DEFINISI PERAWATAN
SASARAN PERAWATAN
Memaksimumkan waktu operasi / produksi
Jenis perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang maksudnya untuk
meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin
Jenis perawatan yang dimaksudkan untuk mengembalikan mesin pada standart yang
diperlukan, bisa berupa reparasi atau penyetelan bagian – bagian mesin
BREAKDOWN MAINTENANCE
Pekerjaan yang dilakukan karena mesin benar – benar mati karena rusak, tetapi
kerusakan tersebut sudah diperkirakan sebelumnya.
Jenis perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum diperkirakan
sebelumnya.
10 hour
50 hour
Periodic 250 hour
Maintenance 500 hour
1000 hour
2000 hour
Prepentive
Maintenance
Inspection service
( PPM )
Condition
Oil analisis
Base
( PAP )
maintenance
Undercarriage
Inspection
( PPU )
Maintenance
Corrective
Maintenance
Break down
Maintenance
PREVENTIVE :
Perawatan berkala untuk mencegah terjadinya keausan berlebihan atau kerusakan yang cenderung
fatal ( unit break down )
Periodic Maintenance
Penambahan / penggantian pelumas dan air pendingin, penggan filter dan adjusment
CORECTIVE :
Perawatan yang bersifat koreksi agar part / component bekerja normal sesuai dengan fungsinya :
TUJUAN PERAWATAN
Engine Oil
Pastikan merk oil yang benar untuk engine tersebut.
Kualitas oli dan kekentalan harus mengacu pada buku
petunjuknya jika melakukan Service berkala.
Cooling system
Pemeriksaan permukaan Air pendingin
Periksalah level air radiatornya melalui sub tanknya yang
terletak dibelakang jendela service di depan cabin. Level
air pendingin harus berada diantara tanda MIN & MAX
pada expansion tank. Kalau seandainya airnya kurang
segera isilah dengan air yang sudah ditentukan.
Clutch Fluid
Pemeriksaan permukaan minyak clutch
Periksalah level oil clutch melalui tabungnya yang terdapat
pada jendele depan cabin. Untuk permukaannya harus
berada di tanda Max.
Pastikan oil clutch tetap bersih dan jenisnya yang tepat,
karena kalau tidak ada kecenderungan clutch tidak
berfungsi.
Power steering
Periksa permukaan oli steering
Periksalah permukaannya ketika engine mati dan ukuran
permukaan harus berada di tanda Max. Kalau kurang dari
itu isilah juga saat engine mati , guna menghindari
terjadinya masuk angin.
Note : Jangan mengisi oli cabin tilt pump jika posisi cabin
terangakat
Gearbox Oil
Pemeriksaan permukaan oli
Untuk memeriksa buka level plug untuk melihat ketinggian
oli gearbox dan untuk pengisian atau penambahan.
Air Cleaner
Udara masuk melalui air cleaner dan terus keluar melalui
filter utama dan kemudian masuk ke filter kedua
( secondary ).
Lampu indicator pada Instrument panel akan menyala pada
saat out put engine tinggi kalau filter utamanya kotor.
Disc Wheels
1. Kekencangan torque pada nut roda harus mencapai 200
+8 m. Tahapan pengencangan lihat urutan pada gambar.
2.Sesudah pengencangan nut sementara, kencangkanlah
berikutnya dengan kunci yang sudut penguncian 90 + 10
dan sesuai urutanya.
4. Periksa kebocoran dan rembesan pada : engine, transmissi, differential, final drive,
hydraulic, steering, air radiator , bahan bakar dan zat cair lainnya.
5. Periksa greasing pada point point yang memerlukan pelumasan padat.
6. Periksa kondisi sambungan, trailer (fith wheel & lock pin nya), berikut sambungan, hose
hydraulic, hose hose udara,berikut cable cable kelistrikan ke trailer.
7. Periksa kondisi vessel secara keseluruhan, landing jack, seluruh chamber brake dan
bracketnya, cylinder hydraulic dan mountingnya atas bawah serta bearing roda dan tutup,
berikut tail gate / gate bottom dump.
8. Catatlah hal hal yang dianggap perlu baik kelainan maupun kekurangannya.
B. Pemeriksaan Sebelum engine Hidup.
1. Periksa oil engine secara cermat baik level maupun kondisinya.
2. Periksa level / ketinggian oil clutch controlnya.
3. Periksa permukaan air pendingin engine pada sub tank.
4. Periksa permukaan air pencuci kaca.
5. Periksa ketinggian oil steering dan kekencangan v- belt AC belt (sewaktu waktu)
6. Periksa permukaan oil hydraulic
7. Buang sisa udara yang terdapat pada tanki udara.
8. Periksa kondisi dalam cabin, berikut posisi alat alat kontrolnya.
9. Lakukan penambahan penambahan apa bila terdapat kekurangan dan perbaikan kalau perlu.
10. Jika terjadi penambahan pada zat cair catatlah jumlah nya sebagai data .terhadap kondisi
unit tersebut.
10 Fuel D 975 - 2
11 Coolant 52
3. Under Caariages