Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TINDAK LANJUT JSA

CV. MUNCUL KARYA PRATAMA

ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA

Nomor dan Nama Pekerjaan 02 & Mengoperasikan Excavator Tanggal 20 Mei 2019 No JSA : JSA/SHE/MKP/02

Nomor dan Nama Jabatan Operator Produksi Disusun Oleh Dian Triyanto Tanda tangan No Revisi 0

Seksi/Departemen Produksi Diperiksa dan Disetujui


Azis Marasabessy Tanda tangan Direview SHE
Jabatan Superior Oleh
Group Leader Produksi
Alat Pelindung Diri Yang Harus Dipakai : Lokasi Kerja : Mine Pit
1. Wajib digunakan: Helm safety, sepatu safety, rompi reflektor, sarung tangan, dan masker debu.
2. Disarankan untuk digunakan : Sumbat telinga dan kacamata pelindung.

Urutan Dasar Langkah Kerja Risiko yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan

Identifikasi Risiko yang berhubungan dengan Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan tindakan apa
Uraikan pekerjaan tersebut menjadi tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap yang perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil Risiko yang
kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat menimbulkan kecelakaan, cidera atau penyakit akibat kerja

Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah


1.1.1 mendapat pelatihan khusus dan berpengalaman yang boleh
Memeriksa dan memakai Alat Kecelakaan fatal, terbentur, tertusuk,
1 Pelindung Diri (APD) 1.1 melakukan pekerjaan ini.
tergores
Alat Pelindung Diri (APD) harus diperiksa dan dipakai dengan
1.1.2
baik dan benar sesuai dengan SOP yang berlaku.
Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan kaca
2.1.1
2.1 Terbentur mata.
2.1.2 Pastikan safety lever/swing brake pada posisi LOCK.
Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling
Melakukan Pemeriksaan dan Perawatan 2.2.1 dan naik/turun, berdirilah di tempat yang stabil dan tidak
2
Harian (P2H) 2.2 Terjatuh licin, usahakan berpegangan.
Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli atau air
2.2.2
sebelum dinaiki.
Saat membuka/menutup kabin perhatikan jari, tangan dan
2.3 Terkilir 2.3.1
keseimbangan.
Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-
2.4 Terjepit 2.4.1 hati di bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan
sampai terjepit.
Hati-hati pada bagian mesin yang panas (turbo, saluran buang,
2.5.1
radiator).
Saat memeriksa radiator, Periksa ketinggian air pada
2.5.2
reservoirnya.
2.5 Terkena suhu panas Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin
sudah dingin, gunakan majun waktu membuka/menutup tutup
2.5.3 radiator, putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator
hilang, baru buka tutupnya. Jangan membuka radiator dengan
kaki.
Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati- hati,
2.6 Aki meledak 2.6.1 gunakan senter, jangan memakai api terbuka
(korek api, pemantik rokok dsb).
Saat melakukan tes, hal yang harus dilakukan:
Perhatikan kondisi sekitar.
2.7.1 Tranmisi harus netral, klakson 1x, tunggu 10 detik.
Atur bukaan gas rendah.
2.7 Menabrak
Hidupkan mesin.
Periksa panel-panel indikator dan uji fungsi alat-alat kerja dan
2.7.2 swing brake. Unit harus dilengkapi sabuk pengaman dan kunci
starter yang bekerja baik.
Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur,
3.1.1
greaseatau kotoran penyebab licin lainnya.
3 Naik/turun unit 3.1 Terpeleset jatuh
Tubuh harus menghadap unit saat naik/turun,
3.1.2
berpegangan dan gunakan teknik kontak tiga titik.
Operator harus memakai sabuk pengaman selama berada
4.1.1
dalam kabin.
