BAB I
1. PENDAHULUAN
Tugas Jaga dikamar mesin merupakan suatu aktivitas yang paling penting dilakukan
dilaut maupun di pelabuhan dimana aktivitas ini menunjang kelancaran
pengoperasian kapal dan kelancaran pada saat bongkar muat. Pelaksanaan dinas
jaga yang aman secara efektif membutuhkan pendekatan yang terkoordinasi antara
masinis jaga dan petugas lainnya diatas kapal. Hal ini dapat dicapai melalui
komunikasi resmi, instruksi para masinis jaga dan perintah kepala kamar mesin
bersamaan dengan dukungan tak resmi melalui pengawasan - pengawasan dan
pengarahan- pengarahannya. Penelitian terhadap kerusakan - kerusakan pada
mesin induk maupun mesin – mesin bantu yang ada di kamar mesin, penyebab yang
paling utama adalah kurang kontrol atau pengawasan petugas jaga.
Seorang perwira mesin harus mempunyai tanggung jawab dalam mengemban tugas
jaga, dimana seorang masinis jaga menjadi panutan dan contoh bagi anak buah
yang menjadi mitra dalam bertugas jaga.
1. Tiga puluh menit sebelum jaga, petugas jaga ( masinis jaga dan oiler jaga )
sudah berada di dalam kamar mesin.
5. Mengontrol mesin induk dan pesawat bantu yang berada di kamar mesin
maupun di luar kamar mesin.
1. Pada setiap jam jaga buku jurnal harus diisi sesuai dengan kondisi pada
Mesin induk dan semua Pesawat bantu yang membantu kelancaran operasi
kapal.
Seseorang atau sekelompok personil tugas jaga atau suatu periode tanggung jawab
seorang perwira selama mana kehadiranya di kamar mesin merupakan keharusan
atau tidak menjalankan tugas jaga.
Tugas dinas jaga mesin adalah untuk mencapai keamanan dari mesin tersebut dan
kapal sampai tujuan dengan selamat.
TANGGUNG JAWAB MASINIS JAGA YANG MELAKSANAKAN TUGAS JAGA MESIN
Sebagai wakil kepala kamar mesin dan terutama selalu bertanggung jwab untuk
keselamatan dan efesiensi pengoperasian dari pemeliharaan mesin yang
mempengaruhi keselamatan kapal dan juga bertanggung jawab dalam pemeriksaan,
pengoperasian dan pengujian peralatan yang dibawah tanggung jawab tugas jaga
kamar mesin.
1. setengah jam perwira jaga dan oiler pengganti jaga, turun kamar mesin
semua kita periksa, temp airpendingin, temp oil masuk dan keluar serta
dengan tekanan.
4. Warming up engine
Seseorang atau sekelompok personil tugas jaga atau suatu periode tanggung jawab
seorang perwira selama mana kehadiranya di kamar mesin merupakan keharusan
atau tidak menjalankan tugas jaga.
Tugas dinas jaga mesin adalah untuk mencapai keamanan dari mesin tersebut dan
kapal sampai tujuan dengan selamat.
1. Parallel generator
2. Menghidupkan pump LO
3. Menghidupkan pump FW
2. Tanggung jawab
Wakil kepala kamar mesin dan terutama selalu bertanggung jwab untuk keselamatan
dan efesiensi pengoperasian dari pemeliharaan mesin yang mempengaruhi
keselamtan kapal dan juga bertanggung jawab dalam pemeriksaan, pengoperasian
dan pengujian peralatan yang dibawah tanggung jwab tugas jaga kamar mesin.
9. Amati lingkungan perairan, apakah ada pencemaran minyak dan bila ada
lakukan pencegahan secara memadai.
2. Perwira tugas jaga harus selalu melakukan pemeriksaan setiap pump yang
berjalan secara teratur untuk memastikan tidak ada kerusakan dan menjamin
pump berjalan dengan normal.
3. ME dan AE di jaga tetap siap siaga sesuai dengan perintah dari anjungan.
4. Langkah untuk pencegahan pencemaran laut oleh kapal terus di lakukan dan
bahwa pengaturan pencegahan pencemaran selalu di patuhi.
2. Dalam periode 24 jam (sehari) paling sedikit 10 jam waktu untuk istirahat dua
periode istirahat tidak kurang dari 6 jam.
4. Periode istrahat 10 jam sehari tersebut dapat di kurangi menjadi 6 jam asal
tidak boleh lebih dari 2 hari.
5. Sertifikasi.
6. Rencana pelayaran.
4. Pengawasan mesin
9. Menjaga pengoperasian.
3. System tanda bahaya kamar mesin dan harus mampu membebaskan antara
berbagai system tanda bahaya yang ada dengan referensi khusus tanda
bahaya kebakaran.
4. Jumlah, letak dan jenis2 alat pemadam kebakaran dan alat pengendali
kerusakan dalam kamar mesin berdama dengan penggunaanya dan
berbagai kemacetan untuk keselamatan yang harus di perhatikan.
2. Perwira jaga mesin kapal pengganti harus yakin bahwa anak buah kapal
yang ikut berdinas jaga dengannya mempunyai kemampuan yang cukup
untuk melaksanakan tugas jaga .
3. Sebelum serah terima, agar petugas jaga lama harus melaporkan tugasnya
kepada pengganti jaga dan meyakini laporan tersebut telah dimengerti dan
mampu melaksanakan tugas jaganya.Untuk itu laporan tugas jaga (Journal
jaga ) telah diisi lengkap dan di tanda tangani sebagai pertangung jawaban
tugas jaga sebelum.
2. Maximal jam kerja bagi setiap orang adalah 12 jam setiap periode 24 jam.
3. Jam istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak 2 periode istirahat yang
salah satunya paling sedikit tdk kurang dari 6 jam.
Pelaksanaan tugas jaga diatas kapal baik di deck maupun di kamar mesin yang
diatur berdasarkan ketentuan STCW 1978 Amandemen 2010 bab VIII pengaturan
tersebut bersifat operasional dan berakibat langsung terhadap kelancaran dan
keselamatan pengoperasian sebuah kapal,selama melakukan tugasnya baik di
pelabuhan maupun di laut / berlayar.
STANDAR TUGAS JAGA sesuai dengan BAB VIII section A – STCW 1995
1. Semua orang yang ditunjuk untuk menjalankan tugas sebagai perwira atau
bawahan yang melaksanakan tugas jaga harus diberi waktu istirahat paling
sedikit 10 jam setiap periode 24 jam/ 1 hari
2. Jam‐jam istirahat ini hanya boleh dibagi paling banyak 2 periode dan salah
satunya paling tidak kurang dari 6 jam
3. Periode‐periode istirahat dapat tidak dapat diikuti jika berada dalam situasi
darurat atau situasi latihan atau terjadi kondisi‐kondisi operasional yang
mendesak.
4. Waktu istirahat 10 jam tersebut dapat dikurangi menjadi paling sedikit 6 jam
berturut‐turut asalkan pengurangan semacam ini tidak lebih dari 2 hari dan
paling sedikit harus ada 70 jam istirahat selama periode 7 hari.
SERTIFIKASI
1. Perwira yang melaksanakan tugas jaga navigasi atau dek harus memenuhi
syarat sesuai dengan ketentuan
RENCANA PELAYARAN
Haluan yang telah direncanakan harus diverifikasi dan dibuat pada petapeta yang
sesuai dan harus selalu siap digunakan sewaktu‐waktu oleh perwira jaga. Perwira
jaga harus meneliti ketetapan setiap haluan yang diikuti selama pelayaran.Jika
selama pelayaran diambil suatu keputusan untuk merubah pelabuhan tujuan yang
telah ditetapkan atau jika memang perlu merubah haluan karena alasan tertentu,
maka rute yang baru harus direncanakan terlebih dahulu sebelum mengubah rute
semula.
1. Nakhoda, Kepala Kamar Mesin (KKM) dan Personil tugas jaga harus
menjamin bahwa pelaksaan tugas jaga dilakukan secara aman dan
terpelihara.
BAB III
9. Amati lingkungan perairan, apakah ada pencemaran minyak dan bila ada
lakukan pencegahan secara memadai.
1. Masinis Jaga harus menjamin bahwa pengaturan tugas jaga yang telah
ditetapkan tetap dipertahankan.
Suatu peraturan yang sudah ditetapkan diatas kapal baik di deck maupun di mesin
yang harus dipatuhi oleh semua crew diatas kapal.
§ Jaga laut
§ Jaga pelabuhan
§ Jaga darurat
10. Setelah tanki - tanki penuh maka tutup semua katup-katup pengisian.
5. Setelah olah gerak selesai Masinis jaga tidak segera meninggalkan kamar
mesin.
3. Blow up ME
4. Test ME
5. Standby Engine
4. Menjalankan sirkulasi air tawar pendingin cylinder (jaket cooling fresh water)
1. Membuka katup udara start utama (main starting air) dan tabung udara start
di cerat.
STANDBY ENGINE:
GENERATOR
Generator atau disebut juga dynamo ialah sebuah pesawat yang merubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik. Untuk tenaga penggerak atau tenaga mekanis dapat
dipakai motor pembakaran atau turbin.
Dinamo pada pokoknya terdiri dari sebuah rotor (1) atau jangkar (armature) yang
berputar didalam sebuah stator yang tinggal diam. Rotor terdiri dari sebuah tromol.
Pada tromol ini dililitkan sejumlah gulungan kawat yang diberi isolasi antara satu
sama lain.
Gulungan kawat ini bergerak di dalam suatu medan magnit, yang dibangkitkan dari
suatu susunan magnit.
Sebuah tromol dari rotor terdiri dari susunan pelat-pelat besi lunak berbentuk bulat
yang digabungkan menjadi satu, tetapi diberi isolasi antara pelat yang satu dengan
pelat yang lain. Untuk mencegah terjadinya arus pusar atau eddy current. Pada rotor
dibuat alur-alur, untuk menempatkan gulungan kawat, ujung kawat ini dihubungkan
kepada pengumpul arus atau kolektor atau komutator.
Magnit pada kutub dibentuk atau dibangkitkan oleh gulungan kawat pada sepatu
kutub yang dialiri arus listrik. Juga terdiri dari pelat-pelat besi lunak yang digabung
jadi satu setelah diisolasi satu sama lain seperti gambar 4a. Sedang gulungan kawat
dibut atau dibentuk sesuai dengan ukuran sepatu kutub. Kemudian diikat dan diberi
lapisan isolasi atau lak.
Cara kerja generator adalah berdasarkan pada azas induksi listrik (electro magnetic
induction). Kalau sebatang kawat digerakkan sehingga memotong suatu (garis gaya)
medan magnit, maka pada kawat akan dibangkitkan gaya gerak listrik (ggl) atau
electro motive force(emf). Gaya gerak listrik(ggl) akan menyebabkan timbulnya arus
listrik yang mengalir pada kawat tadi dan ggl yang timbul tergantung pada kuat
medan magnit dan kecepatan kawat memotong garis gaya. Makin kuat medan dan
makin tinggi kecepatan gerakkan kawat, makin tinggi tegangan yang timbul.
Hubungan antara arah gerakan kawat dengan arah yang timbul adalah sesuai
dengan kaidah atau ketentuan tangan kanan. Yaitu kalau telapak tangan kanan kita
hadapkan kearah kutub utara atau tegak lurus garis gaya dan keempat jari kita
luruskan maka ibu jari yang tegak lurus pada jari-jari lain menunjukkan arah arus
yang dibangkitkan pada kawat tersebut.
Generator sederhana, terdiri dari sati kawat yang lengkung dan dua buah kutub
magnit, dari kedua kutub magnit atau garis-garis gaya yang selalu keluar dari kutub
utara menuju kutub selatan.
Posisi kawat tidak memotong garis-garis gaya magnit sehingga tidak/belum timbul
arus listrik, tetapi pada saat telah bergerak sejauh 90, maka pada posisi demikian
kawat akan memotong jumlah garis-garis gaya yang paling banyak, sehingga gaya
gerak listrik(ggl) yang timbul merupakan harga maksimum.
Jadi ggl yang dibangkitkan selama satu putaran sebenarnya tidak rata tetapi terjadi
fluktuasi ujung-ujung dari kawat yang dihubungkan pada komuntator dengan satu
pasang sikat-sikat arang. Jadi sekarang antara sikat-sikat juga akan terjadi fluktuasi
ggl pada suatu saat, sikat-sikat akan berhubungan dengan 2 komutator sekaligus.