DAFTAR ISI
1. TUJUAN.............................................................................................................................................................................2
2. RUANG LINGKUP..............................................................................................................................................................2
3. REFERENSI.........................................................................................................................................................................2
4. DEFINISI............................................................................................................................................................................2
5. DOKUMENTASI.................................................................................................................................................................2
6. ALAT PELINDUNG DIRI......................................................................................................................................................2
7. DIAGRAM ALIR..................................................................................................................................................................3
8. INSTRUKSI.........................................................................................................................................................................3
9. KETERANGAN...................................................................................................................................................................7
10. CATATAN PERUBAHAN......................................................................................................................................................7
11. TEAM PENYUSUN.............................................................................................................................................................7
1. TUJUAN
No Dokumen : BMS-SOP-MOD-02-R0
Untuk memastikan proses pemindahan soil dilakukan dengan maksimal, dimana kualitas dan
kuantitas soil yang terambil dapat dipertanggungjawabkan, dimulai dari tahap perencanaan,
pengerjaan, dan control.
Untuk memastikan soil yang telah diambil ditempatkan pada lokasi yang aman, bebas longsor, dan
bebas lalu lintas, serta mengikuti kaidah-kaidah penyimpanan soil dilokasi Project.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua wilayah kerja PT Bamas Sejahtera termasuk subcontractor.
3. REFERENSI
3.1 HSE Management System
3.2 KEPMEN No: 555.K/26/M.Pe/1995 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pertambangan
Umum
3.3 SIX Golden Rule
4. DEFINISI
4.1 Mine adalah proses penambangan batubara
4.2 Sub Contractor adalah kontarktor yang berada dibawah pengawasan PT. Bamas Sejahtera
4.3 Top Soil adalah bagian tanah yang berada paling atas
4.4 Spreading adalah proses penghamparan top soil pada area yang akan direklamasi
4.5 Loading Point adalah area / lokasi pemuatan dan pengambilan material OB, Topsoil dan BB
5. DOKUMENTASI
5.1 Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan Soft Copy
1. ALAT PELINDUNG DIRI
Helm, Kacamata, Rompi / Reflektor, seragam yang dilengkapi reflective, Safety shoes.
6. DIAGRAM ALIR
8. INSTRUKSI
URAIAN PROSES PIC
8.1 Pengukuran Original Topsoil
MED. melakukan pengukuran original Top Soil (topografi permukaan) sebagai dasar Engineering dept.
Perhitungan volume top soil dan over burden yang dipindahkan.
lapisan tersebut tidak terkontaminasi dengan material lain serta memastikan semua
lapisan tanah tersebut terangkut/terpindah dengan maksimal.
Ketebalan lapisan top soil secara umum berkisar antara 30 – 50 cm, sedangkan lapisan
sub soil bisa mencapai ketebalan 1 – 1,5 meter. Bagian dasar lapisan tersebut biasanya
dibatasi dengan adanya lapisan tanah liat keras (clay) dan atau overburden. Sehingga
ketebalan lapisan tanah yang harus diambil berkisar antara 1,5 – 2 meter dari original
topografi atau disesuaikan dengan kondisi lapangan sampai batas pertemuan dengan
lapisan clay atau overburden.
Menurut pengalaman, pada daerah lereng biasanya mempunyai ketebalan yang
kurang dari 1,5 – 2 meter. Sehingga proses pengambilannya harus hati-hati dan akan
lebih baik dilakukan pengumpulan terlebih dahulu dengan menggunakan dozer D7
atau yang lebih kecil agar maksimal pemindahannya.
Sedangkan untuk daerah lembah, biasanya mempunyai ketebalan lapisan top soil dan
sub soil yang lebih. Untuk itu dalam rangka memaksimalkan proses pemindahan, bisa
saja dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan berpatokan pada warna atau batas
pertemuan subsoil dengan lapisan tanah liat (clay) dan atau overburden. Sambil
memastikan lapisan top soil dan sub soil tidak terkontaminasi.
Pada daerah tertentu juga sering dijumpai singkapan batubara (cropline) atau
overburden yang berada dekat dengan permukaan, maka pengambilan lapisan top soil
dan sub soil harus tetap dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah terjadinya
kontaminasi.
Sambil proses kegiatan soil removal berlangsung, Mine Plan dan atau Environmental
section dapat melakukan inspeksi soil removal dan soil stockpiling secara acak dengan
menggunakan Daftar Periksa Pemindahan Tanah (Soil Removal Check List). Kegiatan ini
bertujuan untuk memastikan pemindahan soil menggunakan equipment yang telah
direkomendasikan serta memastikan kualitas dan kuantitas soil removal itu sendiri.
Supervisor/foreman berkewajiban ikut serta dalam proses inspeksi ini. Kegiatan
Inspeksi soil removal dan soil stockpiling ini minimal dilakukan 1 kali untuk satu area
soil removal yang di rencanakan atau ditentukan oleh jadwal tersendiri yang di
sepakati.
Supervisor/foreman harus memastikan lapisan top soil dan sub soil pada areal yang
telah ditentukan terangkut secara optimal.
Mining Supv segera memberitahukan ke Mine Plan Engineer ketika kegiatan soil
removal sudah selesai dilakukan. Segera setelah itu, Mine Plan dan Environmental,
melakukan pengecekan kelapangan untuk memastikan lapisan top soil dan sub soil
sudah terangkut dengan maksimal.
Setelah dipastikan lapisan tanah terangkut maksimal, penandatanganan CSA
(Customer Supply Agreement) dapat dilakukan, dimana peta terlampir, batas
koordinat, luas area, dan volume soil yang dipindahkan ada dalam dokumen CSA ini.
Data-data ini akan disiapkan oleh Mine Plan Engineer. Dilengkapi dengan lembar
checklist inspeski minimal 1 kali.
Apabila pada saat pengecekan lapangan masih ada lapisan top soil dan sub soil yang
9. KETERANGAN
10. CATATAN PERUBAHAN
No ALASAN PERUBAHAN TANGGAL REVISI TANGGAL EFFEKTIF