4.1 Terjatuh 4.1.2 Dilarang menumpang di atas loader atau naik ke atas bucket.
Pastikan tidak ada orang atau material lain yang bisa terjepit
4.1.3
di area artikulasi pivot unit selama beroperasi.
Selama beroperasi pintu kabin harus selalu tertutup rapat.
4 Perjalanan Menuju/dari Lokasi Kerja
4.2 Terpajan debu dan panas 4.2.1 Jika tidak dilengkapi kabin, masker debu dan kacamata
pelindung dipakai.
Pada waktu berangkat ke/dari lokasi kerja, lakukan dengan hati-
4.3.1 hati. Atur kecepatan sesuai dengan kondisi lingkungan. Patuhi
4.3 Tabrakan
aturan lalu-lintas.
4.3.2 Jangan mengangkat bucket terlalu tinggi hingga
menghalangi pandangan. Aturlah supaya bucket dekat dengan
tanah dan posisi lengan mengarah ke dalam. Tinggi bucket
maksimum waktu travelling adalah 30 - 50 cm di atas tanah.
4.3.3 Sprocket selalu berada di belakang selama travel.
Jika pandangan terhalang, berhentilah sebentar, amati keadaan
4.3.4
sekitar, jika aman baru lanjutkan operasi.
Lakukan manuver di tempat yang sudah dipastikan aman, hati-
4.3.5
hati agar tidak membahayakan orang atau mobilitas unit lain.
Jika melalui jalan hauling, usahakan dengan pengawalan.
4.3.6
Semua lampu operasi dan lampu putar harus dihidupkan.
Usahakan tidak berjalan di atas bongkahan batu, tunggul
4.4.1 pohon atau semacamnya, sehingga sebelah track terangkat
dan menjadi tidak stabil.
4.4 Terguling
Jangan berjalan memasuki parit, tapi langkahi dengan
4.4.2 menggunakan bantuan bucket.( yang sesuai dengan medan
yang dilewati, gunakan bantuan bucket. )
Jika terpaksa melakukan perjalanan jarak jauh (>500 m), unit
4.5 Unit rusak 4.5.1 harus berhenti pada jarak tertentu untuk mendinginkan
undercarriage selama minimal 10 menit.
5.1.1 Ikuti petunjuk pengoperasian alat dengan seksama.
Sebelum memulai operasi pemuatan/penumpahan, hal yang
harus
diperhatikan:
5.1.2 - Pelajari dulu material yang akan dimuat.
- Kondisi lokasi kerja dan pengaturan lalu lintas di titik
pemuatan (point loading).
- Perhatikan kabel listrik udara atau saluran bawah tanah.
Usahakan titik pemuatan (point loading) selalu bersih, stabil,
5 Melakukan Digging dan Loading 5.1 Terguling rata
5.1.3 dan bebas material penghalang, bongkahan batu besar atau
lantai
bergelombang.
Selama beroperasi, sprocket diusahakan selalu di belakang
5.1.4 menjauhi dinding galian. Serta hindari bekerja
di dekat safety berm atau slope.
Jika di dekat lokasi kerja terdapat area peledakan, pastikan
5.1.5 jarak minimum unit dengan area peledakan adalah 6 meter,
8 meter dari lokasi misfire.
Jangan menggali bagian bawah tebing yang tinggi
5.2.1 (undercutting) atau membiarkan ada batuan/bongkahan yang
menggantung tidak stabil.
Aturlah sudut pengambilan material sehingga mesin tidak
5.2 Tertimpa longsoran material
5.2.2 perlu dipaksakan sampai track terungkit karena material yang
diangkat terlalu keras.
Hindari mengangkat boom terlalu tinggi, karena material bisa
5.2.3
jatuh ke belakang, menimpa saluran hidraulik atau mesin.
Aturlah posisi mesin, sehingga penggalian material cukup
5.3.1 efektif dan efisien dan tidak mengharuskan boom
atau lengan diekspansi maksimum.
Busur penggalian (lebar bidang gali) adalah 90 derajat
5.3.2
longitudinal.
5.3 Unit rusak Lakukan penggalian dengan hati-hati, karena bucket
5.3.3
bisa menabrak ujung track mesin.
Hindari menggali/mengangkat dengan track berada di samping
5.3.4
(lateral).
Pada saat ledakan, pastikan unit berada min 300 m dari area
5.3.5
peledakan.
Perhatikan lingkungan kerja dengan seksama, terutama pada
6.1.1 hauling truck yang manuver sebelum pemuatan dan alat berat
