Anda di halaman 1dari 39

Presented by : DR (c) Supardi Tahir, A.Md, ST.

,MM, CPHCM
pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melakukan investigasi kecelakaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan 1.1 Peralatan investigasi disiapkan sesuai


investigasi kecelakaan dengan Standard Operating Procedure
(SOP).
1.2 Kriteria kecelakaan tambang dijelaskan
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
1.3 Prinsip penentuan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kecelakaan
dijelaskan sesuai dengan identifikasi
bahaya dan penilaian risiko.
1.4 Prinsip-prinsip teori penyebab langsung
kecelakaan diterapkan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).
1.5 Kriteria penentuan/penunjukan korban
dan saksi dibuat sesuai dengan
keterangan singkat kecelakaan.
1.6 Korban dan saksi ditentukan sesuai
dengan keterangan singkat kecelakaan.
1.7 Data cidera korban ditentukan sesuai
dengan keterangan dokter.
1.8 Prinsip pengendalian kecelakaan
dijelaskan (prakontak, kontak,
pascakontak) sesuai dengan rencana.
1.9 Prinsip pengendalian kecelakaan
diterapkan (prakontak, kontak,
pascakontak) sesuai dengan Standard
Operating Procedure (SOP).
2. Melakukan 2.1 Prosedur pengamanan lokasi kecelakaan
pascakontak) sesuai dengan rencana.
1.9 Prinsip pengendalian kecelakaan
diterapkan (prakontak, kontak,
pascakontak) sesuai dengan Standard
Operating Procedure (SOP).
2. Melakukan 2.1 Prosedur pengamanan lokasi kecelakaan
pemeriksaan lokasi dibuat sesuai dengan Standard Operating
kecelakaan Procedure (SOP).
2.2 Metode pengumpulan data/bukti
kecelakaan diterapkan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).
2.3 Fakta-fakta di lokasi kecelakaan dicatat
sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP).
2.4 Gambar
- 24 - denah lokasi kecelakaan (alat,
korban, dan saksi) dibuat sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


2.5 Hasil pengumpulan data di lokasi
kecelakaan didokumentasikan sesuai
dengan Standard Operating Procedure
(SOP).
3. Melakukan wawancara 3.1 Maksud dan tujuan wawancara
terhadap saksi disampaikan sesuai dengan Standard
Operating Procedure (SOP).
3.2 Teknik wawancara terhadap saksi
kecelakaan diterapkan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).
3.3 Hasil wawancara didokumentasikan
sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP).
4. Mengumpulkan data 4.1 Data peralatan (hasil pengujian
peralatan dan/atau peralatan) dikumpulkan sesuai dengan
pendukung lainnya Standard Operating Procedure (SOP).
kecelakaan diterapkan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).
3.3 Hasil wawancara didokumentasikan
sesuai dengan Standard Operating
Procedure (SOP).
4. Mengumpulkan data 4.1 Data peralatan (hasil pengujian
peralatan dan/atau peralatan) dikumpulkan sesuai dengan
pendukung lainnya Standard Operating Procedure (SOP).
4.2 Data pendukung dikumpulkan sesuai
dengan Standard Operating Procedure
(SOP).
5. Menganalisa data 5.1 Data pendukung yang terkumpul
kecelakaan dipisahkan berdasarkan keterkaitannya
dengan kecelakaan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP).
5.2 Data kecelakaan dianalisis sesuai dengan
teori analisis penyebab terjadinya
kecelakaan.
6. Menyimpulkan status 6.1 Jenis cedera ditentukan sesuai dengan
kecelakaan tambang peraturan perundang-undangan.
6.2 Status kecelakaan ditentukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
7. Menyimpulkan 7.1 Penyebab langsung kecelakaan
penyebab kecelakaan ditentukan sesuai dengan teori analisis
penyebab terjadinya kecelakaan.
7.2 Penyebab dasar kecelakaan yang
mencakup kurang kendali manajemen
ditentukan sesuai dengan teori analisis
penyebab terjadinya kecelakaan.
8. Membuat rekomendasi 8.1 Perbaikan terhadap penyebab langsung
tindakan perbaikan ditentukan sesuai dengan kesimpulan
penyebab kecelakaan ditentukan sesuai dengan teori analisis
penyebab terjadinya kecelakaan.
7.2 Penyebab dasar kecelakaan yang
mencakup kurang kendali manajemen
ditentukan sesuai dengan teori analisis
penyebab terjadinya kecelakaan.
8. Membuat rekomendasi 8.1 Perbaikan terhadap penyebab langsung
tindakan perbaikan ditentukan sesuai dengan kesimpulan
penyebab kecelakaan dan peraturan
perundang-undangan.
8.2 Perbaikan terhadap penyebab dasar
termasuk kurang kendali manajemen
ditentukan
- 25 - sesuai dengan kesimpulan
penyebab kecelakaan dan peraturan
perundang-undangan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

9. Membuat laporan 9.1 Format laporan investigasi kecelakaan


investigasi kecelakaan tambang dijelaskan sesuai dengan
tambang Standard Operating Procedure (SOP).
9.2 Laporan hasil investigasi kecelakaan
tambang dibuat sesuai dengan format
laporan investigasi.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks variabel
• KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN
• DAPAT MENURUNKAN PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA DAN PERALATAN
• “near miss” atau “near accident”
• TIDAK ADA ORANG CIDERA / KERUSAKAN ALAT

• KEJADIAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN


TIDAK DIKENDALIKAN, TIDAK DIINGINKAN
• MENGAKIBATKAN CIDERANYA SESEORANG
KERUSAKAN ALAT, PRODUKSI TERHENTI
ATAU KETIGANYA
• KONTAK LANGSUNG DGN SUATU BAHAN YANG MELEBIHI BATAS KEKUATAN
BODY / STRUKTUR
Sumber Data: KESDM, Statistik Kecelakaan Tambang per 31 Oktober 2019
Investigasi Insiden
Investigasi insiden adalah suatu pemeriksaan secara metodis atas
peristiwa yang tidak diharapkan yang telah atau dapat
mengakibatkan kerugian pada manusia, proses, maupun kerusakan
harta benda, yang dilakukan untuk menjelaskan fakta dan keadaan
– keadaan yang berhubungan dengan peristiwa tersebut serta
menetapkan sebab – sebabnya dan menentukan tindakan yang
tepat guna mencegah terjadinya kembali kecelakaan yang sama
(Reese, 2012).
Resep tanpa diagnosa
merupakan Malpraktek, baik di
dalam dunia medis maupun
manajemen
MENCARI FAKTA-FAKTA DAN

PENYEBAB KECELAKAAN

SEHINGGA DAPAT DIAMBIL

TINDAKAN PENCEGAHAN,

AGAR KECELAKAAN YANG SAMA

TIDAK TERULANG KEMBALI


❖ MANUSIA

❖ MESIN / PERALATAN

❖ MATERIAL

❖ METODE

❖ LINGKUNGAN
BERAT / MATI
1

CIDERA RINGAN
10

30 KERUSAKAN ALAT

INSIDEN TANPA CIDERA


600
TANPA KERUSAKAN
HAMPIR KECELAKAAN
❖ SELALU ADA GEJALA / TANDA-TANDA SEBELUM
KECELAKAAN

❖ PERBEDAAN PENYEBAB DASAR DAN PENYEBAB


LANGSUNG

❖ PERBAIKAN THD PENYEBAB LANGSUNG

→ SEMENTARA

❖ PERBAIKAN TERHADAP PENYEBAB DASAR

→ PERMANEN
LACK OF BASIC IMMEDIATE ACCIDENT LOSSES
CONTROL CAUSES CAUSES

1. PROGRAM 1. CIDERA
KURANG KONTAK
DENGAN BENDA
1. FAKTOR 1. TINDAKAN ATAU
PRIBADI TIDAK AMAN SUMBER ENERGI/
2. STANDARD ZAT 2. KERUSAKAN
KURANG YG MELEBIHI ALAT
2. FAKTOR 2. KONDISI BATAS KEKUATAN
PEKERJAAN TIDAK AMAN BODY
3. PENERAPAN 3. PRODUKSI
STANDARD TERHENTI
KURANG
KENDALI SEBAB SEBAB INCIDENT KERUGIAN
KURANG DASAR LANGSUNG

1. PROGRAM FAKTOR PRAKTEK KONTAK MANUSIA


PERSONAL SUB-STD DENGAN
2. STANDARD SUBSTANSI BARANG
ATAU
FAKTOR KONDISI ENERGI PROSES
3. PENATAAN
PEKERJAAN SUB-STD
TDK MEMADAI

PRAKTEK YANG SUB - STANDARD KONDISI YANG SUB - STANDARD

PENGENDALIAN KURANG MEMADAI


PROGRAM TIDAK MEMADAI
STANDARD TIDAK MEMADAI
PENATAAN TERHADAP STANDAR TIDAK MEMADAI
HEINRICH

❖ Tindakan Tidak Aman ( Unsafe act of person) : 88 %


❖ Kondisi Tidak Aman (Unsafe condition) : 10 %
❖ Diluar Kemampuan Manusia (Act of Good) : 2%

PERUSAHAAN DU - PONT
❖ Tindakan Tidak Aman ( Unsafe act of person) : 96 %
❖ Kondisi Tidak Aman (Unsafe condition) : 4%
❑ FISIK:
❖ KURANG KEMAMPUAN: ➢ Lelah karena beban tugas
❑ FISIK:
➢ Kurang Istirahat
➢ Tinggi, Berat, Kekuatan, Jangkauan
❖ SECARA FISIK
➢ Temperatur ➢ekstrim
KEUNTUNGAN PRIBADIPendengaran,
Penglihatan, (HEMAT WAKTU,
❖ SECARA MENTAL ➢ Kurang Oksigen
TENAGA,DLL)
➢ Penciuman, Pernafasan, Kesehatan
➢ Pengaruh obat - obatan
❖ KURANG PENGETAHUAN RANGSANGAN
❑ MENTAL: BONUS (OVER WORKING)
❑ MENTAL: ➢ Gamang, Kekuatan
❖ KURANG KETRAMPILAN TERLALU DIPERHATIKAN PENGAWAS (PEKERJA
➢ Terlalu emosi
➢ Bakat, Ketangkasan Rendah
BAHAYA)
❖ S T R E S: ➢ Lelah secara➢pikiran
Kecerdasan rendah
➢ Penyakit yang
KERJA ➢ mengganggu
Reaksi
AMAN lamban
MENJADI pikiran
ANEH, LUCU,JIJIK (REAKSI
❖ SECARA FISIK ➢ Frustrasi ➢ Pelupa, Attitude
NEGATIF)
❖ SECARA MENTAL

❖ MOTIVASI KELIRU/KURANG
❖ KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN KURANG

❖ REKAYASA KURANG

❖ PEMELIHARAAN KURANG

❖ MATERIAL,PERKAKAS, DAN PERALATAN KURANG

❖ STANDAR KERJA KURANG

❖ PENGADAAN KURANG

❖ SALAH PENGGUNAAN

❖ PEMAKAIAN DAN KERUSAKAN


❑ MENGOPERASIKAN ALAT TANPA IJIN
❑ MENGOPERASIKAN ALAT DILUAR BATAS KECEPATAN MAX
❑ MENGGUNAKAN ALAT YANG TIDAK LENGKAP
❑ MENGGUNAKAN ALAT YANG RUSAK
❑ TIDAK MEMAKAI APD
❑ MEROKOK DI TEMPAT TERLARANG
❑ BEKERJA DENGAN POSISI TIDAK BENAR
❑ BEKERJA DI BAWAH PENGARUH ALKOHOL
❑ PENGGUNAAN ALAT YANG TIDAK TEPAT
❑ TERLALU MEMFORSIR TENAGA
❑ TIDAK MENGIKUTI PROSEDUR KERJA
❑ MENGABAIKAN PERINTAH/PERATURAN/LARANGAN, DLL
❑ PERKAKAS ATAU PERALATAN RUSAK
❑ PENGAMAN/PELINDUNG MESIN TIDAK LENGKAP
❑ PERINGATAN/RAMBU-RAMBU TIDAK LENGKAP
❑ HOUSEKEEPING TIDAK BAIK
❑ BATU MENGGANTUNG TIDAK DIGUGURKAN
❑ PENERANGAN KURANG
❑ KEBISINGAN TINGGI
❑ VENTILASI TIDAK MEMADAI
❑ TEMPERATUR RENDAH/TINGGI
❑ BAGIAN BENDA/MATERIAL YANG TAJAM
❑ BERDEBU/BERASAP
❑ PENYANGGAN TIDAK MEMADAI
Extension pipe
1 Victim 2 hit victim’s face 3

Ext. Pipe

Pipe
Wrench

Hose Witness

Hose
❖ RINGAN, BERAT & MATI : PEMERIKSAAN SERING

❖ KEC. YANG TIDAK MENGAKIBATKAN HILANG JAM KERJA, : PEMERIKSAAN JARANG


NEAR MISS, TIDAK BEROPERASINYA PERALATAN
❖ MENGETAHUI KRONOLOGIS TERJADINYA KECELAKAAN

❖ MENENTUKAN PENYEBAB- PENYEBAB KECELAKAAN

❖ MENETAPKAN POTENSI BAHAYA

❖ MENGEMBANGKAN CARA-CARA PENCEGAHAN

❖ MENDEF. GEJALA-GEJALA/ TANDA TERJADINYA KEC.


❖ Memiliki kepentingan pribadi

❖ Mengetahui jelas kondisi tempat kerja dan sifat, tabiat orang – orang

yang bekerja padanya

❖ Mengetahui dengan baik bagaimana & dimana mendapatkan info

yang diperlukan

❖ Orang pertama yang harus memulai atau mengambil tindakan apabila kec.

