No Dokumen
:
SOP-DP-HSE-LHT-50
Tgl Terbit
:
10 November 2020
Halaman
:
1 dari 6
Disiapkan Oleh,
Disetujui Oleh,
Hartobi
Sigit Ariwibowo
HSE Manager
Kepala Teknik Tambang
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-23
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 2 dari 6
3. REFERENSI
3.1. Peraturan Menteri ESDM No. 07 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pasca
Tambang
3.2. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.4/Menhut-II/2011 Tentang Pedoman Reklamasi Hutan
3.3. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.60/Menhut-II/2009 Tentang Pedoman Penilaian Keberhasilan
Reklamasi Hutan
3.4. Dokumen AMDAL
3.5. Dokumen Rencana Reklamasi
3.6. Rencana Kerja dan Anggaran Belanja
4. DEFINISI
4.1. Perusahaan adalah bisnis unit PT Dizamatra Powerindo
4.2. Kontraktor adalah semua badan usaha yang bekerja untuk Perusahaan baik pekerjaan fisik, jasa
atau pemasok.
4.3. Sub Kontraktor adalah Semua badan usaha yang bekerja untuk Kontraktor baik pekerjaan fisik,
jasa atau pemasok.
4.4. Pekerja adalah semua orang yang bekerja baik untuk Perusahaan, Kontraktor dan Sub kontraktor
untuk melakukan pekerjaan di Perusahaan.
4.5. Revegetasi adalah penanaman kembali pohon-pohon diareal lahan bekas tambang.
4.6. Tanaman Pioneer adalah jenis-jenis tanaman yang mudah tumbuh secara cepat dan merupakan
tanaman pohon yang tumbuh pertama kali seperti sengon, gamelina, gamal, johar, trembesi, dll.
4.7. Tanaman Kehutanan adalah jenis-jenis tanaman keras yang merupakan tanaman asli hutan seperti
meranti, jati, kapur, bengkirai, sungkai, mahoni, dll.
4.8. Cover Crop adalah jenis-jenis tanaman yang merupakan tanaman penutup seperti rumput, CP,
CM, PJ, MC, oro-oro, akar wangi, dll.
5. KEBIJAKAN, TANGGUNG JAWAB & PENEGAKAN
KEBIJAKAN
Dengan terbitnya SOP ini, maka segala hal yang berkaitan kegiatan Revegetasi harus mentaati prosedur
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-23
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 3 dari 6
6.2. Perencanaan
6.2.1. Data-data luas lahan siap tanam disipakan oleh Survey Section
untuk kemudian disitribusikan kepada Environment Section atau
pengukuran dilapangan oleh Environment Section.
6.2.2. Environment Section memonitor lahan-lahan siap tanam, apakah
memenuhi standar siap tanam atau belum.
6.2.3. Mining Department memnuat surat tanda serah terima lahan kepada
Environment Section yang sudah memenuhi syarat siap tanam.
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-23
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 4 dari 6
6.10. Hasil
6.10.1. Hasil kegiatan revegetasi dimonitor oleh Environment Section
selama 1 sampai 2 minggu setelah tanam. Bila didapati adanya bibit
mati dilapangan, maka segera dilakukan persiapan untuk
penanaman ulang / penyulaman.
7. DOKUMEN PENDUKUNG
-
No Dokumen : SOP-DP-HSE-LHT-23
PT DIZAMARTA POWERINDO
Tgl Terbit : 07 Maret 2016
Revisi : 00
STANDAR OPERATION PROCEDURE
Halaman : 6 dari 6