Anda di halaman 1dari 8

NG LINGKUP

1.1 Fungsi Equipment/system


Ship Unloader berfungsi untuk pengambilan / pembongkaran batubara dari tongkang ke coal
yard (Unloading) atau diteruskan ke coal bunker (Direct Unloading) menggunakan transportasi
Conveyor System.
1.2 Tujuan SOP :
SOP Ship Unloader ini bertujuan sebagai pedoman operator dalam melaksanakan pekerjaan
(pembongkaran batubara di tongkang), sehingga dapat terlaksana secara aman, efisien, handal
dan tepat.

II. URAIAN
2.0 SpesifikasiTeknik
2.1Ship Unloader
- Merk/Manufacture : HUANGZHAU HUAXIN
- Type : ZQX 1250 T/H GENERAL BRIDGE CRANE
- Tegangan : 500 V
- Power : 6 kV
- Grab Capacity : 1250 T/h

III. SUMBER DAYA (RESOURCE)


3.1 Alat Pelindung Diri (APD)`
a) Safety helmet
b) Pakaian kerja (Wearpack)
c) Sarung tangan katun
d) Safety shoes
e) Pelindung telinga (Ear plug)
f) Masker
g) Kacamata Pelindung (Safety glasses)
3.2 Alat Kerja / Tool
a) Senter
b) P&ID
c) Alat komunikasi ( HT / HP)
d) Kunci Panel
e) Kunci Breaker
f) Majun
3.3 Peralatan (Equipment)
a) Ship Unloader
b) Tongkang
c) Conveyor
d) Stacker Reclaimer
e) Coal yard
f) Alat berat
3.4 Material
a) Batubara

IV. PENGENDALIAN
4.1 Sebelum Pelaksanaan Pekerjaan
- Pastikan bahwa Work Order untuk pekerjaan Unloading telah di order
- Siapkan peralatan kerja yang digunakan.
- Gunakan APD yang telah ditentukan.
- Konfirmasikan pekerjaan yang akan dilakukan dengan bidang pemeliharaan
- Check list peralatan
4.2 Pelaksanaan Pekerjaan
4.2.a Persiapan
- Pastikan AC (Air Conditioner) menyala semua
- Pastikan Push Button Emergensy stop dalam kondisi release
- On 6 kV breaker
- Cek conveyor dan system proteksi dari C3, TT2, C2, TT1, C0 dan TT0 untuk mengetahui apakah ada
problem pada conveyor system. Bila ada masalah dapat dilihat pada display monitor CHCB.
- Check jika ada penghalang (sampah, besi, batubara, tumpahan oli, dll) di area track/rell Ship Unloader.
- Cek standart oil level di wheel clamp sea side – land side dalam kondisi aman
- Pastikan Anchor Lift dan Safety Hook dalam keadaan tidak terpasang (release). Cek mur – baut rail.
- Energized Tegangan 500 Volt AC dari MCC room (MV Room)
- Pada kondisi gelap, lampu di nyalakan dengan mengONkan switch di panel box lantai 2 atau dari Cabin
Operator.
- Cek set glass water level Tanki Water Spray
- Cek kabel roll drum.
- Cek semua bagian-bagian komponen yang bergerak dan motor feeder.
- Cek standart level oil hold motor dalam kondisi aman
- Cek standart level oil troley motor dalam kondisi aman
- Cek standart level oil open-close grab motor dalam kondisi aman
- Check kondisi wire rope dan pulley dari karat dan kerusakan (aus, putus, rantas, dll).
- Cek jalur dan rail troley
- Cek motor cabin
- Check kondisi kekencangan baut atau clam pengikat secara visual pada struktur Ship Unloader.
- Cek roll kabel power supply ke cabin
- Check semua handle atau switch operasi harus berada diposisi off.
- Jika operator mulai menyalakan power Ship Unloader,operator harus terus memantau kondisi tegangan
pada volt meter dan arus listrik di ampere meter harus dalam kondisi normal.
- Pastikan Power Utama SU sudah di energized dari Breaker room, kemudian selector switch posisikan
”ON”.
- Check apakah contactor bekerja dengan normal
- Check apakah limit switch /brake (rem) bekerja dengan normal dan benar.

