Anda di halaman 1dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDUR

PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT


Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

1. Tujuan

Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :


1.1. Mengatur proses pengelolaan tanah (Topsoil Treatment) sehingga dapat
memberikan kontribusi yang optimum terhadap proses produksi dan
pengelolaan lingkungan.
1.2. Memberikan pedoman kepada PIC departemen yang terkait dalam
melaksanakan pengelolaan tanah (Topsoil Treatment).
1.3. Mengendalikan proses pengelolaan tanah (Topsoil Treatment) agar sesuai
dengan Sistem Manajemen Mutu
1.4. Memberikan gambaran tahapan kegiatan yang berorientasi pada keselamatan
& kesehatan kerja.

2. Ruang Lingkup

SOP ini menerangkan proses dan pengelolaan tanah (Topsoil Treatment) mulai dari
rencana produksi, pembuatan desain, stake out, pick up, pengupasan, pengumpulan dan
penyimpanan sampai penghamparan tanah. Adapun ruang lingkup SOP ini meliputi :
Departemen Engineering dan Departemen Produksi, Departement HSE (Enviro),
Kontraktor (Operator Alat Berat)

3. Definisi

3.1 Topsoil Treatment Adalah proses pengelolaan tanah guna program


restorasi lahan atau rehabilitasi tambang, yang mencakup recoveri
yang maksimal, dan memastikan kwalitas tanah tetap terjaga pada saat
penggalian hingga penggunaannya. Tahapan yang dilakukan dalam
pengelolaan tanah adalah :
4.3.1. Topsoil Stripping adalah aktivitas pengupasan tanah dengan
menggunakan ekcavator lalu dimuat ke alat angkut, atau jika
lapisan tanah tipis (< 0.5 m) maka tanah didorong dan dikumpulkan
dengan buldozer lalu dimuat oleh eksavator ke alat angkut
disimpan di tempat yang telah ditentukan.
4.3.2. Topsoil Stockpiling adalah aktivitas penyimpanan tanah di tempat
yang ditentukan dan bersifat sementara waktu sebelum digunakan
untuk proses rehabilitasi lahan.

1
STANDARD OPERATING PROCEDUR
PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT
Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

3.2. Soil Adalah tanah yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan,
terletak dekat atau di permukaan serta bersentuhan langsung dengan
udara, berwarna kuning hingga coklat dan mengandung zat organik.
3.2.1. Topsoil Adalah bagian atas dari lapisan tanah, yang mengandung
materi organik (humus), berwarna coklat tua hingga coklat muda,
ketebalan +/- 1 m. Lapisan ini sangat berguna untuk proses revegetasi.

3.2.2. Subsoil Adalah bagian bawah dari lapisan tanah dan bagian lebih
bawah dari topsoil, yang sedikit mengandung materi organik (humus),
berwarna kuning, ketebalan +/- 3 m. Dasar lapisan subsoil biasanya
dibatasi oleh lapisan overburden.

3.3. Stake Out adalah aktivitas penentuan titik di lapangan oleh tim survey
sesuai dengan design atau peta
3.4. Pick Up adalah aktivitas pengambilan titik koordinat setalah
dilakukannya kegiatan oleh survey sesuai dengan desain atau peta.
3.5. Original Survey Aktivitas dalam pengukuran atau pemetaan lahan asli
(original) pada area yang akan telah dilakuan kegiatan land Clearing.

4. Batasan

4.1 SOP ini hanya menjelaskan secara umum mengenai proses kegiatan topsoil
treatment dari proses topsoil stripping sampai ke topsoil stockpilling
yang melibatkan sekumpulan PIC dari beberapa divisi operasional melalui
suatu unit kerja yang saling terkait satu dengan lainnya.
4.2 SOP ini tidak membahas tahapan dan atau rincian kegiatan teknis setiap
divisi operasional.
4.3 Penjelasan tahapan dan atau rincian kegiatan teknis dari tiap divisi
operasional seperti pada poin 2 akan disusun dalam bentuk SOP khusus
lainnya.

5. Dokumen Acuan

5.1 Keputusan Mentamben No. 555.K/26/M.PE/1995 Tentang K3 Pertambangan


umum
5.2 Keputusan Mentamben No. 1211.K/008/M.PE/1995 Tentang Pencegahan
dan penanggulangan perusakan dan pencemaran lingkungan pada kegiatan
Pertambangan Umum.
5.3 Standard Keselamatan Kerja dari PT. Fatwa Bumi Sejahtera dalam bentuk
Job Safety Analisis (JSA).

2
STANDARD OPERATING PROCEDUR
PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT
Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

6. Ketentuan Umum

Ketentuan dalam SOP ini berupa ketentuan yang ditetapkan oleh PT Fatwa Bumi
Sejahtera melaui Departement Operation Divisi Mining berdasarkan pada kondisi
lingkungan penambangan yang telah berjalan selama ini dengan tetap berpedoman
pada kaidah pertambangan yang baik dan benar. Adapun ketentuan-ketentuan yang
dimaksud antara lain:

6.1 Perlakuan Terhadap Material:


1. Menggunakan excavator sekelas PC 200, dan Buldozer
2. Mengurangi pergerakan alat diatas topsoil untuk mencegah kompaksi dan
rusaknya struktur soil.
3. Lapisan topsoil, lapisan atas soil yang mengandung humus berwarna
coklat hingga coklat muda, ketebalan sesuai dengan morfologi yang ada
dan , harus dikupas lebih dahulu.
4. Lapisan subsoil, lapisan bawah soil yang berwarna kuning, dikupas
kemudian.
5. Jika ketebalan soil < 0.5 m, dikupas dan dikumpulkan lebih dahulu
dengan buldozer. Dihindari kontaminasi dengan overburden atau bijih/Ore

6.2 Penempatan Unit :

a.) Unit – unit yang digunakan dalam kegiatan topsoil treatment pada
penambangan nikel terdiri dari 2 unit alat yaitu unit Loading (Excavator)
dan Unit Support (Bulldozer)
b.) Setiap unit memiliki performa kerja yang berbeda-beda tergantung dari
Mechanical availabilty (MA), Skill operator/driver dan lingkungan dimana
unit tersebut bekerja, sehingga diperlukan penempatan unit yang sesuai
kebutuhan pekerjaan.
c.) Adapun prosedur kegiatan unit untuk 2 kategori unit pada poin a diatas
akan disusun dalam SOP khusus lainnya

7. Tanggungjawab Pelaksanaan Prosedur

7.1 Tanggungjawab Engineering Department :

a. Mempersiapkan boundary sequence map.


b. Mendistribusikan semua dokumen kepada bagian yang terlibat setelah
mendapat persetujuan Project Manager.
c. Memastikan semua pekerjaan Engineering memperhatikan kaidah-kaidah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
d. Mengikuti meeting koordinasi setiap hari untuk membahas progress
Penambangan.

7.2 Tanggungjawab Survey Team :

3
STANDARD OPERATING PROCEDUR
PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT
Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

a. Melakukan ”stack out” Peta Mine Plan dilapangan dan ditandai dengan
Pita.
b. Melakukan ”pick-up” data topografi setelah ditentukan area plan
pekerjaan soil treatment.
c. Melakukan ”pick-up” data topografi setelah pekerjaan topsoil treatment
selesai dilakukan.
d. Melakukan perhitungan ”material movemant” setiap hari.
e. Memastikan bahwa perkerjaan Survey memperhatikan kaidah-kaidah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
f. Mengikuti meeting koordinasi setiap hari untuk membahas progress
penambangan.

7.3 Tanggungjawab Mining Team :


a. Mempersiapkan agar area mine plan secara teknis bisa dilakukan
penambangan.
b. Mempersiapkan alat-alat berat yang sesuai untuk kegiatan topsoil
treatment.
c. Melakukan operasi kegiatan topsoil treatment.
d. Mengatur efektifitas dan kelancaran operasi kegiatan Topsoil treatment.
e. Memastikan semua personil dan pekerjaan topsoil treatment dilakukan
sesuai dengan kaidah-kaidah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
f. Mengikuti meeting koordinasi progress penambangan setiap hari.

7.4 Tanggungjawab HSE departement :

a. Bersama Mining Team berkoordinasi menentukan area penyimpanan tanah


pada tempat yang telah rencanakan.
b. Melakukan koordinasi dengan Mining tentang rencana area penghamparan
tanah pada area bekas tambang dalam rangka rehabilitasi lahan.
c. Memastikan semua pekerjaan Enviro sesuai dengan kaidah Keselamatan
dan Kesehatan Kerja.

4
STANDARD OPERATING PROCEDUR
PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT
Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

8. Flowchart Tugas

Procedure flowchart untuk Persiapan Penambangan Nikel


Symbol
Start / Process Approval Conjunction Communication
Finish
Engineering Survey Kontraktor/ Reference
No Process Mining
Operator
Enviro
Document

1. Persiapan Dokumen
Dokumen Mine Mine Plan
Plan
2. “Stack out” Area Boundery
Topsoil Treatment map

3. Koordinasi
denganEnviro,
Kontraktor/operator
4. Pelaksanan dan K3 PT
pengawasan FBS, JSA,
Topsoil treatment SOP

5. Pick-up data topo Boundery


area Topsoil Map
Treatment
6.
Pekerjaan Selesai

5
STANDARD OPERATING PROCEDUR
PT. FATWA BUMI SEJAHTERA SOIL TREATMENT
Prosedur No : FBS-OPR-07
Dibuat oleh : Mine Manager Nomor : 01 Revisi : Initial
Disetujui oleh : KTT Tgl :

9. Uraian Prosedur

1. Persiapakan Dokumen Mine Plan, berupa boundary sequence guna menentukan


batas area Topsoil Treatment yang akan dikerjakan.
2. Surveyor melakukan “stack out” area sesuai dengan desain map, boundary
Sequence dari Mine Plan Enginering dilapangan.
3. Mining Team berkoordinasi dengan pihak kontraktor/operator dan pihak Enviro
Departemen mengenai pelaksanaan kegiatan topsoil treatment.
4. Kontraktor dalam hal ini operator akan melakukan kegiatan topsoil treatment
berupa kegiatan topsoil stripping dan Topsoil stockpilling sesuai dengan unit
yang akan digunakan dan peruntukkannya dengan kondisi dilapangan.
5. Surveyor melakukan “pick-up” data topografi area yang telah dilakukan kegiatan
topsoil treatment.
6. Semua tahap pekerjaan akan memperhatikan kaidah-kaidah Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

10. Penutup

Dokumen SOP Persiapan Penambang Nikel PT. Fatwa Bumi Sejahtera ini bersifat
terbuka dan akan dilakukan revisi secara berkala setelah dilakukan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai