Anda di halaman 1dari 141

PENJELASAN KOMPONEN

BUKU PEDOMAN
PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN

GALEO
PC300SE-7
HAYDRAULIC EXCAVATOR
SERIAL NUMBERS PC300SE-7 – J20001
and up
PENJELASAN KOMPONEN

SPESIFIKASI
PENJELASAN KOMPONEN

SPESIFIKASI

Item Unit PC300SE-7


Berat saat dioperasikan Kg (lb) 33.490 (73.835)
Kapasitas bucket M3 (cu.yd) 2.1 (2,7)
Nama Mesin KOMATSU SAA6D114E-2 diesel engine
Tenaga mesin (HP) kW (HP)/rpm 180 (242)/1900
A Panjang keseluruhan mm (ft in) 11,140 (36’7”)
B Tinggi Keseluruhan mm (ft in) 3.280 (10’9”)
C Lebar Keseluruhan mm (ft in) 3.390 (10’6”)
D Lebar track mm (ft in) 800 (1’12”)
E Tinggi Kabin mm (ft in) 3.130 (9’10”)
F Radius Struktur Atas mm (ft in) 3.450 (11’4”)
G Panjang Track mm (ft in) 4.625 (15’2”)
H Jarak Tuble center mm (ft in) 3.700 12’2”)
Clearance min ground mm (ft in) 498 (1’8”)
Kec. Travel (Lo/Mi/Hi) Km/h (MPH) 3.2/5.4/5.5(2/2.8/3.4)
Kecepatan Swing mm (ft in) 9.5
PENJELASAN KOMPONEN

Jangkauan Kerja Unit PC300SE-7


A Maksimum jangkauan gali Mm (ft in) 10.155 (33’4”)
B Kedalaman gali maksimum Mm (ft in) 6.355 (20’10”)
C Ketinggian gali maksimum Mm (ft in) 9.580 (31’5”)
D Kedalaman dinding vertical mak Mm (ft in) 5.120 (16’10”)
E Tinggi dumping maksimum Mm (ft in) 6.595 (21’8”)
F Tinggi dumping minimum Mm (ft in) 2.640 (8’8”)
G Jangkauan maks level tanah Mm (ft in) 9.950 (32’8”)
PENJELASAN KOMPONEN

PENGOPERASIAN
PENJELASAN KOMPONEN

GAMBARAN GARIS BESAR

GAMBARAN UMUM ALAT

1) Bucket
2) Bucket cylinder
3) Arm
4) Arm cylinder
5) Boom
6) Boom cylinder
7) Sprocket
8) Track frame
9) Track Shoe
10)Idler
PENJELASAN KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN
PENJELASAN KOMPONEN

GAMBARAN UMUM ALAT KONTROL DAN GAUGES

(1) Radio mobil (26)Monitor pengunci swing


(2) Lampu Peringatan revolving (jika dilengkapi) (27)Monitor suhu mesin
(3) Panel Kontrol AC (28)monitor tekanan oli mesin
(4) Lever Pengunci safety (29)Pengukur suhu mesin
(5) Lever Pengontrol alat kerja kiri (30)Monitor charge
(6) Tombol Knop (31)monitor pengukur level air radiator
(7) Pedal travel (32)Monitor mode kerja
(8) Tuas untuk travel (33)Monitor suhu air hidrolik
(9) Pemantik (34)Pengukur suhu air hidrolik
(10)Monitor alat (35)Monitor Perawatan
(11)tombol klakson (36)Meter Service
(12)Tuas Pengontrol alat kerja kanan (37)Monitor Kecepatan Travel
(13)Tombol start (38)Monitor level oli mesin
(14)Tombol pengaturan bahan baker (39)Monitor pengontrol
(15)Tombol Lampu (40)Meter bahan bakar
(16)Timbol stop bunyi alarm (41)Monitor Level bahan bakar
(17)Tombol Pengunci Swing (42)Monitor Power-up sekali sentuh
(18)Tombol Dorong – naik alat (43)Monitor pelambatan otomatis
(19)Tombol pembatalan arm swing (44)toimbol control display
(20)Tombol solenoid drive bahan baker darurat (45)tomboil control inp[ut
(21)Tombol drive pompa darurat (46)Tombol Washer jendela
(22)Tombol Pilihan (47)Tombol Wiper
(23)Tombol pilih mode kerja (48)Tombol perawatan
(24)Monitor Wiper (49)Tombol pemilihan kecepatan travel
(25)Monitor pre-heating mesin (50)Tombol pelambatan otomatis
PENJELASAN KOMPONEN

Berikut ini penjelasan mengenai instalasi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan alat.

untuk menjalankan pengoperasian dengan aman dan benar, penting untuk memahami dengan baik metode pengoperasian
peralatan dan fungsi yang tampil pada display.

MONITOR ALAT

A : Basic Check item D : meter Display portion

B : Item peringatan E : Tombol Pengontrol

C : Keadaan
PENGOPERASIAN MENDASAR MONITOR ALAT
Bila ada hal-hal tidak normal ketika menstart mesin

 Bila ada yang tidak normal ketika menstart mesin, LAYAR PENGECEKAN SEBELAUM START akan berubah menjadi
LAYAR PERINGATAN SELANG WAKTU PEMELIHARAAN, LAYAR PERINGATAN , atau LAYAR KESALAHAN

 Setelah memperagakan layer pengecekan sebelum start selama 2 detik, layer akan berubah menjadi layer peringatan selang
waktu pemeliharaan.

 Setelah memperagakan layer peringatan selang waktu pemeliharaan selama 30 detik, layer kembali ke layer normal.

 Sesudah memperagakan layer pengecekan sebelum start selama 2 detik, layer akan berubah menjadi layer peringatan atau
layer kesalahan.
kalau ada yang tidak normal selama alat dioperasikan.

 Bila terjadi hal-hal yang tidak normal selama mengoperasikan alat, Layar Pengoperasian Normal akan berubah menjadi
Layar Peringatan (1) atau layer kesalahan

 Setelah memperagakan Layar Peringatan (1) selama 2 detik. layer otomatis berubah menjadi layer Peringatan (2).
ITEM-ITEM PENGECEKAN YANG MENDASAR

PERINGATAN

Monitor-monitor ini bukan jaminan bagi kondisi alat. jangan percaya begitu saja pada monitor-monitor ketika melakukan
pengecekan sebelum menstart (pengecekan harian). Turunlah selalu dari unit untuk mengecek tiap obyek pengecekan.

Monitor ini akan memperagakan item-item yang mendasar diantara ite-item pengecekan sebelum start yang harus dicek sebelum
menstart mesin. jika ada yang d\tidak normal, monitor tempat kejadian yang tidak normal akan menyala.

(1) Monitor permukaan air radiator


(2) Monitor permukaan minyak mesin
(3) Monitor pemeliharaan

MONITOR PERMUKAAN AIR RADIATOR

Monitor (1) memperingatkan operator bahwa permukaan air


radiator turun. Kalau permukaan air radiator rendah, lampu
menyala merah. maka periksalah permukaan air radiator dan
sub-tank, dan tambah air.
MONITOR PERMUKAAN MINYAK MESIN
Monitor (2) memperingatkan operator bahwa permukaan minyak
mesin turun. kalau permukaan minyak mesin rendah, lampu
menyala merah. maka periksalah permukaan minyak mesin di
panci minyak mesin. dan tambah minyak

MONITOR PEMELIHARAAN
Monitor (3) ini menyala untuk memperingatkan operator bahwa
waktu yang diset telah lewat sejak pemeliharaan terakhir
dilakukan. layer monitor ini akan padam selama 30 detik dan
kembali ke layar pengoperasian normal.

 Mengenai uraian yang terperinci tentang metoda pengecekan


selang waktu pemeliharaan, baca “SWITCH PEMELIHARAAN
(HALAMAN 7-22)”.

Kalau ingin mengubah setting pemeliharaan hubungi distributor


Komatsu Anda.
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI

PERINGATAN

Kalau monitor peringatan menyala merah, hentikan secepatnya mungkin pekerjaan dan lakukan pemeriksaan dan pemeliharaan
di tempat terjadinya masalah. Bila diabaikan, unit mungkin akan gagal berfungsi.

(1) Charge monitor


(2) Monitor permukaan bahan baker
(3) Monitor penyumbat air cleaner
(4) Monitor suhu air mesin
(5) Monitor suhu minyak hidrolik

CHARGE MONITOR
Monitor (1) ini memperingatkan operator bahwa ada kondisi tidak
normal pada sistem sharging ketika mesin hidup. Kalau baterai
tidak discharge dengan benar selagi mesin hidup , monitor
menyala merah.

Kalau monitor menyala merah, periksa kalau V-belt kendor. jika


ditemukan hal yang abnormal, ambil tindakan yang perlu.
mengenai uraian yang terperinci, baca “MASALAH LAINNYA
HALAMAN 3-128)”

CATATAN
 Selagi starting switch ON, lampu tetap menyala dan segera
akan padam bila mesin distart.
 Bila mesin distart atau dimatikan selagi starting switch ada
diposisi ON, lampu mungkin menyala dan buzzer mungkin
berbunyi sementara, tetapi hal ini bukan sesuatu yang
abnormal.
MONITOR PERMUKAAN BAHAN BAKAR

Monitor (2) ini menyala untuk memperingatkan operator bahwa


permukaan bahan baker rendah.

Kalau sisa bahan bakar turun sampai 60 liter (15,85 US gal.),


lampu berubah dari hijau menjadi merah. Tambah bahan baker
secepat mungkin.

MONITOR PENYUMBAT AIR CLEANER

Monitor (3) ini memperingatkan operator bahwa air cleaner


tersumbat.

Kalau lampu menyala merah, hentikan mesin lalu periksa dan


bersihkan air cleaner.

MONITOR SUHU AIR MESIN

kalau monitor (4) menyala ketika suhu rendah, lakukan pemanasan


awal. mengenai uraian yang terperinci, baca “PEMANASAN AWAL
(HALAMAN 7-35”

Lanjutkan pemanasan awal sampai monitor (4) berubah menjadi


hijau.

MONITOR SUHU MINYAK HIDROLIK

Kalau monitor (5) menyala ketika suhu rendah, lakukan


pemanasan awal. Mengenai uraian yang terperinci, baca
PEMANASAN AWAL (HALAMAN 7-36)”
HAL-HAL MENGENAI EMERGENCY STOP

PERINGATAN

kalau monitor menyala merah, matikan mesin segera atau jalankan dengan low idle, lalu periksa tempat terjadinya masalah dan
ambil tindakan perlu.

ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika mesin hidup. bila ada sesuatu yang tidak normal, monitor lokasi yang abnormal
menyala merah dan buzzer berbunyi. Ambil segera tindakan.

(1) Monitor suhu air mesin


(2) Monitor sushu minyak hidrolik
(3) Monitor tekanan minyak mesin

MONITOR SUHU AIR MESIN

Monitor (1) ini memperingatkan operator bahwa suhu air mesin


naik.

Kalau suhu air mesin naik tinggi tidak sewajarnya, monitor menyala
merah. dan sistem pencegahan overheating diaktifkan secara
otomatis, dan kecepatan mesin turun.

Hentikan pekerjaan dan jalankan mesin dengan kecepatan low idle


sampai monitor (1) menjadi hijau.
MONITOR MESIN MINYAK HIDROLIK

monitor (2) ini8 memperingatkan operator bahwa suhu minyak


hidrolik naik. Kalau nyalanya merah selama pekerjaan
berlangsung, jalankan mesin pada kecepatan low idle atau matikan
mesin dan tunggu sampai suh minyak turun dan monitor berubah
menjadi hijau.

MONITOR TEKANAN MINYAK MESIN

Monitor (3) menyala merah kalau tekanan minyak pelumas mesin


turun dibawah permukaan normal. kalau monitor menyala merah,
matikan mesin dan periksa sistem pelumasan dan permukaan
minyak dalam panic sistem pelumasan minyak didalam panic
minyak.

CATATAN
Bila starting switch di posisi ON, lampu tetap menyala, dan dan
sesudah mesin hidup lampu padam. Bila mesin mulai hidup buzzer
berbunyi sebentar, tetapi ini tidak menunjukan sesuatu yang
abnormal.

CATATAN
Warna monitor ketika menyala untuk memperingatkan hal-hal mendasar yang dicek, hal-hal yang perlu diwaspadai, dan hal-hal
yang mengenai emergency stop, dicantumkan didalam tabel

Warna monitor ketika menyala


Type monitor
Ketika normal Ketika tidak normal Dalam suhu rendah
Monitor permukaan air radiator PADAM MERAH -
Monitor permukaan minyak mesin PADAM MERAH -
Monitor pemeliharaan PADAM MERAH -
Monitor Charge PADAM MERAH -
Monitor permukaan bahan baker Hijau MERAH -
Monitor penyumbatan air cleaner PADAM MERAH -
Monitor suhu air mesin Hijau MERAH Putih
Monitor suhu minyak hidrolik Hijau MERAH Putih
Monitor tekanan minyak mesin PADAM MERAH -
BAGIAN METERAN YANG MEMPERAGAKAN (DISPLAY)

(1) Monitor pre-heating mesin (7) Monitor one touch power up


(2) Monitor pengunci ayunan (swinglock) (8) Pengukur suhu air mesin
(3) Monitor wiper (9) Pengukur bahan bakar
(4) Monitor deselarasi otomatis (10) Pengukur suhu minyak hidrolik
(5) Monitor mode kerja (11) Service meter
(6) Monitor kecepatan jalan (travel speed)

PERAGAAN INDIKATOR (pilot display)

Bila starting switch ada diposisi ON, peragaan indikator menyala


ketika hal-hal yang diperagakan berfungsi.

MONITOR PRE-HEATING MESIN


Lampu monitor (1) ini menunjukan waktu pre-heating yang
dibutuhkan bila menstart engine pada suhu atmosfir dibawah 00C
(320F).

Lampu monitor menyala bila starting switch diputar keposisi HEAT


dan memancar-mancar sesudah kira-kira 30 detik untuk
menunjukan bahwa pre-heating telah selesai. (Lampu monitor
padam sesudah kurang lebih. 10 detik)
MONITOR PENGUNCI AYUNAN (SWING LOCK)
Monitor (2) ini memberitaukan operator bahwa swing lock
diaktifkan.

Diaktifkan : menyala

Bila swing lock swichch diputar ke ON (DIAKTIFKAN),monitor


menyala.
Monitor memancar-mancar bila swith untuk membebaskan brake
penahan swing diaktifkan.

CATATAN
Swing motor dilengkapi dengan brake cakram yang secara
mekanis menghentikan putaran. bila lampu monitor pengunci
ayunan menyala, brake tetap bekerja.

MONITOR WIPER
Monitor (3) menunjukan status kerja wiper.

Monitor melakukan peragaan (display) bila switch dioprasikan


sebagai berikut:

Bila ON menyala : Auto-deceleration diaktifkan


Bila INT menyala : Wiper bergerak terputus-putus
Pada waktu OOF : Wiper berhenti bergerak

MONITOR AUTO-DESELERASI
Monitror (4) ini menunjukan bahwa fungsi auto-deselerasi telah
diaktifkan.

