Anda di halaman 1dari 7

No : 017/SOP/SKN/IV/2011

SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI


Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 1/7

I. PENDAHULUAN

A. Tujuan

Prosedur ini menjelaskan tentang prosedur kerja dan urutan kegiatan


Reklamasi dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang. Dibuat sebagai acuan
bersama antara Perusahaan dan Kontraktor sehingga pelaksanaan kegiatan ini
dapat berlangsung secara efektif dan tepat sasaran.
Reklamasi dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang ini merupakan upaya
untuk memperbaiki kondisi lingkungan pasca tambang, agar menghasilkan nilai
tambah bagi lingkungan, ekosistem yang baik, dan diupayakan menjadi lebih
baik dibandingkan rona awalnya, dilakukan dengan mempertimbangkan potensi
bahan galian yang masih tertinggal.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup area bekas tambang (PIT), Over Burden disposal, Top
Soil disposal, dan areal fasilitas umum pendukung tambang.

C. Tanggung Jawab
Penanggung jawab dari prosedur ini adalah Manager K3LH yang melibatkan
Bagian Perencanaan, Bagian Land-Survey, Bagian Peralatan, Kaur. Lingkungan
Hidup, Petugas Pengawas Lingkungan Hidup, Petugas Pengawas Tambang,
Petugas Pengawas K3, serta Kontraktor sebagai pelaksana kegiatan.

D. Dokumen Pendukung
- PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Nomor 78 Tahun
2010, tentang Reklamasi dan Pasca Tambang

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 2/7

- Dokumen UKL/UPL

- Dokumen AMDAL
- Dokumen Rencana Kerja Reklamasi dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang

- Berita Acara Penyiapan Lahan dan Penebaran Top-Soil


- Berita Acara Pelaksanaan Revegetasi

II. DEFINISI
1. Reklamasi adalah usaha yang bertujuan memperbaiki (memulihkan kembali)
atau menata bentang lahan (land scape) yang rusak atau terganggu sebagai
akibat kegiatan usaha pertambangan, agar lahan tersebut dapat berfungsi
kembali dan berdaya guna secara optimal sesuai dengan kemampuan, baik
sebagai unsur produksi, media pengatur tata air, maupun sebagai unsur
perlindungan alam lingkungan.
2. Revegetasi adalah usaha/kegiatan melakukan penanaman kembali pada lahan
bekas tambang dengan jenis-jenis tanaman keras atau pohon produksi yang
memiliki nilai ekonomis sehingga selain berfungsi sebagai penutup lahan juga
memiliki fungsi ekonomis bagi masyarakat di sekitar tambang.
3. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) adalah kajian
mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup, yang diperuntukkan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan
pengelolaan lingkungan.

4. UKL-UPL, adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau


kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 3/7

diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan


usaha dan/atau kegiatan pengelolaan lingkungan.

5. PIT adalah Lokasi Kegiatan Penambangan.


6. OB Disposal adalah lokasi penumpukan Over Burden yang berasal dari
kegiatan penggalian tambang di PIT.
7. Top Soil atau Lapisan Tanah Pucuk adalah lapisan teratas tanah yang banyak
mengandung unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.
Berwarna lebih gelap dari lapisan tanah di bawahnya (sub soil), dengan
ketebalan sampai dengan 50 - 150 cm atau sampai dengan kedalaman
perakaran tumbuhan terbesar yang ditemukan.

III. KETENTUAN
1. Kegiatan Reklamasi dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang dilakukan
segera pada lokasi-lokasi yang telah dinyatakan telah selesai/final oleh Bagian
Perencanaan.

2. Kegiatan Pengumpulan Top-Soil wajib dilakukan oleh Kontraktor Tambang


dan dikumpulkan pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan oleh Bagian
Perencanaan.
3. Kontraktor Tambang wajib melaporkan jumlah Top-Soil yang diangkut secara
periodik kepada Perusahaan.
4. Kontraktor Tambang wajib melaksanakan pembentukan lahan (smoothing)
dan tidak diperkenankan melakukan free-dump pada areal OB-disposal yang
telah final.

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 4/7

5. Kegiatan Revegetasi dilakukan oleh Kontraktor Lingkungan di lokasi-lokasi


yang telah dinyatakan siap oleh Bagian K3LH.
6. Kontraktor Lingkungan wajib melaporkan progres pelaksanaan Revegetasi
secara periodik kepada Perusahaan.

IV. PROSES OPERASI


A. Reklamasi

1. Bagian Perencanaan dan K3LH mempersiapkan dan membuat Rencana


Reklamasi di awal pelaksanaan penambangan
2. Kontraktor Tambang melaksanakan penataan bentang lahan di lokasi-
lokasi bekas tambang dan bekas OB disposal di bawah pengawasan oleh
Petugas Pengawas Lingkungan.

3. Kontraktor menyerahkan lahan bekas tambang yang telah selesai


direklamasi kepada Perusahaan.

4. Lahan bekas tambang yang telah selesai direklamasi ini kemudian akan
diukur oleh Petugas Land-Survey untuk menghitung luasannya yang
diperlukan untuk proses selanjutnya yaitu; Perencanaan Penebaran Top-
Soil.

B. Revegetasi

1. Penggalian lubang tanam oleh Kontraktor Revegetasi.

2. Penyiapan bibit dan media tanam oleh Kontraktor Revegetasi.

3. Penanaman bibit oleh Kontraktor Revegetasi.

4. Perawatan dan penyulaman tanaman oleh Kontraktor Revegetasi.

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 5/7

5. Bila penanaman telah selesai, maka akan dilakukan pengecekan oleh


Bagian K3LH dan Land-Survey untuk selanjutnya menjadi dasar
pembuatan Berita Acara Penanaman Revegetasi.

6. Bagian Perencanaan dan K3LH membuat Rencana Revegetasi di lahan


yang telah selesai dilakukan Reklamasi.

7. Pengambilan dan Penebaran / Spreading Top-Soil oleh Bagian Peralatan


dibawah pengawasan Petugas Lingkungan.

8. Penandaan batas lokasi penanaman dan lubang tanam oleh Bagian Land-
Survey.

V. DIAGRAM PROSES

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 6/7

VI. PENGAWASAN DAN KONTROL


Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST
No : 017/SOP/SKN/IV/2011
SOP REKLAMASI DAN REKLAMASI
Effektif : 1 Juni 2011 LAHAN BEKAS TAMBANG

Ver : 01 Bagian K3LH Halaman : 7/7

1. Memastikan seluruh proses dilaksanakan dengan baik oleh Kontraktor Tambang


dan Kontraktor Lingkungan.
2. Memastikan dokumen yang terkait sudah diapproval / diketahui atasan atau
pejabat yang berwenang.
3. Memastikan pelaksana sudah menjalankan tugas dengan benar.
4. Memastikan pihak terkait sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

VII. LAMPIRAN

Disetujui Diperiksa Dibuat

H. Achmad Husry Muh. Idrus HB


Taufik Erlangga, ST

Anda mungkin juga menyukai