Anda di halaman 1dari 3

S.7.5.002/FRM - Rev.

JOB SHE ANALYSIS


Task Number Nomor
2 Task Name Nama Tugas Aktivitas Hauling & Dumping Lumpuran Page 1 of 1 Halaman 1 dari 1 Revision Number Nomor Revisi 1
Tugas
Occupation Title
PRODUCTION GROUP LEADER Supervisors Name & Title Nama & Jabatan Supervisor Rendra Dwi Putra
Nama Jabatan
TSA Compiled By
Kartiwa Firmansyah, Faizal Ridho, Dedi Bagus Department Departemen Production, Engineering, SHE Work Location Tempat Kerja Pit PCNS area lumpuran sump (Pembentukkan Counter Weight)
AKT Disusun Oleh

TSA Reviewed By
Rendra Dwi Putra Required Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) Yang Diperlukan Helm Rompi safety shoes Body Vest Ear plug Sarung tangan Helm Rompi safety shoes Body Vest Ear plug Sarung tangan
AKT Direview Oleh
Sequence of Basic Task Steps Associated Hazards Bahaya
Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Urutan Dasar Langkah Tugas Yang Terkait

Kesalahan informasi (baik informasi mengenai pekerjaan, maupun informasi 1.1.1 Adanya briefing awal minimal meliputi instruksi pekerjaan dengan jelas, potensi bahaya, area-area kritis, dan cara-cara pengendalian risiko.
1.1
mengenai keselamatan, area-area kritis, potensi bahaya, dan lain lain). 1.1.2 Melakukan konfirmasi kepada seluruh manpower yang terlibat mengenai pemahaman dari instruksi yang telah diberikan.
Persiapan man power, unit(excavator, HD, Acticulated DT, 1.2.1 Melakukan pengecekan kecukupan istirahat (fatigue monitoring check) sebelum memulai pekerjaan
1 Dozer, dan pompa), material, dan peralatan pendukung 1.2 Man Power dalam keadaan tidak siap bekerja (unfit to work).
lainnya. 1.2.1 Menanyakan kepada seluruh manpower yang terlibat apakah tidak ada yang sakit dan semua dalam keadaan fit untuk bekerja

1.3 Kondisi peralatan dan unit yang membahayakan apabila dioperasikan. 1.3.1 Melakukan pengecekan dan pemeliharaan harian (P2H) untuk unit dan peralatan yang akan digunakan.

2.1.1 Area pijakan kering, bersih dan unit pada posisi rata
2.1 Operator HD terpeleset pada saat menaiki dan menuruni unit
2.1.2 Menaiki dan menuruni unit dengan metode three body contac

2 Aktivitas Pemeriksaaan dan Perawatn Harian (P2H) 2.2.1 Kedua tangan menghindari radius titik jepit dari alat atau benda pendukung lainnya

2.2 Tangan terjepit, terkena panas tinggi, atau tertimpa material 2.2.2 Menghindari terpapar langsung panas terhadap kulit gunakan majun waktu melakukan p2h

2.2.3 Menggunakan APD lengkap safety shoes, rompi reflector dan helm

3.1.1 Pengawas melakukan pengecekan area yang kan menjadi area kerja manpower lainnya

3.1 Unit HD amblas. 3.1.2 Melakukan komunikasi aktif dua arah pada unit lain di area tersebut

3.1.3 Memastikan area lintasan tyre tidak ada beda tinggi pada area yang akan dilintas

3.2.1 Melakukan komunikasi aktif dua arah pada unit lain di area tersebut
3 Aktivitas Hauling Kosongan 3.2 Unit HD Bersenggolan
3.2.2 Menjaga kecepatan dan hati-hati ketika berpapasan unit lain

3.3.1 Tata cara penggunaan isyarat klakson

3.3 Unit HD Menabrak 3.3.2 Melakukan komunikasi aktif dua arah pada unit lain di area tersebut

3.3.3 Menjaga jarak aman beriringan dengan unit lain

4 4.1 Pengawas terlindas, terswing, tersenggol Excavator 4.1.1 Menggunakan komunikasi radio saat berada di area kerja, dan kondisi radio dalam keadaan layak pakai

4.1.2 Pengawas berada diluar radius minimal 30 m atau 2 kali turning radius swing excavator saat bekerja

4.2 Unit Excavator tertabrak unit lain 4.2.1 Operator excavator meletakkan material sebagai stopper saat posisi excavator top loading.

4.2.2 Komunikasi aktif antara seluruh manpower yang bekerja di area tersebut

4.2.3 Operator HD mundur secara perlahan dan sudah siap untuk mengaktifkan foot brake dan/atau retarder

4.2.4 Melakukan klakson sebagai isyarat dengan ketentuan. HD klakson 2 kali untuk maju dan 3 kali untuk mundur, PC klakson 1 kali mengisyaratkan saatnya HD stop atau berangkat.

Aktivitas Loading Lumpuran 4.2.5 Operator HD melakukan pengecekan area sekeliling unit saat akan melakukan manuver

4.2.6 Cukup penerangan, saat shift 2 wajib ada tower lamp dengan jumlah pencahayaan 30 Lux

4.3 Unit dump truck amblas 4.3.1 Apabila area kerja memiliki daya dukung tanah yang rendah, awali kegiatan loading dengan menggunakan Articulated Dump Truck

4.3.2 Preparasi area kerja dengan material yang memiliki daya dukung yang lebih tinggi, sehingga kegiatan bisa dilakukan dengan Rigid Dump Truck

4.3.3 Operator PC menyesuaikan pengambilan material (landai, mengikuti lapisan keras) kecuali ada instruksi langsung dari pengawas

4.3 Unit excavator amblas 4.4.1 Memastikan area pijakan track memungkinkan untuk dipijak dengan cara (PC menancapkan bucket ke area yang akan dipijak)

4.4.2 Untuk pekerjaan dimalam hari pastikan dilengkapi dengan penerangan yang mencukupi ( tower lamp )

5.1.1 Sebelum floor batubara ditimbun harus dicacah terlebih dahulu untuk mengeliminasi bidang gelincir

5.1.2 Menaikkan elevasi counterweight runut perlayer dengan ketinggian perlayernya yakni 1.5 - 2 meter
5.1 Area dumping longsor kearah lowest point (sump)
5.1.3 Setelah 1 layer selesai, harus dilakukan perkuatan struktur yakni compacting menggunakan vibro compactor dengan jumlah passing sebanyak 8 kali

5.1.4 Kaki counterweight di slopping dengan kemiringan slope 30 derajat. Jarak antara crest slope dengan kaki slope diatasnya minimal 5 meter.

5.2.1 Jarak HD dumping dengan batas kaki counterweight yang kontak dengan air adalah 7.5 meter

5.2 HD mundur lalu masuk ke sump

5 Aktivitas dumping area Void Lumpuran


S.7.5.002/FRM - Rev. 0

JOB SHE ANALYSIS


Task Number Nomor
2 Task Name Nama Tugas Aktivitas Hauling & Dumping Lumpuran Page 1 of 1 Halaman 1 dari 1 Revision Number Nomor Revisi 1
Tugas
Occupation Title
PRODUCTION GROUP LEADER Supervisors Name & Title Nama & Jabatan Supervisor Rendra Dwi Putra
Nama Jabatan
TSA Compiled By
Kartiwa Firmansyah, Faizal Ridho, Dedi Bagus Department Departemen Production, Engineering, SHE Work Location Tempat Kerja Pit PCNS area lumpuran sump (Pembentukkan Counter Weight)
AKT Disusun Oleh

TSA Reviewed By
Rendra Dwi Putra Required Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) Yang Diperlukan Helm Rompi safety shoes Body Vest Ear plug Sarung tangan Helm Rompi safety shoes Body Vest Ear plug Sarung tangan
AKT Direview Oleh
Sequence of Basic Task Steps Associated Hazards Bahaya
Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Urutan Dasar Langkah Tugas Yang Terkait

5.2 HD mundur lalu masuk ke sump 5.2.2 Berikan tanggul pengaman di ujung - ujung disposal

5 Aktivitas dumping area Void Lumpuran 5.2.3 Untuk pekerjaan dimalam hari pastikan dilengkapi dengan penerangan yang mencukupi ( tower lamp )

5.3.1
Lakukan komunikasi dengan unit disekitarnya sebelum excavator melakukan pergerakan maju/mundur
5.3.2
Sekeliling aman ( tidak ada orang/unit lain) saat melakukan excavator pergerakan maju/mundur
5.3.3
Lakukan prosedur klakson
5.3 HD menabrak/ditabrak unit lain
5.3.4
Jaga jarak aman HD beriringan ( 40 m di jalan datar dan 80 meter di jalan turunan
5.3.5
Jika terjadi antrian di front loading, jarak aman antar HD minimal 1xpanjang HD.
5.3.6
Patuhi batas kecepatan di area tambang yaitu maksimal 40 km/jam
6.1.1 Bila didapati tanda-tanda longsor/bahaya segera stop operasi
6.1 Longsoran
6 Menangani Keadaan Gawat Darurat 6.1.2 Segera lakukan evakuasi petugas/operator dan bila masih memungkinkan evakuasi unit

6.2 Korban cedera/fatal 6.1.3 Bila terjadi petugas/operator yang luka segera hubungi chaannel emergency pos induk security untuk meminta bantuan, berikan pertolongan terhadap korban sesuai standar PPGD

Direview oleh
Diketahui oleh Disetujui Oleh

Ichwan Angga Wibowo Rendra Dwi Putra Noor Adnan & Yusendra Novaldi Nazif Yudha Karani
SHE Sect. Head Eng & Prod. Dept. Head Eng & Prod. Section. Head Project Manager Kepala |Tekhnik Tambang
S.7.5.002/FRM - Rev. 0

JOB SHE ANALYSIS


Task Number Nomor Task Name Revision Number
1 Penanganan Loading Lumpur Sump Page 1 of 1 Halaman 1 dari 1 0
Tugas Nama Tugas Nomor Revisi
Occupation Title
PRODUCTION GROUP LEADER Supervisors Name & Title Nama & Jabatan Supervisor Novraym V.K Meliala
Nama Jabatan
TSA Compiled By
Priema, Ega, Maulia R, Ahmad Sairi Department Departemen Engineering, Production Work Location Tempat Kerja Pit PCNS
AKT Disusun Oleh

TSA Reviewed By Required Personal Protective Equipment (PPE) Alat Pelindung Diri (APD) Yang
Novraym V.K M, Muliyadi S Helm Rompi safety shoes Body Vest Ear plug Sarung tangan
AKT Direview Oleh Diperlukan
Sequence of Basic Task Steps Associated Hazards
Recommended Procedure & Safe Actions Prosedur & Tindakan Direkomendasikan
Urutan Dasar Langkah Tugas Bahaya Yang Terkait
1.1 Tangan tergores atau terjepit 1.1.1 Kedua tangan (kanan kiri) menghindari radius titik jepit dari alat atau benda pendukung lainnya, serta menggunakan sarung tangan tambahan jika diperlukan

Persiapan man power, unit, dan peralatan 1.2 Man power tergelincir 1.2.1 Area Berjalan bersih, stabil, dan sudah dilakukan pemeriksaan oleh pengawas
1 pendukung ( Excavator, Dozer,HD, Compactor,
Radio, Tower lamp, Dan APD tambahan) 1.3.1 Adanya briefing awal atau instruksi awal pekerjaan semua orang yang terlibat dari pengawas
1.3 Kesalahan pekerjaan, atau informasi
1.3.2 Kondisi fisik man power dan alat yang terlibat dalam keadaan sehat, dan layak untuk bekerja
2.1 Orang Terpeleset dari tebing 2.1.1 Perhatikan kecuraman dari seluruh dinding tambang
2.1.2 Gunakan safety shoes, safety helmet dan alat keselamatan rompi reflektor
Jika melakukan pemasangan dan pengukuran dengan menggunakan alat
2.2 Orang Terjatuh dari tebing 2.2.1
(theodolit) di puncak tebing/slope (crest), usahakan pilih tempat berpijak yang
rata dan stabil
2.2.2 Gunakan safety shoes, safety helmet dan alat keselamatan rompi reflektor
2.3 Orang Tertimpa material 2.3.1 Lakukan pemeriksaan di daerah sekeliling slope
2 Melakukan Analisa data lokasi / survey lokasi
2.3.2 Jika dianggap berbahaya dan dalam kondisi darurat harus bekerja di kaki
dinding tebing maka harus diawasi secara terus menerus oleh spotter yang
akan mengawasi jika ada pergerakan pada dinding tebing
2.3.3 Gunakan safety shoes, safety helmet dan alat keselamatan rompi reflektor
2.4 Orang Tersandung material 2.4.1 Tali dipasang sebagai tanda untuk mengetahui pergerakan tanah,
perhatikan lilitan tali dan tiang/patok yg akan ditancapkan pastikan aman
2.4.2 Gunakan safety shoes, safety helmet dan alat keselamatan rompi reflektor
3.1 Operator tertimbun lumpuran 3.1.1 Radius operator bekerja minimal berada 55 meter dari kaki longsoran (sesuai rumus Faktor Kestabilan 1.5 x tinggi lereng))
3.2 Operator terpeleset saat menaiki atau menuruni unit 3.2.1 Menaiki dan menuruni unit dengan metode three body contac
3.3.1 Menggunakan komunikasi radio saat berada di area kerja, dan kondisi radio dalam keadaan layak pakai
3.3 Pengawas terlindas, terswing, tersenggol Excavator
3.3.2 Minimal pengawas berada diluar radius minimal 30 m atau 2 kali turning radius swing excavator saat bekerja
3.4.1 Kondisi area kerja excavator stabil dan sudah dilakukan pengecekan awal oleh pengawas
3.4 Unit Excavator mengalami amblas
Aktifitas general Bleding Material Lumpur 3.4.2 Adanya pengecekan area sekeliling dengan menggunakan penekanan bucket ke material (trencing)
3
dengan Material OB 3.5.1 Menggunakan komunikasi radio saat berada di area kerja, dan kondisi radio dalam keadaan layak pakai
3.5.2 Menjaga jarak radius antar unit, dan melakukan komunikasi rutin terhadap man power sekeliling
3.5 Unit Excavator tertabrak unit lain 3.5.3 Adanya pengecekan area sekeliling unit saat akan melakukan manuver
3.5.4 Kondisi area kerja saat shift malam terlihat jelas dengan adanya tower lamp yang menyoroti area kerja

3.6 Unit Excavator terkena longsoran 3.6.1


4.1 Unit PC Amblas 4.1.1 kondisi loading pada keras dengan menggunakan bucket supaya tidak ambles sebelum melakukan penggalian
4.1.2 Untuk pekerjaan dimalam hari pastikan dilengkapi dengan penerangan yang mencukupi ( tower lamp )
4.2 Ditabrak/menabrak 4.2.1 Lakukan komunikasi dengan unit disekitarnya sebelum excavator melakukan pergerakan maju/mundur
4.2.2 Sekeliling aman ( tidak ada orang/unit lain) saat melakukan excavator pergerakan maju/mundur
4.2.3 Lakukan prosedur klakson
4.2.4 Dudukan front loading dibuat tidak sejajar dengan permukaan HD loading ( dibuat lebih tinggi, minimal setinggi ban HD)
4.2.5 Jaga jarak aman HD beriringan ( 40 m di jalan datar dan 80 meter di jalan turunan
PC 800 atau sejenisnya melakukan loading 4.2.6 Jika terjadi antrian di front loading, jarak aman antar HD minimal 1xpanjang HD.
4 material lumpur dari sisi timur dan operasional 4.2.4 Patuhi batas kecepatan di area tambang yaitu maksimal 40 km/jam
DT ( ADT dan HD ) 4.3 PC Terguling 4.3.1 setiap pergerakan PC maju/mundur area/landasan yang dilewati kuat menahan beban unit
4.4 Jatuh/kejatuhan material 4.4.1 saat loading material lumpur tidak boleh melewati diatas cabin dump truck
4.5 HD mundur masuk kolam lumpur 4.5.1 sekitar batas kolam lumpur dengan daratan di sekitar fron loading dibuatkan tanggul pengaman
4.6 Material tumpah dari vesel 4.6.1 Gunakan HD yang dilengkapi dengan tail gate khusus lumpur
4.6.2 Jika harus menggunakan HD biasa, pastikan di bagian belakan vesel dibuatkan tanggul sebelum diiisi lumpur
HD terguling di disposal
4.4 4.41 Pastikan diujung dumpingan disposal lumpur dilengkapi dengan winrow yang memadai ( tinggi windrow 1 meter)
lumpur
4.4.2 Jika shift malam harus dilengkapi dengan tower lamp untuk support penerangan
5.1 Senggolan antar unit 5.1.1 penuhi jarak parkir yang aman antar HD
5 Parkir saat pergantian shift / REST TIME 5.1.1 PC parkir dengan jarak aman dari unit lain yang ada disekitarnya (1x lebar unit )
5.2 Ditabrak 5.2.1 Mobil sarana dilarang parkir terlalu dekat, minmal radius 30 meter dari A2B/DT
5.1 Longsoran 5.1.1 Bila didapati tanda-tanda longsor/bahaya segera stop operasi
5.1.2 Segera lakukan evakuasi petugas/operator dan bila masih memungkinkan evakuasi unit
6 Menangani Keadaan Gawat Darurat 5.2 Korban cedera/fatal 5.2.1 Bila terjadi petugas/operator yang luka segera hubungi chaannel emergency /
pos induk security untuk meminta bantuan, berikan pertolongan terhadap
korban sesuai standar PPGD

Direview oleh Diketahui oleh Disetujui Oleh

Muliyadi Saputra Novraym V.K Meliala Noor A & Feri Istiono Radiyanto Yudha Karani
SHE Sect. Head Eng & Prod. Dept. Head Eng & Prod. Section. Head Project Manager Kepala |Tekhnik Tambang

Anda mungkin juga menyukai