PANDUAN PRAKTIKUM
TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN
HTKB 525
Tujuan utama artikel ini dibuat adalah untuk memberikan panduan mengenai langkah
kerja yang benar dan aman dalam kegiatan Praktikum pengeboran dengan
menggunakan mesin bor tipe jacro 175 / 200.
RUANG LINGKUP
Prosedur Kerja Standar ini berlaku di semua operasi pengeboran dengan menggunakan
mesin jacro 175 / 200 system coring (core drilling).
PERINGATAN
PERINGATAN UMUM
1) Kelalaian dan ketidak telitian dapat menyebabkan cedera ringan hingga cedera
fatal.
2) Operator/asisten harus memiliki pengetahuan mengoperasikan mesin bor
3) Gunakan kaca mata, kaos tangan dan helmet saat berada disekitar rig saat rig
sedang operasi.
4) Kelalaian dan ketidak telitian akan menyebabkan data tidak benar / invalid
5) Sebelum men-servis, membersihkan, mengisi oli/bahan bakar, memperbaiki
atau menyetel setiap mesin/peralatan, mesin / peralatan tersebut harus
dihentikan/dimatikan.
6) Sebelum menghidupkan mesin/alat, netralkan semua handle hidraulik kontrol
panel dan pastikan tidak ada orang/praktikan menyentuh, memegang mesin
atau benda berputar atau benda bergerak dan pastikan bahwa anda tahu
bagaimana menghentikannya dalam keadaan darurat. Matikan mesin jika
terdapat kelainan dan/atau jika akan melakukan perbaikan, pastikan kunci
kontak terlepas.
7) Melakukan kontak mata dan komunikasi (koordinasi) jika pekerjaan dilakukan 2
orang atau lebih.
8) Desain tempat kerja harus kering
9) Jauhkan anggota badan dari semua benda/peralatan yang bergerak/berputar.
10) Apabila ada hal yang meragukan segera hubungi Ketua Laboratorium atau
asisten.
11) Hal yang bersifat umum dan tidak terdapat dalam Penuntun ini maka referensi
diambil pada aturan umum yang berlaku di lingkungan Laboratorium Teknologi
Pertambangan atau Kementerian ESDM
OPERATOR RIG
1) Operator rig adalah orang yang sudah mendapat training dan sudah mendapat
surat ijin (SIMPER) untuk mengoperasikannya.
2) Surat ijin mengoperasikan rig berlaku untuk 2 tahun, setelah itu dapat
diperpanjang setelah direview oleh work place accessor, supervisor dan safety
coordinator untuk dilihat performance driller selama 2 tahun tersebut.
3) Untuk menjaga kondisi rig dan menjamin safety di lokasi rig, maka driller
bertanggung jawab melakukan check list setiap hari.
4) Jembatan atau panggung kerja untuk mengisi oli atau maksud lain yang sama,
yang tingginya lebih dari 1,2 meter dari lantai harus dilengkapi dengan pagar
pegangan tangan
MAINTENANCE
1) Untuk menjaga kondisi rig dan menjamin safety di lokasi rig maka penyimpangan
atau kerusakan yang ditemukan harus dicatat dalam check list kemudian
dilaporkan supervisor. Lihat prosedure pelaporan kerusakan.
2) Kerusakan rig dilaporkan pada supervisor atau kontrator mekanik yang
menangani maintenance rig. Maintenance bisa dilakukan pada hari itu atau pada
hari sabtu.
3) Maintenance besar (PM check berkala) dilakukan oleh supervisor atau kontrator
mekanik yang menangani maintenance rig. Maintenance tersebut berdasarkan
jam operasi yaitu 250, 500, 750 kemudian 1000 jam.
4) Setelah rig selesai diperbaiki maka rig tersebut harus dicek oleh driller atau
mechanic untuk memastikan rig tersebut baik.
PERALATAN
Perlengkapan atau peralatan tambahan yang menunjang terlaksananya kegiatan
pengeboran di lapangan :
1) Rig Drill Machine Jacro 175 / 200 dan accesoriesnya.
2) Mesin pompa air
3) Selang polypipe dan aksesoris
4) Waterpas
5) Kendaraan Support (Dozer, L/V)
6) Core Box
7) Pipa peralon 4” yang dibelah untuk penahan sampel yang dikeluarkan baik
dari pipa rod maupun dari inner tube.
8) Radio Komunikasi
9) Parang , Equipment for Rig support,
10) Dan Lain-Lain
PROSEDUR KERJA
Persiapan
1) Buatlah pad serata mungkin, bersihkan area kerja terhadap pohon, batang,
dan ranting.
2) Tarik mesin bor jacro 175/200 pada titik plan yang akan dilakukan pemboran.
Pastikan mesin telah berada pada titik yang akan dilakukan pemboran.
3) Simpan dengan rapi kuda-kuda sandaran core barrel, kurang lebih 1,5 meter
di depan mesin.
4) Posisikan skit penyimpanan pipa rod agak dekat dengan posisi mesin agar
memudahkan dalam pengambilan pipa rod.
5) Buat saluran drainase dengan menggunakan cangkul untuk air pembuangan
dari dalam lubang bor dan di bawah kuda-kuda menuju pound yang telah
disediakan.
6) Simpan tong penampungan air di dekat pompa penghisap, masukkan selang
penghisap ke dalam tong penampungan.
7) Masukkan selang air supplay ke dalam tong penyimpanan.
8) Setting instalasi selang menuju mesin yang akan dipergunakan sebagai
pendingin mesin (coller).
9) Setting instalasi selang dari pompa menuju water swifel.
10) Pasang police line sebagai batas area kerja.
11) Lakukan pengecekan terhadap air radiator, kondisi oli, bahan bakar, accu.
12) Lakukan pengecekan terhadap mesin pompa air yang ada pada rig tersebut.
Memasukkan core barrel ke dalam titik lubang bor dan memulai penetrasi
pemboran
1) Pemboran dengan menggunakan core barel dilakukan setelah kedalaman 1
meter.
2) Gerakkan tuas untuk mengulur winch dan arahkan hosting plug menuju top
core barrel.
3) Sambungkan dan pasang hosting plug pada top core barrel dengan cara
memutar searah jarum jam.
4) Dua orang crew drilling memegang core barrel dengan cara menggunakan
kedua tangan.
5) Gerakkan tuas untuk menarik winch dan arahkan pada posisi lubang bor.
Posisi core barrel vertikal terhadap lubang bor.
6) Masukkan core barrel ke dalam lubang meja foot clamp.
7) Tariklah tuas untuk menjepit core barrel pada meja foot clamp.
8) Lakukan sliding gear box ke arah dalam, lalu turunkan secara perlahan, atur
hingga sap gear box masuk dalam top core barrel. Tarik tuas secara perlahan
sehingga sap gear box masuk ke dalam core barrel.
9) Selanjutnya tarik tuas untuk melepaskan penjepit meja foot clamp.
10) Setelah lubang meja foot clamp penjepit dilepaskan, selanjutnya lakukan
penetrasi pemboran.
11) Buka kran air yang mengarah menuju water swifel.
12) Lakukan putaran tanpa menurunkan gear box dan melakukan preasure.
Lakukan hingga air keluar dari dalam lubang,
13) Setelah air keluar dari dalam lubang, buka kran pembuangan air yang ada
pada bypass system.
14) Tekan handle rotary, sehingga posisi rotary berputar searah jarum jam dan
lakukan penekanan (preasure) ke bawah dengan tekanan sesuai kebutuhan.
15) Lakukan penetrasi hingga interval penetrasi 1 meter (kecuali kondisi geologi,
penetrasi dapat dilakukan kurang dari 1 meter, tetapi total penetrasi harus 1
meter).
Acuan
ISO 9001:2008
OHSAS 18001:2007
KEPMEN 555.K/26/M.PE/1995
Cara pembersihan dan perawatan mesin diesel sebagai berikut :
1. Ganti air radiator dan untuk mengeluarkan air pendingin dari radiator, lebih
sempurna buka drain plug pada bagian bawah cil head kemudiaan buka presure
cap dan putar mesin beberapa kali.
2. Jangan membuka tutup radiator selama atau segera setelah mesin hidup karena
air panas akan menyembur keluar dan mengakibatkan luka bakar.
3. Bersihkan saringan oli setelah 50 jam pertama pemakaian dan kemudiaan
lakukan secara rutin untuk 100 jam pemakaian.
4. Bersihkan saringan bahan bakar setiap 100 jam pemakaian. jika pada elemen
saringan ada yang rusak gantilah dengan yang baru, karena akan mengurangi
usia pemakaian Nozzle dan injection pump.
5. Bersihkan air cleaner setiap 100 jam pemakaian. bila mesin di gunakan pada
daerah berdebu pastikan untuk memeriksa air cleaner setiap hari.
6. Sebaiknya lakukan perawatan mesin diesel ini secara berkala agar mesin
menjadi awet serta performa mesin diesel selalu terjaga, apabila melakukan
penggantian oli mesin maka gunakan oli mesin yang di rekomendasikan agar
proses pelumasan mesin berjalan optimal. lakukan pemeriksaan pada katup klep
mesin setiap 50 jam kerja agar suara dan tenaga mesin tidak berubah.
sampai di sini dahulu perjumpaan kita semoga bisa memberikan manfaat dan
sampai bertemu lagi pada artikel yang selanjutnya selain dari cara
menghidupkan mesin diesel termudah.
Langkah:
1. Kita perlu memerikas air pendingin pada tangki, tangki air ini dekat dan
menempel bersama tangki bahan bakar solar. Jika air kurang, tambahkan air.
2. Periksa bahan bakar, jika kosong, isi bahan bakar secukupnya.
3. Perhatikan selang bahan bakar, jika bahan bakar tidak ada yang mengalir,
saatnya kita bekerja extra untuk membuang angin pada saluran sistem bahan
bakar, istilah tekniknya bleeding. Lihat catatan! Untuk proses mem-bleeding.
Pastikan bahan bakar sudah sampai kedalam ruang bakar
4. Sambil menekan katup dekompressi, engkol mesin sekuat tenaga sampai terasa,
putaran mampu melakukan kompress apabila katup decompressi dilepaskan.
5. Lepaskan katup dekompressi, setelah katup dilepas bantu mesin dengan terus
mengengkol mesin, sampai mesin menunjukkan tanda-tanda hidup.