MARUWAI COAL
MANAGEMENT PLAN
PENGELOLAAN PELABUHAN
NOMOR MANAGEMENT PLAN NO. REVISI : 0.0
MAC-MP-001 TANGGAL : 10-06-2020
Once printed this document becomes uncontrolled document. Please refer to AMC QHSE Intranet for controlled copy.
No. Dokumen : MAC-MP-001
PENGELOLAAN PELABUHAN No. revisi : 0.0
Tanggal : 10-06-2020
1. CAKUPAN
Pengelolaan Pelabuhan (Port management) ini berlaku untuk PT. Maruwai Coal dan Mitra Kerja yang
bekerja di Wilayah PKB2B PT. Maruwai Coal.
Halaman 2 dari 24
2. TUJUAN
Pengelolaan Pelabuhan adalah memastikan bahwa Pengelolaan pelabuhan di sungai agar dapat efektif
dan efisien dengan konsisten serta memahami peranan masing-masing (PT. Maruwai Coal sebagai
shipper dan PT. MBP sebagai transporter) dalam penyelenggaraan pelabuhan sungai. Tidak terjadinya
persoalan tumpang tindih dalam pengelolaan Pelabuhan ini, penuntasan permasalahan oleh masing –
masing pihak sesuai tanggungjawabnya dan memperhatikan aspek keselamatan kerja dan
pemeliharaan / pencemaran lingkungan.
3. DEFINISI
PT. MC : PT. Maruwai Coal – sebagai Shipper
PT. MBP : PT. Maritim Barito Perkasa – sebagai transporter
PT. MLB : PT. Multi Line Borneo – Perusahaan jasa loading master
PT. Geoservices : Perusahaan surveyor – Draught survey dan pengujian mutu batubara
PKP2B : Pemegang Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara
Jetty : Dermaga
Dolphin : Tiang Tambatan di Pelabuhan
Bollard : Tonggak yang terbuat dari baja/pipa yang dipasang di area dermaga
untuk tempat pengikat tali tambat tongkang
Transporter : Penyedia Armada (kapal tongkang) pengangkut batubara
Berthing : Merapatkan sisi lambung kapal di dermaga atau sisi lambung kapal
lainnya untuk pemuatan
Unberthing : Proses lepas tambat kapal dari dermaga, setelah pemuatan
Draught Survey : Perhitungan muatan berdasarkan pengukuran draft kapal sebelum dan
sesudah pemuatan
Mooring : Penambatan kapal
SBNP : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, berfungsi sebagai fasilitas
keselamatan pelayaran untuk berlayar dengan selamat efisien,
menentukan posisi kapal, mengetahui arah kapal yang tepat dan
mengetahui posisi bahaya di perairan.
DLKp : Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan
DLKr : Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan
4. REFERENSI
4.1. Peraturan Perundangan dan Persyaratan lainnya
- Peraturan Menteri Energi (Permen) dan Sumber Daya Mineral (SDM) Nomr 26 Tahun
2018 tentang pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara.
- Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827 K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik
- Keputusan Menteri Perhubungan NOMOR: KP 1224 TAHUN 2013
- Pemberian izin penggunaan sementara terminal Khusus PT. Maruwai Coal di Desa Muara
Tuhup, Kec. Laung Tuhup, Kab. Murung Raya – Kalimantan Tengah untuk melayani
kepentingan umum.
Halaman 3 dari 24
5. LAMPIRAN
5.1 Company Profile PT. Maruwai Coal
5.2 Keputusan Menteri Perhubungan NOMOR: KP 1224 TAHUN 2013
5.3 Penetapan Pemenuhan Komitmen Perpanjangan lzin Komersial atau Operasional Terminal
Khusus (Tersus) PT Maruwai Coal
5.4 Pemberian izin penggunaan sementara terminal Khusus PT. Maruwai Coal di Desa Muara Tuhup,
Kec. Laung Tuhup, Kab. Murung Raya – Kalimantan Tengah untuk melayani kepentingan umum.
