Anda di halaman 1dari 2

DISUSUN DISETUJUI

STANDAR PARAMETER NO DOKUMEN : OPR / 03 / 015 / STD

SOIL TGL. EFEKTIF :

MANAGEMENT HALAMAN : 1/2

REVISI : 0 OPR Dept. Staff OPR Dept. Head

TUJUAN :

1. Memaksimalkan pemanfaatan tanah sebagai sumber material yang terbatas.


2. Memastikan kualitas tanah tetap terjaga untuk penggunaan rehabilitasi tambang.

DEFINISI :
1. SOIL
Adalah tanah yang berasal dari batuan yang mengalami pelapukan dan terletak dekat atau
di permukaan serta bersentuhan langsung dengan udara, berwarna kuning hingga coklat
dan mengandung zat organik.
2. TOPSOIL
        Adalah lapisan atas dari tanah, yang mengandung materi organik (humus), berwarna
coklat tua hingga coklat muda, ketebalan +/- 1 m atau tergantung isopach dari customer.
Lapisan ini sangat berguna untuk proses revegetasi.
3. SUBSOIL
        Adalah lapisan bawah tanah dan bagian lebih bawah dari topsoil, yang sedikit
mengandung materi organik (humus), berwarna kuning, ketebalan +/- 3 m. Dasar lapisan
subsoil biasanya dibatasi oleh lapisan lempung yang keras atau overburden.
4. SOIL STRIPPING
Adalah aktivitas penggalian atau pengupasan tanah di lahan tambang dengan
menggunakan alat muat dan alat angkut dan dipindahkan ke tempat yang ditentukan.
5. SOIL STOCKPILING
Adalah proses pengumpulan atau penimbunan tanah pada tempat yang telah ditentukan
(stockpile) dan bersifat sementara.
6. SOIL REPLACEMENT
Adalah proses penghamparan tanah yang berasal dari stockpile atau tambang pada lahan
yang siap direhabilitasi.

AKTIVITAS KETENTUAN

SOIL STRIPPING 1. Menggunakan excavator sekelas PC 1100 atau lebih kecil


2. Mengurangi pergerakan alat diatas topsoil untuk mencegah
kompaksi dan rusaknya struktur soil.
3. Lapisan topsoil, lapisan atas soil yang mengandung humus
berwarna coklat hingga coklat muda, ketebalan sesuai
isopach dari customer, harus dikupas lebih dahulu.
4. Lapisan subsoil, lapisan bawah soil yang berwarna kuning,
dikupas kemudian.
5. Jika ketebalan soil < 0.5 m, dikupas dan dikumpulkan
lebih dahulu dengan buldozer.
6. Dihindari kontaminasi dengan overburden atau lapisan
batubara, atau bijih.
NO DOKUMEN : OPR / 0 / 0 / STD

PT PAMAPERSADA
STANDAR PARAMETER TGL. EFEKTIF :

NUSANTARA HALAMAN : 2/2


SOIL MANAGEMENT REVISI : 0

AKTIVITAS KETENTUAN

SOIL STOCKPILING 1. Penimbunan topsoil terpisah dengan subsoil.


2. Penimbunan topsoil mulai dari titik terjauh ke arah jalan masuk
untuk mencegah terinjaknya topsoil oleh alat angkut.
3. Tinggi timbunan topsoil <= 2 m, sedangkan subsoil <=6 m.
4. Untuk mencegah kompaksi, alat spreading topsoil
menggunakan buldozer sekelas D85/D7 .
5. Harus ada sistim drainase agar tidak ada genangan air .
6. Harus ada rambu bertuliskan “Soil Stockpile”, kendaraan
dilarang masuk.

SOIL REPLACEMENT 1. Langkah pertama penimbunan subsoil diatas overburden


hingga level yang ditentukan (desain).
2. Selanjutnya penimbunan topsoil diatas subsoil hingga level
yang ditentukan (desain).
3. Penimbunan subsoil dan topsoil mulai dari titik terjauh ke arah
jalan masuk untuk mencegah terinjaknya topsoil oleh alat
angkut.
4. Tinggi maksimal timbunan topsoil adalah 2 meter atau sama
dengan tinggi satu buangan (dumping) truk BMA35C.
5. Tinggi maksimal timbunan subsoil adalah 6 meter.
6. Untuk mencegah kompaksi, alat untuk menghampar soil
digunakan buldozer sekelas D85/D7 .

Anda mungkin juga menyukai