Anda di halaman 1dari 25

DINAS JAGA MESIN

BY. DEISY .D. WALUKOW,. S.M


POLITEKNIK PELAYARAN SULAWESI UTARA
TUGAS JAGA
URAIAN UMUM
Jam jaga di laut dibagi tiga bagian penjagaan siang dan malam adapun pembagian
jam jaga adalah sebagai berikut :
00.00 – 04.00 larut malam dengan 12.00 – 16.00 siang
04.00 – 08.00 dini hari dengan 16.00 – 20.00 petang
08.00 – 12.00 pagi hari dengan 20.00 – 24.00 malam
Sebagai peraturan yang berlaku di atas kapal, maka sebelum melakukan serah
terima penjagaan dan hal-hal yang perlu dilakukan ialah ¼ jam sebelum aplus
jaga dimulai, maka petugas jaga berikutnya harus sudah ada di tempat guna
mencocokkan keadaan sebenarnya dan apa yang tertulis pada buku jurnal hingga
sesuai dengannya antara lain mengenai suhu dan tekanan kerja dari masing-
masing pesawat serta kondisi sebenarnya.
Apabila ini semua telah beres, maka para masinis jaga saling mengadakan serah terima jaga untuk selanjutnya. Hal-hal
yang perlu diperhatikan pada waktu jaga antara lain sebagai berikut :
1. Sering mengontrol semua pesawat yang bekerja mengenai suhu normal, kelainan-kelainan suara dan lain-lain.
2. Melumasi pada bagian-bagian pesawat yang sedang bekerja saling bergesekan atau memang bagian-bagian yang
perlu dilumasi.
3. Mengatur suhu bahan bakar yang akan masuk ke motor induk.
4. Transfer bahan bakar dari tangki double battom ke tangki harian settling tank.
5. Memperhatikan air ketel bantu dan menjaga tekanan uap jangan sampai kurang dan jangan sampai melebihi batas
kerja (7 kg/cm2).
6. Tekanan botol nagin selalu diusahakan dalam keadaan penuh dan apabila sudah kurang sekali perlu diisi hingga
tekanan 25 kg/cm2.
7. Mengeringkan sumur-sumur got di kamar mesin apabila terdapat air.
8. Setelah penjagaan mendapat tiga jam (3), maka dilmulia menjurnal tekanan dan temperatur dari motor induk
maupun generator ke dalam log book.
9. Apabila penjagaan kurang dari ¼ jam, dari 4 jam penjagaan, maka kita mengambil counter dari mesin untuk
menghitung RPM rata-rata. Selesai mendapatkan RPM, segera lapor ke anjungan disertai melaporkan suhu air laut.
10. Pada jam tepat penjagaan selesai maka saat itu kita ambil counter mesin dan flow meter bahan bakar untuk

mengkalkulasi pemakaian bahan bakar selama satu kali penjagaan dan ditulis dalam jurnal tersebut. Begitu pula
bestik dari anjungan dan perhitungan hasil kali kita masukkan pula ke dalam jurnal. Dan apabila semua sudah beres,
maka mengadakan serah terima dengan masinis selanjutnya. Dengan ini tugas jaga telah selesai dengan baik.
BAB.1
PRINSIP-PRINSIP YANG HARUS DI PERHATIKAN