Monitor melakukan peragaan bila switch oto-deselerasi dioprasikan


sebagai berikut :

Monitor oto-deselerasi ON : Oto-deselerasi aktif


Monitor oto-deselerasi OOF : Oto-deselerasi tidak aktif

MONITOR MODE KERJA


Monitor (5) ini melakukan memperagakan bila switch mode kerja
dioperasikan sebagai berikut:

A : Mode A (untuk pekerjaan berat)


E : Mode E (untuk pekerjaan yang mengutamakan penghematan
bahan       bakar.
L : Mode L (untuk mengoperasikan pengendalian teliti)
B : Mode B (untuk pekerjaan yang memakai braker)
MONITOR KECEPATAN JALAN (TRAVEL SPEED)
Monitor (6) memperagakan set mode untuk kecepatan jalan.

Monotor merupakan bila switch selector kecepatan jalan


dioperasikan sebagai berikut :

Lo : Kecepatan rendah
Mi : Kecepatan sedang (medium)
Hi : Kecepatan tinggi

MONITOR ONE TOUCH POWER UP (satu sentuhan tenaga


bertambah)
monitor (7) menunjukka bahwa fungsi tenaga maksimum diaktifkan

Monitor memperagakan bila switch kenop sebelah control lever


dioperasikan sebagai berikut :

Monitor menyala : Tenaga menggali bertambah ketika switch


kenop ditekan

CATATAN
Monitor memperagakan bila switch kenop ditekan hanya untuk
mode kerja A dan E. Harap diingat bahwa sekalipun switch kenop
terus ditekan, kenaikan tenaga berakhir setelah 8,5 detik.

Monitor padam : Fungsi maksimum tenaga berhenti.

METERAN (Pengukur)

PENGUKUR SUHU AIR MESIN

Meteran (8) ini menunjukan suhu air pendingin mesin.

Selama pengoperasian alat yang normal, indikator seharusnya


berada di kisaran hitam. Kalau indikator memasuki kisaran merah
selama alat dioperasikan, berarti sistem pencegah overheating
diaktifkan.

Sistem pencegah over heating bekerja sebagai berikut :

Posisi kisaran merah (A) :


Monitor suhu air pendingin mesin menyala merah
Posisi Kisaran merah (B) :
kecepatan mesin berkurang sampai low idling, lampu
monitor (C) suhu air pendingin mesin menyala merah, dan
bel alarm pada saat yang sama berbunyi.

Sistem pencegah overheating tetap aktif sampai indikator kembali


ke kisaran hitam.

Bilamesin distart, kalau indikator ada di posos (C), lampu monitor (1) suhu air mesin menyala putih.

Damkam hal ini lakukan pemansan awal (warning-up. Mengenai


uraianya yang terperinci uraiannya yang terperinci, baca
“PEKERJAAN PEMABAHSAN AWAL (HALAMAN 7-36)”
PENGUKURAN BAHAN BAKAR
Meter (9) ini menunjukkan level bahan bakar dalam tangki bahan
bakar.

Selama pengoperasian, Indikator harus dalam area hitam.

jika Indikator masuk ke area merah (A) selama pengoperasian,


berarti isi tangki tinggal 100 liter (26.42 US gal) lagi, periksa dan
tambahkan segera bahan bakar.

KETERANGAN
Jika Indikator masuk kearah (B) bahan bakar terisi 60 liter (1585
US gal).
Saat masuk ke area (A) & (B) monitor (1) menyala merah.
Jika tombol start di ON motor petunjuk isi bahan bakar tidak
muncul beberapa saat bukan berarti ada ketidaknormalan.

METER PENGUKUR SUHU OLI HIDROLIK


Meter ini (10) menunjukkan suhu di hidrolik.
Selama pengoperasian, Indikator harus berada di area hitam.
Jika Indikator masuk ke area merah (A) selama pengoperasian
suhu oli mencapai lebih dari 120oC (215.6oF).
segera hentikan mesin lakukan low idling & tunggu sampai
suhunya turun.

KETERANGAN
Saat indikator masuk ke area merah (A) ke (B) suhu ali hidrolik
akan menjadi :

Posisi area merah (A) lebih dari 102oC (215oF)


Posisi area merah (B) lebih dari 105oC (221oF)

jika indikator ada pada area merah (A) ke (B), maka monitor suhu
oli (1) akan menjadi merah.

Jika indikator pada posisi (C) saat mesin menyala, suhu oli hidrolik
diatas 25oC (77oF) dan monitor (1) suhu oli hidrolik menyala putih,
lakukan pemanasan, untuk jelasnya lihat “PEMANASAN (PAGE 3-
89)”.

METER SERVIS
Monitor (11) ini menunjukkan waktu keseluruhan alat beroperasi.

Gunakan display waktu untuk mengatur interval perawatan, jika


tombol start ON, meter servis tetap jalan meskipun alat tidak jalan.

Meter servis akan bertambah 1 untuk setiap jam pengoperasian


tanpa di pengaruhi kecepatan mesin.
TOMBOL MONITOR

(1) Tombol Selektor Mode Kerja (Basic Switch)

(2) Tombol auto-Deceleration

(3) Tombol kecepatan travel

(4) Tombol Wiper

(5) Tombol Pembersih jendela/Window washer

(6) Tombol perawatan

(7) Tombol Pilih

(8) Tombol Kembali (back)

(9) Tombol Naik

(10)Tombol Turun

(11)Tombol Konfirmasi Input

(12)Pengaturan Kecerahan dan Kontras


SWITCH SELECTOR MODE KERJA (SWITCH DASAR)

Switch (1) ini digunakan untuk menetapkan tenaga dan


gerakan alat kerja.

Pekerjaan bisa dilaksanakan lebih mudah dengan memilih


mode yang sesuai dengan tipe pekerjaan.

MODE A : untuk pekerjaan dengan beban berat


MODE E : untuk pekerjaan yang menekankan penghematan
MODE L : untuk pekerjaan dengan control yang teliti
MODE B : untuk pekerjaan yang menggunakan breaker

 Bila mesin distart, mode kerja otomatis distel ke mode A.


bila switch ditekan, kita bisa memilih mode yang lain.
peragaan monitor pada bagian peragaan monitor
berubah pada tiap mode.

 Kalau diinginkan mode kerja distel untuk otomatis pada


mode E, L atau B (setting pilihan default), minta
distributor Komatsu anda mengganti settingnya.

CATATAN

Bila bila switch selector mode kerja ditekan, mode akan


diperergerakkan ditengah peragaan monitor. layer akan
kembali ke layer normal sesudah 2 detik. (Diagram disebelah
ini merupakan contoh peragaan mode E).

PERHATIAN
Jangan gunakan mode A bila menggunakan breaker. Berbahaya karena breaker bisa rusak.
SWITCH OTO-DESELERASI

Bila tombol (1) switch oto-deselerasi ditekan, oto-deselerasi


akan aktif, kalau control lever ada diposisi netral. Kecepatan
mesin otomatis akan berkurang untuk menghemat konsumsi
bahan bakar.

Peragaan monitor A : Oto-deselerasi aktif


Peragaan monitor B : Oto-deselerasi berhenti.

setiap kali ditekan, switch-switch oto-deselerasi berada


diantara aktif dan mati.

CATATAN

Bila switch oto-deselerasi ditekan dan oto-deselerasi


diaktifkan, mode diperagaan ditengah peragaan monitor,
dan layer akan kembali ke layer normal sesudah 2 detik.
SWITCH SELEKTOR KECEPATAN JALAN (TRAVEL SPEED)

PERINGATAN

 Bila sedang memuat atau membongkar muatan dari trailer, alat selalu dijalankan dengan
kecepatan rendah. jangan sekali-kali menggunakan switch selector kecepatan jalan ketika sedang
bekerja memuat dan membongkar muatan.

 Kalau kecepatan jalan alat disetel antara tinggi dan rendah selagi alat berjalan, unit mungkin akan
menyimpang ke sisi, meskipun sedang berjalan lurus. Hentikan alat sebelum memindahkan
kecepatan.

Switch (3) digunakan untuk menyetel kecepatan ke 3 tahap.

Lo menyala : Jalan dengan kecepatan rendah


Mi menyala : Jalan dengan kecepatan sedang
Hi menyala : Jalan dengan kecepatan tinggi

Bila mesin distart, kecepatan otomatis akan disetel ke Lo.

Tiap kali switch ditekan. peragaan berubah Lo --> Mi --> Hi


--> Lo bergilir

Bila berjalan dengan kecepatan tinggi (Hi) atau sedang (Mi),


kalau diputuhkan tenaga untuk jalan, seperti jalan ditanah
yang lembek atau dilereng-lereng, kecepatan otomatis akan
bergeser kekecepatan rendah (Lo). Switch tidak perlu
digunakan. Peragaan monitor tetap di Hi atau Mi.

CATATAN
Tiap kali switch selector kecepatan jalan digunakan, mode
akan diperagakan dipusat peragaan monitor, dan layar
kembali kelayar normal sesudah 2 detik.
PENGOPERASIAN

SWITCH WIPER
Switch (4) ini mengendalikan wiper kaca depan.

Tiap kali switch ditekan ON menyala : Wiper terus bergerak


Peragaan monitor INT menyala : Wiper bergerak dan
berhenti
  bergantian
Peragaan monitor OFF menyala : Wiper berhenti bergerak

CATATAN
Tiap kali switch wiper digunakan, mode diperagakan dipusat
peragaan monitor. Layar kembali kelayar normal sesudah 2 detik.

SWITCH PENCUCI KACA JENDELA


Bila switch (5) ditekan terus, cairan pencuci kaca jendela akan
dipancarkan ke kaca sebelah depan. kalau switch dilepaskan
pancaran cairan terhenti.

 Kalauswitch ditekan terus pada waktu wiper berhenti, cairan


pencuci kaca jendela akan memancar, dan pada saat yang
sama wiper akan diaktifkan terusmenerus. Bila switch (5)
dilepaskan, siper akan terus bergerak selama 2 putaran,
kemudian berhenti.

 Kalau wiper bergerak dan berhenti silih berganti, dan switch


(5) ditekan terus menerus, cairan pencuci kaca jendela akan
memancar keluar dan pada saat yang sama wiper akan
diaktifkan terus menerus. Bila switch (5) dilepaskan wiper akan
terus bergerak selama 2 putaran, dan kemudian kembali ke
gerakan terputus-putus.

SWITCH PEMELIHARAAN
 Switch (6) ini digunakan untuk mengecek sisa waktu sebelum
pemeliharaan

 Bila switch ini ditekan, layer pada peragaan monitor berubah


menjadi layar pemeliharaan seperti terlihat didalam diagram
disebelah kanan.

Sisa waktu sebelum pemeliharaan ditujukkan oleh warna pada


masing-masing peragaan monitor. Setelah memastikan waktu
pemeliharaan, laksanakan pemeliharaan.

PERHATIAN
1. Kalau peragaan monitor berubah menjadi layar peringatan
pemeliharaan saat mesin distart atau ketika unit sedang
digunakan, hentikan segera pekerjaan. Bila ini terjadi, monitor
yang sesuai dengan layar peringatan pemeliharaan akan
menyala merah.

2. Tekan switch (6) untuk memperagakan layar pemeliharaan


dan mengecek hal yang tidak wajar di monitor lainnya.

3. Kalau monitor lainnya menyala merah pada layar


pemeliharaan, lakukan juga pemeliharaan terhadap item ybs.

Berikut ini adalah item-item peragaan pemeliharaan

Nomor Monitor Item pemeliharaan Layar default


01 Ganti minyak mesin 500
02 Ganti filter bahan bakar 500
03 Ganti filter minyak hidrolik 500
04 Ganti filter minyak hidrolik 1000
05 Ganti breather tangki hidrolik 500
06 Ganti resister korosi (Karat 1000
(utk export opsional)
07 Cek minyak damper, tambah 1000
08 Ganti minyak final drive case 2000
09 Ganti minyak swing machiney 1000
10 Ganti minyak hidrolik 5000
 Caramengecek sisa waktu sebelum pemeliharaan adalah
sebagai berikut:
1. Lihat di layar pemeliharaan, tekan keatas switch (9) atau
tekan kebawah switch (10) pada bagian switch monitor,
dan pilih itemnya.

2. Sesudah memilih item monitor, tekan switch konfirmasi


input (11). Layar peragaan akan pindah ke sisa waktu
pemeliharaan.

3. Cek sisa waktu sebelum pemeliharaan.


(a) : Waktu tersisa sebelum pemeliharaan.
(b) : Setting default untuk selang waktu pemeliharaan

bila hanya mengecek sisa waktu sebelum pemeliharaan,


tekan switch kembali (back switch) (8) dua kali.
Layar akan kembali kelayar monitor pengoprasian normal.

Bila membatalkan sisa waktu sebelum pemeliharaan dan


kembali kesetting waktu default, tekan switch (11)
konfirmasi input. Layar akan beralih kelayar setting waktu
default.

4. Sesudah mengecek pada layar setting default, tekan


switch (11) konfirmasi input.
Layar akan kembali kelayar pemeliharan.
(Tekan switch kembali (8) untuk kembali kelayar
sebelumnya).
SWITCH PILIH

Switch (7) ini digunakan untuk memilih setting aliran pada masing-
masing mode A, E dan B.

 Bila mode kerja A atau B

1. Tekan switch pilih (7) dan layar normal pada peragaan


monitor beralih kelayar setting aliran yang terlihat pada
diagram disebelah kanan.

2. Tekan switch naik (9) atau switch turun (10) untuk


menyetel aliran yang dikehendaki.

3. Sesudah menyelesaikan setting aliran, tekan switch


konfirmasi input (11)
Peragaan monitor akan kembali kelayar normal.

CATATAN
Aliran bisa disetel hanya bila mungkin memasang attackment (bila
dilengkapi)

 Bila mode kerja adalah mode B

1. Tekan switch pilih (7) Layar normal pada peragaan


monitor berubah menjadi layar setting aliran seperti terlihat
pada diagram disebelah kanan.

2. Tekan Switch naik (9) atau switch turun (10) untuk


menyetel aliran yang dikehendaki.

3. Sesudah setting aliran selesai, tekan switch konfirmasi


input (11)

4. Dengan mengerjakan Langkah (3), layar setting aliran


berubah menjadi layar penyetelan aliran kecil yang terlihat
pada diagram disebelah kanan.

5. Tekan switch naik (9) atau switch turun (10) untuk


menyetel aliran yang dikehendaki.

6. Setelah setting aliran selesai, tekan switch konfirmasi


input (11).
SWITCH KEMBALI
Tekan switch (8) ini pada mode pemeliharaan, mode penyetelan
terang/kontras, atau mode pilih. Layar akan kembali kelayar
sebelumnya diperagakan monitor.

SWITCH NAIK, SWITCH TURUN


Tekan switch naik (9) atau switch turun (10) bila ada mode
pemeliharan, mode penyetelan terang-kontras, atau mode plih
untuk penggerakan cursor pada peragaan monitor (warna monitor
yang dipilih terbalik) naik, turun, kekiri, atau kekanan.

SWITCH KONFIRMASI INPUT


Tekan switch (11) ini untuk mengkonfirmasikan mode yang dipilih
bila pada mode pemeliharaan, mode penyetelan terang/kontras
atau mode pilih.
SWITCH PENYETELAN MONITOR KRISTAK
CAIR
Tekan switch (12) menyetel terang dan kontras layar peragaan
monitor.