5.5 QHSE Policy - LC MC - Pernyataan Kebijakan Mutu, keselamatan pertambangan dan Lingkungan
Hidup
5.6 MAC-IMS-08 Pengelolaan KPLH Kontraktor
5.7 MAC-CBL-03 Pemuatan Batubara ke dalam tongkang di Port Muara Tuhup
5.8 TS-MAC-CBL-01 Inspeksi Kelayakan Tongkang Secara Umum (General) dan Desk Space
5.9 F-MAC-CBL-02-001 Pengecekan Kondisi Kelayakan Tongkang
5.10 F-MAC-CBL-02-002 Statement of Fact (SoF) -- Agency
5.11 F-MAC-CBL-02-003 Inspeksi dan Kontrol Kontaminasi Non Batubara Pemuatan Tongkang
5.12 F-MAC-CBL-02-004 Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) untuk dari Tuhup tujuan ISP Teluk
Timbau
Halaman 4 dari 24
5.13 F-MAC-CBL-02-005 Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) untuk dari Tuhup tujuan IBT-
TABONEO
5.14 Surat Lapor Tambat Labuh (SLTL) – Pengesahan dan tanda tangan oleh Dishub Murung Raya
5.15 Statement of Barge Draught Survey
5.16 Statement of Barge Cleanliness
5.17 Shipping Instruction (SI)
5.18 SOP Loading Master
5.19 SOP Mooring
5.20 SOP Berthing / unberthing
5.21 SOP Penanganan incident oleh Transporter
5.22 SOP Draught Survey – Geoservices
5.23 SOP Cleanlines – Geoservices
5.24 SOP Operasional Barge Loader
6.1. INTRODUCTION
6.1.1. Company Profile – Mengacu pada Lampiran Company Profile
Pelabuhan PT. Maruwai Coal, Keputusan menteri perhubungan Nomor : KP 1224 Tahun 2013
telah diterbitkan Tentang Pemberian izin operasi kepada terminal Khusus Pertambangan
batubara di desa Muara Tuhup, kecamatan laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya, Provinsi
Kalimantan Tengah tanggal 21 November 2013 oleh Menteri Perhubungan yang terletak di
Muara Tuhup, Kec. Laung Tuhup, Kab. Murung Raya – Kalimantan Tengah sebagai berikut:
6.1.1.1. Dermaga
a. Tipe : jetty
b. Panjang area sandar: 83,49 m
c. Breasting dolphin : 5 unit@ (3,53 x 3,53) m2
d. Konstruksi : baja
6.1.1.1. Kedalaman : -10m LWS
6.1.1.2. Posisi koordinat jetty loading: 00°- 62'- 19 2" LS / 114° - 79'- 96 02" BT
6.1.1.3. Posisi koordinat kolam pelabuhan:
a) 00°- 37'- 19 8" LS / 114° - 47'- 55 7" BT
b) 00°- 37'- 03 ' 0" LS / 114°- 47'- 43 ' 5" BT
c) 00°- 36'- 45 7" LS / 114° - 48' - 07 1" BT
d) 00°- 37'- 03 ' 4" LS / 114° - 48' - 17 ' 3" BT
Halaman 5 dari 24
Adaro MetCoal Companies (AMC) mengacu pada sekelompok tujuh perusahaan pemegang
Kontrak Karya Batubara (CCoW) untuk tujuh area konsesi di provinsi Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Timur dengan yang meliputi eksplorasi, produksi, pemasaran batubara dari wilayah
kerja di Kalimantan Tengah, Indonesia. Pelabuhan PT. Maruwai Coal menerapkan Sistem
Manajemen Terpadu QHSE (Kualitas, Kesehatan, Lingkungan Aman) dan terakreditasi untuk:
Kualitas ISO 9001, Lingkungan ISO 14001 & Keselamatan / Kesehatan OHSAS.
Halaman 6 dari 24
7. PERATURAN PELABUHAN
"Peraturan Pelabuhan" ini merupakan aturan dan prosedur operasional yang diperlukan untuk operasi
Pelabuhan PT. Maruwai Coal di Muara Tuhup yang aman dan efisien serta fasilitasnya, dan pergantian
kapal yang cepat. "Peraturan Pelabuhan" ini mencakup siapapun, organisasi, atau perusahaan yang
membeli batubara melalui Pelabuhan PT. Maruwai Coal, siapa pun organisasi atau perusahaan mana
pun yang bertanggung jawab untuk menghadirkan kapal untuk dimuat. "Peraturan Pelabuhan" juga
mengatur hubungan antara Pelabuhan dan Pengguna fasilitas Pelabuhan PT. Maruwai Coal.
"Peraturan Pelabuhan" ini dapat berubah dari waktu ke waktu atas kebijakan PT. Maruwai Coal.
Dalam memenuhi Izin Operasional Terminal Khusus angka (3) huruf (c), PT. Maruwai coal sebagai
pemegang izin diwajibkan memelihara Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), alur pelayaran,
kolam pelabuhan dan fasilitas yang diperlukan untuk menjamin keselamatan pelayaran serta
kelancaran arus lalulintas kapal dan barang sesuai dengan izin yang diberikan.
Halaman 7 dari 24
Halaman 8 dari 24
Berikut Peta DLKr – DLKp Daratan & Perairan Terminal Khusus Bartubara Muara
Tuhup PT. Maruwai Coal dan area Tambat labuh.
Tambat labuh tongkang dalam area kolam pelabuhan Tuhup diatur sebagaimana
pengaturan pada peta diatas, menampung sebanyak 30 armada baik tongkang
kosong dan bermuatan. dalam review
Halaman 9 dari 24
Halaman 10 dari 24
e) Initial Draft Survey (IDS) dan Cleanliness sesuai aturan yang berlaku:
Oleh Perusahaan Surveyor yang di Tunjuk oleh PT. Maruwai Coal
Alat dan Peralatan melakukan Survey oleh Perusahaan Surveyor yang di
Tunjuk oleh PT. Maruwai Coal
f) Tongkang setelah selesai sandar di Jetty pemuatan dan siap muat
dikomunikasikan oleh Master loading ke tim Operasional port untuk memulai
pemuatan batubara ke dalam tongkang.
g) Tim Operasional Port PT. Maruwai Coal berkoordinasi dengan loading master
cargo yang akan dimuat ke tongkang yang telah disandarkan, menyesuaikan
kapasitan tongkang.
h) Master loading mengatur muatan tongkang mulai awal sampai akhir pemuatan
dengan kondisi tongkang stabil dan aman untuk berlayar sampai tujuan bongkar.
i) Tongkang telah selesai dimuat Master loading akan memberi informasi kepada tim
Operasional port – Operator barge loader bahwa muatan telah penuh berdasarkan
justifikasi visual draft tongkang.
j) Final Draft Survey (FDS) sesuai aturan yang berlaku:
Oleh Perusahaan Surveyor yang di Tunjuk oleh PT. Maruwai Coal.
Alat dan Peralatan melakukan Survey oleh Perusahaan Surveyor yang di
Tunjuk oleh PT. Maruwai Coal.
Menyerahkan Draft Survey Report dan Cleanliness kepada PT. Maruwai
Coal.
Dokumen sudah ditandatangani oleh semua pihak berkepentingan
sebelum diserahkan dokumen diserahkan ke pihak kapal pembawa kargo
untuk berlayar, oleh Surveyor yang bertugas.
k) PT. Maruwai Coal membuat kelengkapan dokumen berlayar:
Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) dengan tangan tangan Kepala
tehnik Tambang (KTT).
Surat Keterangan Tambat Labuh (SKTL) dengan tangan tangan Kepala
tehnik Tambang (KTT)
l) PT. Maruwai Coal menyerahkan dokumen point 2.1.2.(j) dan 2.1.2.(j) kepada
Master kapal sebagai kelengkapan berlayar.
m) Tongkang lepas tambat dari Jetty Port Muara Tuhup:
Dipandu oleh Loading PT. Maruwai Coal dari sisi darat.
Kru penambat tali tongkang di Jetty pemuatan oleh PT. Maruwai Coal
Crew Kapal
Kapal Bantu (Assist tug), membantu olah gerak tongkang dan pengawalan
selama berlayar oleh Transporter
Halaman 11 dari 24
Tongkang sebelum merapat dan setelah lepas dari jetty dan sepanjang
perjalanan Kapal/tongkang dari/ke pelabuhan tujuan dalam pengawasan
pihak transporter, diluar pengawasan dan tanggungjawab pihak PT.
Maruwai Coal.
Halaman 12 dari 24
iv. Larangan/Prohibition
1. Lalu lintas, kepemilikan, atau penyimpanan obat-obatan, psikotropika,
narkotika, atau zat yang menghasilkan ketergantungan fisik atau psikologis
Halaman 13 dari 24
Halaman 14 dari 24
d) Memiliki fender yang memadai dalam kondisi yang dapat dioperasikan untuk
memungkinkan operasi pemuatan selama jam-jam kegelapan serta pada saat visibilitas
yang buruk;
e) Mematuhi semua persyaratan dan peraturan Pelabuhan Maruwai Coal dan Otoritas
Pelabuhan yang berlaku saat ini dan segala perubahan yang mungkin terjadi dari waktu ke
waktu;
f) Memiliki Sertifikat Manajemen Keselamatan yang valid dan salinan yang sah dari Dokumen
Kepatuhan terkait yang dikeluarkan dalam hal Kode Manajemen Keselamatan Internasional
(selanjutnya disebut 'Kode ISM') serta memiliki instrumen kepatuhan di bawah dan sertifikat
yang valid pada saat menominasikan kapal dan kehormatan yang mengatakan instrumen
dan sertifikat kepatuhan tidak dalam periode perpanjangan dan akan dan akan tetap
berlaku selama perjalanan yang akan dilakukan:
g) Kepatuhan khusus adalah untuk: instrumen kepatuhan layak laut seperti:, SOLAS, ICLL ",
Tonnage, MARPOL", STCW *, ISPS (Singkatan yang disumbangkan dengan *
"didefinisikan di bawah) dan kepatuhan dengan instrumen tersebut yang harus dengan
cara Pemilik memberikan salinan dokumentasi sebagaimana disyaratkan namun tidak
terbatas pada:
- Sertifikat Keselamatan Kapal Kargo
- Sertifikat Peralatan Keselamatan Kapal Kargo
- Sertifikat Radio Keselamatan Kapal Kargo
- Sertifikat Keamanan Kapal Internasional yang menunjukkan kepatuhan terhadap
Konvensi "SOLAS"
- Sertifikat tonase internasional
- Sertifikat kebangsaan
- Sertifikat pencegahan polusi minyak internasional
- Rencana darurat polusi minyak kapal
- Sertifikat individu untuk master, petugas dan awak kapal
- Dokumen pengamanan minimum yang aman
- Buklet stabilitas yang stabil
- Sertifikat dari masyarakat klasifikasi
- Sertifikat keamanan kapal internasional
Halaman 15 dari 24
3.2. Pemberitahuan/Notice
PT. Maruwai Coal membutuhkan Lima (5), Empat (4), Tiga (3), Dua (2) hari, Dua Puluh Empat
(24) dan Dua Belas (12) Jam Waktu Estimasi Ketibaan (ETA). Perhatikan Pelabuhan PT.
Maruwai Coal Muara Tuhup sebelum kedatangan langsung dari Tug Boat / Barge yang tampil
atau melalui pengguna. Pemberitahuan secara tertulis ditujukan kepada PT. Maruwai Coal dan
email ke agen kapal yang ditunjuk.
Bersama-sama dengan tiga (3) hari Waktu Estimasi Ketibaan (ETA), Notice Master diperlukan
untuk melengkapi dokumen ke PT. Maruwai Coal dengan informasi berikut:
a. Saran untuk kargo terakhir yang dibawa
b. Saran dari Last Port Call
c. Perkirakan draft kedatangan dan keberangkatan
d. Stowage Plan
e. Konfirmasi bahwa semua navigasi, sistem propulsi, kemudi dan peralatan lainnya yang
diperlukan untuk masuk dan berangkat dengan aman dari Pelabuhan Maruwai Coal dalam
keadaan baik.
f. Konfirmasi bahwa semua perhitungan tegangan lentur, gerakan, dan geser telah dihitung
dan berada dalam tingkat aman yang dapat diterima untuk program pemuatan yang
direncanakan.
Master atau agen kapal harus segera memberitahukan kepada PT. Maruwai Coal secara tertulis
setiap penyimpangan dari jadwal atau penundaan, yang melebihi dua puluh empat (24) jam dari
Perkiraan Waktu Kedatangan yang disebutkan sebelumnya.
Pemberitahuan dan posisi kapal/tongkang dilaporkan setiap hari oleh Transporter yang ditunjuk
oleh PT. Maruwai Coal, Daily Barge Movement menerangkan sebagai berikut:
i. Nomor Perjalanan (Voyage)
ii. Nama Tongkang
iii. Nama Kapal
iv. Port origin
v. Estimate Time Departue (ETD)-origin
vi. Estimate/Actual Time Arrival (E/ATA) – Pelabuhan Muara Tuhup
vii. Jam tongkang sandar
viii. Jam mulai Pemuatan
ix. Jam selesai Pemuatan
Halaman 16 dari 24
x. Jumlah Muatan
xi. Estimate/Actual Time Departure (E/ATD) – Pelabuhan Muara Tuhup
xii. Estimate/Actual Time Arrival (E/ATA) – Pelabuhan tujuan
xiii. Jam mulai bongkar
xiv. Jam selesai bongkar
xv. Jam Lepas sandar setelah pembongkaran
xvi. Tujuan pelabuhan berikutnya
PT. Maruwai Coal, tidak berkewajiban untuk menerima atau menerima N.O.R jika ditender
sebelum dimulainya hari kerja atau di mana ditenderkan setelah pembatalan hari kerja. Jika
suatu saat kapal dicegah memasuki pelabuhan oleh Otoritas Pelabuhan karena
Halaman 17 dari 24
ketidakefisienan kapal atau hambatan lain yang akan atau mungkin merupakan bahaya, NOR
tidak akan dianggap telah diterima sampai ketidakefisienan tersebut atau bahaya lain telah
berhenti ada.
Untuk alasan keamanan, untuk semua tongkang yang akan berlabuh di Pelabuhan Maruwai
Coal harus dibantu oleh kapal tunda yang disediakan oleh Transporter / masing-masing
agent kapal, tersedia 7 (tujuh) set kapal tunda. Terlampir fasilitas Pelabuhan dibawah.
Halaman 18 dari 24
2. Untuk masalah berkaitan dengan HUMAS atas kejadian kecelakaan kapal/tongkang, pencemaran
lingkungan
- Pihak AMC : Bustanul Muhadisin
Mobile Phone : +62 813-4061-3046
Email: bustanul.muhadisin@adaro.com
3. Untuk semua masalah komersial pengiriman termasuk kontrak, penjadwalan kapal, nominasi
kapal / penerimaan kapal, prospek berlabuh kapal, dan lain-lain:
- PIC: Umar Fauzi
Telepon: +62 811 3291 110
Email: umar.fauzi@adaro.com
3. Untuk hal-hal yang terkait dengan Maruwai Coal Port, masalah operasional termasuk operasi
berlabuh, memuat, berlabuh, dan melabuhkan:
- Port Captain - Wilthen's Wilson Oleh Fianus Aryani Rama Ngale
Perusahaan : PT. Maruwai Coal
Radio: Channel 10
Email : wilthens.wilson@adaro.com
Halaman 19 dari 24
- PIC: Slamet
Mobile Phone: +62 821 56145695
Detail PIC:
- Muhammad Yacob Shaleh
Mobile phone: +62 812-5000-5619
- Muhammad Rukun
Mobile Phone: +62 812-5182-9229
- Dedy Chairianur
Mobile phone: +62 821-4902-5552
Halaman 20 dari 24
Detail PIC.:
- Branch Manager
Hotman Manurung
Mobile Phone: 0811511869
Email: hotman.manurung@teralogistic.com
- Teluk Timbau
Ranjani
Mobile Phone: 085349411816
Email. ranjani@teralogistic.com
- Kelanis/Rangga Ilung
Suandi
Mobile Phone: 081351096963
Email: suandi@teralogistic.com
Purnama Irawan
Mobile Phone: 082234252497
Email: Purnama.irawan@teralogistic.com
5. LOADING
5.1 Loading dan Fasilitas Pelabuhan
Pelabuhan Maruwai coal di Muara Tuhup akan mempertimbangkan keberlangsungan
pemuatan batubara setiap hari (24 jam) ke atas kapal tongkang (sesuai muatan aktual)
tidak dengan tarif lebih tinggi dari harga normal yang telah disepakati,
Halaman 21 dari 24
termasuk hari libur umum dan hari libur Nasional sebagaimana akan diatur sebagai
berikut:
- 01 Januari - Tahun Baru: akan diatur dan diberitahukan H-2
- 17 Agustus - Hari Kemerdekaan: akan diatur dan diberitahukan H-2
- Idul Fitri - hari pertama: akan diatur dan diberitahukan H-2
- Hari kedua Idul Fitri: akan diatur dan diberitahukan H-2
- Idul Adha: akan diatur dan diberitahukan H-2
- 25 Desember - Hari Natal: akan diatur dan diberitahukan H-2
Hari – hari libur diatas akan tetap bekerja normal atas ketentuan yang diatur oleh
management PT. Maruwai Coal.
Stockpilling
Stockpile Capacity MC-1 : 30000 m3 / H: 6m / 0.85 density / 153,000 mt
MC-2 : 15000 m3 / H: 6m / 0.85 density / 76,500 mt
MC-3 : 80000 m3 / H: 6m / 0.85 density / 408,000 mt
Total : 637,000 metric tons
Shiploader
Type Open Chute
Loading Rate (max) 650 tph
Max throw of coal from fender 5 – 11.5 m depend on condition of the river water
line
Longitudinal travelling distance Fix loading chute
Highest boom working angle Fix loading chute
Highest boom working angle Fix loading chute
Max Ship air draft 15 Meter
Reclaimer Onground feeder to Barge
Halaman 22 dari 24
Wharf
Acceptable vessel size
DWT 3,500 – 4,000 metric tons
LOA About 91 – 120 meters
Length of wharf About 129.9 meters
Number of Mooring dolphins About 4 dolphins at portside and 6 dolphins at starboard side
Berth depth (normal water) About 6 meters
Depth of turning basin About 10 meters around jetty
Tidal rise Max 11 meters
Nature of seabed Sand and Mud
Which side alongside to Starboard side alongside
Channel
Channel Depth About 6.5 meters
Width About 200 meters
length From anchorage area to jetty about 500 meters
Halaman 23 dari 24
7. INFORMASI TAMBAHAN
Management Plan akan ditinjau ulang dan diperbaharui setiap perubahan kondisi dan peraturan.
Halaman 24 dari 24