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JAGA


Istilah ‘tugas jaga mesin’ di bagian ini berarti seseorang atau sekelompok orang
personil tugas jaga, atau suatu periode tanggung jawab seorang perwira selama
mana kehadirannya di mesin merupakan keharusan atau ketidakharusan.
Istilah ‘ perwira yang bertanggung jawab’ atau melaksanakan tugas jaga mesin
berarti wakil kepala kamar mesin dan terutama selalu bertanggung jawab untuk
keselamatan kapal dan juga bertanggung jawab dalam pemeriksaan, pengoperasian
dan pengujian seluruh peralatan yang dibawah tanggung jawab tugas jaga mesin.
A. PENGATURAN TUGAS JAGA
1. Komposisi tugas jaga mesin harus selalu memadai untuk menjamin pengoperasain
secara aman seluruh permesinan yang memepengaruhi pengoperasian kapal pada
kemudi automatis atau kemudi tangan, dan harus sesuai yang ada.
2. Jika memutuskan komposisi tugas jaga mesin, termasuk bawahan-bawahan yang
harus memenuhi syarat, kriteria di bawah ini harus menjadi pertimbangan :
a. Jenis kapal dan jenis serta kondisi permesinan.
b. Pengawasan mesin-mesin, yang mempengaruhi keamanan pengoperasian kapal
secara terus-menerus.
c. Setiap cara pengoperasian khusus yang dipengaruhi kondisi-kondisi seperti cuaca,
air yang tercemar, air dangkal, air darurat, penanggulangan kerusakan atau
pencegahan pencemaran.
d. Kualifikasi dan pengalaman petugas jaga mesin.
e. Keselamatan jiwa, kapal, muatan dan pelabuhan dan perlindungan lingkungan.
f. Kepatuhan terhadap peraturan-peraturan internasional, nasional dan setempat.
g. Menjaga pengoperasian kapal secara normal.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGAMBIL ALIH TUGAS JAGA
1. Sebelum mengambil tugas jaga mesin,perwira pengganti harus diberi tahu oleh
perwira yang diganti, tentang :
a. Perwira-perwira harian, setiap perwira khusus yang berkaitan dengan
pengoperasian kapal, fungsi pemeliharaan, perbaikan mesin kapal atau
peralatan kendali.
b. Sifat semua pekerjaan yang sedang dilakukan pada mesin dan sistem yang ada
di atas kapal, personil yang terlibat dan kemungkinan-kemungkinan bahaya
yang terkait.
c. Jika mungkin ketinggian atau kondisi air atau residu-residu yang di dalam got,
tangki ballast, tangki endap, tangki kotoran, tangki cadangan, dan persyaratan
khusus untuk penggunaan atau pembuangan isi tangki-tangki tersebut.
d. Setiap persyaratan yang berkaitan dengan sistem kebersihan.
A.

B.

C.

D.

E. Kondisi kesimpan alat pemadam kebakaran jinjing dan alat pemadam


kebakaran permanen serta sistem pendeteksian kebakaran.
F. Personil yang telah diberikan kewenangan untuk melakukan perbaikan di atas
kapal dalam hal permesinan, lokasi kerjanya dan fungsi perbaikan serta dan
orang-orang lain telah mendapat kewenangan, dan awak kapal yang
diperlukan.
G. Setiap peraturan pelabuhan yang berkaitan dengan pembuangan kotoran oleh
kapal, persyaratan tentang pemadam kebakaran dan kesiapan kapal, khususnya
selama cuaca buruk.
H. Jalur komunikasi antara kapal dengan petugas pantai jika terjadi keadaan
darurat atau jika memerlukan bantuan.
I. Setiap situasi yang penting untuk keselamatan kapal, awak kapal muatan dan
pencegahan pencemaran.
1.

2. Sebelum mengambil alih tugas jaga mesin, perwira-perwira pengganti harus


memastikan diri telah diberi tahu oleh perwira yang diganti sebagaimana
tersebut di atas dan yang lain adalah :
a. Harus mengambil sumber tenaga yang ada dan sumber-sumber cadangan.
Panas dan penerangan serta distribusinya.
b. Mengenal tersedianya dan kondisi bahan bakar kapal minyak lumas dan semua
persediaan air.
c. Harus siap untuk menyiapkan kapal dan mesin semaksimal mungkin untuk
kondisi darurat atau siap siaga yang diperlukan.
A. SERAH TERIMA TUGAS JAGA
1. Perwira tugas jaga mesin tidak boleh menyerahkan kepada perwira pengganti
jika ada alasan yang kuat bahwa perwira pengganti jelas tidak mampu
melaksanakan tugas jaga secara efektif, yang jika demikian kepala kamar mesin
harus diberi tahu.
2. Perwira pengganti tugas jaga mesin harus memastikan bahwa anggota-anggota
pengganti tugas jaga mesin sepenuhnya mampu melaksanakan tugas jaga
masing-masing secara efektif.
3.
1.