 Sebelum pengoperasian SU didalam Cabin operator :


 Langkah-langkah setting Grab:
- Operator SU masuk ke kabin, buka spill plate dan anti wind (back door).
- Posisikan function select pada posisi 3
- Naikkan grab sampai Hold Up limit switch (display monitor) dengan menggerakkan joyn stick
sebelah kanan operator ke belakang
- Posisikan Function select pada posisi 2 open-close
- Setting grab open-close menggunakan Joy Stick sebelah kanan operator digerakkan ke kiri
(close) dan ke kanan (open), jika grab sudah sesuai dengan setting, tekan push button open-close
initializer grab
- Posisikan function select pada posisi 4 opereasi
- Geser grab ke kiri hingga menyentuh limit switch menggunakan joyn stick sebelah kiri
digerakkan ke kiri
- Kemudian Grab digeser ke atas hopper
- Geser cabin dengan memutar selector left/right cabin pada panel sebelah kiri operator hingga
cabin diposisi tengah-tengah tongkang.
- Geser Grab ke atas tongkang menggunakan Joyn Stick sebelah kanan operator dan siap untuk
mengambil batubara dari tongkang
Cara pengoperasian crane

seperti crane-crane lain pada umumnya, crane kapal jenis handymac hanya memiliki dua batang tuas
kemudi (handle) yang terdapat di kiri dan kanan. Handle sebelah kiri berfungsi untuk menggerakkan
boom (bahu) dan swing (berputar), sedangkan handle sebelah kanan untuk menggerakkan wayroof
(seling) naik turun.

Keahlian atau keterampilan seorang operator crane terletak di tangan kiri, dimana tangan kiri ini
bertugas menggerakkan boom dan swing secara berkombinasi. Dan ini lebih sulit daripada tugas tangan
kanan yang hanya menggerakkan wayroof turun dan naik.

Turun naiknya wayroof yang digerakkan oleh tangan kanan berfungsi untuk mengangkat
beban/barang/cargo, namun selain itu gerakan wayroof juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan
beban yang diangkat agar tidak terpelanting atau berayun-ayun. Ketika swing dan boom sedang berjalan
secara berkombinasi, seling juga digerakkan naik secara perlahan atau turun secara perlahan agar
muatan tidak berayun-ayun.

Crane kapal biasanya membongkar barang curah dengan menggunakan grab dan juga membongkar
kontener dengan menggunakan spreader.

Catatan terkait yang perlu anda baca

 Excavator Komatsu PC1250-8R


 Excavator Komatsu PC400LCSE-8R
 Excavator Komatsu PC300-8 PLC
 Excavator Komatsu PC300-8 Log Yarder
 Spesifikasi Liebherr Crane LHM 600
 Spesifikasi Liebherr Crane LHM 550
 Spesifikasi Liebherr Crane LHM 420
 Spesifikasi Liebherr Crane LHM 280
 Spesifikasi Liebherr Crane Lhm 180
 Excavator Komatsu PC2000-8
Gambar panel kiri

 Langkah-langkah operasi (pembongkaran batu bara):


- Setelah setting grab selesai
- Turunkan grab dengan posisi terbuka sampai menyentuh batu bara lalu tutup grab dan pastikan grab
dalam keadaan penuh (full load).kemudian angkat grab dengan cara mengggerakkan joy stick ke kiri
pada panel sebelah kanan
- Kemudian naikkan Grab menggunakan Joy Stick sebelah kanan ditarik kebelakang
- Setelah grab sampai di atas (Hold Up limit switch) lalu geser grab ke kiri sampai tengah-tengah hopper,
setelah grab tenang (aman) buka grab dengan cara menggerakkan joy stick kekanan pada panel sebelah
kanan.
- Ulangi proses tersebut hingga hopper penuh (full load).
- Konfirmasikan dengan operator CHCB sebelum menekan tombol vibrate feeder ON pada panel sebelah
kiri.
- Ulangi proses tersebut diatas hingga batu bara diatas tongkang mulai menipis.

