2.11. Tutup keran pengisian, hidupkan pompa, pastikan gauge pengukur menunjukkan angka
nol lalu buka keran perlahan-lahan (pengisian dengan pompa).
2.12. Operator truk dilarang meninggalkan truk saat pengisian dilakukan. Jika terpaksa, keran
pengisian harus ditutup dan selang dikeluarkan.
2.13. Pasang penampung tumpahan dari logam untuk menampung bahan bakar yang tumpah.
Jika terjadi kebocoran yang berlebihan, hentikan pengisian dengan segera dan lakukan
tindakan perbaikan.
2.14. Setelah tangki diisi, keluarkan selang, tutup lubang penguncian dan kunci dengan baik.
Rapikan selang pengisian, lepaskan kebel bonding dan catat angka ukur pada form
standar.
2.15. Operator truk atau helper harus memeriksa kondisi sekeliling unit untuk memastikan
lingkungan aman sebelum truk bergerak keluar dari lokasi pengisian.
2.16. Jika pelumas ditempatkan dalam drum, maka pastikan dulu PTO pompa dimatikan,
lepaskan selang-selang, kunci lock grease pump.
2.17. Pindahkan drum/pompa dengan hati-hati lakukan oleh dua orang. Pastikan tempat
berpijak bersih dan tidak licin.
2.18. Ikuti petunjuk penanganan barang manual dengan benar dan hati-hati. Setelah dipasang
pastikan penutupnya dirapatkan dan dikunci.
3.1. Selama berada dalam kabin selalu gunakan sabuk pengaman. Orang yang tidak
berkepentingan dilarang menumpang truk.
3.2. Patuhi semua aturan lalu lintas, dan konsentrasi pada kondisi sekitar. Ikuti petunjuk
pengoperasian unit dari pabrik.
3.3. Selama travelling, semua lampu operasi dan lampu putar harus dinyalakan bersihkan
kaca-kaca lampu secara teratur selama operasi.
3.4. Operator harus menyesuaikan kecepatan unit di tikungan dan jalan menanjak atau
menurun gunakan gigi serendah mungkin. Hindari memindah gigi saat
menanjak/menurun.
3.5. Jalan yang dipilih harus stabil, dilarang menuruni jalan menurun dengan transmisi netral.
3.6. Jika pandangan terhalang, berhentilah sebentar, amati keadaan sekitar jika aman baru
lanjutkan operasi.
4.1. Saat mendekati unit yang akan diisi, pastikan operator unit tersebut mengetahui
keberadaan truk dengan cara memberi isyarat lampu atau klakson.
4.2. Unit yang akan diisi harus berhenti di lokasi yang datar, aman dan mencukupi untuk
kegiatan pengisian.
TASK SPESIFIC PROCEDURE NO DOKUMEN : HSE/20/010/TSP
4.3. Mesin unit yang akan diisi harus dimatikan, unit beroda ban harus diganjal, unit dengan
track, attachementnya harus diturunkan ke tanah.
4.4. Operator unit yang akan diisi harus turun dari unitnya.
4.5. Fuel/lube truck harus diparkir di samping unit yang akan diisi sedikit menghadap keluar,
operator harus tetap berada di dalam kabin. Jika terpaksa harus turun dari unit, truk harus
diganjal.
4.6. Hati-hati waktu naik/turun unit atau berjalan terhadap jalan yang licin.
4.7. Bersihkan leher lubang pengisian tangki bahan bakar/pelumas sebelum dibuka atau nipple
grease pada unit yang akan diservis.
4.8. Gunakan sikat kawat/majun jika perlu, jangan membersihkan dengan tangan telanjang.
Bersihkan nozzle selang pengisian dengan cara yang sama.
4.9. Pasang selang pengisian pada tangki atau katup pengisian, tempatkan penampung bocoran
di bagian bawah, pasang kabel bonding (jika ada).
4.10. Buka keran pengisian dengan perlahan dan hati-hati, jangan berdiri di depan pipa keran,
berdirilah agak ke samping.
4.11. Lakukan pengisian solar atau pelumas dengan benar. Tugas-tugas pencatatan harus
dilakukan dengan benar pada form standar.
4.12. Dilarang menggunakan solar dari truk tangki untuk keperluan mencuci.
4.13. Tutup keran pengisian dengan perlahan dan hati-hati, kembalikan selang dengan rapi pada
tempatnya.
4.14. Jika hujan, payungi bagian atas lubang pengisian dengan terpal atau payung.
4.15. Jika proses pengisian sudah selesai, periksa kondisi sekitar, pastikan sudah aman.
Fuel/Lube truck terlebih dulu meninggalkan lokasi pengisian.
5. Selesai Operasi (1)
5.1. Pilih tempat parkir yang datar dan aman. Turunkan attachement, netralkan transmisi, idle
5 menit dan aktifkan rem parkir, bersihkan kabin operator sambil mengamati panel
indikator.
5.2. Tutup throttle untuk mematikan mesin, kunci kontak OFF cabut kunci.
5.3. saat membersihkan unit, undercarriage hendaknya dibersihkan dengan tongkat kayu
pembersih yang dipegang dengan kuat dan benar.
6. Atasi keadaan darurat (10)
6.1. Jika terjadi keadaan darurat, hentikan unit dengan mengaktifkan rem tambahan dan rem
darurat. Jangan mencoba menghidupkan unit sebelum unit benar-benar berhenti dengan
aman.
6.2. Jangan menjalankan unit menurun dengan transmisi netral.
6.3. Usahakan memadamkan api dengan APAR yang tersedia. Ikuti Prosedur Penanganan
Keadaan Darurat yang berlaku.