Menyetel terang dan kontras


1. Bila switch penyetelan monitor (12) ditekan, layar
peragaan monitor akan berubah menjadi layar
terang/kontras yang terlihat pada diagram sebelah kanan.

 Adjusting terang

2. Gunakan layar terang/kontras dan tekan switch naik (9)


atau switch turun (10) untuk memilih terang monitor.
(Monitor yang dipilih akan dibalikan menjadi hitam)

3. Bila layar berubah menjadi layar penyetelan terang, tekan


switch naik (9) atau switch turun (10) untuk penyetelan
terang.
4. Sesudah penyetelan terang selesai, tekan switch
konfirmasi input (11).
Menyetel kont ras

2. Gunakan layar terang/kontras dan tekan switch naik (9) atau


switch      turun (10) untuk memilih monitor kontras (monitor yang
dipilih akan      dibalikan menjadi hitam)

           

3. Bila layar berubah menjadi layar penyetelan kontras, tekan


switch naik     (9) atau switch turun (10) untuk meyetel kontras.

4. Sesudah penyetelan kontras selesai tekan switch konfirmasi


input (11)
SWITCHES

(1) Tombol start (8) Tombol klakson


(2) Control dial bahan bakar (9) Tombol knob
(3) Pemantik rokok (10) Tombol lampu ruangan
(4) Tombol swing lock (11) Tombol emergency pump drive
(5) Tombol lampu (12) Tombol emergency fuel solenoid drive
(6) Tombol stop alarm buzzer (13) Tombol cancel swing brake
(7) Tombol push-up alat (14) Tombol lampu berputar (rotating) jika ada

TOMBOL START
Tombol (1) ini dipakai untuk menyatakan dan mematikan mesin.

Posisi OFF
Kunci dapat dicabut dan dimasukkan. Seluruh tombol yang
berhubungan dengan sistem electrick kecuali lampu ruang,
semuanya mati dan mesin stop.

Posisi ON
Arus listrik mengalir ke sirkuit lampu dan charging. Biarkan tombol
start di posisi ON sementara mesin jalan.

Posis START
Ini posisi start mesin. Biarkan kunci pada posisi ini selama
mengengkol mesin. Segera setelah semin start, kembalikan kunci
ke posisi semula. Dan Kunci otomatis kembali ke posisi ON.

Posisi (preheat) HEAT


Saat mesin dinyalakan pada musim salju, atur kunci pada posisi ini. Saat kunci diset ke posisi HEAT, lampu monitor pre
heating menyala. Biarkan kunci pada posisi ini, sampai lampu monitor menyala. Segera setelah monitor preheat menyala,
lepas kunci. Kunci secara otomatis kembali ke posisi OFF. Kemudian, nyalakan mesin dengan memutar kunci ke posisi
START.
DIAL KONTROL BAHAN BAKAR

Pengontrol ini (2) digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin


dari output.

(a) Posisi low idling : Pengontrol diputar ke kiri (berlawanan


dengan arah jarum jam.
(b) Posisi High Idling : Pengontrol diputar ke kanan (searah
jarum jam)

PEMANTIK API

Tombol (3) ini dipakai untuk menyalakan rokok.

Saat ditekan, pemantik api akan kembali ke posisi semula setelah


beberapa detik, tarik untuk menggunakannya. Jika pemantik api
dilepas, dap[at digunakan untuk sumber power bagi lampu hazard.
Kapasitas pemantik 85 W (24V x 3,5A).
TOMBOL SWING LOCK

PERINGATAN

 Saat traveling atau saat tidak mengoperasikan swing gunakan swing lock.

 Pada tanah miring, saat tombol swing lock di ON, berat work equipment dapat menyebabkan struktur bagian atas swing
akan swing control lever dijalankan kea rah lereng.

Tombol (4) ini dipakai untuk mengunci struktur bagian atas agar
tidak berputar.

Posisi On (berfungsi) : swing lock selalu digunakan, dan


struktur bagian atas tidak akan swing
meskipun swing dioperasikan. Pada
kondisi ini lampu swing lock akan
menyala

Posisi OFF (cancel) : swing lock dipakai hanya saat semua


control lever work equipment pada
posisi netral; jika ada control lever
dioperasikan, maka akan ditolak
fungsinya. Swing lock berfungsi kira-
kira 5 detik seletah semua lever pada
posisi netral.

TOMBOL LAMPU

Tombol (5) ini di untuk menyalakan lampu depan, lampu kerja,


lampu tambahan di depan bagian atas kabin, lampu belakang, dan
lampu monitor.

TOMBOL STOP ALARM BUZZER

Tombol (6) ini digunakan untuk (saat mesin hidup) menghentikan


bunyi alarm buzzer yang terjadi karena ada ketidaknormalan.
TOMBOL PUSH-UP ALAT

Tombol (7) ini dipakai untuk merubah tekanan yang diset pada
safety valve pada ujung boom silinder ke dua buah level.

a) setting tekanan rendah : daya dorong boom lemah,


sehingga goyangan pada kasis
kecil selama proses penggalian,
dan dapat dilakukan dengan
mulus. Seting ini hanya digunakan
untuk tanah normal, bebatuan
lunak atau batu yang di ledakkan.
b) Setting tekanan tinggi : daya dorong boom semakin
bertenaga, sehingga
memudahkan boom swing atau
twist atau keluar dari tanah lunak.

TOMBOL KLAKSON

Saat tombol (7) yang ada pada ujung control lever equipment
ditekan klakson akan berbunyi.

TOMBOL KNOB

Tombol Knob (8) pada bagian kiri control lever work equipment
digunakan untuk mengaktifkan fungsi power max dan slow-down.

Tekan sekali (satu klik) dan terus tekan. Dungsi one-touch power
max dijalankan dengan maksimum 8.5 detik pada mode A dan E.
TOMBOL LAMPU RUANG

PEMBERITAHUAN
Pastikan tombol lampu pada posisi OFF sewaktu akan
meninggalkan ruangan. Jika dibiarkan ON akan menghabiskan
batere.

Tombol (9) ini dipakai untuk menyalakan lampu ruang.

Posisi ON : menyala
Posisi OFF : mati

Akan menyala meskipun mesin tidak dihidupkan.

TOMBOL EMERGENCY PUMP DRIVE

PEMBERITAHUAN
Tombol ini dipasang untuk menjaga agar pengoperasian sementara tetap berjalan walaupun terjadi ketidak normalan
pada sistem control pompa. Karena tidak digunakan secara permanent, segera perbaiki ketidak normalan yang terjadi.

Tombol (10) ini dipakai untuk memungkinkan pengoperasian


sementara tetap dapat berjalan meskipun terjadi ketidak normalan
pada sistem control pompa (saat dilayar muncul E02).

Saat normal : tombol kebawah


Saat abnormal : Jika dilayar muncul EC2, gerakkan tombol
keatas.

Tombol ini dipasang untuk menjaga agar pengoperasian tetap


berjalan walaupun terjadi ketidak normalan pada sistem w\swing
Brake. Karena tidak digunakan secara permanent, segera perbaiki
ketidak normalan yang terjadi.

TOMBOL EMERGENCY FUEL SOLENOID DRIVE

CATATAN
Jangan merubah emergency fuel solenoid drive ke ON kecuali untuk mesin menyala. Biarkan tombol pada posisi ON
selama 5 detik. Jika dibiarkan lama pada posisi ON, akan merusak fuel solenoid.

Tombol (12A) ini dipakai untuk menyalakan mesin saat darurat


saat terjadi masalah pada pengontrol ata sistem elektrik dan saat
mesin tidak bisa dinyalakan.

Saat normatl : tombol menghadap ke bawah


Saat Abnormal : tombol menghadap atas

Saat tombol menghadap atas kemudian dibiarkan, maka secara


otomatis kembali ke posisi normal (bawah).
Jika pada tampilan muncul E3, pindahkan tombol (12) ini
menghadap atas sehingga mesin bisa dinyalakan.
SWING BRAKE CANCEL SWITCH

PEMBERITAHUAN
Tombol ini dipasang untuk menjaga agar pengoperasian
sementara tetap berjalan walaupun terjadi ketidak normalan pada
sistem control pompa. Karena tidak digunakan secar permanent,
segera perbaiki ketidak normalan yang terjadi.

Tombol (11) ini dipakai untuk memungkinkan pengoperasian


sementara tetap dapat berjalan meskipun terjadi ketidak normalan
pada sistem Swing Brake (saat dilayar muncul EO3)

Saat normal : Gerakkan tombol kebawah


Saat abnormal : Gerakkan tombol keatas.

Jika dilayar muncul EO3, gerakkan tombol keatas untuk


memungkinkan pengoperasian tetap berjalan.

ROTATING LAMP SWITCH (tambahan jika ada)

Tombol 12 ini dipakai untuk menyalakan lampu kuning berputar


yang ada diatas kabin.
CONTROL LEVER, PEDAL

1) Safety Lock Lever


2) Travel lever (alat dengan travel pedal)
3) Kontrol Lever Work Equipment Kiri
4) Kontrol Lever Work Equipment Kanan

PERINGATAN

 Saat meninggalkan kompartemen operator, atur safety lock lever ke posisi LOCK. Jika safety lock lever tidak pada
posisi LOCK dan control tidak sengaka tersenggol, dapat menyebabkan kecelakaan yang serius.
 Jika safety lock lever tidak diposisikan dengan baik, control lever akan bergerak sihingga dapat menimbulkan
kecelakaan serius. Periksa kondisi lever sesuai gambar.
 Saat menarik lock lever ke atas, hati-hati jangan menyentuh control lever work equipment.
 Saat menekan safety lock lever kebawah, hati-hati jangan sampai menyentuh control lever work equipment.

Lever (1) merupakan peralatan untuk mengunci control lever work


equipment, swing, travel dan attachment (jika dilengkapi)

Tarik Lever ke atas agar control lever berfungsi.

Lock lever in imerupakan hydraulic lock, meskipun dalam posisi


lock, control lever work equipment dan travel lever tidak bergerak.
TRAVEL LEVER

PERINGATAN

 Jangan taruh kaki anda pada pedal kecuali alat sedang travel.
Jika kaki anda ada pada pedal dan secara tidak sengaja
tertekan, alat akan bergerak secara tiba-tiba dan akan
menyebabkan kecelakaan yang serius.

 Alat akan bergerak ke arah yang berlawanan jika track frame


menghadap ke belakang dengan travel maju, dan arahnya
maju dengan travel mundur. Saat travel lever digunakan
periksa terlebih dahulu apakah track frame menghadap
kedepan atau kebelakang (jika sprocket menghadap ke
belakang, track frame menghadap ke depan).

 Berhati-hatilah saat menggunakan pedal untuk


mengoperasikan dan travel.

Lever (2) in idipakai untuk merubah arah jalannya alat. Tanda ( )


menjelaskan pengoperasian pedal.

(a) FORWARD
Lever ditekan maju pedal miring ke depan
(b) REVERSE
Lever ditarik kebelakang
Pedal ditekan miring ke belakang
N (netral) : alat berhenti

( ) memperlihatkan pengoperasian pedal

KETERANGAN
 Alat dilengkapi dengan alarm travel (jika ada) jika lever
dipindahkan dari posisi netral ke posisi maju atau mundur,
alarm akan berbunyi untuk menandakan alat akan bergerak
maju.

 Travel lever dapat menggunakan mekanisme auto


deceleration untuk merubah kecepatan mesin sebagai berikut.

 Saat travel lever dan control lever work equipment diposisi


netral, meski fuel control dial diatas kecepatan sedang
kecepatan mesin akan turun menjadi kecepatan sedang. Jik
asalh satu dari lever ini dioperasikan, kecepatan mesin akan
naik sesuai dengan kecepatan yang distel oleh fuel control
dial.

 Jika semua control lever pada posisi netral, kecepatan mesin


akan menurun kira-kira 100 rpm, dan kira-kira 4 detik
kemudian mesin akan turun ke deceleration speed (kira-kira
1400 rpm)
CONTROL LEVER WORK EQUIPMENT
(Dilengkapi dengan Auto Deceleration)

Kontrol Lever Work Equipment (3) sebelah kiri ini digunakan untuk
mengoperasikan Arm dan Struktur bagian atas.

Pengoperasian Arm dan Swing.

a. Arm : keluar (out)


b. Arm : kedalam (in)
c. Putar (Swing) ke kanan
d. Putar (Swing) ke kiri

N (Netral) : Struktur bagian atas dan Arm bertahan diposisinya


dan tidak bergerak

Kontrol Work Equipment (4) sebelah kanan ini digunakan untuk


mengoperasikan Boom dan Bucket

Pengoperasian Boom dan Bucket :

a. Boom Naik (Rise)


b. Boom Turun (Lower)
c. Bucket Buang (Dump)
d. Bucket Gali (Dig)

N (Netral) : Boom dan Bucket bertahan pada posisinya dan


tidak bergerak

Keterangan :
 Kecepatan mesin untuk semua mesin Control Lever (travel,
Work Equipment Attachment) berubah mengikuti mekanisme
Auto Deceleration.

 Bila Travel dan Kontrol Lever Work Equipment semua dalam


posisi netral, sekalipun dial control bahan bakar diatas
kecepatan sedang ,kecepatan mesin akan turun kedaerah
kecepatan sedang.
Jika salah satu dari lever tersebut di gerakkan, kecepatan
mesin akan naik ke kecepatan yang di atur oleh dial control
bahan bakar

 Jika semua control lever pada posisi netral, kecepatan mesin


turun sekitar 100 Rpm dan setelah 4 detik, kecepatan mesin
turun ke kecepatan lambat (sekitar Rpm)
CEILING WINDOWS/JENDELA ATAS

PERINGATAN

Saat meninggalkan ruangan operator, gerakkan safety lock lever


dengan benar ke posisi lock
 Jika control level tidak dikunci, dan tersenggol tanpa disengaja
dapat menyebabkan kecelakaan serius.

Saat membuka
1. Kunci safety lock lever dengan benar

2. Periksa semua gerakan ceiling windows/jendela atas dengan


menarik lock knob (A) yang ada disisi depan kemudian tekan
ke atas dan buka ceiling window dengan memegang
pegangan (B)

Saat Menutup
Tutup ceiling window dengan memegang pegangan (B) dan kunci
dengan lock knob (A). jika tidak bisa dikunci, buka kemudian tutup
kembali.
JENDELA DAPAN

PERINGATAN

 Saat membuka dan menutup ceiling window, jendela depan,


jendea bawah, atau pintu, selalu set safety lock lever ke posisi
LOCK. Jika control lever tidak di LOCK, dan tersenggol secara
tidak sengaja, dapat menyebabkan kecelakaan serius.

 Saat membuka atau menutup jendela dari depan kabin,


lakukanlah setelah alat parkir pada permukaan tanah yang
rata, working equipment harus benar-benar turunke tanah, dan
matikan mesin.

 Saat membuka jendela depan, genggam pegangan kuat-kuat


dengan kedua tangan, tarik dan jangan lepaskan sampai
automatic lock catch terkunci.

