e Penanganan kasus pada mesin tertentu
10. Perintah dari anjungan siap di laksakan:
a KKM menjamin anggotanya dan c Bila dalam keadaan olah gerak
selalu melakukan tugas pemeliharaan menjamin mesin siap
b Perhatian yang sungguh2 d Perwira tugas jaga mesin tidak boleh
merangkap.
11. Tanggung jawab perwira yang melaksakan tugas jaga mesin:
Wakil kepala kamar mesin dan terutama selalu bertanggung jwab untuk keselamatan dan
efesiensi pengoperasian dari pemeliharaan mesin yang mempengaruhi keselamtan kapal dan
juga bertanggung jawab dalam pemeriksaan, pengoperasian dan pengujian peralatan yang
dibawah tanggung jwab tugas jaga kamar mesin.
12. Tugas-tugas jaga di pelabuhan:
a Kegiatan yang dilaksanakan bongkar muat, perbaikan, bunker, isi FW, permakan dll.
b Pemimpin bagian masing2; mualim jaga dan masinis jaga.
c Permesinan alat/apa yang beroperasi dan bila tanpa kegiatan permesinan ap yang sdang
beroperasi atau yang di perbaiki serta bagaimana kondisinya.
d Mengerti pengoperasian permesinan pada saat tugas jaga termasuk dalam keadaan darurat.
e Mengetahui letak sarana penghubung/tngga/gang away,room door bila sandar( tangga
monyet bila labuh jangkar)
f Pengamatan periodic tetap dilaksanakn dan dilaporkan dalam jurnal jaga.
g Pintu2 akses yang menujun tempat terbatas dan saran peringatan
h Segera matikan dan amamnkan permesinan yang tidak digunakan lagi
i Amati lingkungan perairan, apakah ada pencemaran minyak dan biala ada lakukan
pencegahan secara memadai.
13. Persyaratan yang di perhatikan dalam pelayaran umum dan pengoperasian pump
ballast:
a Perwira tugas jaga harus mengetahui kebutuhan2 perwira dek yang berkaitan dengan
peralatan untuk bongkar muat dan keperluan tambahan untuk system ballast dan system
pengaturan stabilitas.
b Perwira tugas jaga harus selalu melakukan pemeriksaan setiap pump yang berjalan secara
teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan dan menjamin pump berjalan dengan
normal.
14. Jika kapal berlabuh jangkar di perairan terbuka:
a Suatu tugas jaga mesin yang efesien selalu di laksanakan.
b Pemeriksaan secara berkala selalu di laksanakan terhadap seluruh mesin penggerak dan
mesin cadangan.
c ME dan AE di jaga tetap siap siaga sesuai dengan perintah dari anjungan.
d Langkah untuk pencegahan pencemaran laut oleh kapal terus di lakukan dan bahwa
pengaturan pencegahan pencemaran selalu di patuhi.
e Semua system pengendalian kebakaran dan pencemaran selalu siap.
15. Apa yang harus di siapkan oleh kepala kamar mesin dalam rencana pelayaran (voyage
planning):
a tahap perdiapan semua mesin. d tahap pelaksanaan dan monitoring.
b tahap pemilihan rute. e rencana pelayaran.
c tahap perencanaanjam berangkat.
16. Jaga pelabuhan;
Pada umumnya jam jaga pelabuhan dilaksanakan sesuai kesepakatan perwira kapal yang
intinya harus ada salah satu perwira dek dan mesin. Serta anak buahnya yang sewaktu2
siap/mampu untuk melaksanakan olah gerak kapal bila di perlukan.
17. Langkah-langkah yang di lakukan masinis jaga pada saat serah terima jaga:
a Memastikan bahwa masinis pengganti mampu melaksakan tugas yang secara efektif.
b Memberitahukan kondisi/keadaan kamar mesin antara lain.
c Perintah harian dan petunjuk khusus dari KKM.
d Sifat pekerjaan yang dilakukan pada mesin dan system di dalam kapal.
e Ketinggian dan kondisi air/kotoran dalam got, tangki ballast, tangki air tawar dll.
f Ketinggian dan kondisi BB dalam tanki harian/endapan.
g Mengisi buku harian kamar mesin.
18. Tugas-tigas yang di laksanakan slama tugas jaga mesin:
a Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga dilakukan tetap
dipertahankan dan bahwa para bawahan yang ambil bagian dalam tugas jaga mesin ikut
membantu pengopersian mesin penggerak dan mator bantu secara aman dan efektif.
b Perwira tugas jaga mesin harus terus bertanggungjawab atas pengoperasian kamar mesin
waalaupun ada KKM.
19. Yang harus di lakukan oleh kkm bila dalam pelayaran salah satu perwira mesin tidak
dapat melaksakan tugas jaga:
a Apabila dalam pelayaran salah satu perwira mesin tidak dapat melaksanakan tugas jaga
yang bersangkutan harus memberitahukan kepada KKM agar nantiny perwira yang tidak
dapat melaksanakan tugas dapat digantikan sementara atau masinis yang lain atas perintah
KKM.
b Jika pada saat penyerahan tugas jaga mesin atau dek suatu kegiatan penting sedang
dilakukan, maka kegiatan tersebut harus di selesaikan oleh perwira pengganti jaga dengan
diberi tahu oleh perwira pengganti bila mungkin perwira yang digantikan ikut membantu
sampai selesai.
