Anda di halaman 1dari 25

STANDAR TUGAS JAGA

Standar tugas jaga sesuai dengan


BAB VIII section A – STCW 1995

Oleh :
M. YUSUF SYAM, MM
PUNGKAS PRAYITNO, S.St.Pi., M.T
Pengaturan Tugas Jaga
Pengaturan tugas jaga diatas kapal baik dek ataupun mesin
diatur berdasarkan ketentuan STCW 1978 Amandemen 1995
Bab VIII yang mengatur hal hal yg diperlukan oleh awak
kapalm selama melaksanakan tugasnya baik dipelabuhan
maupun saat berlayar
Prinsip prinsip tugas jaga pada umumnya berdasarkan SOLAS
1978 Amandemen STCW 1995 yang lebih ditentukan oleh
awak kapal dalam hal :
1. Pengetahuan dan ketrampilan sesuai tanggung jawabnya
2. Kesiapan phisik dan mental
3. Pengaturan dan kelengkapan dalam menjalankan tugas
1. Kebugaran untuk menjalankan tugas
a) Semua orang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas
sebagai perwira atau bawahan yang melaksanakan tugas
jaga harus diberi waktu istirahat paling sedikit 10 jam
setiap periode 24 jam/ 1 hari
b) Jam‐jam istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak 2
periode dan salah satunya paling tidak kurang dari 6 jam
c) Periode‐periode istirahat dapat tidak dapat diikuti jika
berada dalam situasi darurat atau situasi latihan atau
terjadi kondisi‐kondisi operasional yang mendesak.
d) Waktu istirahat 10 jam tersebut dapat dikurangi menjadi
paling sedikit 6 jam berturut‐turut asalkan pengurangan
semacam ini tidak lebih dari 2 hari dan paling sedikit
harus ada 70 jam istirahat selama periode 7 hari.
e) Jadwal jaga ditempatkan pada tempat‐tepat yang mudah
terlihat.
2. Sertifikasi
a) Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi atau
dek harus memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan
b) Perwira yang melaksanakan tugas jaga mesin harus
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan
Persyaratan minimal sertifikat jaga mesin dan tanggung
jawab perwira mesin sebagai wakil KKM yaitu :
1. Setiap KKM atau Masinis II disebuah kapal yg
digerakan mesin utama berkapasitas 3000 kW .Harus
memiliki sertifikat yg sesuai
2. Setiap calon harus memiliki sertifikat, mempunyai
persyaratan memperoleh sertifikat sebagai seorang
perwira yg bertanggung jawab atas tugas jaga masinis
3. Rencana pelayaran
a) Pelayaran yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu
dengan mempertimbangkan seluruh informasi dan setiap haluan
yang ditetapkan harus diperiksa sebelum berlayar.
b) Haluan yang telah direncanakan harus diverifikasi dan dibuat pada
petapeta yang sesuai dan harus selalu siap digunakan
sewaktu‐waktu oleh perwira jaga. Perwira jaga harus meneliti
ketetapan setiap haluan yangdiikuti selama pelayaran.Jika selama
pelayaran diambil suatu keputusan untuk merubah pelabuhan
tujuan yang telah ditetapkan atau jika memang perlu merubah
haluan karena alasan tertentu, maka rute yang baru harus
direncanakan terlebih dahulu sebelum mengubah rute semula.
c) Melalui musyawarah dengan nakhoda, KKM harus menentukan
kebutuhan‐kebutuhan untuk pelayaran yang akan dilakukan
seperti bahan bakar, bahan kimia, minyak lumas, suku cadang,
alat‐alat dan
lain‐lain.
4. Tugas Jaga (Watch Keeping)
a) Nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Personil tugas jaga
harus menjamin bahwa pelaksaan tugas jaga dilakukan secara
aman dan terpelihara.
b) Nakhoda harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga telah
memadai. Di bawah pengarahan Nakhoda, perwira‐perwira tugas
jaga bertanggung jawab melaksanakan navigasi secara aman
selama periode tugas jaga.
c) Melalui musyawarah dengan Nakhoda, KKM wajib menjamin
bahwa pengaturan tugas jaga telah memadai untuk memelihara
suatu tugas jaga mesin yang aman
d) Pelaksanaan tugas jaga dilaksanakan sesuai dengan prinsip‐prinsip
tugas jaga
e) Nakhoda, KKM, perwira dan bawahan harus mengetahui akibat
dari pencemaran lingkungan laut karena operasional kapal atau
karena kecelakaan kapal. Dan harus menjaga kecermatan untuk
mencegah pencemaran, sesuai dengan aturan internasional dan
peraturan yang belaku di suatu pelabuhan
Jaga Laut
Tugas jaga yang dilaksanakan agar pengopeasian
permesinan selama berlayar dapat di laksanakan
dengan lancar dan aman,tugas jaga laut
dilaksanakan bergantian setiap 4 jam sekali,yaitu
kondisi terbaik untuk ketahanan fisik dan dapat
diulang setelah beristirahat selama 8 jam.
Jaga Rutin
Tugas jaga yg dilakukan oleh awak kapal yg
bersifat rutin baik dilaut maupun dipelabuhan
sesuai pembagian tugas dan jadwal yg
ditetapkan didalam pengoperasian kapal.
Jaga pelabuhan
Tugas jaga yang dilaksanakan ketika kapal
sedang sandar ataupun berlabuh jangkar
apapun tujuannya bongkar muat atau perbaikan
dan dilaksanakan dengan prinsip jaga 24 jam
secara bergantian ,Hal ini bertujuan agar awak
kapal dapat diatur bergantian
pesiar/meninggalkan kapal sehingga jaga
pelabuhan efektif dilakukan penuh 24 jam atau
diatur.
Jaga khusus
Tugas jaga yang dilakukan oleh awak kapal yang
bersifat khuhsus yang dalam pelaksanaannya
tidak lagi mengacu pada pembagian tugas dan
jadwal yang ditetapkan tetapi mengacu pada
kegiatan yang sedang dilakukan,misalnya kapal
perbaikan /perawatan di galangan kapal/dok.
Jaga Darurat
Tugas jaga yang dilakukan oleh awak kapal pada
saat kapal dalam keadaan darurat atau ketika
dilakukan tindakan penyelamatan (badai/cuaca
buruk kandas,terbakar,perbaikan
dilaut/kapaltidak bertenaga,Untuk pengaturan
bagian dan jadual yang ditetapkan tidak lagi
menjadi acuan tugas awak kapal,tetapi bersifat
tindakan penyelamatan jiwa,barang dan
lingungan.
Jaga mesin
Jaga mesin : Yaitu tugas jaga yang dilakukan oleh
awak kapal yang melakukan tugas dan
pekerjaannya di bagian mesin
Prosedur Serah Terima Tugas Jaga
1. Sebelum serah terima jaga ,jaga lama harus melaporkan
tugasnya kepada pengganti jaga dan meyakini laporan
tersebut telah dimengerti dan melaksanakan tugas jaganya
2. Jurnal jaga telah diisi lengkap dan ditanda tangani oleh
petugas jaga lama sebagai pertanggung jawaban tugas jaga
3. Regu pengganti jaga harus telah berada ditempat tugasnya
(dikamar mesin) sedikitnya 15 menit sebelum serah terima
jaga.
4. Melakukan pengamatan bersama kedua regu jaga.
5. Jika terdapat perbedaan yang mencolok dari parameter
sesungguhnya dengan yang dilaporkan di jurnal jaga,maka
dilaporkan kepada KKM.
6. Jika pengganti jaga telah mengerti dan menerima tugas jaga
yang akan dilanjutkan maka barulah regu jaga dapat
meninggalkan kamar mesin
Kondisi kondisi kapal yang dikatakan
keadaan darurat
1. Kapal diserang badai
2. Kapal terbakar
3. Kapal kandas ,dan muatan tumpah kelaut (
kapal tangker )
4. Kapal bocor dan stabilitasnya terganggu
5. Kapal tanpa tenaga penggerak ( mesin
sedang rusak/diperbaiki )
Laporan dalam jurnal jaga pada serah
terima tugas jaga
1. Permesinan yang sedang beroperasi
2. Permesinan /peralatan yang sedang diperbaiki
3. Perubahan jenis pengoperasian (otomatis menjadi manual
/sebaliknya)
4. Kelainan yang teramati
5. Jumlah bahan bakar dan minyak lumas yang terpakai dan
sisanya
6. Kondisi buangan air got,limbah lain yang harus dittangani
7. Pemindahan bahan bakar, air tawar, air ballast dll..
8. Perintah anjungan yang akan dilakukan pada jam jaga
berikutnya
9. Pecobaan percobaan yang dilakukan
Jurnal Pengoperasian permesinan secara manual di
kamar mesin
Mesin induk/penggerak kapal, Generator listrik, pompa pompa
pendinginan permesinan, ketel uap, purifier, mesin kemudi, penyejuk
udara(AC), pendingin permakanan, OWS, dll.. Dan yang dicatat di
dalam tugas jaga yaitu :
1. Suhu : Gas buang , minyak lumas, bahan bakar, air pendingin,
ruang mesin, ruang pendingin makanan
2. Tekanan : Minyak lumas, bahan bakar, air pendingin, udara bilas,
udara pneumatic, udara pejalan, uap ketel
3. Putaran : poros engkol, propeller, altenator,
4. Jumlah/volume : Bahan bakar, minyak lumas, air ketel, air tawar.
5. Hal hal lain yang diperlukan /dicantumkan dalam laporan tugas
jaga misalnya :penggantian suku cadang,pembuangan air got ,dll..
Pelaksanaan tugas jaga diatas kapal
khususnya awak kapal bagian mesin
ABK Mesin harus menerapkan prinsip prinsip tugas jaga
yang aman (safe) dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan laut,untuk itu awak mesin haruslah :
1. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang fungsi
dan cara kerja permesinan diatas kapal dan bagiannya
masing masing
2. Mengerti tugas dan tanggung jawabnya masing
masing
3. Mengerti prinsip kerja yang aman
4. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam
penanggulangan keadaan daruratdan pencegahan
pencemaran lingkungan laut
Sebelum seseorang melaksanakan tugas jaga,awak
kapal harus mempersiapkan fisik dan mental agar
tugas jaga dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar
dengan memperhatikan :
1. Waktu istirahat yang cukup ( sedikitnya 10 jam
untuk harian )
2. Awak kapal sebelum jaga dilarang meminum
alkohol/obat obatan yang memabukan (4 jam
sebelum jaganya)
3. Awak kapal wajib melengkapi diri dengan
perlengkapan diri yang memadai,misalnya
sepatu pengaman werpak dll..)
Pada saat kapal berlabuh jangkar dan kapal
sandar di pelabuhan maka tugas dari perwira
jaga dan oiler melaksanakan tugas jaga
pelabuhan yang dilaksanakan dengan prinsip
jaga 24 jam secara bergantian dan dengan
jumlah dan kemampuan awak kapal yang
memadai selama 24 jam jaga tersebut dimana
masing masing bagian dipimpin oleh seorang
perwira jaga yang mampu mengambil keputusan
yang tepat pada saat terjadi keadaan darurat
kapal sandar dipelabuhan pada saat mesin induk telah berhenti
(stop) yaitu harus memperhatikan hal hal sebagai berikut :

1. Segera matikan dan amankan permesinan yang tidak


digunakan lagi,dan dalam keadaan tanpa kegiatan
2. Mengamati linkungan perairan,apakah ada pencemaran
minyak,bila ada lakukan pencegahan secara memadai
3. Mengetahui kegiatan apa yang sedang dilaksanakan
(bongkar muat,perbaikan,bunker,dll..)
4. Mengetahui pemimpin masing masing
5. Mengerti pengoperasian permesinan yang diperlukan
pada saat tugas jaga
6. Mengetahui letak sarana penghubung kedarat
7. Pengamatan periodik tetap dilaksanakan dan dilaporkan
dalam jurnal jaga
prosedur dan kemampuan serta tanggung jawab dalam
keadaan darurat ,pengamanan terhadap permesinan guna
mencegah meluasnya marabahaya dengan :

1. Mematikan pengoperasian mesin penggerak


utama, generator listrik, separator limbah,
ketel uap dll. Yang diperlukan
2. Menutup katup tangki bahan bakar
3. Menutup pintu kedap dan pintu kamar mesin
4. Membunyikan tanda bahaya
Persiapan Olah gerak 1jam sebelum
kapal berangkat/ tiba yaitu :
1. Periksa permukaan minyak lumas mesin induk
2. Periksa kompresor udara dan bejananya
3. Persiapkan mesin kemudi dan koordinasi dengan
anjungan untuk test kemudi
4. Hidupkan pompa LO gearbox
5. Koordinasi dengan anjungan untuk test
telegraph
6. Hidupkan pompa pendingin mesin induk
7. Start Main Engine dan bow thruster ,laporkan ke
anjungan
Standard tugas jaga tentang kebugaran (fitness)
untuk menjalankan tugas sebagai perwira atau
sebagai bawahan yg ambil bagian suatu tugas
jaga yaitu :
1. Memperhatikan waktu istirahat sebanyak 10
jam dalam setiap periode 24 jam
2. Jam jam istirahat hanya boleh dibagi paling
banyak menjadi 2 periode istirahat yg salah
satunya paling sedikit tidak kurang dari 6 jam
Tugas jaga khusus, pada pelayaran sempit/ alur
pelayaran ramai /kondisi cuaca yg kurang bagus
adalah : Yaitu tugas jaga yg dilakukan awak
kapal, khususnya yg dalam pelaksanaannya tidak
mengacu pada pembagiantugas jaga dan jadwal
yg ditetapkan , tetapi mengacu pada kegiatan yg
sedang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai