Anda di halaman 1dari 3

SUMATERA LIGHT NORTH

STANDARD OPERATION PROCEDURE


S.O.P.
VALID FOR : TRACK EXCAVATOR
Rev-2 : 20 March 2009

(A) PRE-CHECK

( 1 ) Pre trip inspection : Lakukan pemeriksaan awal :

(a) Setiap pagi sebelum menghidupkan mesin.


(b) Apabila ditugaskan ke equipment lain / baru.
(c) Apabila mengambil equipment yang baru diperbaiki dari CEM shop atau shop vendor.
(d) Ikuti kriteria PTI untuk DEAD LINE atau STANDBY sampai equipment aman untuk dioperasikan.
(e) Jangan mengoperasikan equipment yang membutuhkan perbaikan. Laporkan ke mekanik.
(f) Untuk meyakinkan equipmentnya aman untuk bergerak, Supir/operator harus melakukan berjalan disekitarnya
360 derajat pada equipmentnya sebelum bergerak.
(g) Uji / Test EQUIPMENT sebelum dioperasikan.
(h) Operator wajib memeriksa equipment secara keseluruhan.

( 2 ) Safety
(a) Setiap pekerjaan harus ada GWP, JSA & JSI.
(b) Setiap hari ikuti 5 menit safety meeting ( TTOFS ) ,meeting mingguan dan bulanan. Isi daftar hadir dan tanda
tanggani.
(c) Operator harus memakai PPE, tanda pengenal selama jam kerja.
(d) Operator harus dalam kondisi sehat fisik dan mental untuk mengoperasikan equipment.
(e) Operator ketika akan menggerakan Alat dari tempatnya harus membunyikan tanda klakson sebagai berikut::
1 (Satu) kali klakson panjang dan tahan – untuk menghidupkan mesin (khusus electric system)
2 (Dua) kali klakson dan tahan – untuk maju kedepan
3 (Tiga) kali klakson dan tahan – untuk mundur
Tahan 5 detik sebelum melakukan tindakan yang benar.
(f) Operator harus memakai safety belt sewaktu mengoperasikan equipment.
(g) Dilarang merokok selama mengoperasikan alat.
(h) Hidupkan lampu kerja selama melakukan pekerjaaan.
(i) Jauhkan badan , pakaian dari bagian-bagian mesin yang bergerak atau berputar.
(j) Jangan standby atau duduk-duduk di bawah atau dibelakang alat-alat berat.
(k) Jaga kebersihan equipment setiap hari
(l) Pastikan semua pelindung keselamatan mesin terpasang baik sebelum mengoperasikan equipment.

( 3 ) Dokumentasi
(a) Sopir & operator harus mempunyai SIM dan CPI / Sub-cont. permit yang masih berlaku.

(B) OPERATION

(1) DDC Rules : Patuhi dan laksanakan DDC & Smith System prosedure:
(a) Patuhi rambu-rambu dan tanda-tanda keselamatan jalan,batas kecepatan, peraturan-peraturan CPI ,
pemerintah dan peraturan operasi daerah setempat.
(b) Patuhi peraturan mundur, pakai signal-man.
(c) Jarak maksimum travel untuk excavator 200 M. Amphibious tidak dibenarkan berjalan dijalan keras, hanya
dirawa-rawa dan lumpur.
(d) Turunkan kecepatan danberhenti sebentar sebelum melakukan swing.
(e) Hindari berjalan didaerah-daerah berlobang atau tidak datar yang mungkin membuat excavator miring diatas
10 derajat. Jangan berputar atau berjalan pada tempat yang miring. Jarak bucket sekitar +/- 20Cm diatas
tanah sewaktu menurunkan atau mendaki agar jangan tersandung.
(f) Biasakan mengoperasikan excavator dengan rantai tegak lurus dengan pinggir galian dan mesin berada
dibelakang area penggalian.
(g) Pada cuaca buruk hentikan pekerjaan dan parkirkan alat ditempat aman, sampai keadaan cuaca membaik
untuk bekerja kembali.
(h) Lakukan 5 kunci pokok Smith System.
(i) Jangan coba-coba mengeluarkan apabila terpuruk, laporkan ke supervisor untuk meminta bantuan.
(j) Boom dan bucket hanya untuk pekerjaan menggali saj, jangan mempergunakan boom dan bucket untuk
memukul / menumbang kayu.
(k) Jaga boom dan bucket supaya jangan terbentur dengan alat-alat lain bangunan-bangunan, tiang listrik
terutama jika berkerja didaerah sempit / terbatas.
(l) Jaga jarak aman terhadap jaringan listrik ikuti CPI / PG&T safety Prosedure.
(m) Jika operator meninggalkan cabin mesin alat harus dimatikan , operator harus mencabut kunci kontak,
turukkan boom / bucket ketanah, pasang kunci boom swing.
(n) Jika bekerja didaerah berbahaya, harus ada izin excavation permit sebelum kerja dimulai.
(o) Bunyikan klakson untuk mengigatkan pengemudi atau orang lain bilamana perlu.

(2) Work Order

1
SUMATERA LIGHT NORTH

STANDARD OPERATION PROCEDURE


S.O.P.
VALID FOR : TRACK EXCAVATOR
Rev-2 : 20 March 2009
(a) Harus ada perintah kerja resmi untuk mengoperasikan alat-alat CPI atau vendor.
(b) Jangan menerima perintah kerja selain dari pengawas anda.

(3) Bongkar / Muat : Keatas low boy


a) Check ramp sesuaikan kemiringannya dan dalam keadaan bagus, kering dan tidak berminyak atau licin.
b) Tempatkan low boy ditengah-tegah ramp.
c) Jalankan equipment pelan-pelan keatas ramp.
d) Aba-aba hanya dan satu orang saja dan dapat dimengerti oleh operator.
e) Tempatkan equipment ditengah-tengah low boy untuk menjaga keseimbangan axles dan low boy selama
dalam perjalanan.
f) Turunkan bucket dan posisikan bucket pada bagian belakang low boy.
g) Pakai rantai, kunci dan shackles yang masih layak pakai / bagus untuk mengikat equipment.
h) Excavator amphibi harus dilepaskan sebelum pemindahan antar area lokasi.

(4) Travelling :
(a) Signal-man harus digunakan untuk semua pergerakan mundur.
(b) Escort hanya dibutuhkan apabila excavator pindah dengan lowboy.
(c) Jangan mengoperasikan excavator di jalan asphal, jika mengharuskan untuk melewati jalan asphal pada jarak
dekat, maka track excavator harus diberi landasan / bantalan.
(d) Jika melewati jalan umum, jembatan umum, pastikan jalan dan jembatan cukup aman untuk dilalui low boy /
excavator, check dan minta izin dari yang berwewenang.

( 5 ) Pekerjaan Dengan Concrete Breaker :

(a) Posisikan equipment excavator pada tempat yang datar .


(b) Pasang safety road sign di sekitar area kerja .
(c) Foreman / Supervisor harus selalu mengawasi saat pelaksanaan breaking / pemecahan setiap saat di tempat.
(d) Pengoperasian excavator , pergerakan boom harus di tetapkan pada ukuran yang telah di tentukan sesuai
Dengan ukuran jarak aman dari power line. Dan selalu di awasi .
(e) Setiap pekerja yang terlibat dalam pengoperasian alat breaker harus memakai APD ( PPE ) yang lengkap.
(f ) Hentikan pekerjaan apabila terjadi slang / hoses yang bergetar .
(g) Breaker tidak boleh untuk memindahkan material / batu yang pecah .
(h) Operasikan breaker pada posisi engine yang normal .
(i ) Jangan mengoperasikan breaker pada lumpur dan didalam air .
(j ) Jangan menghentakkan langsung breaker ke batu .
(k) Apabila dijumpai permukaan batu yang keras dan tidak bisa ditembus , maka pindahkan ke sisi yang lain .
(l ) Dilarang memasang sling pada pada pahat breaker .
(m) Setelah selesai pekerjaan periksa semua kondisi baut dan mur .
(n) Periksa seluruh kondisi selang hydralic .
(o) Lumasi pahat pemecah tiap 2 jam sekali .
(p) Orang yang tidak berkepentingan , dilarang memasuki area kerja .

(6) Pekerjaaan Lifting :


a) Terbatas untuk operassi excavator dengan model Cat 330BL, Komatu PC400LC, Hitachi EX400LC.
b) Excavator harus dilengkapi oleh tool / hook untuk lifting yang standart dan layak pakai.
c) Pengangkatan / jarak beban harus sedekat mungkin dengan excavator.
d) Untuk pengangkatan diatas permukaan tanah, pakailah sling angkat sependek mingkin dan posisikan beban
angkat berada dalam tinggi angkat yang diizinkan.
e) Untuk pekerjaan pengangkatan, hook angkat khusus sangat diperlukan.
f) Dilarang mengangkat beban dengan wire rope yang diikatkan pada bucket teeth.
g) Dilarang mengangkat beban dengan wire rope yang diikatkan / dililitkan langsung pada boom atau arm
excavator.
h) Periksa hook, shacker dan alat bantu angkat lainnya dari keratakan atau kerusakan sebelum pengangkatan.
i) Periksa dan bersihkan lubang hook dari penyumbatan.
j) Pergunakan wire rope / shackler yang cocok untuk mengangkat beban dengan hook.
k) Setelah melakukan pemeriksaan kondisi tanah piilihlah tempat yang datar dan keras pastikan alat aman
beroperasi tanpa ada perubahan kondisi atau pun terguling.
l) Selama melakukan pengangkatan , tidak dibenarkan menaikan atau menurunkan orang.
m) Orang yang tidak berkepentingan, dilarang memasuki area kerja.
n) Sebelum melakukan penkerjaan pengangkatan, tunjuklah satu orang pengawas / supervisor.
o) Selalu melaksanakan pekerjaan berdasarkan perintah supervisor.
p) Lakukan metode dan prosedur kerja sesuai arahan supervisor.
q) Tunjuklah satu orang yang bertanggung jawab sebagai signaling. Perintah pengoperasian hanya dari orang (
Signaling ) yang telah ditunjuk.
r) Pakailah PPE yang dibutuhkan selama pekerjaan pengangkatan.
s) Ketika melakukan pekrajaan pengangkatan, jalankan mesin pada posisi rendah ( low indling ) dan gunakan
metode lifting operation ( jika tersedia ).
t) Hindari pergerakan dan gas yang mendadak.
u) Gerakkan swing degan kecepatan antara angka 3 – 4, hati-hati sewaktu melakukan gerakan ini.
v) Operastor dilarang meninggalkan kabin / operator seat ketika melakukan pekerjaan / pengangkatan beban.
w) Jangan melakukan pengangkatan / pekerjaan yang melebihi batas beban/ kemampuan alat karena dapat
berakibat kecelakaan ataupun kerusakan.
x) Lakukan pekerjaan pengangkatan pada batas beban yang sudah ditetapkan.

2
SUMATERA LIGHT NORTH

STANDARD OPERATION PROCEDURE


S.O.P.
VALID FOR : TRACK EXCAVATOR
Rev-2 : 20 March 2009
y) Pakailah tag line pada 2 sisi untuk mengarahkan beban.
z) Jangan pernah melakukan pekerjaan yang dapat merusak alat seperti kelebihan beban.
aa) Jangan pernah menarik / menyeret beban kesamping ataupun membujur, yang dapat menjadikan situasi yang
berbahaya / tidak selamat.
bb) Jangan melakuakn traveling / berjalan ketika sedang mengangkat beban.
cc) Ikuti prosedur rigging selama melaksanakan pekerjaan pengangkatan.
dd) Jika ditemui suatu keadaan / posisi alat dan tool yang tidak benar, lakukan Stop Work Authority untuk
menperbaiki situasi.

( 7 ) Parkir :
(a) Parkir ditempat datar , aman, dan tanah keras yang sudah ditentukan.
(b) Parkirkan alat pada posisi gerak maju atau dengan parkir mundur.
(c) Gunakan pemandu sewaktu parkir mundur.
(d) Turunkan bucket keatas tanah.
(e) Pasang rem parkir, rem swing & boom.
(f) Letakkan tuas kontrol diposisi OFF matikan mesin.
(g) Serahkan kunci pada mandor / pengawas kerja
(h) Jangan parkir ditempat-tempat umum seperti komplek gereja, masjid, sekolah, pasar, kedai.
(i) Jangan perkir terlalu dekat dengan equipment lain, ( min. jarak 2 meter samping kiri / kanan ).
(j) Bersihkan alat/equipment sebelum meninggalkan lapangan pekerjaan.

( 8 ) Reporting :
(a) Isi laporan tiket harian dan kirim ke DCS setiap hari.
(b) Isi laporan P.T.I. dan kirim / laporkan ke E.O.D. setiap hari.
(c) Laporkan setiap kecelakaan, luka-luka dan hampir celaka ke departement Keselamatan segera tampa
memandang besar /kecil kecelakaan.

Table 1 – Lifting Capacity


Komatsu PC400LC-5 ( Arm length 3380mm )

Radius Angkatan MAX 9.0 m 7.5 m 6.0 m 4.5 m 3.0 m

Ketinggian Bucket Hook Cf Cs Cf Cs Cf Cs Cf Cs Cf Cs Cf Cs

7.5 m 5150* 5150* 5500* 5500*


6.0 m 5100* 5050* 7000* 6,050 7650* 7650*
4.5 m 5200* 4,550 7350* 5,900 8400* 8,100 10000* 10000*
3.0 m 5500* 4,250 7850* 5,650 9300* 7,650 11700* 10,800 16300* 16,300
1.5 m 6000* 4,150 8250* 5,450 10050* 7,250 12950* 10,100 18300* 15,300
0 m 6750* 4,200 8450* 5,250 10500* 7,000 13600* 9,650 18500* 14,750
-1.5 m 7200* 4,500 8350* 5,200 10,500 6,800 13550* 9,450 18250* 14,600 11100* 11100*
Cat : 330BL (Arm Length 3300 4100* 3,000 6,500 3,800 8,700 5,100 12350* 7,200 17350* 11,150 6950* 6950*
mm)
Cat : 345BL (Arm Length 3350 4800* 3,800 9600* 5,350 11950* 7,250 15600* 10,250 19200* 15,950
mm)

* Beban dibatasi oleh hydrollic capacity dari tipping.

Anda mungkin juga menyukai