Anda di halaman 1dari 4

No.

Dok : SOP - 038 - MPP


STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 1 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

MEMASUKI AREA STOCKPILE PELABUHAN

LEMBAR PENGESAHAN :

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

Rendhie Suswanto Kepala Teknik Tambang (KTT)

Yanto Chief Administratif Officer (CAO)

Dokumen ini merupakan milik PT. Mitra Padjadjaran Prima yang dikendalikan. Informasi yang ada di dalam
dokumen ini, seluruhnya atau sebagian, tidak boleh disebarluaskan tanpa ijin terlebih dahulu dari PT. Mitra
Padjadjaran Prima.
No. Dok : SOP - 038 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 2 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

MEMASUKI AREA STOCKPILE PELABUHAN

DAFTAR ISI
No Keterangan Halaman
I Riwayat Perubahan Dokumen 2 dari 4
II Tujuan 3 dari 4
III Ruang Lingkup 3 dari 4
IV Definisi 3 dari 4
V Dokumen Pendukung 3 dari 4
VI Tanggung Jawab 3 dari 4
VII Prosedur Kerja 3 dari 4
VIII Lampiran 4 dari 4

I. Riwayat Perubahan Dokumen

DASAR
REV NO. TANGGAL URAIAN PERUBAHAN
PERUBAHAN
No. Dok : SOP - 038 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 3 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

MEMASUKI AREA STOCKPILE PELABUHAN

II. Tujuan
Prosedur ini adalah sebagai pedoman keselamatan pengoperasian kendaraan saat masuk dan atau di
dalam Stockpile Pelabuhan (Coal Terminal) dan juga sebagai pedoman bagi pekerja yang memasuki
dan bekerja di dalam area stockpile coal terminal untuk menghindari kendaraan ataupun pekerja
ditabrak dan menabrak Heavy Equipment (Dozer, Loader, Exca, dll).

III. Ruang Lingkup


Standard ini mencakup pengaturan pada keselamatan terkait mengoperasikan kendaraan (Light Vehicle
dan Light Truck) dan pekerja yang memasuki dan bekerja di area Stockpile Coal Terminal, dalam
kaitannya dengan interaksi dengan keberadaan Heavy Equipment yang beroperasi.

IV. Definisi
1. Stockpile adalah tempat penumpukan atau bahan yang ditumpuk untuk diambil, diolah,
dipasarkan atau dimanfaatkan kemudian.
2. Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi konstruksi
seperti pengerjaan tanah dan memindahkan bahan/material.
3. Operator adalah orang yang bertugas menjaga dan menjalankan suatu peralatan/mesin.

V. Dokumen Pendukung
1. Undang- Undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
2. PP No. 96 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan.
3. Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.
4. Kepmen No. 1827/K/30/MEM Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik.

VI. Tanggung Jawab


1. Operations Superintendent dan Stockpile Supervisor
a. Memastikan kendaraan yang digunakan beroperasi di stockpile dalam kondisi siap.
b. Pengendara memiliki Simper yang masih berlaku.
c. Tetap mengikuti prosedur keselamatan MPP.
d. Telah mengikuti Induction Area Pelabuhan.
No. Dok : SOP - 038 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 4 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

MEMASUKI AREA STOCKPILE PELABUHAN

e. Dilarang memarkir kendaraan ringan dekat alat berat.


f. Area operasi alat berat telah dipasang sign/demarkasi.
g. Pekerja yang memasuki area Stockpile harus memakai Baju dengan warna yang menyolok
dilengkapi dengan pita reflective atau menggunakan reflective vest.

VII. Prosedur
1. Pastikan kendaraan atau orang saat masuk area stockpile tidak melewati area/jalur kerja dozer
atau alat berat lainnya.
2. Bila kendaraan atau orang harus melewati area/jalur kerja alat berat sebelum jarak 30 meter dari
area kerja alat berat tersebut driver kendaraan harus melakukan kontak positif dengan operator
alat berat.
Catatan:
− Saat kontak positif pastikan operator alat berat telah memberi ijin untuk lewat
− Saat lewat pastikan ada jalan/ access lewat dan alat berat telah berhenti sementara beroperasi.
3. Saat kendaraan atau orang akan melintas atau lewat jalur kerja alat berat pastikan selain telah
diberi ijin, alat berat tersebut telah berhenti sementara untuk memberikan kesempatan kendaraan
ringan lewat.
4. Kendaraan dilarang parkir di area kerja alat Berat dan orang dilarang melakukan aktivitas di area
kerja Alat Berat.
5. Bila kendaraan harus parkir di area kerja atau dekat alat Berat tersebut karena alasan
emergency/maintenance maka harus melakukan kontak positif terlebih dahulu terhadap operator
Alat Berat.
Catatan:
− Saat kontak positif pastikan operator alat Berat telah memberi ijin parkir.
− Pastikan Alat Berat tersebut berhenti beroperasi, mesin mati dan operatornya turun dari kabin
atau Alat Berat tersebut pindah kerja ke area lain yang aman.
− Kendaraan dilarang parkir di depan atau di belakang alat berat.
Bilamana kendaraan diparkir di jalan/akses maintenance, posisi parkir adalah sejajar dan dibuat
demarkasi area parkir yang memadai.

VIII. Lampiran
-

Anda mungkin juga menyukai