No. Absen : 67
KELAS. : DP IV TEKNIKA / XXIII
MATA PELAJARAN : DINAS JAGA
1. Sebutkan pengetahuan yang harus dimiliki oleh petugas jaga mesin selain tugasnya
masing-masing ?
Jawab :
a. Penggunaan system komunikasi internal.
b. Rute meloloskan diri dari kamar mesin
c. System tanda bahaya kamar mesin dan harus mampu membebaskan antara
berbagai system tanda bahaya yang ada dengan referensi khusus tanda bahaya
kebakaran.
d. Jumlah, letak dan jenis2 alat pemadam kebakaran dan alat pengendali kerusakan
dalam kamar mesin berdama dengan penggunaanya dan berbagai kemacetan untuk
keselamatan yang harus di perhatikan.
2. Sebutkan prinsip tentang pengaturan tugas jaga mesin ?
Jawab :
a. Komposisi harus memadai.
b. Kriteria yang perlu mendapatkan pertimbangan;
c. Jenis kapal, jenis permesinan dan kondisi permesinan
d. Pengawasan mesin
e. Pengaruh kondisi cuaca buruk, perairan dangkal dan kondisi darurat.
f. Kualifikasi dan pengalaman petugas jaga mesin
g. Keselamatan jiwa, keselamatan kapal dan muatan serta keselamatan pelayaran
h. Adanya peraturan intenasional, nasional dan peraturan setempat yang perlu
mendapat perhatian.
i. Menjaga pengoperasian.
3. Sebutkan standar dinas jaga ?
Jawab :
a. Fitness (kebugaran) untuk bertugas.
b. Dalam periode 24 jam (sehari) paling sedikit 10 jam waktu untuk istirahat dua periode
istirahat tidak kurang dari 6 jam.
c. Bila dalam keadaan darurat/sedang latihan aturan diatas tidak diikuti.
d. Periode istrahat 10 jam sehari tersebut dapat di kurangi menjadi 6 jam asal tidak
boleh lebih dari 2 hari.
e. Sertifikasi.
f. Rencana pelayaran.
4. Sebutkan tugas jaga jika kapal berlabuh jangkar di perairan terbuka ?
Jawab :
a. Suatu tugas jaga mesin yang efesien selalu di laksanakan.
b. Pemeriksaan secara berkala selalu di laksanakan terhadap seluruh mesin
c. penggerak dan mesin cadangan.
d. ME dan AE di jaga tetap siap siaga sesuai dengan perintah dari anjungan.
e. Langkah untuk pencegahan pencemaran laut oleh kapal terus di lakukan dan
f. bahwa pengaturan pencegahan pencemaran selalu di patuhi.
g. Semua system pengendalian kebakaran dan pencemaran selalu siap.
5. Sebutkan persyaratan yang di perhatikan dalam pelayaran umum dan pengoperasian
pump ballast ?
Jawab :
a. Perwira tugas jaga harus mengetahui kebutuhan2 perwira dek yang berkaitan
dengan peralatan untuk bongkar muat dan keperluan tambahan untuk system ballast
dan system pengaturan stabilitas.
b. Perwira tugas jaga harus selalu melakukan pemeriksaan setiap pump yang berjalan
secara teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan dan menjamin pump berjalan
dengan normal.
2. SERTIFIKASI
a. Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi atau dek harus memenuhi syarat
sesuai dengan ketentuan
b. Perwira yang melaksanakan tugas jaga mesin harus memenuhi syarat sesuai
dengan ketentuan
3. RENCANA PELAYARAN
Pelayaran yang akan dilakukan harus direncanakan terlebih dahulu dengan
mempertimbangkan seluruh informasi dan setiap haluan yang ditetapkan harus diperiksa
sebelum berlayar dan jika
selama pelayaran diambil suatu keputusan untuk merubah pelabuhan tujuan yang
telah ditetapkan atau jika memang perlu merubah haluan karena alasan tertentu,
maka rute yang baru harus direncanakan terlebih dahulu sebelum mengubah rute
semula.
Melalui musyawarah dengan nakhoda, KKM harus menentukan
kebutuhan‐kebutuhan untuk pelayaran yang akan dilakukan seperti bahan bakar,
bahan kimia, minyak lumas, suku cadang, alat‐alat dan lain‐lain.
4. TUGAS JAGA (Watch Keeping)
a. Nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Personil tugas jaga harus menjamin
bahwa pelaksaan tugas jaga dilakukan secara aman dan terpelihara.
b. Nakhoda harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga telah memadai. Di bawah
pengarahan Nakhoda, perwira‐perwira tugas jaga bertanggung jawab melaksanakan
navigasi secara aman selama periode tugas jaga.
c. Melalui musyawarah dengan Nakhoda, KKM wajib menjamin bahwa pengaturan
tugas jaga telah memadai untuk memelihara suatu tugas jagamesin yang aman
d. Pelaksanaan tugas jaga dilaksanakan sesuai dengan prinsip‐prinsip tugas jaga
e. Nakhoda, KKM, perwira dan bawahan harus mengetahui akibat dari pencemaran
lingkungan laut karena operasional kapal atau karena kecelakaan kapal. Dan harus
menjaga kecermatan untuk mencegah pencemaran, sesuai dengan aturan
internasional dan peraturan yang belaku di suatu pelabuhan.