 Saat menutup jendela depan, jendelanya akan bergerak lebih


ceapat disebabkan berat jendela itu sendiri. Pegang kuat grip
dengan kedua tangan saat menutupnya.

Dapat juga menarik jendela depan (keatas) dari atap


kompartemen operator.

Saat membuka
1) Tempatkan Work Equipment ditempat rata dan matikan mesin.
2) Kunci safety lock lever dengan benar.
3) Periksa apakah pisau wiper ada pada tempatnya dengan baik
4) Pegang pegangan (A) pada bagian atas, bawah, kiri, kanan
dari jendela depan, kemudian tarik lock lever (B) untuk
membuka lock yang ada di atas jendela depan. Bagian atas
jendela depan akan keluar.

5) pegang pegangan bawah © dengan tangan kiri dari bagian


dalam kabin operator. Kemudian tangan kanan anda
memegang pegangan atas (D), tarik, lalu tekan berlawanan
arah dengan lock catch (E) pada bagian belakang kabin untuk
mengunci kendela.
6) Periksa Lock lever (B) benar-benar pada posisi LOCK.
 LOCK akan mengunci jika tanda panah pada lock case (F)
sama dengan posisi panah pada lock lever (B). Cek
secara visual.
 Jika tanda panah pada lock case (F) tidak sama dengan
posisi tanda panah pada lock lever (B), lock akan
membuka. Ulangi pengoperasian pada langkah 5 agar
lock mengunci
Saat Menutup

PERINGATAN

Saat menutup jendela, turunkan perlahan dan hati-hati jangan sampai tangan anda terjepit.

1. Letakkan work equipment pada tanah rata dan matikan mesin.

2. Kunci lock lever

3. Pegang Pegangan kiri dan kanan (A), dan tarik ke bawah lock
lever (B) untuk membuka kunci.

4. pegang pegangan © pada bagian bawah jendela depan


dengan tangan kiri dan pegangan (B) diatas dengan tangan
kanan anda, tekan ke depan, lalu turunkan perlahan.
5. Saat bagian bawah jendela menyentuh bagian atas, tekan
bagian atas jendela ke depan berlawanan dengan pegangan
lock kiri kanan (G) kemudian kunci.

6. Periksa lock lever (B) benar di posisi LOCK.


 Lock mengunci jika tanda panah pada lock case sama
posisinya dengan tanda panah pada lock lever (B). Lihat
dan periksa.

 Jika tanda panah pada lock case (F) tidak sama dengan
posisi panah lock lever (B), lock tidak mengunci. Ulangi
langkah 5 untuk mengunci.

Memindahkan jendela depan (bawah)

1. Buka jendela depan, kemudian pegang grip (A), tarik dan


pindahkan jendela bawah.

2. Setelah jendela bawah dipindahkan, simpan di belakang kabin


operator dan kunci dengan lock kiri kanan (B)
 Saat memindahkan, pegang selalu kaca dengan satu
tangan dan buka kunci dengan tangan yang satu lagi.
PINTU DARURAT KELUAR DARI KABIN OPERATOR
 Jika karena satu dan lain hal pintu kabin tidak bisa dibuka,
buka jendela belakang dan gunakan sebagai pintu darurat.

 Pindahkan jendela belakang sebagai berikut ini.

1. Tarik ring (1) dan buka seal (2) keseluruhan dari alurnya.

2. Saat sudut jendela kaca bagian depan ditekan kuat, kaca


dapat dipindahkan keluar.
 Jangan membuka jendela belakang kecuali bila dalam
keadaan darurat.

DOOR LOCK

Gunakan Lock untuk pintu menahan pintu tetap pada posisinya


setelah pintu dibuka.
1. Tekan pinctu terhadap catch (1) agar merekat pada posisinya.
2. Untuk membuka pintu, tekan knob (2) pada sisi kursi operator
untuk melepas catch.
3. Saat menekan pintu terhadap catch, perhatikan pintu benar-
benar merekat pada catch.
CAP DAN COVER DILENGKAPI LOCK
Lock dipasang pada filler tangki bahan bakar, filler tangki hidrolik,
kabin operator, engine hood, box cover batere, pintu kanan dan
pintu kiri alat. Pakai starting key untuk membuka dan menutup
penutup, pintu dan cover.

Masukkan kunci sedalam mungkin, kemudian putar. Jika kunci


diputar sebelum benar-benar masuk dapat mematahkan kunci.

CARA MENUTUP DAN MEMBUKA PENUTUP DENGAN LOCK

Saat Membuka
1. Masukkan kunci ke lubang kunci

2. Putar kunci tombol starting berlawanan dengan arah jarum


jam, sejajarkan lubang kunci dengan tanda yang tertera pada
penutup kemudian buka penutup.

KETERANGAN
 Tipe A dipakai untuk penutup tangki bahan bakar. Tipe B
dipakai untuk penutup tangki hidrolik.
 Dengan tipe A, penutup terkunci jika penutup berputar bebas.
Saat berputar, penutup tidak lepas dari tangki. Putar kunci
tombol starting berlawanan dengan arah jarum jam, sejajarkan
groove oada rotor dengan tanda pada penutup, kemudian
putar penutup perlahan sampai terdengar bunyi klik. Lock
akan membuka sehingga penutup bisa dibuka.

Saat mengunci

1. Geser penutupnya, kemudian kunci pada lubang kunci.

2. Putar kunci tombol starting berlawanan dengan arah jarum


jam, kemudian cabut kuncinya.

CARA MENUTUP DAN MEMBUKA COVER DENGAN LOCK


Untuk membuka cover (cover yang terkunci)
1. Masukkan kunci ke lubang kunci

2. Putar berlawanan dengan arah jarum jam, kemudian buka


cover dengan menarik pegangan cover.

Mengunci cover
1. Tutup cover lalu masukkan kunci ke lubang.
2. Putar searah jarum jam lalu cabut kunci.
BOX PENDINGIN DAN PENGHANGAT
Ada dibelakang kanan kursi operator. Dan tersambung dengan
AC. Jika AC dipakai akan berfungsi sebagai box pendingin dan
berfungsi untuk menghangatkan jika menggunakan heater.

BOX MAJALAH
(dengan penahan gelas)

terletak di samping kiri operator

Simpan buku manual Pengoperasian dn Perawatan pada box ini


sehingga dapat diambil dan dibaca yang diperlukan.

ASBAK

Terletak dibawah monitor alat pada depankanan ruang operator.

Pastikan rokok anda sudah dimatikan, dan taruh didalam asbak


kemudian tutup.
MENGHIDUPKAN AC
LOKASI KONTROL PANEL

1) TOMBOL off 6) Tombol Selektor FRESG / RECIRC


2) Tombol Fan 7) Monitor Display
3) Tombol control temperature 8) Tombol AC
4) Tombol selector Vent 9) Defroser selector lever
5) Tombol Auto

TOMBOL OFF

 Jika tombol OFF (1) ditekan, temperature yang diset dan air
flow yang tampil pada monitor display (7) dan lampu diatas
auto switch (5) dan tombol AC (8) akan muncul, dan
pengoperasian berhenti.
TOMBOL FAN

Tombol (2) ini dipakai untuk mengatur aliran udara.


Aliran udara dapat diatur sampai dengan 6 lever.
 tekan tombol ^ untuk menaikkan aliran udara, tekan v untuk
mengurangi aliran udara
 semala auto operation, aliran udara akan diatur secara
otomatis.

TOMBOL PENGATUR SUHU

Tombol (3) ini digunakan untuk mengontrol temperature dalam


kabin. Temperature dapat diset antara 18 o C (64,4oF) dan 32oC
(89,6oF)

 Tekan tombol ^ untuk menaikkan suhu; tekan tombol v untuk


menurunkan suhu.
 Suhu biasanya diset pada 25oC (77oF)
 Suhu dapat diset pada 0,5oC (0,9oF)

<Fungsi Monitor Display>


Monitor Display (oC) Set Temperatur
18.0 (64,4oF) Dingin Maksimum
18,5 sampai 13,5 Mengatur temperature dalam kabin
(65,3oF sampai 88,7oF) ke temperature yang disetel
32,0 (89,6oF) Panas Maksimum
TOMBOL SELEKTOR VENT

Tombol (4) ini digunakan untuk memilih vent


 saat tombol (4) di tekan, tampilan pada monitor display (7)
akan berubah dan udara akan mengalir dari vents yang
ditampilkan.

 Jika AUTOoperation dipilih, vent akan dipilih secara otomatis.

(A) : vent belakang (4 tempat)


(B) : vent depan (1 tempat)
(C) : vent dekat kaki (1 tempat)
(D) : vent jendela depan (1 tempat)
(E) : vent jendela depan (1 tempat)

 vent jendela depan (D2) bisa dibuka atau ditutup dengan


tangan.

Vent
Liquid crystal
Vent mode Remarks
display
(A) (B) (C) (D)

Front and rear vents


(including defroster vent) O O (O)
Front, rear and foot vents
(including defroster vent) O O O (O)
Foot vent
O
Front and foot vents
(including defroster vent) O O (O)
Front vents
(including defroster vent) O (O)

Catatan 1: Udaramenyembur dari vents yang bertanda O


Catatan 2: defroster vent dapat dibuka atau ditutup secara manual
dengan vent lever.
TOMBOL OTOMATIS

Dengan tombol (5) ini, aliran udara, ventilasi dan sumber udara
(RECIRC/FRESF) akan secara otomatis diseleksi dengan
temperature yang disetel.

Tombol ini juga merupakan tombol utama AC.

 Saat tombol (5) ditekan, lampu diatas tombol otomatis akan


menyala.
 Normalnya, tekan tombol ini kemudian gunakan tombol control
temperatur untuk mengatur temperatur, dan jalankan AC
dengan kendali control otomatis.
 Sewaktu control pengoperasian diganti dari otoomatis ke
manual, tombol dapat mengatur aliran udara, vent, dan
sumber udara (Recirc/Fresh). Saat menggunakan control
manual, lampu diatas tombol AUTO akan mati.

RECIRC Udara dari luar ditiup, hanya udara yang ada didalam kabin saja yang bersirkulasi. Posisi ini dipakai untuk
pendinginan cepat atau saat kondisi udara luar kotor.
FRESH Udara luar dialirkan mesuk ke dalam kabin. Gunakan posisi ini untuk mengalirkan udara segar atau saat
demisting.

Tombol untuk memilih FRESH/ RECIRC

Tombol ini (6) digunakan untuk memilih sumber udara antara


RECIRC/FRESS

 Saat Tombol (6) ditekan, lampu pada bagian atas tombol


selector menyala untuk menunjukkan dari mana udara keluar.
 Sewaktu beroperasi otomatis pemilihan udara dari dalam
(recirc) dan udara dari luar (fresh) akan berjalan secara
otomatis juga.

DISPLAY MONITOR

Display monitor ini menampilkan status temperatur yang disetel (a)


aliran udara (b) mati, dan ventilasi (c).

Saat OFF tombol (1) ditekan, tampilkan temperatur yang disetel


(a) dan aliran udara (b) pada display menghilang dan
pengoperasinnya stop
TOMBOL AC

Tombol (8) ini dipakai untuk mematikan dan menyalakan AC


(pendingin, anti kelembaban pemanasan)

 Saat fan dinyalakan (display monitor menampilkan (b)), dan


tombol AC (8) ditekan, AC ON, lampu diatas tombol AC
menyala. Jika tombol di OFF, lampu diatas tombol AC mati.
 AC tidak jalan jika kipas mati.

DEFROSTER SELEKTOR LEVER


Tombol ini difungsikan saat cuaca hujan atau dingin untuk
menghilangkan kabut yang terbentuk dikaca depan.

Selector lever maju : untuk Defroster (buka)

Selektor lever mundur : tutup

Defroster bisa dipakai saat tombol disetel ke depan atau depan


dan dekat kaki.

CARA PENGOPERASIAN

AC dapat dioperasikan secara otomatis atau manual. Pilih metode


pengoperasian sesuai keinginan.

PENGOPERASIAN OTOMATIS

1. Tombol otomatis (5) di ON.


 Lampu diatas tombol otomatis menyala
 Temperatur yang disetel (a) dan aliran udara (b) akan
tampil dimonitor.
2. Gunakan tombol temperatur set (3) untuk menghasilkan
temperatur yang diinginkan. Aliran udara, kombinasi ventilasi,
dan pemilihan FRESS/RECIRC dipilih secara otomatis sesuai
temperatur set dan AC secara otomatis bekerja sesuai
temperatur set.

KETERANGAN
Saat display monitor (c) menampilkan (d) atau (e), dan temperatur
air mesin rendah, aliran udara secara otomatis akan dibatasi untuk
mencegah udara dingin menyembur keluar.

MENGHENTIKAN PENGOPERASIAN SECARA OTOMATIS

Tekan tombol OFF (1). Display temperatur yang disetting (a) dan
aliran udara (b) pada display monitor, dan lampu diatas tombol
otomatis (5) dan tombol AC (8) mati dan pengoerasian berhenti.
PENGOPERASIAN SECARA MANUAL

1. Tekan tombol fan (2) dan atur aliran udara. Saat ditekan, cek
temperatur yang diset (a) dan aliran udara (b) tampil pada
display monitor.

2. Tombol AC (8) di ON. Periksa lampu di bagian atas tombol AC


menyala.

3. tekan tombol setting temperatur dan atur suhu dalam kabin.


4. Tekan tombol selector vent (4) dan piliah vent yang diinginkan.
Setelah ditekan display untuk vent © pada display monitor
berubah sesuai pilihan.

5. tekan tombol selector RECIRC/FRESH (6) untuk sirkulasi


ulang udara dalam kabin (RECIRC) atau menyedot udara dari
luar (FRESH)

MENGHENTIKAN PENGOPERASIAN MANUAL

Tekan tombol OFF (1). Display temperatur yang di setting (a) dan
aliran udara (b) pada display monitor, dan lampu diatas auto
switch (5) dan tombol AC (8) mati dan pengoperasian berhenti.
PENGOPERASIAN DENGAN UDARA DINGIN KEA RAH MUKA DAN UDARA HANGAT KEA RAH KAKI.

Atau proses berikut ini untuk mengoperasikan alat dengan kondisi


aliran udara dingin kemuka dan udara hangat ke kaki.

1. Tekan tombol fan (2) dan atur aliran udara. Periksa temperatur
yang di setting (a) dan aliran udara (b) tampil pada display
monitor.

2. tekan tombol selector vent (4) dan atur vent display pada
display monitor seperti gambar kanan ini.

3. Tombol AC (8) di ON, dan lampu diatas tombol AC menyala


4. Atur tombol fan (2), tombol setting suhu, dab tombol selector
FRESH/RECIRC (6) ke posos yang diinginkan.

DEFROSTER OPERATION
1. Tekan tombol fan (2) dan atur aliran udara. Periksa temperatur
setting (a) dan aliran udara (b) akan muncul pada display
monitor.
2. Tekan tombol selector vent (4) dan atur vent display pada
display monitor seperti (f) dan (g) gambar kanan.

3. Tekan tombol selector FRESH/RECIRC (6) dan set untuk


menyedot udara segar.

