Status Revisi
Dibuat Disetujui
AGUNG AAG
SURYANTO, ST YUDHANTARA,
ST
A. PERMULAAN
1. Menentukan type dump truck
Type dump truck harus sesuai/seimbang dengan jenis dan type excavator. Sebagai
acuan yang ideal, kapasitas dump truck = 4 x kapasitas bucket excavator.
B. PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Menentukan type material yang digali.
Tentukan apakah material yang akan digali adalah material keras atau material lunak.
C. PEMUATAN MATERIAL
1. Secara Umum
a. Sabuk pengaman dan alat pelindung diri (APD) harus digunakan.
b. Semua rambu harus dipatuhi.
c. Lakukan kontak positif antar setiap operator yang bekerja di area loading
point.
d. Jika loading point berdebu, lampu kerja excavator, dump truck dan dozer
harus dinyalakan.
e. Operator dump truck dilarang keluar dari kabin saat proses pemuatan
material sedang berlangsung.
f. Jika operator excavator perlu untuk meninggalkan cabin, bucket harus
diturunkan ke tanah pada level yang sama dengan track.
g. Apabila dump truck mengalami masalah “steering” atau “brake” maka unit
tidak boleh dioperasikan dan sesegera mungkin dilaporkan ke supervisor/foreman.
h. Jaga jarak aman antar unit.
i. Penempatan lighting plant di loading point tidak menyebabkan pandangan
operator menjadi silau
2. Persiapan
a. Tentukan area kerja penggalian sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan
bersama engineering.
b. Area kerja excavator harus bebas dari kayu besar serta longsor.
c. Area kerja excavator harus diisolasi dari lalulintas unit dan orang dengan cara
menggunakan tanggul.
3. Pemuatan
a. Dump truck memasuki loading point.
i. Kurangi kecepatan saat memasuki loading area.
ii. Dump Truck (setir kiri) harus selalu memasuki loading area dengan posisi
searah jarum jam kecuali tidak memungkinkan.
iii. Bila terjadi antrian, dump truck harus menunggu di samping depan sebelah
kanan dump truck yang sedang dimuat, kecuali tidak memungkinkan.
ii. Driver dump truck harus memastikan area loading point aman sebelum bergerak
maju.
E. PENGANGKUTAN MATERIAL
1. Secara umum
a. Sabuk pengaman dan alat pelindung diri (APD) harus digunakan.
b. Semua rambu harus dipatuhi.
c. Lakukan pengecekan unit atau “pre start check list” sebelum mengoperasikan unit.
d. Apabila dump truck mengalami masalah “steering” atau “brake” maka unit tidak
boleh dioperasikan dan sesegera mungkin dilaporkan ke supervisor.
e. Jika hujan menyebabkan jalan angkutan menjadi licin maka dump truck harus
segera diparkir di tempat yang aman.
f. Jika jalan angkutan berdebu lampu kerja dump truck harus dinyalakan.
g. Selalu melakukan kontak posistif dengan setiap orang yang bekerja disekitarnya.
h. Prioritaskan dump truck bermuatan.
i. Jaga jarak aman antar unit.
j. Batas kecepatan maksimum di dalam pit adalah 50 km/jam.
k. Penempatan lighting plant tidak menyebabkan pandangan operator menjadi silau,
2. Persiapan
a. Pengawas tambang harus memastikan jalur jalan dalam kondisi baik dan aman.
b. Driver harus mengetahui jalur jalan yang harus dilalui.
c. Jalur jalan harus dilengkapi dengan rambu yang diperlukan.
d. Kedua sisi jalan harus dilengkapi dengan tanggul pengaman sesuai dengan standar
dan kodisi disekitarnya.
2. Dozer harus membuat safety berm dengan ketinggian minimal ½ kali tinggi ban dump truck
terbesar yang bekerja di area tersebut.
3. Untuk mengalirkan aliran air di sekitar dumping area usahakan kemiringan dumping area
sebesar 2%, Semua aliran air harus diarahkan ke saluran air yang mengarah ke sediment
pond.
4. Supervisor harus melakukan pengecekan dumping area secara berkala (usahakan setiap satu
jam sekali).