Anda di halaman 1dari 1

STANDAR PARAMETER DISUSUN DISETUJUI

NO DOKUMEN : OPR / 04 / 020 / STD

TGL. EFEKTIF :
PEMUATAN BATU BARA
DI STOCKPILE HALAMAN : 1 /1

REVISI : 0 OPR Dept. Staff OPR Dept. Head

TUJUAN :
Memberikan pedoman bagi Operator dan Group Leader atau PIC terkait dalam pelaksanaan aktivitas
pemuatan batubara di Stockpile

PARAMETER :
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Pengisian awal batubara ke alat angkut trailler dilakukan oleh Wheel Loader (diusahakan tidak
menggunakan excavator besar karena dikhawatirkan akan banyak menghancurkan batubara),
kemudian pengisian terakhir dilakukan dan diratakan dengan excavator kecil sekelas PC200
dengan maksud agar muatan penuh sampai ujung-ujung vessel dan rapi sehingga tidak tumpah
pada waktu dibawa ke port site
2. Operator loader dan excavator bertanggung jawab pada area operasinya, mulai dari kebersihan
unitnya sendiri, kebersihan lokasi kerja dari kontaminasi, dan jika butuh bantuan harus
menghubungi Group Leader yang bertanggungjawab pada Stockpile tersebut.
3. Operator loader dan excavator harus mengerti dan mengetahui batas pengambilan batubara yang
bentuk informasinya berupa papan pengumuman atau pita survey.
4. Operator loader dan excavator harus memastikan arah penggalian ( misalnya dari kiri ke kanan )
agar manuver alat angkut/trailler aman dan mengurangi pergerakan nonproduktif selama
pemuatan.
5. Kedudukan undercarriage/track excavator kecil harus rata, posisi sama atau lebih tinggi dari
vessel alat angkut tertinggi dengan maksud agar operator bisa melihat sisi atas vessel pada saat
mengisi dan meratakan muatan, dan tegak lurus dengan alat angkut
6. Operator loader/excavator harus berusaha mengurangi pergerakan yang tidak produktif untuk
memastikan pemuatan setiap alat angkut lebih efisien.
7. Pada saat pemuatan ke vessel alat angkut batubara, urutan pengisian material mulai dari bagian
depan atau belakang terlebih dahulu kemudian bagian tengah, dengan maksud untuk memastikan
muatan penuh sampai ujung-ujung vessel dan distribusi material merata untuk menghindari
ketidak-seimbangan muatan.
8. Pada saat pemuatan bila ditemukan batubara yang ukurannya besar/big coal ( ukuran big coal
tergantung kesepakatan dengan customer) operator loader/excavator wajib menghancurkannya
terlebih dahulu sebelum dilakukan pemuatan ke alat angkut.
9. Operator loader/excavator yang menentukan selesainya pemuatan dan menggunakan klakson
sebagai tanda alat angkut/trailler boleh berangkat.
10. Pembersihan loading point atau perbaikan posisi, kedudukan alat, dilakukan pada saat tidak ada
alat angkut menunggu.

Anda mungkin juga menyukai