20. Persiapan OHN (one hour notice) pada saat kapal mau berangkat meninggalkan
pelabuhan:
a Menjalankan generator sekaligus d Periksa jumlah kondisi minyak lumas
parallel dengan generator yang lain dalam LO sump tank, tambah bila
untuk menambah daya listrik. kurang.
b Periksa tanki bbm, expansi air tawa e Jalankan pompa minyak lumas untuk
pendingin, tambah bila kurang. priming.
c Periksa tekanan udara start bertekanan f Jalankan turning gear lebih kurang 30
30kg/cm2, isi bila kurang. menit .
g Laukukan blow off dengan udar start.
h Tutup kran indicator. j Bila semua sudah siap dan tidak ada
i Bila memungkinkan, coba mesin maju masalah siapkan telegraph posisi
mundur dengan koordinasi sama standby engine.
mulaim jaga.
21. Persiapkan ohn pada saat kapal tiba:
a Siapkan formulir check list sebelum tiba.
b Jalankan generator sekaligus paraleldengan generator yang lain untuk menambah daya.
c Periksa tekanan udaraa start dalam botol angin.
d Selanjutnya menunggu perintah dari anjungan.
e Setelah olah gerak selesai masinis jaga tidak segera meninggalkan kamar mesin.
f Buka kran indicator untuk blow up ME.
g Turning gear selama lebih kurang 30 menit.
h Matikan pompa yang tidak di perlukan.
22. Prinsip olah gerak (langkah-langkah mempersiapkan mesin induk meninggalkan
kapal):
a Warning Up (Pemanasan Mesin Induk)
b Trial Engine (Menoren Mesin Induk)
c Standby
d Running Up/Full Away.

Warning Up ( pemanasan mesin induk): 2. mematikan motor turning.


1. menjalankan kedua diesel engine 3. melepas handle dari roda gila.
generator 4. posisi remot di pindah dari C/R ke
2. menjalankan ketel uap. W/H.
3. menjalankan sirkulasi air laut 5. di lakukan pengetesan kemudi darurat.
pendingin ( sea water). Standby:
4. menjalankan sirkulasi air tawar 1. menunggu perintah dari anjungan
pendingin cylinder (jaket cooling fresh 2. siap melakukan perubahan kecepatan
water) 3. memperhatikan kondisi bejana udara
5. memeriksa jumlah bahan bakar di start.
tiap2 tanki Running Up (Full Away):
6. menjalankan sirkulasi pelumasan stren 1. mematikan salah satu diesel generator
tube. 2. menutup udara start utama
Trial Engine: 3. mematikan salah satu compressor
1. membuka katup udara start utama 4. mengganti bahan bakar dari MDO dan
(main starting air) dan tabung udara MFO
start di cerat. 5. menerima petunjuk khusus dari KKM
23. Standar dinas jaga:
1. Fitness (kebugaran) untuk bertugas.
2. Dalam periode 24 jam (sehari) paling sedikit 10 jam waktu untuk istrahat dua periode
istrahat tidak kurang dari 6 jam.
3. Bila dalam keadaan darurat/sedang latihan aturan diatas tidak diikuti.
4. Periode istrahat 10 jam sehari tersebut dapat di kurangi menjadi 6 jam asal tidak boleh
lebih dari 2 hari.
5. Sertifikasi.
6. Rencana pelayaran.
24. Prinsip tentang pengaturan tugas jaga mesin:
1. Komposisi harus memadai.
2. Kriteria yang perlu mendapatkan pertimbangan;
3. Jenis kapal, jenis permesinan dan kondisi permesinan
4. Pengawasan mesin
5. Pengaruh kondisi cuacaburuk, perairan dangkal dan kondisi darurat.
6. Kualifikasi dan pengalaman petugas jaga mesin
7. Keselamatan jiwa, keselamatan kapal dan muatan serta keselamatan pelayaran
8. Adanya peraturan intenasional, nasional dan peraturan setempat yang perlu mendapat
perhatian.
9. Menjaga pengoperasian.
25. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh petugas jaga mesin selain tugasny masing2:
1. Penggunaan system komunikasi internal.
2. Rute meloloskan diri dari kamar mesin
3. System tanda bahaya kamr mesin dan harus mampu membebaskan antara berbagai system
tanda bahaya yang ada dengan referensi khusus tanda bahaya kebakaran.
4. Jumlah, letak dan jenis2 alat pemadam kebakaran dan alat pengendali kerusakan dalam
kamar mesin berdama dengan penggunaanya dan berbagai kemacetan untuk keselamatan
yang harus di perhatikan.
26. Protection of marine enviroment sebagai seorang dinas jaga :
1. Semua petugas jaga harus memahami dan menyadari sepenuhny akibatyang timbul akibat
apabila terjadi pencemaran.
2. Harus mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap terjadiny pencemaran.
3. Tindakan pencegahan mengacu pada peraturan internasional yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai