Anda di halaman 1dari 32

Safety Meeting

Safety Meeting
DES KRIPS I UNIT : Unit kompetensi ini berhubungan dengan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pertemuan keselamatan pertambangan
terencana pada area yang menjadi tanggung jawabnya.
1
ELEMEN KOMPETENS I KRITERIA UNJ UK KERJ A

1. Menyiapkan pertemuan 1.1 Rencana pertemuan keselamatan


keselamatan pertambangan (s a fe ty m e e tin g) dibuat
pertambangan terencana sesuai dengan kondisi aktual.
1.2 Topik pertemuan keselamatan
pertambangan ditentukan sesuai dengan
kebutuhan.
1.3 Peserta pertemuan keselamatan
pertambangan ditentukan sesuai dengan
topik.
1.4 Mat e ri p e rt e m u a n k e s e lam at a n
p e rt am ba n ga n ditentukan sesuai
dengan topik.
1.5 Alat penunjang pertemuan keselamatan
pertambangan disiapkan sesuai dengan
topik.
1.6 Metode presentasi ditentukan sesuai
dengan topik.
1.7 Urutan pelaksanaan disiapkan sesuai
dengan topik.
2. Melaksanakan 2.1 Prinsip pertemuan keselamatan
pertemuan keselamatan pertambangan diterapkan sesuai dengan
pertambangan terencana rencana yang telah disusun.
2.2 Tahapan pelaksanaan pertemuan
keselamatan pertambangan dilakukan
sesuai dengan rencana.
2.3 Topik pertemuan keselamatan
pertambangan dijelaskan sesuai dengan
rencana.
2.4 Ma t e ri p e rt e m u a n k e s e lam at a n
p e rt am ban gan digunakan sesuai
dengan topik.
2.5 Kesimpulan dibuat sesuai dengan hasil
pertemuan keselamatan pertambangan.
3. Mengevaluasi proses 3.1 Pembahasan dievaluasi sesuai dengan
pelaksanaan pertemuan topik yang sudah ditentukan.
keselamatan
pertambangan terencana
Safety Meeting - 20 -
1
ELEMEN KOMPETENS I KRITERIA UNJ UK KERJ A

3.2 Penggunaan alat bantu dan fasilitas


ruangan dievaluasi sesuai dengan
rencana.
3.3 Penggunaan waktu tiap urutan kegiatan
dievaluasi sesuai dengan rencana.
4. Menindaklanjuti hasil 4.1 Tenggat waktu tindak lanjut ditentukan
pelaksanaan pertemuan sesuai dengan rencana.
keselamatan 4.2 Penanggung jawab tindak lanjut
pertambangan terencana ditentukan sesuai dengan tugas masing-
masing departemen.
4.3 Kesimpulan pertemuan didistribusikan
kepada semua peserta rapat sesuai
dengan daftar hadir.
4.4 Laporan pertemuan keselamatan
pertambangan dibuat sesuai dengan
hasil pelaksanaan.
4.5 Hasil pelaksanaan tindak lanjut
dievaluasi sesuai dengan kesimpulan.
4.6 Hasil pertemuan keselamatan
pertambangan didokumentasikan sesuai
dengan prosedur perusahaan.
4.7 Hasil tindak lanjut pertemuan
keselamatan pertambangan
didokumentasikan sesuai dengan
prosedur perusahaan.
Safety Meeting
1

Pertemuan
• Manager
• Produksi
• Bulanan
• Anggaran
• K3 (safety)……….
Safety Meeting
2

Pertemuan K3 Kelompok
• Safety talk/ Tool Box Meeting
• Safety Meeting
• Safety Commite Meeting
• Safety Sub Commite Meeting
Safety Meeting
3

Safety Commite Meeting


• Tingkat Perusahaan (level I/General Safety Talk)
• Tingkat divisi (level II)
• Tingkat Departemen (safety talk)
• Tingkat Bagian (safety talk/P5M)
Safety Meeting
4

Komunikasi
• Hilang di jalan
▫ Kehilangan makna
• Ketertarikan perasaan
▫ Saling mengenal
• Penggunaan
▫ Contoh
• Alat bantu
▫ Audio visual
Safety Meeting
5

Faktor Hilang di Jalan


• Banyak orang dalam satu garis komunikasi semakin
terjadi perlambatan
• Kekurangan makna
• Disampaikan orang ke orang
• Cenderung terjadi distorsi/kehilangan makna
• Pencegahan yang bisa dilakukan :
“ face to face dalam pertemuan kelompok”
Safety Meeting
6

Faktor ketertarikan Perasaan


• Apa yang kita rasakan lebih berpengaruh kuat
terhadap kita daripada apa yang kita pikirkan tentang
sesuatu (saling mengenal).
Safety Meeting
7

Faktor Penggunaan
• Seorang pengawas ingin supaya anak buahnya
mengerti ide yang dia sampaikan, pengawas harus
membantu mereka untuk menggunakan ide tersebut
dalam pekerjaan mereka (pengawas sebagai contoh).
Safety Meeting
8

Faktor alat bantu


• Dalam komunikasi fungsi alat bantu audio dan visual
sangat menunjang dalam komunikasi.
• Penekanan pada hal hal yang penting.
• Experential Learning
• Mampu mengendalikan situasi.
Safety Meeting
9

Pekerja akan Ingat


• 10% yang mereka baca
• 20% yang mereka dengar
• 30% yang mereka lihat
• 50% yang mereka lihat dan dengar
• 70% yang mereka katakan dan
diskusikan
• 90% yang mereka katakan dan
lakukan tentang sesuatu hal
Safety Meeting
10

Metode Diskusi
Safety Meeting
11

Metode Ceramah dan Diskusi


• Metode ini supervisor adalah sosok kunci yang
mendominasi.
• Supervisor dapat mengendalikan pertemuan (hal hal
yang baru). Peserta belum mengetahui materi,
statistik kecelakaan, SOP).
Safety Meeting
12

Metode Diskusi dan Tanya Jawab


• Metode ini supervisor adalah katalisator atau
fasilitator yang akan menggali jawaban dari peserta,
berdiskusi dengan mengajukan pertanyaan untuk
merangsang partisipasi dari peserta (membahas hal
hal yang sudah diketahui peserta), membuat JSA.
Safety Meeting
13

Metode Pro dan Kontra


• Metode ini digunakan terhadap topik yang
mengundang argumentasi atau ketidak setujuan
peserta (supervisor melemparkan opini).
• Supervisor akan merangsang peserta untuk
menyampaikan opini. Saat supervisor memihak salah
satu kelompok, maka akan mengurangi keberanian
peserta.
Safety Meeting
14

Metode Diskusi Kelompok Kecil


• Supervisor membagi kelompok besar menjadi
beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok ditunjuk
satu orang sebagai reporter.
Safety Meeting
15

Persiapan Pertemuan Kelompok


Safety Meeting
16

Persiapan meliputi :
1. Pemilihan topik bahan diskusi (kritikal, Mengena,
Bermanfaat, Menarik, Diperlukan)
Supervisor dituntut kecermatan dalam memilih
topik yang tepat sesuai dengan kondisi.
Supervisor harus banyak menggali sumber sumber
ide terhadap topik yang akan disampaikan.
Safety Meeting
17

Hal hal yang harus diperhatikan oleh Supervisor dalam


memilih Topik :
• Topik yang dikuasai.
• Hal yang menjadi masalah pada akhir akhir ini.
• Kecelakaan atau incident lainnya yang baru terjadi.
• Aturan atau peraturan yang baru.
• Rekomendasi yang belum selesai dilaksanakan.
• Kecelakaan yang mungkin bisa terjadi pada area
kerja.
Safety Meeting
18

2. Penentuan Agenda Rapat


Dalam menyusun agenda rapat faktor waktu dan
peserta menjadi pertimbangan utama.
Alokasi waktu sebaiknya dilakukan pagi hari dan
ditentukan oleh topik yang akan dibahas.
Apabila kasus kecelakaan yang menjadi topik, maka
supervisor harus mempersiapkan/ membuat uraian
yang jelas dan singkat mengenai kasus tersebut.
Faktor pendorong dan penyebab kecelakaan serta
tindakan koreksi.
Safety Meeting
19

3. Fasilitas Pertemuan
Supervisor harus memastikan segala kebutuhan
pertemuan telah tersedia sebelum dimulai.
Fasilitas pertemuan :
 Alat tulis
 Papan tulis
 Proyektor Disamping ruang rapat dan
 Audio-Video tempat duduk yang cukup
 Auto fokus
 Sound sistem
Safety Meeting
20

Pelaksanaan Pertemuan Kelompok


Safety Meeting
21

Susunan Pertemuan Kelompok


1. Pembukaan
▫ Pelaksanaan tepat waktu
▫ Pemimpin rapat mengucapkan terimakasih dan
membacakan agenda rapat, topik dan tujuan/ sasaran
yang akan dicapai.
Safety Meeting
22

2. Pelaksanaan Ceramah dan Diskusi


Supervisor harus membangkitkan partisipasi semua peserta rapat.
Supervisor harus bisa mengatasi peserta yang kurang mendukung acara
tersebut, diantaranya peserta yang :
1. Senang berargumentasi. Pemimpin harus tenang dan punya data yang
akurat.
2. Pesimis. Ajak berfikir secara positif dan optimis.
3. Suka bercanda. Suruh mengulang apa yang telah kita sampaikan/ beri
tugas yang serius.
4. Pendiam. Berikan pertanyaan/ pendapat untuk merangsang agar ide/
gagasannya keluar.
5. Sok tahu. Tumbuhkan kemampuan/ prestasi peserta lainnya.
Orang orang seperti ini tidak banyak, lebih banyak orang orang yang berfikir positif,
inisiatif(diskusi berjalan kembali saat diskusi terhenti/buntu) & kreatif (memandang
dari sudut pandang lain).
Safety Meeting
23

• Penutup
▫ Usahakan pelaksanaan rapat tepat waktu, tidak molor.
▫ Pemimpin rapat harus selesai membuat ragkuman
hasil rapat dan membacakan pada akhir rapat.
▫ Ucapan terimakasih kepada peserta rapat atas
partisipasi aktif mereka.
Safety Meeting
24

Pelaporan dan Evaluasi serta


Tindak lanjut
Safety Meeting
25

• Tugas seoarang pemimpin rapat selanjutnya :


▫ Membuat laporan hasil pertemuan dan
mendistribusikan.
▫ Menganalisa pelaksanaan pertemuan.
▫ Menindaklanjuti hasil pertemuan.
Safety Meeting
26

Analisis Pelaksanaan
• Bagaimana Pembicara menyiapkan/
mempresentasikannya (Evaluasi).
• Apakah Dia menguasainya.
• Apakah Dia tetap dalam jalurnya.
• Apakah ada informasi yang diperlukan.
• Apakah Dia mendapat partisipasi dari peserta.
Safety Meeting
27

Manfaat Safety Meeting


• Meningkatkan kesadaran dan Pemahaman Pekerja.
• Identifikasi dan analisis masalah.
• Membangun penyelesaian masalah.
• Mempermudah diterimanya kebijakan, peraturan
dan prosedur.
• Meningkatkan K3.
• Memperbaiki kualitas pekerja.
Safety Meeting
28
PERSIAPAN PRESENTASI RAPAT K3
Topik : Mengemudi Yang Aman di Jl Batubara Waktu : 50 menit
Pembicara/ID :............. Penyelenggara/ID :
Penulis Rapat/ID : . . . . . . . . . . . . .
Peserta Rapat K3 : Para operator dan Driver

Tujuan Rapat : Memahami bahaya-bahaya yang mungkin terjadi pada waktu


mengemudi di Jalan Angkutan Batubara
Materi Rapat : Photo-photo tentang kecelakaan di jalan batubara
Photo-photo tempat-tempat berbahaya di jalan angkutan batubara
Data/ statistik kecelakan di jalan angkutan batubara
Gambar /photo rambu lalu lintas,
Copy Prosedur Mengemudi di jalan angkutan batubara
Metode Presentasi : Ceramah dan Diskusi
Urutan Rapat : - Pembukaan: Salam; spirit/motivasi;….; (3)
- Presentasi tentang mengemudi yg aman dan visualisasi materi: …;..;..(12)
- Diskusi: …; …; …; …; (25)
- Menyimpulkan/rangkuman: …; …; …; …; (7)
- Penutup: …; …; …; (3)
Safety Meeting

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai