I. TUJUAN
Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman para Driver dalam melakukan hauling
dijalan dengan baik dan aman.
III. PROSEDUR
a. Gunakan batas kecepatan maksimal sesuai dengan lokasi dan kondisi
kerja yang telah ditentukan sbb:
Di jalan Hauling :batas kecepatan 40 km/jam
Di Jalan Tambang batas kecepatan 30 km/jam
Di Jalan Umum Kecepatan Maksimum 40 km/jam
Di Area Sampel House tambang dan Jety kecepatan maksimum 20 km/jam
Page 1
b. Prioritaskan kendaraan umum saat melintasi persimpangan jalan umum
c. Pada waktu jalan beriringan dengan alat angkut lain, beri jarak minimal 2
kali panjang alat angkut (+/- 20 meter) dengan alat angkut itu. Jika kondisi
jangkauan pandang terbatas akibat debu atau licin, jarak tersebut ditambah
menjadi minimal 4 kali panjang alat angkut (+/- 40 meter).
d. Jangan mendahului sesama alat angkut di jalan tikungan, jalan menurun,
dan dipersimpangan.
e. Wajib nyalakan lampu sein dan bunyikan klakson pada saat akan berbelok
atau mendahului.
f. Gunakan retarder bila perlu, dan aktifkan sebelum mulai menuruni jalan.
Jangan gunakan retarder secara berlebihan karena mengakibatkan ban
kehilangan cengkram dan overheat. Jangan menempuh jalan menurun
dengan transmisi di posisi netral.
g. Jika melewati area yang dirasa kurang aman untuk berbelok (blind spot)
maka bunyikan klakson panjang sampai melewati area tersebut serta
kecepatan wajib dikurangi.
h. Kurangi kecepatan jika melewati jalan dengan kondisi tergenang air,
bergelombang , lubang dan kondisi jelek lainnya serta laporkan kondisi
tersebut kepada pengawas.
i. Untuk menghindari tumpahan material selama perjalanan maka pastikan
bahwa muatan anda telah merata.
j. Dilarang menaikkan penumpang selain untuk keperluan Training.
Page 2