Anda di halaman 1dari 3

SOAL DASAR KESELAMATAN OPERASIONAL

1. Ruang lingkup keselamatan pertambangan adalah:


a. SMKP dan Keselamatan Operasi Pertambangan (KO)
b. SMKP dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3)
c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan (K3) dan Keselamatan Operasi Pertambangan
(KO)
d. Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja
2. Kelayakan suatu peralatan dan instalasi dapat dilihat dengan mengacu pada kecuali:
a. Perusahaan jasa inspeksi teknis (PJIT)
b. Data desain, dokumen, gambar dari perencanaan dan fabrikasi peralatan dan instalasi.
c. Standar operasional prosedur dari perencanaan dan fabrikasi instalasi.
d. Pemberian label atau tanda pada komponen dan peralatan yang sudah dinyatakan layak
operasi.
3. Format label kelayakan peralatan/instalasi/kapal keruk/kapal isap paling sedikit memuat tentang:
a. Tandatangan KTT/PTL, nama peralatan, tanggal inspeksi dan Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis
(PJIT)
b. Tandatangan KTT/PTL, Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis (PJIT), nama peralatan dan tanggal
berakhir (expired) masa berlaku.
c. Tandatangan KTT/PTL, nama peralatan, tanggal inspeksi, tanggal berakhir (expired) masa
berlaku dan pemeriksa peralatan.
d. Tandatangan KTT/PTL, nama peralatan, pemeriksa peralatan dan Perusahaan Jasa Inspeksi
Teknis (PJIT)
4. Jika peralatan dan instalasi telah selesai dilakukan pengujian dan dinyatakan layak untuk
dioperasikan, maka KTT/PTL berkewajiban untuk:
a. Melaporkan hasil pengujian kepada Kepala Inspektur Tambang 14 hari setelah selesai pengujian.
b. Berkoordinasi dengan Perusahaan Jasa Inspeksi Teknis (PJIT) terkait hasil pengujian.
c. Meminta evaluasi dari Inspektur Tambang terkait hasil pengujian
d. Meminta pengawas untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
5. Truck crane memiliki kapasitas pabrikan 5000 kg kemudian akan dilakukan uji kelayakan
penggunaan truck crane dengan ketentuan uji beban yang dilakukan >100 – 110% SWL. Berapa
beban uji maksimum untuk sesuai dengan kapasitas pabrikan tuck crane?
a. 5500 kg
b. 5000 kg
c. 4500 kg
d. 4000 kg
6. Menyusun, menetapan prosedur, membuat program dan jadwal serta pelaksanaan pengujian
kelayakan, pengamanan dan pemeliharaan SPIP dilakukan oleh:
a. Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan
b. Inspektur Tambang
c. Kepala Teknik Tambang
d. Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
7. Pemeriksaan dan pengujian kelayakan instalasi dilakukan secara berkala dalam setiap:
a. 1 kali setiap 2 tahun
b. 1 kali setiap 3 tahun
c. 1 kali setiap 4 tahun
d. 1 kali setiap 5 tahun
8. Pemeriksaan dan pengujian kelayakan peralatan dilakukan secara berkala dalam setiap:
a. 1 kali setiap 2 tahun
b. 1 kali setiap 3 tahun
c. 1 kali setiap 4 tahun
d. 1 kali setiap 5 tahun
9. Keselamatan fasilitas dan kelayakan operasi ban berjalan (conveyor) yang perlu diperhatikan adalah
kecuali:
a. Ban berjalan dilengkapi dengan alat penghenti dalam keadaan darurat dan alat tanda
peringatan.
b. Jika ban berjalan dioperasikan dengan alat kendali jauh atau otomatis, makas setiap ban
dilengkapi dengan alat pemberi peringatan sebelum dioperasikan.
c. Ban berjalan dilengkapi dengan tangki penampungan atau reservoir sistem hidrolik dilengkapi
dengan indikasi level oil, suhu dan tekanan yang dapat terlihat jelas.
d. Jika akan dilakukan pekerjaan perawatan, pekerja dapat berjalan di sepanjang jalan dengan
kondisi ban berjalan tersebut telah dimatikan dan dikunci sumber arusnya.
10. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada keselamatan fasilitas dan kelayakan pesawat angkat dan
angkut adalah kecuali:
a. Penggunaan katup pengaman yang sesuai
b. Dilengkapi dengan tanda bunyi dan lampu jika pesawat angkat atau angkut dioperasikan.
c. Dilengkapi dengan safety working load (SWL)
d. Dilengkapi dengan indicator beban dari pabrikan
11. Jika terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan maka perlu dilakukan:
a. Evaluasi Kajian Teknis Pertambngan
b. Laporan Berkala
c. Laporan Khusus
d. Pencatatan
12. Uji kelaikan operasi alat angkat, alat angkut, bejana tekan, kapal keruk dan kapal isap dapat
dilakukan oleh:
a. Inspektur Tambang
b. Pengawas Operasional
c. Operator Peralatan
d. Tim ahli internal perusahaan yang bersertifikasi atau perusahaan jasa inspeksi teknis.
13. Berikut klasifikasi gudang bahan peledak menurut fungsinya kecuali:
a. Gudang Umum
b. Gudang Utama
c. Gudang Sementara
d. Gudang Transit
14. Kapasitas gudang utama jenis peka detonator adalah:
a. Bangunan maks. 150 ton, tangki – dan container maks. 4 ton
b. Bangunan maks. 8 ton, tangki – dan container maks. 4 ton
c. Bangunan maks. 500 ton, maks. 100 ton dan maks. 10 ton
d. Bangunan maks. 2.000 ton, maks. 300 ton dan maks. 1.000 ton
15. Persyaratan minimal seorang Kepala Gudang bahan peledak adalah memiliki:
a. Kartu Pekerja Peledakan (KPP) Madya
b. Kartu Pekerja Peledakan (KPP) Pertama
c. Kartu Izin Meledakkan (KIM)
d. Kartu Pekerja Peledakan (KPP)
16. Persyaratan dalam melakukan peledakan tidur adalah kecuali:
a. Mempunyai gudang bahan peledak utama
b. Mempunyai persetujuan melaksanakan peledakan tidru dalam RKAB
c. Mempunyai standar prosedur pekerjaan peledakan tidur dan prosedur pengamanan saat
melakukan peledakan tidur.
d. Mempunyai kajian teknis terkait maksud dan tujuan dilaksanakan peledakan tidur, hasil uji
ketahanan bahan peledak dan reactive ground area.
17. Persyaratan pengajuan pembangunan tangki penimbunan bahan bakar cair dapat dilihat pada:
a. Kepdirjen Minerba No. 309.K/DJB/2019
b. Kepdirjen Minerba No. 308.K/DJB/2019
c. Kepdirjen Minerba No. 185/30/DJB/2019
d. Kepmen ESDM No. 1827K/30/MEM/2018
18. Persyaratan keselamatan untuk fasilitas gedung dan bangunan paling sedikit harus memiliki:
a. Proteksi gedung, penyalur petir, dan jalan penyelamatan.
b. Instalasi listrik, instalasi pneumatic dan instalasi hidrolik.
c. Angkutan udara, angkutan darat dan angkutan air.
d. Alat angkat, alat angkut, dan bejana tekan.
19. Tangki penimbunan bahan bakar cair yang tidak perlu diverifikasi dan dilaporkan kepada Kepala
Inspektur Tambang dilakukan pada:
a. BBC mudah terbakar > 40.000 Liter dan mudah menyala > 10.000 liter
b. BBC mudah terbakar < 40.000 Liter dan mudah menyala > 10.000 liter
c. BBC mudah terbakar > 40.000 Liter dan mudah menyala < 10.000 liter
d. BBC mudah terbakar < 40.000 Liter dan mudah menyala < 10.000 liter
20. Ketentuan keselamatan pengolahan dan/atau pemurnian adalah kecuali:
a. Pengelolaan instalasi air bersih
b. Pengelolaan bahan bakar dan bahan berbahaya
c. Pengelolaan material panas hasil pengolahan
d. Perlindungan terhadap bahaya terbakar

*SELAMAT MENGERJAKAN*

Anda mungkin juga menyukai