 Langkah-langkah pengangkatan whel loader:


- Tutup Grab dan posisikan function selector pada panel sebelah kanan operator ke posisi nomor 5.
- Geser grab kedarat hingga posisi Hold Up limit switch wheel loader (display monitor) dan aman untuk
proses menaikkan Wheel loader.
- Turunkan grab pelan-pelan hingga menyentuh lantai dasar dermaga.
- Setelah wire terpasang pada grab kemudian angkat grab sesuai kebutuhan.
- Wheel loader posisikan di bawah grab, pastikan wire terpasang aman di wheel loader.
- Naikkan Grab sampai wire terlihat kecang untuk memastikan posisi Grab sudah lurus dengan trolley dan
menghindari hunting dan hentakan.
- Grab diangkat pelan-pelan posisi Hold Up limit switch wheel loader (display monitor), pastikan wheel
loader aman melewati hopper.
- Geser Grab ke arah laut hingga posisi di tengah-tengah tongkang.
- Geser cubin ke arah laut hingga lurus dengan Grab.
- Turunkan wheel loader pelan-pelan sampai di atas tongkang.
- Lepas wire dari wheel loader, jauhkan whel loader dari bawah grab.
- Grab diturunkan sampai menyentuh dasar lantai tongkang.
- Wire dilepas dan angkat kembali grab hingga maksimal.
- Setelah pengangkatan whel loader selesai, grab berada di atas Hopper dan diturunkan ± 30 cm di atas
hopper, function selector pada panel sebelah kanan dikembalikan ke nomor 4, kemudian grab dinaikkan
Hold Up limit switch(display monitor).
- Laksanakan proses pengambilan sampai batubara di atas tongkang benar-benar habis.

 Langkah – langkah pengembalian whel loader dari tongkang ke land side :


- Tutup Grab dan posisikan function selector pada panel sebelah kanan operator ke posisi nomor 5.
- Geser grab kearah laut hingga pada posisi di tengah-tengah tongkang.
- Turunkan grab pelan-pelan hingga menyentuh lantai dasar tongkang.
- Pasang wire pada grab.
- Kemudian angkat grab sesuai kebutuhan.
- Wheel loader posisikan di bawah grab, pastikan terpasang aman di wheel loader.
- Naikkan Grab sampai wire terlihat kecang untuk memastikan posisi Grab sudah lurus dengan trolley dan
menghindari hunting dan hentakan
- Grab angkat ke atas pelan-pelan hingga posisi Hold Up limit switch wheel loader(display monitor),
pastikan wheel loader aman melewati hopper.
- Geser ke arah darat hingga posisi limit dan aman untuk menurunkan wheel loader.
- Turunkan grab dan wheel loader pelan-pelan sampai wheel loader menyentuh lantai dermaga.
- Lepas wire dari wheel loader, jauhkan wheel loader dari bawah grab.
- Turunkan grab sampai menyentuh lantai dermaga dan lepas wire dari grab.
- Naikkan Grab sampai posisi Hold Up limit switch(display monitor) dan geser Grab ke atas hopper.
- Rubah function selector ke posisi 4 dan Grab diposisikan terbuka.
- Kembalikan function selector pada panel sebelah kanan ke nomor 3 untuk parkir Grab ke atas hopper.

 Langkah-langkah setelah selesai pembongkaran:


- Setelah grab pada posisi tepat di atas Hopper dengan posisi grab full open.
- Turunkan grab sampai menyentuh hopper secara perlahan-lahan
- Pastikan Hopper telah kosong dari batubara, kemudian start vibrator hopper supaya dinding-dinding
hopper bersih dari sisa batubara yang menempel.
- Setelah hopper benanr-benar bersih dan kosong tekan tombol feeder OFF.
- Setelah mendapat konfirmasi dari CHCB bahwa proses Unloading batubara telah selesai maka tekan
tombol crane OFF.
- Sebelum meninggalkan cabin, operator cek terlebih dahulu kondisi cabin dalam keadaan aman.
- Cek kondisi peralatan yang terdapat di Machine room saat akan turun dari Ship Unloader.
- Breaker power utama SU pada panel diposisikan “OFF”.
- Pastikan semua pintu telah terkunci sebelum meninggalkan ShipUnloader.
- Pasang Anchor Lift pada tempatnya, dan jika ShipUnloader tidak beroperasi dalam waktu yang lama
maka pasang juga Safety Hook pada tempatnya.
DISUSUN OLEH :

RIO AFDHULLOH SASONGKO


SUPRAPNO
Diposkan 26th November 2013 oleh rio sasongko
0

Add a comment

Memuat
Kirim masukan
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai