Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PARAMETER

Topik AKTIVITAS DI AREA FINALISASI / BOTTOM PIT


Nomor Dokumen PRD/11/001/STD Revisi : 2 Disusun Oleh : Disetujui Oleh :
Tanggal Efektif 16 November 2018 Hal : 1/4
Pemilik Proses PRD Department
Pengendali Dokumen QAS Department
Berlaku Untuk Semua / All Site
Tingkat Kerahasiaan GREEN Section Head - PRD Dept. Head - PRD

1. TUJUAN
1.1. Memberikan panduan kepada seluruh crew produksi dalam melaksanakan aktifitas di area pekerjaan
finalisasi pit atau pekerjaan bottom pit, yang meliputi pekerjaan loading, hauling dan pekerjaan general
lainnya, agar sesuai rencana dan target yang ditetapkan, dengan cara yang paling aman, efisien dan efektif.

2. PERSIAPAN OPERASI
2.1. Perencanaan pekerjaan finalisasi pit atau bottom pit yang memadai telah dibuat oleh Engineering sesuai
Standar Parameter, meliputi hal-hal sebagai berikut : Peta rencana dan desain, urutan (sequence)
pekerjaan, pemasangan tanda-tanda untuk batas aman termasuk jika ada retakan/longsoran dan
pemasangan patok desain (toe, crest, elevasi, slope, grade, dll).
2.2. Rencana kerja tersebut di atas telah dikomunikasikan, diterima dan difahami oleh semua pengawas dan
personel yang terlibat dalam pekerjaan ini.
2.3. Semua pengawas dan crew produksi yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus mempunyai
kompetensi/kecakapan yang sesuai untuk bekerja di area bottom pit, telah memahami Prosedur, Standar
Parameter dan Peraturan terkait yang berlaku serta memastikan seluruhnya dilaksanakan dengan benar,
antara lain :
- Job manual untuk Pengawas (Group Leader maupun Supervisor) Produksi dan Pit Service.
- Panduan Teknik Operasi alat-alat berat dan dump truck yang dikeluarkan oleh Learning Centre (LC)
maupun oleh pabrik yang mengeluarkan alat.
- Semua Prosedur, Instruksi Kerja dan Standard Parameter yang berlaku tentang Aktivitas Loading,
Hauling, Dumping, Pit Service, dsb.
- Standar Parameter yang berlaku tentang Peran dan Petunjuk Kerja Pengawas (Section Head,
Supervisor, maupun Group Leader).
2.4. Semua pengawas dan crew produksi yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini harus memastikan
bahwa proses kegiatan dilaksanakan berdasarkan STANDAR KESELAMATAN KERJA Perusahaan
(SAPTA NIRBHAYA), Customer maupun Pemerintah.
2.5. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko dari rencana pekerjaan ini HARUS dibuat sebelum kegiatan
dilakukan.
2.6. Semua crew produksi yang akan melaksanakan aktivitas pekerjaan ini harus memastikan dirinya sehat untuk
bekerja dan tidak merasa mengantuk. Jika tidak sehat atau mengantuk, jangan teruskan operasi dan segera
menghubungi Group Leader, Supervisor, atau Section Head yang bertanggung jawab pada shift tersebut.
2.7. Alat Pelindung Diri (APD) harus dikenakan dengan benar dan sesuai prosedur.
2.8. Semua Operator yang akan melaksanakan aktivitas pekerjaan ini harus mempunyai kompetensi/
kecakapan yang sesuai untuk bekerja di area bottom pit, serta memiliki dan memakai izin
mengoperasikan alat yang berlaku.
2.9. Operator harus memeriksa area kerjanya sebelum memulai dan menyelesaikan pemeriksaan unit (P2H),
semua hal yang tidak baik harus dilaporkan kepada Pengawas (GL/Supervisor) untuk ditindaklanjuti.

Standar Parameter ini bagian dari : SOP No. PRD/09/007/SOP Overburden Activity
STANDAR PARAMETER
Topik AKTIVITAS DI AREA FINALISASI / BOTTOM PIT
Nomor Dokumen PRD/11/001/STD Revisi : 2 Tanggal Efektif 16 November 2018 Hal : 2 / 4

2.10. Semua operator yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini bertanggung jawab untuk melakukan
P2H, yang waktu pelaksanaannya saat awal shift atau bersamaan dengan refueling/daily maintenance.
2.11. Saat akan “start-up engine” ataupun sedang beroperasi, bunyikan sinyal peringatan dengan klakson :
- 1 kali, start-up engine
- 2 kali, maju
- 3 kali, mundur ( jika tidak ada back alarm ).
2.12. Pengawas (Group Leader dan Supervisor) harus memberikan pengarahan dan perintah kerja yang jelas
dan terperinci kepada operator loader, dump truck, dozer, spotter serta crew lainnya yang terkait.
Termasuk penjelasan mengenai potensi-potensi bahaya yang timbul di sekitar area finalisasi atau
bottom pit (dinding tebing, retakan, longsoran, banjir, dll).
2.13. Semua operator atau crew produksi lainnya yang terkait aktifitas ini harus memahami arahan dan
perintah kerja dari pengawas yang berwenang di area tersebut. Tidak di perkenankan melakukan
pekerjaan di luar perintah dari pengawas yang berwenang (Group Leader / Supervisor).
2.14. Pengawas (Supervisor/Group Leader) harus melakukan pemeriksaan tempat kerja sebelum dan
sesudah pekerjaan dilakukan serta mengawasi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan segera
menghentikan pekerjaan tersebut jika ditemukan Tindakan dan Kondisi Tidak Aman. Pengawasan
tersebut dibuktikan dengan dokumen laporan kerja pengawas (Inspeksi Area Kerja dan Laporan PKH).
2.15. Harus terdapat towerlamp untuk shift kerja malam dan penempatan tower lamp harus bisa menerangi
area kerja dengan baik dan memadai.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Semua operator yang terkait aktivitas ini harus mengerti serta mengetahui kondisi dan batas area yang
akan dikerjakan sesuai informasi dari pengawas yang bertugas atau informasi berupa pita survey dari
Engineering.
3.2. Operator bertanggung jawab pada area operasinya,
dan jika butuh bantuan harus menghubungi Group
Leader yang bertanggung jawab pada area
tersebut.
3.3. Rambu elevasi aman dan rambu peringatan potensi
bahaya yang mungkin terjadi harus dipasang
disekitar area kerja dan difahami oleh semua crew
yang bekerja di area tersebut, misalnya :

Standar Parameter ini bagian dari : SOP No. PRD/09/007/SOP Overburden Activity
STANDAR PARAMETER
Topik AKTIVITAS DI AREA FINALISASI / BOTTOM PIT
Nomor Dokumen PRD/11/001/STD Revisi : 2 Tanggal Efektif 16 November 2018 Hal : 3 / 4

3.4. Pengawas (Supervisor/Group Leader) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operator telah
melakukan pekerjaan di area finalisasi/bottom pit sesuai yang direncanakan. Area yang dikerjakan harus
sesuai Perintah Kerja Harian (PKH).
3.5. Aktifitas pekerjaan di area finalisasi/bottom pit tersebut harus dilakukan sesuai rencana, tahapan dan
target yang telah dijelaskan oleh bagian Engineering.
3.6. Rencana kerja yang dibuat oleh Engineering harus memadai dan menjelaskan dengan rinci mengenai :
- Kajian terhadap potensi bahaya longsor berdasarkan kondisi aktual atau gejala- gejala longsor yang
terlihat di lapangan dan hasil kajian geoteknik dari customer.
- Kajian terhadap potensi bahaya banjir (flood) yang dapat menyebabkan peralatan dan orang
tenggelam, berdasarkan perhitungan perkiraan kebutuhan area bottom pit, catchment area, curah
hujan maksimum (data 5 tahun) dan sebagainya sesuai Standar Dewatering System atau Standar
Kebutuhan Bottom Pit.
- Penentuan elevasi dan area aman untuk parkir unit.
- Rencana jalan, jalur evakuasi dan penanganan keadaan darurat terhadap peralatan dan orang yang
bekerja pada area tersebut.
- Semua rencana kerja tersebut harus selalu diperbaharui setiap saat ada perubahan dan
dikomunikasikan dengan semua crew produksi yang terkait aktifitas ini.
3.7. Atur lebar area kerja sesuai dengan kemampuan turning radius dump truck terbesar, jika
memungkinkan sesuai standard minimum working geometry ( 2 X Lebar + Turning Radius ) DT terbesar.
3.8. Atur arah lalulintas searah jarum jam atau sesuai ketentuan traffic management yang berlaku, sehingga
operator dapat mengetahui situasi dan kondisi di sekeliling area kerjanya. Kecepatan maksimum sesuai
dengan ketentuan peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
3.9. Operator harus mengoperasikan alat sesuai Teknik Pengoperasian alat yang berlaku.
3.10. Jarak pengawas dari hauler minimal 50 meter dan jarak dari loader 30 meter.
3.11. Untuk menghindari terjadinya insiden akibat longsoran, aktifitas harus dilakukan dengan cara yang
aman, antara lain :
- Pengawas harus selalu melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kemungkinan adanya
retakan, erosi atau longsoran.
- Semua aktifitas penggalian, pemuatan dan pekerjaan general lainnya harus di lakukan pada batas
aman dari dasar (toe) dinding tinggi sesuai ketentuan jarak yang ditetapkan (dari Customer atau
berdasarkan kajian geoteknik), dan/atau ada tanggul keselamatan diantara area kerja dengan toe
dinding tersebut.
- Dilarang memarkir alat berat dan unit sarana
lainnya di dekat dinding tinggi tersebut. Parkirlah
di area aman yang telah ditentukan.
- Rambu “larangan parkir” dan rambu “area parkir”
telah ditempatkan pada lokasi yang ditentukan.
- Tempatkan Spotter (jika perlu) untuk
mengarahkan peralatan yang bekerja pada area
tersebut.

Standar Parameter ini bagian dari : SOP No. PRD/09/007/SOP Overburden Activity
STANDAR PARAMETER
Topik AKTIVITAS DI AREA FINALISASI / BOTTOM PIT
Nomor Dokumen PRD/11/001/STD Revisi : 2 Tanggal Efektif 16 November 2018 Hal : 4 / 4

3.11. Untuk menghindari terjadinya insiden akibat banjir (flood), aktifitas harus dilakukan dengan cara yang
aman, antara lain :
- Semua crew yang terkait harus mengetahui jalan, jalur evakuasi, elevasi dan area aman yang telah
ditentukan untuk tempat parkir dan evakuasi keadaan darurat.
- Pengawas harus selalu memperhatikan kondisi cuaca dan kemungkinan hujan turun dengan curah
hujan yang tinggi.
- Semua saluran dan sistem drainase terawat serta mengalir dengan baik.
- Semua peralatan penunjang aktifitas bottom pit dan dewatering (pompa, pipa-pipa, dll yang
dibutuhkan) selalu dalam kondisi baik dan siap dioperasikan.
- Setiap kali hujan turun atau ada tanda-tanda akan turun hujan, Pengawas (Group Leader atau
Supervisor) harus segera menghentikan aktifitas di area finalisasi/bottom pit tersebut dan segera
memerintahkan operator untuk menempatkan peralatannya di area parkir yang telah ditentukan.
- Selama hujan turun, Pengawas (Group Leader dan Supervisor) harus tetap memonitor kondisi
lapangan untuk memastikan drainase di semua area (loading point, dumping point, jalan) mengalir
dengan baik, mengamati kondisi lapangan dari kemungkinan bahaya banjir dan longsor. Juga
memastikan kesiapan alat dan operator untuk proses penanganan slippery.
Referensi : Prosedur No. PRD/10/002/SOP tentang Penanganan Slippery.
- Dilarang memarkir alat berat dan unit sarana
lainnya di area elevasi yang berpotensi
terjadinya banjir (flood). Parkirlah di area aman
yang telah ditentukan.
- Pastikan rambu “Larangan Parkir” dan rambu
“area parkir” telah ditempatkan pada lokasi yang
ditentukan.
3.12. Dilarang melakukan pekerjaan perawatan dan
perbaikan alat berat dan unit sarana lainnya di
area elevasi tidak aman, rawan longsor dan banjir.
Pindahkan dan tempatkan peralatan tersebut
dengan aman di area parkir yang telah ditentukan
sebelum melakukan perawatan dan perbaikan.
4. SELESAI OPERASI
4.1. Area parkir unit harus berada pada elevasi yang aman dari kemungkinan banjir, aman dari bahaya
longsoran, datar, stabil dan telah dipasang rambu “Area Parkir”.
4.2. Operator harus memarkir unitnya dengan aman di area parkir yang telah ditentukan. Lakukan sesuai
metoda teknik operasi dan lakukan pengecekan dengan mengelilingi unit.
4.3. Atur posisi parkir mundur dan berdampingan dengan jarak sesuai ketentuan standar parkir unit.
4.4. Pengawas harus memastikan kembali semua unit telah ditempatkan pada area parkir yang ditentukan,
semua operator telah lengkap dan siap melakukan pergantian shift dalam kondisi aman.
4.5. Lakukan proses pergantian shift dengan aman, sesuai dengan Instruksi Kerja No. PRD/09/009/INK
tentang Shift Cange.
4.6. Pengawas harus melakukan inspeksi area kerja bersama dengan shift baru yang akan memulai
pekerjaan, sebagai bagian dari proses serah terima antar shift sesuai dengan Instruksi Kerja No.
PRD/09/010/INK tentang Inspeksi Area Kerja.
Standar Parameter ini bagian dari : SOP No. PRD/09/007/SOP Overburden Activity

Anda mungkin juga menyukai