Anda di halaman 1dari 36

MESIN KETEL UAP

&
TEORI KEADAAN UAP
DEFINISI
1. MESIN KETEL UAP
Boiler atau ketel uap adalah suatu
bejana tertutup yang di dalamnya
berisi air untuk dipanaskan sebagai
tempat memproduksi uap ( steam ).
Uap dari pemanasan air dalam boiler
dilakukan pada temperatur tertentu
untuk kemudian digunakan untuk
berbagai macam keperluan.
TEKANAN UAP

2. DAN
KEADAAN UAP
BERDASARKAN TEKANAN BOILER DI
BAGI 3 :
1. TEKANAN RENDAH < 10 BAR
2. TEKANAN SEDANG 10 – 50 BAR
3. TEKANAN TINGGI > 50 BAR
FASE UAP
KEADAAN UAP

UAP
UAP UAP PANAS
PANAS LANJUT
KEADAAN UAP 1

Uap yang terjadi di dalam kondisi ini


adalah kondisi air yang dipanaskan
dengan temperatur 100 C, serta
UAP masih bercampur/bersinggungan
dengan air (masih mengandung air),
sehingga tekanan dari uap yang
dihasilkan masih belum maksimal
KEADAAN UAP 2

Uap panas yang terjadi di sini sudah


terpisah dari uap air, sehingga uap
UAP mempunyai tekanan yang cukup
PANAS untuk dipergunakan dalam satu
sistem kerja. Dalam prosesnya uap
panas masih di panaskan lagi suhunya
dengan mempergunakan alat
pemanas lanjut (heat changer)
KEADAAN UAP 3

Uap panas yang terjadi disini lebih


UAP mempunyai tekanan yang sangat
tinggi, dikarenakan uap yang sudah
PANAS panas dipanaskan kembali dengan
LANJUT alat pemanas lanjut, sehingga uap
yang dihasilkan lebih mempunyai
tekanan untuk kerja di dalam sistem
3 KOMPONEN BOILER

KOMPONEN
1
UTAMA
PERALATAN
2 PENGAMAN BOILER
( APENDAGES )
KOMPONEN
3 PENDUKUNG
(AUXILIARIES )
1.
KOMPONEN
UTAMA BOILER
Dapur (furnace) atau disebut juga combustion
chamber, sebagai alat untuk mengubah energi
kimia menjadi energi panas. Didalam dapur ini
terjadi pembakaran bahan bakar bercampur
dengan udara. Dapur terdiri dari ruang
pembakaran dan ruang gas panas.
Alat penguap (eveporator) yang mengubah
energi pembakaran (energi panas) menjadi
energi potensial uap. Alat ini terdiri dari pipa
atau tabung penguap (riser tube), drum uap
(steam drum) dan drum air (water atau mud
drum) serta pipa penyalur turun (down comer
tube). Pada bagian ini terjadi proses
perpindahan panas (heat transfer) antara gas
panas dari tungku dengan air dalam pipa-pipa
yang mengubah air menjadi uap. Sistem
pemipaan tergantung tipe boiler, seperti pipa
api pada boiler pipa api, dan pipa air pada
boiler pipa air
Pemanas Lanjut (Super heater)
Uap yang berasal dari penguapan di
dalam drum atas belum dapat
dipergunakan oleh turbin uap, oleh
karenanya harus dilakukan pemanasan
uap lanjut melalui pipa uap pemanas
lanjut (Super heater Pipe), hingga uap
benar-benar kering dengan temperatur
260 oC – 340 oC. Pipa-pipa pemanas uap
lanjut dipasang di dalam ruang
pembakaran kedua, hal ini
mengakibatkan uap basah yang dialirkan
melalui pipa tersebut akan mengalami
pemanasan lebih lanjut.
Economizer
Economizer merupakan
pemanas air terakhir
sebelum masuk ke drum.
Di dalam economizer air
menyerap panas gas
buang yang keluar
dari super
heater sebelum dibuang
ke atmosfir melalui
cerobong.
Penyala (Burner)
Burner adalah salah satu komponen dari boiler
yang menyediakan input panas dengan
pembakaran bahan bakar fosil (solar, batubara
dll) termasuk gas alam, dengan hembusan
udara atau oksigen. Bahan bakar dikabutkan
melalui semprotan bertekanan melalui nozzle.
2.
Peralatan pengaman
BOILER/ apendages
KATUP PENGAMAN
/ SAFETY VALVE
Gelas penduga (sight glass)
Kran penguras (blow down valve)
Pengukur Tekanan (Manometer)
PLUIT BAHAYA
(FLUTE)
3.
KOMPONEN
PENDUKUNG BOILER
KRAN UAP
INDUK
PERPIPAAN
POMPA DAN
KRAN
PEMASUKAN
AIR
PEMANAS
UDARA
FLUE GAS
BOILER FEED WATER
DEAERATOR
WATER TREATMENT
PLANT
Kapasitas ketel uap : banyaknya uap yang dihasilkan
dalam kg/jam pada Maximum Continus Evaporation
Rate (MCR).
Ada 2 jenis kapasitas, yaitu ;
Kapasitas equivalent (GE)
Kapasitas sebenarnya (G)
GE = G(h2 – h1)/539 kg/jam
Dimana : G = kapasitas sebenarnya kg/jam
h1 = entalpi feed water Kkal/kg
h2 = entalpi jenis uap Kkal/k
panas penguapan air = 539 Kkal/kg pada 100 C
CONTOH SOAL 1
Tekanan uap 10 kg/cm2 (tekanan pada Manometer)
Temperatur air masuk (feed water)=30 C (entalpi feed water = 30
Kkal/kg)
Uap yang dihasilkan = 3000 kg/jam (dryness 0,98)
Entalpi jenis uap (h2) = 185,654 + (478,09 x 0,98)
= 654,2 Kkal/kg (didapat dari tabel uap JSME)
GE = ((3000kg/jam (654,2 Kkal/kg - 30 Kkal/kg))/539 Kkal/kg
= 3474,21 kg/jam
CONTOH SOAL 2
Diketahui : uap yang dihasilkan = 5000 kg.jam
Tekanan uap = 10 kg/cm2
Temperatur feed water = 20 C
Dryness = 0,995
Entalpi jenis uap = 185,654 + (478,09 x 0,995)
= 654,2 Kkal/kg (didapat dari tabel uap JSME)
Berapakah Kapasitas equivalent dari ketel tersebut?
thank
you!

Anda mungkin juga menyukai