2.

3. Perwira-perwira yang melakukan tugas jaga dek atau mesin. Tidak boleh
menyerahkan tugasnya kepada perwira pengganti jika ada alasan yang kuat
bahwa perwira pengganti yang bersangkutan tidak mampu melaksanakan tugas
jaga secara efektif, dan jika demikian nakhoda atau perwira kamar mesin harus
diberi tahu. Perwira pengganti tugas jaga dek atau mesin harus memastikan
bahwa seluruh anggota tugas jaga mampu melaksanakan tugasnya masing-
masing secara efektif.
4. Jika pada saat penyerahan tugas jaga atau dek suatu kegiatan penting sedang
dilakukan, maka kegiatan tersebut harus diselesaikan oleh perwira yang akan
diganti, kecuali jika diperintahkan lain oleh nakhoda atau kepala kamar mesin.
5. Sebelum mengambil alih tugas, perwira pengganti harus memperoleh kepastian
paling tidak dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Perintah-perintah harian dan petunjuk khusus dari kepala kamar mesin, yang
berkaitan dengan pengoperasian mesin dan sistem-sistem yang ada di atas kapal.
b. Sifat pekerjaan yang sedang dilakukan pada mesin dan sistem-sistem di dalam
kapal, personil yag terlibat dan kemungkinan adanya bahaya.
c. Ketinggian dan kondisi air atau kotoran di dalam got, tangki ballast, tangki air
tawar, tangki buangan dan setiap persyaratan khusus untuk penggunaan atau
pembuangan isinya.
d. Ketinggian dan kondisi bahan bakar pada tangki cadangan, tangki endap (settling
tank), tangki harian dan fasilitas-fasilitas lain untuk penyimpanan bahan bakar.
e. Persyaratan khusus yang berkaitan dengan sistem-sistem sanitari.
f. Kondisi dan cara pengoperasian berbagai sistem utama dan sistem pembantu
termasuk sistem distribusi tenaga listrik.
g. Jika dapat dilaksanakan, kondisi peralatan pemantauan dan papan tombol
kendali dan peralatan yang dioperasikan secara manual.
h. Jika mungkin kondisi dan cara pengoperasian alat kontrol ketel uap automatis,
seperti sistem pengendalian api, sistem pengendalian batas-batas
pengoperasian, sistem pengendalian pembakaran, sistem pengendalian supply
bahan bakar dan peralatan lain yang berkaitan dengan pengoperasian ketel.
i. Setiap kondisi yang dapat berakibat buruk, yang terjadi karena cuaca buruk,
air laut beku, air tercemar atau air dangkal.
j. Setiap cara pengoperasian khusus yang disebabkan oleh tidak berfungsinya
peralatan atau oleh kondisi kapal yang buruk.
k. Laporan para bawahan yang bertugas di kamar mesin, yang berkaitan dengan
tugas masing-masing.
l. Tersedianya peralatan pemadam kebakaran.
m. Mengisi buku harian kamar mesin
BAB. 2
TUGAS JAGA MESIN DI DALAM KONDISI DAN DAERAH
YANG BERBEDA-BEDA
A. MELAKSANAKAN TUGAS JAGA MESIN
1. Perwira tugas jaga mesin pengaturan tugas jaga yang telah ditetapkan terus
dipertahankan dan bahwa para yang diambil bagian dalam tugas jaga mesin
ikut membantu pengoperasian mesin penggerak dan motor bantu secara aman
dan efisien.
2. Perwira tugas jaga mesin harus terus bertanggung jawab atas pengoperasian
kamar mesin meskipun ada kepala kamar mesin kecuali jika diberi tahu secara
khusus bahwa kepala kamar mesin mengambil alih tanggung jawab yang
bersangkutan, dan hal ini harus saling dimengerti oleh kedua belah pihak.
1. Semua anggota tugas jaga mesin harus mengenal tugas masing-masing itu. Setiap
anggota tugas jaga mesin juga harus memiliki pengetahuan tentang :
a. Penggunaan sistem komunikasi internal.
b. Rute meloloskan diri dari kamar mesin.
c. Sistem tanda bahaya kamar mesin, harus membedakan antara berbagai sistem
tanda bahaya yang ada, dengan referensi khusus tanda bahaya kebakaran.
d. Jumlah, letak dan jenis-jenis alat pemadam kebakaran dan alat pengendali
kerusakan di dalam kamar mesin bersama dengan penggunaannya dan berbagai
kecermatan untuk keselamatan yang harus diperhatikan.
1. Setiap mesin yang tidak berfungsi dengan baik, yang diperkirakan akan tidak
berfungsi atau memerlukan service khusus, harus dicatat bersama dengan setiap
tindakan yang telah diambil. Rencana-rencana harus dibuat untuk tindakan lebih
lanjut jika diperlukan.
1. Jika kamar mesin dalam kondisi jaga, perwira tugas jaga harus selalu siap
untuk mengoperasikan peralatan di kamar mesin untuk dapat segera
melaksanakan perubahan haluan dan kecepatan.
2. Semua perintah yang datang dari anjungan harus segera dilaksanakan.
Perubahan kecepatan penggerak utama harus dicatat, kecuali jika suatu
pemerintahan telah menentukan bahwa ukuran atau sifat suatu kapal tertentu
mengakibatkan pencatatan semacam berikut tidak dapat dilakukan. Perwira
tugas jaga mesin harus memastikan bahwa alat-alat pengendali mesin
penggerak utama jika sedang dioperasikan secara manual, terus-menerus dijaga
dalam kondisi siap atau dalam kondisi olah gerak.
3. Jika kamar mesin dalam keadaan dijaga secara berkala, maka perwira yang
ditunjuk untuk melakukan tugas jaga harus secepatnya ada dan siap untuk
menangani kamar mesin.
1. Perhatian yang sungguh-sungguh harus diberikan pada pemeliharaan seluruh mesin yang
ada, termasuk sistem-sistem mekanik, sistem elektrik, elektronik, hidrolik dan sistem
pneumatik, peralatan pengendali dan pengamannya semua peralatan untuk sistem
pelayaran tempat pelayanan tempat penampungan dan pencatatan tentang penyimpanan
dan penggunaan suku cadang.
2. Kepala kamar mesin harus menjamin bahwa perwira tugas jaga mesin telah diberi tahu
tentang seluruh tugas pemeliharaan untuk mencegah kerusakan., pemeriksaan kerusakan
atau operasi-operasi perbaikan harus dilakukan selama tugas jaga. Perwira tugas jaga
mesin harus bertanggung jawab dalam memisahkan, memeriksa dan menyetel seluruh
permesinan dibawah tanggung jawab tugas jaga mesin yang harus dilaksanakan atau
dicatat.
3. Jika kamar mesin dalam keadaan siap olah gerak. Perwira tugas jaga menjadi harus
menjamin seluruh mesin dan peralatan yang mungkin digunakan selama olah gerak,
telah benar-benar dalam keadaan siap untuk digunakan setiap saat, dan bahwa cadangan
tenaga yang cukup telah disiapkan untuk mesin kemudi dan kebutuhan-kebutuhan lain.
1. Perwira tugas jaga mesin tidak boleh menganggap atau menjalankam tugas lain yang
akan mengganggu tugas-tugas pengawasan yang berkaitan dengan sistem tenaga
penggerak dan peralatan pendukung lain. Perwira tugas jaga mesin harus selalu
mengawasi ruangan sistem penggerak.utama dan sistem pendukungnya sampai
waktu diganti oleh perwira pengganti tugas jaga, dan harus selalu memeriksa secara
berkala semua mesin yang ada dibawah tanggung jawabnya. Perwira-perwira tugas
jaga mesin juga harus menjamin bahwa giliran pemeriksaan pada kamar mesin dan
ruang mesin kemudi telah dilakukan untuk mengamati dan melaporkan kerusakan
atau tidak berfungsinya peralatan yang ada, melaksanakan atau memimpin
penyetelan-penyetelan rutin, pemeliharaan dan tugas-tugas lain yang perlu.
2. Perwira-perwira tugas jaga mesin harus memimpin semua anggota tugas jaga mesin
yang ada untuk memberitahukan kondisi-kondisi yang mungkin dapat
mendatangkan bahaya yang dapat mempengaruhi permesinan atau membahayakan
keselamatan kapal atau jiwa manusia.
1. Perwira-perwira tugas jaga harus menjamin bahwa pelaksanaan tugas jaga
mesin terus diawasi, dan harus mengatur personil pengganti jika ada personil
tugas jaga mesin yang mengalami halangan. Kamar mesin tidak pernah boleh
dibiarkan tanpa pengawasan yang dapat menyebabkan terganggunya
pengoperasian manual pada sistem tenaga penggerak.
2. Perwira tugas jaga mesin harus mengambil semua tindakan yang perlu untuk
menanggulangi kerusakan yang terjadi karena tidak berfungsi peralatan,
karena kebakaran, kebocoran, terlepasnya pengencang-pengencang,
tubrukan, kandas atau penyebab lainnya.
3. Sebelum meninggalkan tugas, perwira tugas jaga mesin harus memastikan
bahwa seluruh kejadian yang berkaitan dengan mesin induk dan motor bantu
selama tugas jaga telah dicatat dengan baik.
1. Perwira tugas jaga mesin harus bekerja sama dengan setiap ahli mesin yang melaksanakan tugas
pemeliharaan, selama langkah-langkah pencegahan yg ada. Pelaksanaan-pelaksanaan tugas jaga ini
termasuk :
a.

a.

a. Mengisolasi mesin yang harus dipelihara atau dipebaiki.


b. Menyatakan sistem penggerak yang lain agar berfungsi secara baik dan aman selama periode
pemeliharaan atau perbaikan.
c. Mencatat di dalam buku harian mesin atau dokumen lain, tentang peralatan yang diperbaiki dan
personil yang melakukannya, langkah-langkah pengamatan apa yang telah dilakukan dan oleh
siapa. Untuk kepentingan perwira pengganti nantinya dan untuk kepentingan administrasi.
d. Jika perlu, menguji dan mengfungsikannnya mesin atau peralatan yang telah diperbaiki.
2. Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa bawahan-bawahannya yang ambil bagian dalam
tugas jaga kamar mesin dan melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan selalu siap untuk membantu
pengoperasian mesin secara manual, jika peralatan otomatis tidak berfungsi.
1. Perwira tugas jaga mesin harus selalu ingat bahwa perubahan kecepatan sebagai akibat dr tdk
berfungsinya sistem kemudi, akan dot membahayakan keselamatan kpl dan penumpangan. Bagian
anjungan harus secepatnya diberikan jika terjadi kebakaran atau jika dilakukan tindakan tertentu
pd kamar mesin yg dapat mengurangi kecepatan kapal, tidak berfungsinya sistem kemudi,
terhentinya sistem tenaga penggerak atau setiap perubahan pembangkit tenaga listrik atau
kejadian-kejadian sejenis yang mempengaruhi keselamatan, jika mungkin, pemberitahuan tersebut
harus diberikan sebelum dilakukan perubahan, dengan tujuan agar dapat memberi waktu yang
cukup kepada bagian anjungan untuk mengambil langkah-langkah yang perlu guna mencegah
setiap bahaya.
2. Perwira tugas jaga harus segera memberitahukan KKM apabila :
a. Jika terjadi kerusakan atau berfungsinya mesin yang dapat membahayakan keselamatan
pengoperasian kapal.
b. Jika terjadi tidak berfungsinya sesuatu yang menyebabkan kerusakan sis. penggerak, motor bantu
atau sistem pemantau dan sistem pengatur.
c. Jika terjadi situasi darurat atau jika ada keraguan tentang keputusan atau langkah-langkah apa
yang harus diambil.
1. Meskipun ada keharusan untuk memberi tahu kepala kamar mesin dalam
situasi-situasi tersebut di atas, tetapi perwira tugas jaga mesin tidak boleh
ragu untuk mengambil langkah pengamanan yang perlu.
2. Perwira tugas jaga mesin harus memberi petunjuk dan informasi yg perlu kpd
personil tugas jaga, yang akan menjamin suatu pelaksanaan tugas jaga yg
aman. Pemeliharaan permesinan secara rutin yang dilaksanakan sebagai tugas
mendadak utk keselamatan tugas jaga yg bersangkutan harus ditetapkan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dr rutinitas tugas jaga yg ada.
Pemeliharaan secara rinci termasuk perbaikan peralatan, elektrik, elektronik,
mekanik, hidrolik atau pneumatik di seluruh bagian kapal harus dilaksanakan
dgn sepengetahuan perwira tugas jaga mesin dan KKM. perbaikan-perbaikan
ini harus dicatat.
Perwira tugas jaga mesin harus memberikan perhatian khusus pada :
a. Kepatuhan terhadap suatu perintah, prosedur pengoperasian khusus dan
peraturan yg berkaitan dgn kondisi-kondisi yang membahayakan serta
langkah pencegahan di semua lingkup tanggung jawab yg ada.
b. Sistem-sistem pengedalian dan perlengkapan, pemantauan semua sistem
tenaga, komponen-komponen dan sistem dioperasikan.
c. Teknik-teknik, metode dan prosedur yang perlu untuk mencegah
pelanggaran peraturan pencemaran setempat.
d. Keadaan got-got.
e.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh perwira tugas jaga mesin adalah :
a. Membunyikan tanda bahaya dalam keadaan dan pengambilan setiap langkah yang perlu
untuk mencegah kerusakan kapal, untuk keselamatan.
b. Mengetahui kebutuhan-kebutuhan perwira dek yang berkaitan dengan peralatan untuk
bongkar muat dan keperluan tambahan untuk sistem ballast dan sistem pengaturan
stabilitas.
c. Melakukan pemeriksaan secara teratur untuk memastikan tidak adanya kerusakan peralatan
dan mengambil langkah yang perlu demi keselamatan kapal, operasi bongkar muat, dan
juga keselamatan pelabuhan dan lingkungan.
d. Memastikan bahwa tindakan pencegahan yang perlu selalu dilakukan dalam lingkungan
tanggung jawab yang ada, guna mencegah kerusakan pada berbagai sistem peralatan
elektrik, elktronik, hidrolik, pneumatik, dan mekanik yang ada di atas kapal.
e. Menjamin bahwa semua peristiwa penting yang mempengaruhi pengoperasian, penyetelan
dan perbaikan mesin kapal telah dicatat.
A. JARAK TANPA BATAS
Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa tekanan udara permanen atau
tekanan uap harus selalu tersedia untuk keperluan semboyan bunyi. Dan bahwa
perintah yang datang dari anjungan yang berkaitan dengan perubahan kecepatan
mesin selalu dilaksanakan secepatnya. Dan selain itu juga motor yang digunakan
untuk olah gerak selalu siap.

B. PERAIRAN DEKAT PANTAI ATAU PERAIRAN YANG PADAT LALU LINTAS


Perwira tugas jaga mesin harus menjamin bahwa seluruh permesinan yang terlibat
dalam pelaksanaan olah gerak dapat secepatnya dipindahkan ke pengoperasian
manual jika diberi tahu bahwa kapal ada di perairan yang padat lalu lintas. Perwira
tugas jaga mesin harus menjamin bahwa cadangan tenaga yang cukup telah siap
untuk keperluan olah gerak atau keperluan kemudi. Kemudi darurat dan peralatan
bantu lain harus siap untuk pengoperasian mendadak.

Anda mungkin juga menyukai