lain seperti dozer.
Terutama saat swing, sesekali amati counterwight, ladder
6.1.2 dan bagian unit lainnya terhadap manuver alat berat atau
tumpukan material di sekitarnya.
Jika kondisi berdebu tebal, pada saat manuver,
6.1.3
hentikan operasi sejenak.
Atur ketinggian bucket waktu truk mundur memasuki titik
6.1.4
pemuatan (point loading).
6 Spotting 6.1 Tabrakan
Jika bekerja di malam hari, pastikan lampu kerja menyala
6.1.5 dengan baik, perhatikan, tinggi relatif dengan tanah bisa sulit
diperkirakan saat gelap.
Jika menggunakan teknik blind side atau double side loading,
perhatikan:
Pastikan operator mengetahui keberadaan truk pengangkut
6.1.6 yang berada atau sedang manuver spotting di point loading.
Truk pengangkut dan excavator harus saling berkomunikasi
dengan klakson (dua kali) jika posisi truk tidak efektif untuk
pemuatan.
Tumpahkan material perlahan ke vessel, jika
6.2.1 bongkahannya besar, lapisi dulu lantai bak dengan
material yang lebih halus.
Atur material secara merata sehingga pembebanan pada
6.2.2 roda-roda truk dan suspensi pengangkut juga merata dan
6.2 Unit rusak awet.
Hindari memuat material menempel melebihi tinggi dinding
6.2.3 vessel, karena bisa jatuh tumpah dan mengenai pengguna jalan
lainnya.
Jika vessel sudah penuh, bunyikan klakson satu kali jauhi
6.2.4
arah manuver truk pengangkut.
Dilarang mengangkat bucket melewati bagian atas kabin
6.3.1 truk pengangkut atau alat berat lain atau di atas kepala orang
lain.
6.3 Kejatuhan material
Perhatikan lokasi kerja secara terus menerus, jangan
6.3.2 sampai ada orang di dekat daerah operasi alat terutama
di area swing.
Tumpahan material di kaki bidang gali harus dibersihkan
7.1.1
sehingga tersedia ruang bagi manuver truk pengangkut.
Bersihkan dengan cara mengangkat material tersebut dengan
7.1.2 bucket, hindari membersihkan front dengan menggunakan
7.1 Bucket rusak
dinding bucket.
7 Membersihkan Front Loading Jangan mengangkat/mencongkel bongkahan batu dengan
7.1.3 jepitan clam shovel (untuk jenis shovel) karena
bucket bisa rusak.
Jika front dibersihkan dengan bantuan dozer, pastikan
7.2 Tabrakan 7.2.1 koordinasi dengan operator dozer berjalan dengan baik dan
bisa berkomunikasi.
Saat memarkir unit, hal yang harus dilakukan:
- Pilih tempat parkir yang datar dan aman.
- Turunkan attachment, netralkan transmisi, idle 5 menit
dan
aktifkan rem parkir.
- Bersihkan kabin operator sambil mengamati panel
8 Selesai Operasi 8.1 Unit menggelinding 8.1.1
indikator.
- Matikan mesin, cabut kunci, safety lever di-LOCK.
- Jika parkir dilakukan tidak di lokasi yang ditentukan
(parkir
darurat) maka tempatkan rambu darurat 50 meter di depan
dan belakang unit.
- Lampu kecil harus dihidupkan.
Hati-hati saat membersihkan unit, undercarriage
8.2.1 hendaknya dibersihkan dengan tongkat kayu pembersih yang
8.2 Terkilir
dipegang dengan kuat dan benar.
8.2.2 Perhatikan posisi tubuh selama bekerja.
Jika unit terasa akan terbalik, jangan mencoba melompat keluar.
9.1.1
Segera matikan mesin.
9.1.2 Jika unit amblas, putar track sebelah-sebelah.
Jika timbul api/asap, hal yang harus dilakukan:
- Arahkan unit ke tempat aman.
- Jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem darurat.
9 Tangani Keadaan Darurat 9.1 Cedera fatal
Identifkasi sumber api.
9.1.3 - Jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk
memadamkan api dari luar.
- Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika
tersedia.
- Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.

Anda mungkin juga menyukai