Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan XI

BAB III
TUGAS JAGA PELABUHAN

A. TUGAS YANG HARUS DIPERHATIKAN DAN DILAKSANAKAN PADA


WAKTU TUGAS JAGA PELABUHAN
Pada setiap kapal yang sandar dengan aman sesuai dengan situasi normal di pelabuhan.
Nakhoda harus mengatur bahwa tugas jaga yang memadai dan efektif tetap dijalankan
untuk tujuan keselamatan. Persyaratan-persyaratan mungkin diperlukan untuk jenis-jenis
khusus sistem penggerak kapal atau peralatan bantu, untuk kapal-kapal yang membawa
muatan yang berbahaya, berlaku atau mudah terbakar, atau jenis-jenis khusus muatan
lain.
Untuk itu tugas jaga pelabuhan harus dilaksanakan dengan jumlah dan kemampuan awak
kapal yang memadai untuk selama 24 jam jaga tersebut dan masing-masing bagian
dipimpin oleh seorang perwira yang mampu mengambil keputusan yang memadai pada
saat terjadi keadaan darurat.
Selama tugas jaga pelabuhan tersebut harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Apa kegiatan yang sedang dilaksanakan (bongkar muat, perbaikan, bunker bahan
bakar, isi air/permakanan, dan lain-lain.
b. Siapa pemimpin bagian masing-masing
c. Untuk kegiatan butir (a) tersebut permesinan, alat apa yang bernavigasi bila tanpa
kegiatan, permesinan apa yang masih beroperasi dan atau yang diperbaiki, serta
bagaimana kondisinya.
d. Mengerti pengoperasian permesinan yang diperlukan pada saat tugas jaga tersebut,
termasuk keadaan darurat.
e. Letak sarana penghubung ke darat (tangga, gangway, ramdoor bila sandar) dan
kelaut tangga monyet bila labuh jangkar.
f. Pengamatan periodik tetap dilaksanakan dan dilaporkan dalam jurnal jaga.
g. Pintu-pintu dari akses menuju tempat terbatas (anjungan, kamar, mesin, kamar
radio) dan sarana peringatan bahaya harus ditutup/dilindungi dari penyalahgunaan
kepentingan.
h. Segera matikan dan amankan permesinan yang tidak digunakan lagi, dan dalam
keadaan tanpa kegiatan/istirahat umum yang beroperasi adalah generator listrik, AC,
lampu-lampu, provision, pompa pendingin dan saniter.

Dinas Jaga Mesin 22


B. KEWASPADAAN JAGA MESIN PADA SAAT KAPAL LABUH DIPERAIRAN
TERBUKA

1. Pengaturan untuk melaksanakan tugas jaga dek ketika kapal berada di pelabuhan
harus selalu memadai untuk :
a. Menjamin keselamatan jiwa, kapal, pelabuhan dan lingkungan serta
pengoperasian seluruh peralatan yang berkaitan dengan penanganan muatan.
b. Memperhatikan aturan Internasional, nasional setempat.
c. Menjaga ketertiban dan rutinitas normal kapal.
2. Nakhoda harus memutuskan komposisi dan lama tugas dek tergantung pada kondisi
sandar, jenis kapal dan sifat tugas-tugas.
3. Jika pertimbangan perlu oleh nakhoda, seorang perwira yang memenuhi syarat harus
bertanggung jawab dalam tugas jaga dek.
4. Peralatan yang perlu harus diatur sedemikian rupa untuk menghasilkan tugas jaga
yang efisien.
5. Melalui musyawarah dengan nakhoda, kepala kamar mesin harus menjamin bahwa
pengaturan tugas jaga mesin tetap memadai untuk memperhatikan suatu tugas jaga
mesin yang aman di pelabuhan. Ketika memutuskan pengaturan komposisi tugas
jaga mesin, yang dapat melibatkan bawahan-bawahan yang sesuai di kamar mesin.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan antara lain adalah :
a. Pada kapal yang memiliki tenaga penggerak dengan kekuatan 3000 kw atau
lebih. Harus ada perwira yang bertugas jaga mesin.
b. Pada kapal yang memiliki tenaga penggerak dengan kekuatan kurang dari 3000
kw, sesuai kebijaksanaan nakhoda melalui musyawarah dengan kepala kamar
mesin.
c. Perwira-perwira yang melakukan tugas jaga mesin tidak boleh merangkap atau
diberi tugas lain yang akan mengganggu pengawasan sistem permesinan kapal.

Dinas Jaga Mesin 23

Anda mungkin juga menyukai