❖ Mempelajari penyebab kecelakaan & mengambil tindakan perbaikan


❖ BUKTI PERHATIAN

❖ MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
TENAGA KERJA DAN PERALATAN

❖ MENGURANGI BIAYA OPERASI


DAN CIDERA

❖ BUKTI KENDALI / OTORITAS PENGAWAS


❖ TAKUT CATATAN / RECORD TIDAK BAIK STATISTIK KECELAKAAN
❖ TAKUT TERKENA SANKSI DISIPLIN
❖ TAKUT REPUTASI JELEK
❖ TIDAK INGIN PEKERJAAN TERGANGGU
❖ TIDAK MENGERTI MANFAAT DARI KEC.
YANG DILAPORKAN
❖ TIDAK INGIN PEKERJAAN TERGANGGU
❖ MENGANGGAP KECELAKAAN ADALAH PELANGGARAN / KESALAHAN
❖ TIDAK INGIN ADA PERUBAHAN SIKAP DARI PENGAWAS
(NILAI SUATU KECELAKAAN)

Biaya Langsung (Biaya Cidera dan Sakit) /


$1 Biaya yang asuransikan :
1. Biaya Medis
2. Hari Hilang
3. Biaya Kompensasi
$5 S.D $ 50 4. Sewa Ambulance, dll

$1 S.D
Biaya Tidak Langsung (biaya tanpa
$3 asuransi :
1. Gangguan Produksi
Biaya Lain - lain (biaya tanpa asuransi : 2. Kerusakan Peralatan/bangunan/Material
1. Waktu untuk investigasi
3. Biaya Hukum
2. Upah yang dibayarkan saat waktu kerja yang hilang 4. Biaya Peralatan dan Persediaan Kedaruratan
3. Biaya Rekrut karyawan pengganti 4. Biaya Administrasi, investigasi
4. Munculnya biaya lembur
4. Waktu pengawasan kerja lembur
5. Sewa alat Pengganti
5. Waktu pekerjaan administrasi
6. Kehilangan Peluang bisnis
❖ INFEKSI ATAU PERADANGAN

❖ AGREVASI (AGGRAVATION)

❖ TIDAK ADA INFORMASI DAN


HAL YANG DAPAT DIPELAJARI

❖ MENJADI KEBIASAAN
❖ BERSIKAP DAN BERTINDAK POSITIF
❖ PERHATIAN LEBIH TERHADAP
PENGENDALIAN KECELAKAAN
❖ MENGAKUI PERBUATAN INDIVIDU
DGN TEPAT
❖ JANGAN MENGANGGAP LAP. KEC.
TIDAK PENTING
❖ KEMBANGKAN KESADARAN PEKERJA
❖ MENJELASKAN TERJADINYA PUNCAK ES DI LAUTAN
❖ PENGENDALIAN PADA TEMPAT KEJADIAN

❖ PERTOLONGAN PERTAMA & PANGGILAN PELAYANAN DARURAT

❖ PENGENDALIAN TERHADAP POTENSI KEC. KEDUA YG MUNGKIN TJD

❖ IDENTIFIKASI SUMBER FAKTA-FAKTA

❖ LINDUNGI FAKTA-FAKTA DARI PERUBAHAN,


PENGGANTIAN & PEMIDAHAN
❖ INVESTIGASI

❖ LAPORAN
Untuk mendapatkan informasi, Pengawas Langsung harus :
❖ Peninjauan Lokasi Kejadian
❖ Melakukan wawancara terhadap saksi-saksi
❖ Sketsa dan Peta
❖ Foto-foto kecelakaan
❖ Cek catatan-catatan ttg personal training,
pemeliharaan, prosedur kerja, dll
❖ Analisa bahan-bahan tidak berfungsi
❖ Pengujian perakatan
❖ Rekontruksi
➢ Penyebab langsung
➢ Penyebab dasar

➢ Pertimbangkan pengendalian alternatif


➢ Kemungkinan terulang rendah
➢ Mengurangi potensi kerugian yang lebih parah
➢ Perbaikan sementara
➢ Perbaikan permanen
➢ Dokumentasi & Laporan
➢ Pelaporan : jelas, sistematis, mudah dimengerti
▪ Tempat kecelakaan
▪ Pekerjaan yang sedang dilakukan korban
▪ Apakah korban biasa melakukan pekerjaan tersebut
▪ Tindakan yang sedang dilakukan korban
▪ Apakah tindakan tersebut bagian dari tugas korban
▪ Keterangan kecelakaan
▪ Sketsa kecelakaan
➢ Rekomendasi/koreksi : jelas dan terinci
Acuan : Rekayasa
Cara kerja / Prosedur
Penempatan orang & penetapan tugas
Administrasi & disiplin
➢ Pertemuan ulang yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut

➢ Lakukan pemantauan secara tepat pelaksanaan perbaikan / tindakan


perbaikan

➢ Analisa data-data untuk suatu kemungkinan/ kecenderungan

➢ Keuntungan dari ketepatan dan perubahanberdasarkan tinjauan,


analisis dan pengalaman

Anda mungkin juga menyukai