4. tekan tombol setting suhu (3) dan set temperatur display


padadisplay monitor sampai suhu heating maksimum 32o

5. Atur vent (A), (B) dan (D2) sehingga aliran udara menyembur
ke jendela kaca.
Saat mengoperasikan dalam kondisi hujan, atau jika ingin
membersihkan kabut dari kaca jendela atau menghilangkan
kelembaban udara, nyalakan AC (8)

KEWASPADAAN DALAM PENGGUNAAN AC


1. Saat menyalakan AC selalu dimulai dengan kecepatan mesin
yang rendah. Jangan start AC dengan kecepatan mesin tinggi
karena dapat merusak AC

2. Jangan sampai air masuk ke dalam panel control atau sunlight


sensor karena panel sensor akan rusak. Oleh sebab itu hati-
hati jangan biarkan air mengenai bagian ini. Jangan pula
menyalakan api dekat komponen-komponen ini.

3. Agar fungsi otomatis dari AC bekerja dengan baik, jaga


sunlight sensor harus dalam keadaan bersih dan jangan
meletakkan apapun sembarangan dekat sensor sunlight
sehingga dapat mengganggu fungsi sensor.

KEWASPADAAN DALAM PENGGUNAAN AC

Alirkan udara dari kabin setiap menggunakan pendingin

 Saat anda merokok dan AC sedang ON, bukalah jendela


jendela dan alirkan udara serta lakukan pendingin sebentar
agar asap hilang sehingga tidak mengganggu mata.

Alirkan udara dan lakukan cooling setiap satu jam saat


menjalankan AC dalam waktu lama.

Hati-hati jangan sampai temperatur dikabin terlalu rendah.

Saat cooler ON, atur suhu hingga terasa sejuk saat kita memasuki
kabin (5~6oC lebih rendah dari suhu luar). Perbedaan suhuini yang
paling sesuai dengan kondisi kesehatan anda, untuk itu hati-
hatiolah mengatur suhu sewajarnya.

PERIKSA DAN RAWAT ALAT YANG DILENGKAPI DENGAN AC

Lakukan pemeriksaan alat yang dilengkapi dengan AC, sesuai


dengan “TABEL JADWAL PERAWATAN (HAL 4-17).
FUNGSI-FUNGSI LAIN

FUNGSI DIAGNOSA SENDIRI


Troubleshooting untuk beragam sensor dan perlengkapan yang
dipakai pada AC.

1. Tekan tombol OFF (1). Temperatur yang diset dan udara


mengalir yang muncul pada monitor dan pengoperasian
berhenti.
2. Jika ^ dan v dari tombol setting temperatur (3) ditekan
bersamaan selama 3 detik, mode troubleshooting akan muncul
pada monitor display.
<monitorDisplay dan Failure Mode>

Display Jenis Kelainan


E-- Tidak ada kelainan
E 11 Sensor sirkulasi ulang udara tidak tersambung
E 12 Sensor sirkulasi ulang udara terjadi short circuit
E 13 Sensor udara segar tidak tersambung
E 14
E 15
E 16 Sensor suhu air tidak tersambung
E 18 Shortcircuit pada sensor sunlight
E 21 Sensor vent tidak tersambung
E 22 Short circuit pada sensor vent
E 43 Ketidaknormalan pada vent damper
E 44 Ketidaknormalan pada air mix damper
E 45 Ketidaknormalan FRESH/RECIRC damper udara
E 51 Ketidaknormalan tekanan refrigerant

 Jika ditemukan kelainan lebih dari satu, tekan “^” atau “V” dari tombol setting suhu (3) untuk kelainan-kelainan
 Setelah troubleshooting selesai, tekan lagi tombol OFF (1) untuk kembali ke normal display.

Jika ada ketidak normalan yang terdeteksi dengan sungsi diagnosa-sendiri, tanyakan pada distributor Komatsu untuk
melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
FUNGSI MERUBAH DISPLAY TEMPERATUR SET ANTARA oF DAN oC

Anda dapat merubah display suhu yang diset antara oF dan oC

Jika “^” dan “v” pada tombol setting suhu (3) ditekan bersamaan
lebih dari 5 detik sementara fan bekerja, maka suhu berubah
antara oF dan oC
(catatan, satuan nya tidak ditampilkan)
Display range monitor
o
C 18.0 sampai 32.0
o
F 63 sampai 91
RADIO
PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN RADIO

(1) Knob volume / tombol power (6) Tombol cari


(2) Knob control ton (7) Tombol tuning
(3) Display (8) Tombol preset
(4) Tombol selector display (CLOCK) (9) Tombol selector FM/AM (BAND)
(5) Tombol selector stasiun (AST)

KNOB VOLUME / TOMBOL POWER

Saat tombol (1) ini diputar searah jarum jam dari posisi OFF,
terdengar bunyi klik dan power menyala. Jika diputar lagi searah
jarum jam, suara dari speaker akan bertambah.
KNOB PENGONTROL TONE

Jika knob (2) ini diputar searah jarum jam, akan di hasilkan high
tone. Dan jika diputar berlawanan arah high tone jadi rendah.

DISPLAY
Display (3) inimenampilan waktu dan frekuensi dari sinyal yang
diterima.

TOMBOL SELEKTOR DISPLAY (JAM)


Jika tombol ini ditekan (4), display akan berubah ke tanpilan waktu
jika ditekan lagi, akan muncul frekwensi.

TOMBOL SELEKTOR STASIUN RADIO


Jika tombol (5) ditekan, stasiun yang diinginkan akan muncul
berubabah dari atas. Jika stasiun yang diinginkan muncul, tekan
tombol sekali lagi untuk stop. Jika terus ditekan selama 2 detik,
akan berubah ke auto memory.
TOMBOL CARI
Jika tombol (6) ini ditekan, ia akan otomatis mencari stasiun radio
yang bisa diterima. Jika gelombangnya diterima ia akan stop.

TOMBOL TUNING
Jika ^ pada tombol (7) ditekan, frekuensi akan naik, saat v ditekan
frekuensinya turun. Jika terus ditekan, frekuensi akan terus
berubah.

PRESET BUTON
Jika tombol (8) ini ditekan, kita dapat menyimpan satu stasiun
untuk masing-masing gelombang FM dan AM. Untuk jelasnya lihat
“METODE PENGOPERASIAN (hal 3-63)”

TOMBOL SELEKTOR FM/AM (BAND)


Saat tombol (9) ini ditekan, band akan berubah antra FM dan AM.
Setiap kali tombol ditekan, akan berubah dari AM -> FM -> AM
METODE PENGOPERASIAN

MENDENGARKAN RADIO
1. Putar tombol start ke ON, putar tombol power radio (1) ON.
2. Gunakan tombol BAND (9) untuk memilih AM atau FM.
3. Pilih tombol dengan PRESET STATION (8) atau tombol tune
(7).
4. Putar tombol volume (1) dan tombol TONE (2) untuk mengatur
volume suara yang diinginkan.
5. Untuk meng-OF kan radio, putar tombol power berlawanan
arah jarum jam.

MEMILIH CHANNEL SECARA OTOMATIS


Saat tombol SEEK (6) ditekan, frekuensi akan naik ke saluran
yang dapat diterima, dan kemudian stop secara otomatis.

MEMILIH SALURAN SECARA MANUAL


Jika ^ pada tombol TUNE (7) ditekan, frekuensi akan naik; jika v
ditekan, frekuensi akan turun. Jika terus ditekan, frekuensi akan
bergeser ke aras atau ke bawah tak berhenti.
METODE PENGOPERASIAN TOMBOL SETTING PRESET
1. Gunakan tombol (9) untuk memilih FM atau AM, kemudian
gunakan tombol TUNE (7) untuk memilih frekuensi stasiun
yang dipancarkan.

2. Tentukan salah satu dari tombol (8) untuk preset stasiun radio,
dan terus ditekan selama 2 detik. Nomor tombol akan terlihat
pada display pada (3). Preset selesai.

3. Ulangi langkah 1-2 untuk preset stasiun radio lainnya.


 Untuk merubah setting tombol preset ke stasiun ke stasiun
lain, ulangi langkah 1-2.

 Jika batere diganti atau dimatikan, seluruh seting preset


dibatalkan. Lakukan preset lagi.

 Bisa dilakukan 6 stasiun FM dan 6 AM.

METODE PENGGUNAAN MEMORI OTOMATIS


Jika tombol AST (6) terus ditekan akan muncul 2 detik, stasiun
radio yang dapat diterima gelombangnya akan muncul secara
berurutan, dan otomatis akan disimpan pada memori preset.

MENGATUR WAKTU
1. Putar tombol start ke ON, lalu putar tombol power radio ke
ON.
Jika pada display muncul frekuensi, tekan tombol CLOCK
(4) untuk menampilkan waktu.

2. Untuk mengatur waktu, terus tombol CLOCK (4), dan


tekan ^ pada bagian tombol TUNE (7) untuk merubah menit
tekan v pada (7) untuk merubah jam.
TOMBOL PENERIMA OTOMATIS MONAURAL/STEREO
Jika penerimaan gelombang radio dari FM streo lemah (jika anda jauh dari stasiun radio atau tertutup oleh bukit),
secara otomatis radio akan begeser dari stereoke manual untuk mengurangi gangguan. Jika gelombang radio
menguat, ia akan otomatis begeser kegelombang stereo.

ANTENA
CATATAN
Sebelum membawa alat atau meletakkanya dalam gedung,
simpan antenna ke tempatnya agar tidak kontak.

KEWASPADAAN DALAM PENGGUNAAN

 Agar aman, selalu atur volume suara dalam l\kabin agar suara dari luar kabin tetap bisa terdengar.

 Hati-hati agar speaker atau radio tidak terkena air, jika terkena dapat menyebabkan speaker atau radio rusak.

 Jangan membersihkan scele atau tombol dengan bensin, tiner, atau pelarut lainnya. Bersihkan dengan kain lembut
dan kering. Gunakan kain yang ditetesi alcohol jika perlengkapan sangat kotor.

 Jika batere diganti, setting untuk tombol preset akan “all clear”, sehingga perlu di set ulang.
POWER PICK-UP PORT
Power source 24V

CATATAN
Jangan gunakan untuk perlengkapan dengan power source 12V.
Karena akan merusak perlengkapan.

Tempat pemantik api dapat berfungsi sebagai power pick-up port.


Kapasitas pemetik api 85W (24V x 3.5 A)

12 V Power source
(jika dilengkapai)

Power source ini dapat dipakai sampai kapasitas 60W (12V x 5A).

FUSE
CATATAN
Sebelum mengganti fuse, tombol start harus di OFF.

Fuse berfungsi untuk melindungi perlengkapan listrik dari


kebakaran.

Jika fuse termakan karet, atau terlihat bubuk putih, atau fuse pada
fuse holder longgar, maka perlu diganti.

Ganti dengan yang lain dengan kapasitas yang sama.


NAMA-NAMA SIRKUIT DAN KAPASITAS FUSE

Kapasitas Nama Sirkuit


Fuse
(1) 10 A Kontrol
(2) 20 A Elektromagnetik valve
(3) 10 A Solenoid PPC hydraulic lock
(4) 10 A Window waswr, pemantikan api
(5) 10 A Klakson
(6) 10 A 12 V Power source (jika dilengkapi)
(7) 10 A Rotating lamp, arm solenoid
(8) 10 A Relay lampu
(9) 10 A Radio, speaker, tombol knob kiri
(10) 10 A Spare
(11) 25 A Unit AC
(12) 20 A Monitor, wiper monitor
(13) 20 A Lampu, light relay drive
(14) 10 A Power source tambahan (1)
(15) 10 A Power source tambahan (2), travel alarm,
12V power port
(16) 10 A Radio back up
(17) 20 A Monitor (normal power source
(18) 10 A Tombol start
(19) 10 A Lampu ruang
(20) 10 A Cadangan

FUSIBLE LINK

Jika motor start tidak menyala meskipun tombol start sudah di ON,
kemungkinan fusibleling (1), (2) atau (3) meleleh, bukalah kotak
baterei, pada sisi alat, periksa fusible link dang anti jika perlu.
(1) : Fusible link untuk power supply 24 V
(2) : fusible link untuk tombol emergency fuel solenoid drive

fusible link (2) dan (3) diikat ke wiring harness disampingnya, saat
diperiksa atau diganti lihat nomor wiring harness.

REMARKS
Fusible link dengan fuse-wiring berukuran besar yang dipasang
pada bagian high curren low dari sircuit untuk melindungi
komponen dan kabel electric dari kebakaran, sama fungsinya
dengan fuse biasa.
CONTROLLER (KOMPUTER)

Alat dilengkapi dengan engine throttle dan pengontrol pompa

PEMBERITAHUAN
 Hati-hati jangan sampai computer terkena air, Lumpur, jus.
Karena dapat menyebabakan kerusakan.
 Jika terjadi ketidaknormalan pada controller, jangan dibongkar
sendiri. Hubungi distributor Komatsu Anda untuk perbaikan.

TOOL BOX
Simpanlah Tolls pada box ini

CATATAN
Jangan menaruh tools besar pada toolbox jika toolbox tidak bisa
ditutup. Bahaya karena radiator fins akan rusak. Taruh tool besar
diruang utility. Letaknya di dalam pintu depan pada sisikiri alat.

GREASE GUN HOLDER

Peralatan ini ada didalam pintu belakang alat. Jika tidak dipakai
masukkan dalam holder ini.
MENANGANI AKUMULATOR

PERINGATAN
Akumulator diisi (charge) dengan gas nitrogen bertekanan tinggi. Pengoperasian yang salah dapt
mengakibatkan terjadinya ledakan, kecelakaan dan luka seluas. Ikuti selalu petunjuk berikut ini dalam menangai
akumulator.

 Tekanan pada sirkuit kontrol tidak dapat sepenuhnya dihilangkan. Saat memindahkan peralatan hidrolik ini
jangan sendiri pada lokasi dimana dapat terjadi semburan oli saat melakukan pengoperasian. Kendorkan
baut perlahan-lahan.

 Jangan membongkar akumulator

 Jangan membawanya dekat api atau memusnahkannya ke dalam api.

 Jangan membuat lobang pada akumulator atau mengelasnya.

 Jangan memukul, menggelindingkannya, atau membenturkannya dengan benda lain.

 Gas pada akumulator harus dibuang jika akumulator akan dimusnahkan. Kontak distributor Komatsu ada
untuk melakukan proses ini.

Alat dilengkapi dengan akumulatir pada sirkuit kontrol.


Akumulator pada sirkuit kontrol merupakan alat untuk
menyeipakan pressure, dan jika akumulator dipasang, maka
pengopersian sirkuit mesin sudah dimatikan. Karenanya,
menurunkan alat kerja bisa dilakukan dengan mengandalkan
berat alat itu sendiri dengan mengoperasikan control lever
searah dengan penurunan alat kerja.

Posisi pemasangan akumulator ditujukkan pada gambar


disamping kanan.

METODE MEMBUANG TEKANAN PADA SIRKUIT KONTROL UNTUK ALAT YANG DILENGKAPI
DENGAN AKUMULATOR.

1. Tujuan alat kerja ke permukaan tanah, tutup clusher atau attachment lainnya.

2. Stop mesin

3. Putar kunci tombol ke posisi ON lagi arus listrik mengalir dalam sirkuit.

4. Atur sefeti lock pada lever ke posisi FREE, kemudia opersikan alat kerja control lever dan attachment contral
pedal (jika dilengkapi), maju dan mundur, kiri dan kanan dengan full stroke untuk membuang pressure pada
sirkuti kontrol.

5. Set sefety lock lever ke posisi LOCK untuk mengunci control lever dan pedal kontrol attachment.
MENGONTROL DAN MEGOPERASIKAN ALAT

SEBELUM MESIN DI-START

PEMERIKSAAN KELILING

Sebelum menyalakan mesin, lihat sekeliling, dibawah alat untuk memeriksa baut atau sekrup yang kendor atau
kebocoran oli, bahan bakar atau coolant, dan periksa kondisi sistem hidrolik dan alat kerja dan alat kerja.
Periksa juga kabel kendor, debu menumpuk pada bagian bertemperatur tingga.

PERINGATAN

Perpindahan benda-benda apa saja yang dapat terbakar disekitar batre atau knalpot mesin atau komponen
mesin bertemperatur tinggi lain. Kebocoran oli dan bahan dapat menyebabkan alat terbakar. Perikasa dengan
hati-hati dan pastikan perbaikan semua ketidaknormalan, atau kontak distributor Komatsu anda.

Selalu perikasa bagaian-bagaian ini setiap hari sebelum mesin dinyalakan.

1. Periksa kerusakan, aus pada alat kerja, cylinder, lingkade, dan hose.

Periksa adakah crack, keausan yang parah, atau play pada alat kerja, silinder, linkade dan hose. Segera
perbaiki jika ditemukan kerusakan.

2. Bersihkan bersihkan debu dan kotoran disekitar mesin, batere dan radiator.

Periksa jika ada debu atau kotoran disekitar mesin atau raadiator. Periksa juga jika ada benda yang mudah
terbakar (daun kering, rumput, ranting dan sebagainya) yang menumpuk ddi sekitar batere atau komponen
mesin bertemperatur tinggi, seperti knalpot mesin atau turbocharger. Bersihkan semua kotoran dan material
yang mudah terbakar.
3. Periksa kebocoran oli atau air disekitar mesin.

Periksa adakah kebocoran oli pada mesin atau kebocoran air pada sitem pendinginan. Perbaikan
ketidaknormalan.

4. Periksa adakah kebocoran oli dari peralatan hidrolik, tangki hidrolik, hose dan sambungan-sambungan.

Periksa adakah kebocoran oli. Jika ditemukan perbaiki tempat yang bocor tersebut.

5. Periksa kekendoran baut, kerusakan, keausan, kebocoran oli dari roller pad undercarriage (track, sprocket,
idler, guard)

6. Periska kerusakan hadrail dan baut yang kendor.

Periksa jika ada yang rusak dan kencangkan baut.

7. Periksa kerusakan gauges, monitor dan baut yang kendor.

Periksa adakah kerusakan pada gauges dan monitor pada kabin operator. Ganti koponen jika ditemukan
ketidaknormalan. Bersihkan kotoran pada permukaan.
8. Bersihkan kaca spion belakang, periksa jika ada rusak.

Periksa adakah kaca spion yang rusak pada kaca belakang, segera ganti jika ada yang rusak. Bersihkan
permukaan kaca dan atur sudut pandang yang tepat sehingga bagian belakang dapat terlihat dengan baik
dari kursi operator.

9. Seat Bolt Option dan maunting Clamps

Periksa adakah ketidaknormalan pada seat bolt dan mounting calmp, ganti dengan yang baru.

10. Periska kerusakan pada bucket dengan hook (jika lengkapi)

Periksa adakah pada kerusakan pada hook, catcher dan hook foot. Jika ditemukan kerusakan, kontak
distributor Komatsu anda.
PEMERIKSAAN SEBELUM START

Selalu lakukan pemeriksaan berikut ini sebelum dilakukan start.

PERIKSAKAN COOLLANT LEVEL DAN PENAMBAHAN AIR

PERINGATAN

 Jangan buka tutup radiator tidak perlu. Saat pemeriksaan coolant, tunggu sampai dingin, dan periksa syb
tank.

 Segera setelah mesin stop, duhu coolant sangat tinggi dan radiator dalam kondisi takanan internal yang
tinggi. Pada kondisi ini jika tutup dibuka sangat berbahaya karena dapat menyebabkan bahaya terbakar.
Tunggu sampai suhu turun, kemudian putar tutupnya peralahan untuk membuang tekanan yang ada.

1. Buka pintu kiri nelakang alat, dan periksa apakah level water
cooling pada sub-tank (1) (seperti gambar kanan) dalam posisi
antara tanda FULL dan LOW. Jika air pada posisi LOW,
tambahkan air sampai tanda FULL melalui filter-port sub-tank
(1).

2. Setelah air ditambah, tutup rapat caps.

3. Jika sub-tank kosong, kemungkinan ada kebocoran air.


Periksa dan segera perbaiki jika ada kebocoran. Jika tidak ada
masalah, periksa level air pada radiator. Jika level air rendah,
tambahkan keradiator, kemudian isi tangki cadangan (1).
PERIKSA LEVEL OLI PADA ENGINE OIL PAN DAN PENAMBAHAN OLI

PERINGATAN

Setelah mesin dimatikan komponen dan oli dalam kondisi bersuhu tinggi, dan dapat menyebabkan luka bakar
serius. Tunggu sampai suhu mendingin sebelum melakukan pemeriksaan.

1. Buka engine hood pada alat

2. Pindahkan dipstick (G) dan bersihkan oli dengan kain.

3. Memasukan dipstick (G) pada pipa pengisian oli, kemudian


keluarkan lagi.

4. Level oli harus diantara tanda H dan L pada dipstick (G). jika
oli dibawah tanda L, tambahkan oli mesin melalui filter oli
(F).

5. Jika diatas garis H, buka drain valve (P) pada bagian bahwa
engine oil pan, kurangkan oli mesin yang berlebihan
kemudian periksa lagi level oli.

6. Jika level oli benar, kencangkan penutup filater oli rapat-


rapat dan tutup engine hood.

REMARK
Sebelum memeriksa oil level tunggu sedikitnya 15 menit setelah mesin dimatikan.
Jika alat berada pada pemukaan yang miring, segerra pindahkan ke permukaan horisontal.
PEMERIKSAAN BAHAN BAKAR DAN PENGISIAN BAHAN BAKAR

PERINGATAN

Jangan mengisikan bahan bakar sampai luber, karena dapat menyebabkan kebakaran, jika ada bahan bakar
yang tumpah, kringkan sampai bersih. Jauhkan dari api karena sangat berbahaya dan mudah terbakar.

1. Buka fuel filter cap (F) pada tangki bahan bakar.

2. Saat fuel filter cap (F) dibuka, float gauge (G) akan naik sesuai
fuel level. Periksa tangki dalam keadaan penuh. Periksa dengan
ke dalam tangki dengan memkai float gauge (F).

3. Jika tangki tidak penuh, tambahankan bahan bakar melalui fuel


filter sampao fload gauge (G) naik ke posisi maksimum.
Kapasitas bahan bakar : 400 liter c(105.68 US gal). Posisi ujung
fload gauge (G) saat tangki penuh : kira-kira 50 mm (2 in) dari
permukaan atas tangkai bahan bakar.

4. Setelah penambahan bahan bakar, tekan langsung fload gauge


(G) dengan fuel filter cap (F). Hati-hati jangan samapi fload
gauge (G) nyangkut pada tab fuel filter cap (F), dan kencangkan
fuel filter cap (F) erat-erat.

KETENGAN
Jika breather hole (1) pada cap, mempet, tekanan pada tangki akan
menurun dan bakar tidak mengalir.
Bersihkan hole setiap waktu.

MENGURAS AIR, DAN SEDEMIKIAN PADA WATER SEPARATOR


1. Buka cover pada bagian kanan belakang alat.

2. Periksa water seperrator dan periksa jika ring yang ada di dalam
naik ke tanda garis.

3. Jika ring naik ke tanda garis, lakukan prosedur 4 seperti diatas.


PEMERIKSAAN AIR DAN SEDIMEN DALAM WATER SEPERATOR, DRAIN WATER.

4. Pasang kotak tadahan untuk menampung oli yang dikuras.

5. Tutup fuel valve (G) pada bagian bawah tangki bahan bakar

6. Pindahkan air bleed plug (5) pada bagian atas water separator.

7. Longgarkan drain valve (1) pada bagian bawah water seperator,


kuras air dan sedimen ke dalam kotak tedahan.

8. Kendorkan ring nut (2) kemudian pidahan fiter case (3).

9. Pidahakan elemen (4) dari separator base.

10. Besihkan elemen (4) dari separator base.

11. Periksa elemen (4) dan ganti jika rusak.

12. Saat memasang elemen (4), lakukan langkah terbalik dari


langkah 6cdan 7.

Kencangkan torque ring nut (2) : 40 + 3 N.m (4.1+0.3 kgf.m).

13. Kemudian air blead plug (5) dan isi filter case (3) dengan bahan
bakar. Saat bahan bakar keluar dari air bleed plug (5) dan
kencangkan air bleed plug (5).

MENGURUS AIR, DAN SEDIMEN PADA DASAR TANGKI

1. Buka pintu ruang pompa pada bagian kanan alat.

2. taruh kontainer untuk menampung bahan bakar yang dikuras


dibawah drain hose (1).

3. Buka drain valve (2) pada bagian belakang tangki dan kuras
sedimen serta air yang mengenang pada dasar tangki
bersamaan dengan bahan bakar.

4. Setelah bahan bakar mengucur, tutup drain valve (2).

5. Tutup pintu ruang pompa pada bagian kanan alat.


PERIKSA OIL LEVEL PADA TANGKI HIDROLIK DAN PENAMBAHAN OLI

PERINGATAN

Oli akan menyembur keluar saat oli filter cap dipindahkan, putar cap perlahan untuk melepasakan
internal pressre cap dipindahkan.

1. Lakukan Pengoperasian hingga alat dalam kondisi seperti


gambar di kanan ini. Nyalakan mesin, dengan kecepatan
rendah, tarik (retract) silinder bucket teeth kontak dengan
permukaan tanah dan matikan mesin.

2. 15 detik setelah mesin dimatikan, putar tombol start ke posisi


ON, dan jalankan kontrol lever (alat kerja, travel) secara penuh
pada masing-masing araaah untuk melepas internal pressure.

3. Periksa sight gauge (G) dari kaca kanan yang dipasang ke


kompartemen operator. Level oli harus diatara garis L dan H.

CATATAN
Jangan menambahkan oli melebihi garis H. karena dapat merusak
sirkuit hidrolik atau menyebabkan oli menyembur. Jika oli sudah
diisi melebihi garis H, matikan mesin dan sampai oli hidrolik
mendingin, kemudian kuras sisa oli yang ada pada drain plug (P).

4. Jika level dibawah garis L. tambahkan oli melalui oli filter (F)
pada bagian atas tangki hidrolik.

KETERANGAN
Level oli akan berfariasi tergantung temperatur oli. Sebagai acuan
gunakan level berikut ini :

 Sebelum pengopersian : antara level H. dan level L (temperatur


oli 10O sampai 30OC (50 sampai 86OF)

 Pengopersian Normal : sekitar level H


(temperatur oli 50O sampai 80O (122OC (122O sampai 176OF)
PEMERIKSAAN KABEL ELEKTRIK

PERINGATAN

 Jika fuse seiring menghembus atau ditemukan tanda-tanda short circuit pada kabel listrik, tandai
penyebabnya segera dan lakukan perbaikan atau kontak distributor Komatsu anda untuk mendapatkan
perbaikan.

 Tetap jaga kebersihan permukaan batere dan periksa breather hole pada batere cap. Jika tersumbat oleh
debu atau kotoran, bersihkan batere cap dan untuk membersihkan breatheer hole.

Periksa kerusakan dan kesalahan kapsitas fuse dan periksa jika ada kabel yang tidak bersambung atau short
circuit. Periksa juga terminal yang longgar, kencangkan komponen-komponen yang longgar.

Periksa secara khusus kabel “betere”. “starting motor”, dan “alternator”

Saat melakukan pemeriksaan keliling atau pemeriksaan sebelum start, pastikan tidak ada tumpukan material
yang mudah terbakar disekitar betere, bersihkan jika ada.

Kontak ditributor Komatsu anda untuk pemeriksaan dan perbaikan.

MEMERIKSA FUNGSI KLAKSON

1. Putar tombol start ke poisi ON

2. Pastikan bunyi klakson langsung terdengar dan tidak terhambat begitu tombol klakson ditekan. Jika klakson
tidak bunyi hubungi ditributor Komatsu anda.
PENYESUAIAN SEBELUM PENGOPERASIAN

PERINGATAN

 Atur posisi sebelum melakukan pengoperasian atau setelah pergantian operator.

 Atur kursi sehingga tombol dan kontrol lever dapat dioperasikan dengan bebas dan mudah dengan kondisi
punggung operator bersandar pada backrest.

A : sebelum dan sesudah penyetelan


Tarik naik lever up ( 1 ) , atur posisi kursi sesuai keinginan, kemudian
lepas lever.
Sebelum dan sesudah penyetelan : 160 mm ( 6.3 in ) (16 tahap)

A : Adjusting Reclining

PEMBERITAHUAN
Kursi dapat dibaringkan dengan kemiringan maksimal jika kursi ditekan
penuh ke depan, kemiringan akan berkurang jika kursi digeser ke
belakang. maka saat menggeser kursi kebelakang, geser kembali
sandaran ke posisi semula

Tarik lever ( 2 ) dan atur sandaran kursi sampai pada posisi yang
nyaman untuk pengoperasian, kemudian lever lepas.

Saat adjusting duduk dgn punggung anda bersender pada sandaran .


jika tidak bersender, sandaran kursi akan tiba-tiba bergeser ke depan.

C : mengatur dan memiringkan kursi

 Miring ke depan
Tekan lever ( 3 ) ke atas, untuk mengatur sudut depan kursi. ( 4 stages )
 Untuk lebih memiringkan bagian kursi tarik lever 3 keatas, berdiri sedikit pelan-pelan.

 Kemiringan kebelakang
Tarik lever ( 4 ) naik untuk mengatur kemiringan kursi ke belakang ( 4 tahap )
 Untuk lebih memiringkan kursi kebelakang, tarik terus lever ( 3 ) , berdiri sedikit pelan-pelan.

 Untuk mengurangi kemiringan ke arah belakang kursi tarik terus lever 3 kemudian badan anda berdiri
sedikit kebelakang

Besarnya kemiringan : naik 13 , turun 13

 Mengatur ketinggian kursi


Kursi dapat digeser ke atas dan ke bawah dengan melakukan kombinasi 1 dan 2. Setelah kemiringan depan
dan kebelakang diatur sesuai ketinggian, lakukan proses yang berlawanan dengan pengaturan 1 da 2 untuk
mengatur kurs horisontal kemudian atur keposisi yang aman.
Penyesuaian ketinggian : 60 mm ( 2.4 in )
D. mengatur kemiringan sandaran tangan
Sandaran tanagn ( arm rest ) ( 5 ) dapat dimiringkan sampai 90 derajat. Sebagai tambahan, dengan memutar
bagian bawah sandaran tanagn ( 6 ), maka dapat dilakukan pengaturan vertikal kemiringan sandaran tangan :
25 derajat.

KETERANGAN
Jika sandaran kursi dimiringkan kedepan tanpa menaikkan sandaran tangan ( 5 ) . maka arm rest akan naik
secara otomatis.

E : Keseluruhan dari sebelum dan sesudah penyesuaian kursi.


Geser lever (7) ke kanan, atur posisi yang diinginkan , kemudian lepas lever. Pada kondisi ini, kurs operator ,
kontrol penyesuaian lever kiri dan kanan, dan safety lock lever akan bergeser bersamaan.
Penyesuaian sebelum dan sesudah : 180 mm ( 7.1 in ) ( 9 tahap ) .

F. Peneyesuaian suspensi
Putar Knob 8 ke kanan untuk mengeraskan suspensi, atau putar kekiri untuk meringankan suspensi. Atur
reading dial untuk menyamakan berat badan operator dengan dan pilih suspensi optimum.

KETERANGAN
Untuk menghasilkan penyesuaian optimum putar knob (8) sehingga indikator berat yang ditampilkan (kg) pada
bagian transparan ( 8) sama dengan berat operator.

MENGATUR SPION
Kendorkan nut (1) dan bolt (2) untuk menaikkan spion, dan atur
posisinya agar bagian belakang sisi kiri dan kanan alat yang tidak
terlihat dengan baik dari kursi operator.

 Atur naiknya spion sampai orang dapat terlihat di spion ( atau


ketinggian objek 1 m ( 3 ft 3 in ) dan diameter 30 cm ( 11.8 in )
pada bagian belakang kiri kakan alat)

 Pasang spion pada posisi mounting dan dimensi yang


diperlihatkan. Angka dibawah ini merupakan nilai acuan untuk
jarak pandang.

Posisi mounting X : 100 mm ( 3.9 in )


Jarak pandang Y ( sisi kanan ) : 1500 mm
Jarak pandang Z ( sisi kanan ) : 1830 mm ( 6 ft )
Spion A : harus dapat melihat area arsir A
Spion B : harus dapat melihat area arsir B
Spion C : harus dapat melihat area arsir ( C ) jika dilengkapi
SABUK PENGAMAN

PERINGATAN

 Sebelum mengencangkan seat belt , periksa apakah ada belt mount bracket atau mounting bolt . Ganti
seat jika ditemukan kerusakan atau butut.

 Walaupun sabuk terlihat normal, tetap berganti setiap 3 tahun sekali. Tanggal pembuatan sabuk dapat
terlihat pada bagian belakang sabuk.

 Gunakan selalu sabuk pengaman saat pengoperasian alat.

 Sesuaikan sabuk pengaman agar tidak membelit.

MENGENCANGKAN DAN MENGGESER SABUK PENGAMAN

Sabuk pengaman ini dilengkapi dengan wind-in device (1), periksa


jangan sampai sabuk membelit kemudian masukkan (3) dalam kaitan
( buckle ) ( 4 ) erat-erat. Tarik sabuk perlahan untuk memastikan
apakah benar-benar sabuk terkunci.

Menggeser Sabuk
Tekan (5) pada kaitan (4), geser (3) dari kaitan (4).
Pegang grip(2)
Kemudian kembalikan sabuk perlahan ke wind – in device, sabuk
akan otomatis menggulung kedalam (1).
PENGOPERASIAN SEBELUM MENYALAKAN MESIN

PERINGATAN

 Saat menyalakan mesin, safety lock lever harus pada


posisi LOCK. Jika tidak pada posisi LOCK, dan tersentuh
tanpa sengaja saat mesin dinyalakan, maka alat kerja
akan bergerak tiba-tiba tak tentu arah, sehingga dapat
menyebabkan kecelakaan serius.

 Saat bediri dari kursi operator, safety lock lever harus pada
posisi LOCK meskipun mesin dalam keadaan mati atau
menyala.

1. Periksa safety lock lever pada posisi LOCK.

2. Periksa posisi masing-masing netral.

Atur control lever keposisi netral. Saat start mesin, jangan


menyentuh knob switch.

3. Masukkan kunci ke starting switch (2), putar kunci ke ON, lalu


lakukan pemeriksaan berikut.
 Jika telah dibuat password, tampilkan display terlihat pada layar
monitor.

Setelah password dimasukkan tekan tombol (3) konfirmasi input.

REMARK
Untuk setting, perubahan atau cancelling password, lihat
”PROSEDUR SETTING PERUBAHAN DAN CANCELLING
PASSWORD “.

1) Buzzer akan berbunyi kira-kira 1 detik dan monitor dan gauge


berikut akan menyala kira-kira 3 detik.

 Monitor level air radiator (4)


 Monitor level oli mesin (5)
 Monitor charge (6)
 Monitor tekanan oli mesin (9)
 Gauge suhu air mesin (10)
 Gauge bahan bakar (11)
 Monitor sumbatan pembersih udara (12)

Jika monitor atau gauge tidak menyala atau buzzer tidak berbunyi,
ada kemungkinan kerusakan bola lampu atau kabel monitor tidak
tersambung. Segera kontak distributor Komatsu anda untuk
perbaikan.

2) Setelah kira-kira 3 detik , layar berubah ketampilan mode


kerja/kecepatan travel. Kemudian berubah ke tampilan normal.

 Monitor level bahan bakar (7)


 Monitor suhu air mesin (8)
 Gauge suhu air mesin (10)
 Gauge bahan bakar (11)
 Gauge suhu oli hidrolik (13)
 Monitor suhu oli hidrolik (14)
3) Jika gauge suhu oli hidrolik dan lampu peringatan (15) tetap
menyala merah, lakukan pemeriksaan segera untuk item yang
menyala merah.

4) Jika ada item dimana waktu maintenancenya sudah lewat,monitor


interval maintenance (16) menyala selama 30 detik. Tekan tombol
maintenance (17), periksa item lalu lakukan maintenance segera.

Untuk detail metode pemeriksaan interval maintenance, lihat “


TOMBOL MAINTENANCE ( HAL 3--22 ) “ pada penjelasan
komponen.

5) Tekan tombol lampu (18) dan periksa apakah lampu depan


menyala. Jika tidak menyala, kemungkinan bola lampu rusak,
atau putus, segera mintakan perbaikan kepada distributor
komatsu anda.

MENYALAKAN MESIN
NORMAL START

PERINGATAN

 Pastikan tidak ada orang atau rintangan disekitar.


Bunyikan klakson kemudian nyalakan mesin.

 Gas dari knalpot beracun. Saat menyalakan mesin di


ruang uang sempit, pastikan ventilasinya sudah baik.

CATATAN
 Sebelum menyalakan mesin, fuel control dial harus pada posisi low idling (MIN).
 Jangan mengengkol start motor terus menerus lebih dari 20 detik. Jika mesin tidak bisa start,
tunggu sedikitnya 2 menit sebelum mencoba start berikutnya.
 Jika fuel control dial pada posisi FULL, mesin akan tiba-tiba berakselerasi dengan cepat dan
menyebabkan kerusakan komponen mesin. Untuk itu atur posisi pada intermediate atau low speed.

1. Periksa safety lock lever (1) pada posisi LOCK. Jika safety
lock lever (1) pada posisi FREE, mesin tidak menyala.

2. Atur fuel control dial (2) pada posisi low idling ( MIN ).
Rubah selalu keposisi low idling jika pada posisi high idling
( MAX ).
3. Putar kunci pada tombol start (3) ke posisi START.
Mesin akan menyala.

4. Saat mesin di start, lepas kunci pada tombol start (3).


Kunci akan otomatis kembali ke posisi ON.

5. Meskipun setelah mesin distart, jangan menyentuh lever


kontrol alat kerja dan travel pedal, sementara lampu
monitor sementara engine hidraulic pressure masih tetap
menyala.

CATATAN
Jika monitor tekanan oli mesin tetap tidak mati setelah 4
atau 5 detik, segera matikan mesin. Periksa oli level,
kebocoran oli, dan ambil tindakan seperlunya.
MENYALAKAN MESIN PADA CUACA DINGIN

PERINGATAN

 Pastikan tidak ada orang atau rintangan disekitar. bunyikan klakson kemudian nyalakan mesin.
 Jangan menggunakan cairan untuk membantu start, karena kemungkinan menyebabkan ledakan.

CATATAN
 Sebelum menyalakan mesin, fuel control dial harus
pada posisi low idling ( MIN )
 Jangan mengengkol start motor terus menerus
lebih dari 20 detik. Jika mesin tidak bisa start,
tunggu sedikitnya 2 menit sebelum mencoba start
berikutnya.
 Jika fuel control dial pada posisi FULL, mesin akan
tiba-tiba berakselerasi dengan cepat dan
menyebabkan kerusakan komponen mesin. Untuk
itu atur posisi pada intermediate atau low speed.

Sebelum start pada suhu rendah, lakukan proses


berikut.

1. Perikasa sefety lock lever (1) pada posisi LOCK.


Jika safety lock lever (1) pada posisi FREE, mesin
tidak menyala.

2. Atur fuel control dial (2) pada posisi low idling


(MIN). Rubah selalu ke posisi low idling (MIN). Jika
pada posisi high indling (MAX).
MENGONTROL DAN MENGOPERASIKAN ALAT

3. Tahan kunci pada tombol start (3) ke posisi HEAT,


dan periksamonitor pre-heating (4) menyala.
Setelah 18 detik, lampu monitor (4), akan menyala
menandakan pre-heating sudah selesai.

KETERANGAN
Monitor dan gauge akan menyala saat kunci diputar
keposisi HEAT, namun ini bukan berarti abnormal.

4. Saat monitor pre-heating (4) mati, putar kunci pada


tombol start (3) ke posisi START untuk menyalakan
mesin.

5. Saat monitor menyala, lepas kunci pada tombol start


(3). Kunci akan kembali keposisi ON.

6. Meskipun setelah mesin di start, jangan menyentuh


lever kontrol alat kerja pada pedal travel sementara
lampu monitor tekanan hidrolik mesin menyala.
PENGONTROL DAN MENGOPERASIKAN MESIN

SETELAH MESIN DIHIDUPKAN

PERINGATAN

 Emergency Stop
Jika telah terjadi start abnormal atau masalah, putar kunci tombol start ke posisi OFF.

 Jika working equipment dinyalakan tanpa pemanasan alat yang cukup, maka respon alat kerja akan lambat ,
dan alat kerja tidak bergerak sesuai keinginan operator. Untu itu lakukan pemanasan yang cukup. Terutama
didaerah yang dingin pastikan selalu dilakukan pemanasan penuh.

MERUSAK ALAT BARU

PERINGATAN
Alat ini telah mendapatkan pemeriksaan dan penyesuaian sebelum dikirimkan. Namun, Jika
pengoperasian dilakukan pada kondisi yang sangat sulit dapat merugikan performa alat dan
memperpendek umur pakai alat.
Pastikan melakukan running-in 100 jam ( seperti terlihat pada service meter ).
Selama running –in operation lakukan tindakan kewaspadaan seperti dibawah ini.

 Jalankan mesin dengan idling selama 15 detik setelah di start. Pada saat idling, jangan mengoperasikan
control lever atau fuel control dial.

 Idle mesin selama 5 menit setelah start up.

 Hindari pengoperasian dengan beban berat atau kecepatan tinggi.

 Hindari start yang tiba-tiba, akselerasi yang mendadak, steering dan stop yang tiba-tiba kecuali dalam
keadaan darurat.
PENGOPERASIAN MENGONTROL DAN MENGOPERASIKAN ALAT

PEMANASAN
CATATAN
 Saat oli hidrolik bersuhu tinggi, jangan mengoperasikan
atau menggerakkan lever secara mendadak. Lakukan
pemanasan dulu. Dengan begitu umur pakai alat dapat
terjaga.
 Jangan mengakselerasi mesin dengan tiba-tiba
sebelum pemanasan selesai. Jangan melakukan low
idling dan high idling secara terus menerus lebih dari 20
menit. Jika dilakukan dapat menyebabkan kebocoran oli
dari pipa suplai oli turbocharger. Jika mesin perlu
dijalankan dengan idling, jangan load terus menerus
atau jalankan mesin pada kecepatan sedang ( mid-
range).

KETERANGAN
 Jika suhu air pada mesin melebihi 30 0 C, untuk melindungi turbocharger, kecepatan mesin tidak boleh naik
dalam 2 detik setelah start, meski fuel control dial berputar.
 Jika suhu oli rendah, display monitor suhu oli hidrolik akan berwarna putih.

Setelah menyalakan mesin, jangan langsung melakukan pengoperasian. Pertama lakukan pengoperasian dan
pemeriksaan sebagai berikut.

1. Putar fuel control dial (2) keposisi tengah antara LOW


IDLING dan HIGH IDLING dan jalankan mesin dengan
kecepatan medium selam 5 menit tanpa beban.

2. Atur safety lock lever (1) keposisi FREE, dan angkat


bucket dari permukaan tanah.
3. Jalankan lever kontrol bucket (3) dan lever kontrol arm
(4) secara perlahan untuk menggeser silinder arm
keposisi akhir stroke
4. Lakukan pengoperasian arm dan bucket selama 5 menit
dengan full stroke,lakukan pergantian pengoperasian
bucket dan arm dengan interval 30 detik.

KETERANGAN
Jika tombol swing lock (5) dijalankan ke posisi ON, suhu oli
dapat dinaikkan lebih cepat.

CATATAN
Hati-hati saat alat kerja direntangkan, jangan sampai kontak
dengan bodi alat atau tanah.

5. Setelah melakukan proses pemanasan, periksa semua


gauge dan monitor alat (6) dan lampu peringatan dalam
kondisi seperti dibawah ini.

 Monitor level air radiator (7) : MATI


 Monitor level oli mesin (8) : OFF
 Monitor charge (9) : MATI
 Monitor level bahan bakar (10) : layar hijau
 Monitor suhu air mesin (11) : tampilan hijau
 Monitor tekanan oli mesin (12) : MATI
 Gauge suhu air mesin (13) : indikator dalam area
hitam
 Monitor Preheating (15) : MATI
 Monitor sumbatan pada pembersih udara (16) :
MATI
 Gauge suhu oli hidrolik (17) : Indikator pada area
hitam
 Monitor suhu oli hidrolik (18) : tampilan hijau

6. Periksa adakah masalah pada warna gas buang ,


kebisingan, atau vibrasi. Jika masalah ditemukan, segera
perbaiki.

7. Jika monitor sumbatan pembersih udara (16) menyala,


bersihkan atau ganti elemennya segera. Untuk jelasnya
lihat, “ PERIKSA , BERSIHKAN DAN GANTI ELEMEN
PEMBERSIH UDARA ( PAGE 4-22 )”.

8. Gunakan tombol mode(19) pada monitor alat (6) untuk


memilih mode kerja yang akan dipakai.

 Display monitor mode kerja


1. Mode A
Untuk pengoperasain heavy-load

2. Mode E
Untuk pengoperasian dengan penekanan
penghematan bahan bakar.

3. Mode L
Pengoperasian fine-control

4. Mode B
Pengoperasian untuk breaker
DI DAERAH DINGIN ( PEMANASAN OTOMATIS )
Saat menyalakan mesin didaerah yang dingin, operasikan pemanasan secara otomatis, setelah mesin distart
saat mesin dinyalakan, maka pemanasan dilakukan secara otomatis.

Pengoperasian pemanasan secara otomatis akan batal., jika suhu air pada mesin mencapai suhu yang
ditentukan ( 300) (86 F) atau jika pemanasan berlanjut selama 10 menit. Jika suhu air pada mesin atau suhu
oli hidrolik rendah setelah pengoperasian pemanasan secara otomatis. Lakukan pemanasan sebagai berikut :

CATATAN
 Jangan lakukan pengoperasian atau menjalankan lever
secara tiba-tiba saat suhu oli hidrolik masih rendah.
Lanjutkan pengoperasian pemanasan sampai monitor
alat kerja menyala hijau. Dengan demikian umur pakai
alat akan lebih lama.
 Jangan lakukan akselerasi mesin secara tiba-tiba
sebelum pemanasan selesai. Jangan menjalankan
mesin dengan low idling atau high idling secara terus
menerus selama lebih dari 20 menit, karena dapat
menyebabkan kebocoran oli dari pipa suplai oli
turbocharger. Jika perlu jalankan mesin pada posisi
idling lakukan load secara bertahap, atau kecepatan
mesin mid-range.

KETERANGAN
Jika suhu hidrolik rendah , display monitor suhu oli hidrolik
akan berwarna putih.

1. Putar fuel control dial (2) keposisi kecepatan medium.

2. Atur safety lock lever (1) ke posisi FREE dan naikkan


bucket dari permukaan tanah.
3. Jalankan lever kontrol bucket (3) dan lever kontrol arm
(4) secara perlahan untuk menggeser silinder bucket dan
silinder arm ke posisi akhir stroke.
4. Lakukan pengoperasian arm dan bucket
selama 5 menit dengan full stroke, lakukan pergantian
pengoperasian bucket dan arm dengan interval 30
detik.

KETERANGAN
Putar tombol swing lock (5) ON ( MENYALA) dan
operasikan lever agar suhu oli cepat naik.

NOTICE
Saat alat kerja di rentangkan hati-hati jangan sampai
membentur body atau tanah.

5. Setelah proses pemanasan, periksa apakah


semua gauge pada monitor alat (6) dan lampu
peringatan dalam kondisi sbb

 Monitor level air radiator (7) : MATI


 Monitor level oli mesin (8) : MATI
 Monitor charge (9) : MATI
 Monitor level bahan bakar (10) : tampilan hijau
 Monitor suhu air mesin (11) : tampilan hijau
 Monitor tekanan oli mesin (12) : MATI
 Gauge suhu air mesin (13)
 Geuge bahan bakar (14): idnikator pada areal hitam

 Monitor preheating (15): MATI


 Monitor sumbatan pembersih udara (16) : MATI
 Guide suhu oli hidrolik (17): indikator pada areal hitam
 Monitor suhu oli hidrolik (18) : tampilan hijau

6. Periksa adakah masalah pada warna gas


buang, kebisingan, atau vibrasi. Jika masalah
ditemukan. Segera perbaiki.

7. Jika monitor sumbatan pembersih udara


(16) menyala, bersihkan atau ganti elemennya segera.
Untuk jelasnya lihat, “PERIKSA PEMBERSIH DAN
GANTI ELEMEN PEMBERSIH UDARA (PAGE 4-22)”.
8. Putar fuel control dial (2) keposisi
kecepatan penuh (MAX) dan lakukan pengoprasian
Langkah 5 selama 3 sampai 5 menit.

9. Ulangi pengoprasian berikut ini 3 sampai 5


menit secara perlahan.
Pengoprasian boom RAISE << LOWER pengoprasian
arm IN << OUT
Pengoperasian sucket CURL << DUMP
Pengoperasian Swing KIRI << KANAN
Pengoperasian Travel (LO) FORWALD << REVERSE

KETERANGAN
Jika pengoperasian diatas tidak dilakukan, kemungkinan
ada pembatalan respon saat star atau stop untuk masing –
masing aktuator . untuk itu teruskan pengoperasian
sampai kondisinya kembali normal .

10. Gunakan mode kerja tombol 2 pada panel


monitor untuk memilih mode kerja yang akan
digunakan.

 Display monitor mode kerja

1) Mode A
Untuk pengoperasian heavy-load

2) Mode B
Pengoperasian dengan penekanan hemat bahan
bakar
3) Mode L
Untuk penoperasian fine-control

4) Mode
Untuk pengoperasia breaker

CATATAN
Pebatalan pengoperasian pemanasan otomatis
Batalkan pengoperasian pemanasan jika pada situasi darurat kecepatan mesin perlu diturunkan ke low idling
dengan kondisi sebagai berikut .

1) Putar fuel control dial (2) ke posisi kecepatan penuh


(MAX) dan tanah selama 3 detik

2) Saat fuel control dial (2) kembali ke posisi low idling


(MIN), kecepatan mesin akan drop
MEMATIKAN MESIN
CATATAN
Jika mesin tiba-tiba mati, senelum suhu mesin turun akan sangat mempengaruhi usia pakai mesin. Untuk itu
jangan mematikan mesin dengan tiba-tiba kecuali dalam keadaan darurat.

Turunkan, jika mesin overhead, jangan mematikan mesin secara tiba-tiba tetapi jalankan dengan kecepatan
dedang hingga suhu mesin turun perlahan kemudian stop

1. Jalankan mesin dengan kecepatan low idling


selama 5 menit agar dapat mendingin secara
beraturan.

2. Putar kunci pada start switch (1) ke posisi OFF dan


matikan mesin.

3. Pindahkan kunci dari starting switch (1)

PEMERIKSAAN SETELAH MESIN DIMATIKAN

1. Kelilingi alat dan periksa alat kerja, bagian luar mesin, dan under carriage. Periksa juga jika ada
kebocoran atau air. Jika ditemukan segera perbaiki.

2. Isi tangki bahan bakar

3. Periksa komponen mesin jika ada kertas atau sampah. Bersihkan jika ada kertas atau sampah untuk
mencegah kebakaran.

4. Perikasa kompartemen

KETERANGAN
Setelah mesin stop, jika tombol start di putar selama 10 detik ke posisi ON atau START untuk menyelakan mein
kembali, display pada monitor tidak reset, layar akan ditampilkan sebelum tombol start di OFF.
PENGOPERASIAN ALAT

PERSIAPAN MENJALANKAN ALAT

PERINGATAN

 Setelah mengoperasikan steering lever, periksa arah


track fram. Jika sprokect di depan,maka
pengoperasian lever akan terbalik.

 Saat menggerakkan alat, keadaan disekitar harus


aman, bunyikan klakson sebelum mesin dinyalakan.

 Jangan biarkan orang lain berada di sekitar alat.

 Bersihkan semua rintangan yang menghalangi alur


travel alat.

 Hati-hati saat travel berbalik karena bagian belakang


alat tidak terlihat.

 Jika lever dipindahkan ke dalam area pengurangan


kecepatan (deceleration), maka kecepatan mesin
akan naik dengan tiba-tiba. Operasikan lever secara
hati-hati.

 Untuk alat yang dilengkapi alam travel (jika ada),


periksa apakah peringatan pada alat kerja bekerja
baik.

1. Atur lock switch (1) ke posisi ON (diaktifkan) dan


pastikan lampu monitor swing lock menyala.

2. Putar fuel control dial (3) untuk posisi kecepatan


penuh untuk meningkatkan kecepatan mesin.
PENGGERAKKAN ALAT MAJU

1. Atur safty lock lever (4) ke posisi FREE, bengkokkan


alat kerja, dan naikkan 40-50 cam (16-20 in) dari
permukaan tanah.

2. Opeerasikan travel lever (5) kekiri dan kanan atau


pedal travel ke kiri dan kanan sebagai berikut.
Saat sprocket ada pada bagian belakang alat,

 Tarik lever (5) ker belakang perlahan atau tekan


bagian belakang pedal (6) untuk menggerakkan alat.

 Saat sprocket ada di bagian depan alat

Tekan lever (5) maju perlahan atau tekan bagian


depan pedal (6) untuk menggerakkan alat.

3. Untuk alat yang dilengkapi alarm travel, periksa bunyi alarmnya. Jika tidak distributor komatsu anda untuk
perbaikan.

KETERANGAN
Pada suhu dingin, jika kecepatan travel tidak normal, lakukan warning-up secara menyeluruh. Di samping itu,
jika undecarring tersumbat lumpur dan kecepatan travel tidak normal, bersihkan dulu tanah dan lumpur pada
undeercarriage.

MENGHENTIKAN ALAT
PERINGATAN

Hindari menghentikan alat secara tiba-tiba.

1. Taruh travel (1) kiri dan kanan ke posisi netral,


kemudian matikan alat.
MENYETIR ALAT

Steering

PERINGATAN

Sebelum mengoperasikan travel lever, periksaa posisi sprocket. Jika sprocket di depan, pengoperasian travel
lever dibalik.

Gunakan travel lever untuk merubah arah

Sedepat mungkin hindari perubahan arah yang tiba-tiba.


Khususnya, counter rotation (spin-turn). Hentikan dulu
alat sebelum berputar.

Jalankan travel lever (1) sebagai berikut.

Menyetir saat alat berhenti

Jika ingin berbelok kiri

Tekan maju travel lever kanan untuk balok kiri saat


berjalan maju; dan tarik ke belakang untuk belok kiri saat
traveling berbalik

KETERANGAN
Saat belok, jalankan travel kiri dengan kondisi yang
sama.
Mengubah arah alat

Saat belok kiri

Jika travel lever kiri kemudian ke posisi netral, alat akan


belok kiri.

REMARK
Saat belok kanan, jalankan travel lever kanan dengan
kondisi yang sama.

Counter Rotation (Spin-Turn)


Saat menggunakan counter-rotation (Spin-Turn) ke kiri, tarik
travel lever ke belakang dan tekan travel lever kanan maju.

KETERANGAN
Saat menggunakan counter-rotation (Spin-Turn) ke kanan,
tarik travel lever kenan ke belakang dan tekan travel lever
kiri maju.
SWING

PERINGATAN

 Bagian belakang melebarkeluar melebihi lebar track.


Periksa area disekeliling apakah sudah aman sebelum
bagian atas di swing.

 Periksa monitor swing lock tidak menyala.

 Jika lever kontrol swing dijalankan terlalu cepat,


struktur bagian atas akan bergerak dengan cepat; jika
dijalankan lembat struktur bagian atas bergerak
lambat.

1. Sebelum start pengoperasian swing, putar swing lock


switch (1) ke OFF dan periksa monitor swing lock (2)
sudah mati.

2. Opersikan control lever alat kerja kiri (3) untuk


menjelaskan swing. Pada poisisi N spring brake.

3. Saat swing tidak dipakai, putar swing lock switch (1) ke


posisi ON. Periksa monitor swing lock (2) menyala.
PENGOPERASIAN DAN KONTROL ALAT KERJA

PERINGATAN

 Jika lever diperoleh diopersaikan saat outo-decelerated diaktifkan, kecepatan mesin naik tiba-tiba. Hati-hati
mengoperasikan lever.

 Jika kontrol lever alat kerja dijalanka dengan cepat, alat kerja akan bergerak dengan cepat; jika lever
dijalankan lambat, alat kerja akan berjalan lambat.

Alat kerja dijalakan dengan kontrol lever kiri dan kanan. Kontrol lever alat kerja kiri mengoperasikan arm dan
swing sementara lever pengontrol alat kerja kanan menjalankan boom dan bucket.

Gerakan lever dan alat seperti terlihat pada diagram kanan. Saatlever di-released maka lever akan kembali ke
posisi netral dan alat kerja ditahan ditempat.

 Saat diam tak bergerak dan lever alat kerja di posisi netral kecepatan mesin tetap pada dijaga pada
kecepatan medium kerena fungsi outo-deceleration, meskipun fuel control dial di set pada posisi MAX.

KETERANGAN
Jika lever dioperasikan selama 15 detik setelah stop, maka alat kerja bisa diturunkan ke permukaan tanah.
Selain itu, lever dapat dioperasikan untuk melepas tekanan yang tersisa pada silinder hidrilik dan menurunkan
boom setelah loading alat pada trailer

 Kontrol Arm

Gerakkan lever kontrol alat kerja ke depan atau


belakng untuk menjalankan arm.

 Kontrol Swing

Gerakkan lever kontrol alat kerja ke kiri dan kanan


struktur bagian atas.
 Kontrol Boom

Gerakkan lever kontrol alat kerja ke depan atau


belakng utnuk menggerakkan boom

 Kontrol Bucket

Gerakkan lever kontrol alat kerja kanan ke kiri utnuk


menggerakkan bucket.
MENGOPERASIKAN KERJA (WORKING MODE)

Working Mode
Dengan memilih selektor mode kerja, pengoperasian alat dapat dilakukan secara efesien mengikuti kondisi
pengoperasian.

Ikuti petunjuk berikut ini untuk pemakaian efesien masing-masing working mode.

Saat start switch di ON, working mode diset ke mode A


(digging)

Gunakan tombol working mode untuk mengatur mode


yang paling efesien yang cocok dengan pekerjaan.

Working mode Applicable operations


Normal digging, loading opertions
A mode
(Operations with emphasisi on productivity)
B mode Normal digging, loading opeerations
When positioning work equepment exactly
L mode
(Fine-control opeeration)
B mode Breaker opeeerations

CATATAN
Jika operasi pemecahan dilakukan dengan memilih mode kerja heavy-
digging, maka hidrolik akan masuk. Operasikan digging mode hanya
pada mode kerja B.

Tombol Sekali-Sentuh Untuk Power Maksimum


Tombol ini dapat dipakai selama pengoperasian untuk meningkatkan power. Gunanakan fungsi ini secara efektif
jika diperlukan, menyesuaikan dengan working mode.

1. Tekan tombol knob kiri dan tahan. Power akan


bertambah sepanjang knob terus ditekan. Namun,
power yang bertambah secara otomatis akan ditunda
setelah 8.5 detik.
 Fungsi tidak akan bekerja jika mode di set ke
modee l atau B
PERINGATAN YANG HARUS DIHINDARI

PERINGATAN

 Berhati-hati sekali mengoperasikan lever kontrol alat kerja saat sedang berjalan (travel).

 Berhati-hatilah jika ada lever yang dioperasikan saat auto-deceleration diaktifkan, maka kecepatan mesin
akan naik dengan tiba-tiba.

PENGOPERASIAN MENGGUNAKAN SWING FORCE

Jangan menggunakan swing force untuk memadatkan


tanah atau memecahkan benda. Tidak hanya berbahaya,
tetapi juga akan sangat mengurangi usia pakai alat.

PENGOPERASIAN MENGGUNAKAN TRAVEL FORCE

Jangan membenamkan bucket ke dalam tanah dan


menggunakan travel forcet untuk melakukan ekskavasi.
Karena akan merusak alat dan alat kerja.

PENGOPERASIAN MENGGUNAKAN SILINDER HIDROLIK STROKE END

Jika dilinder dipakai saat silinder rod telah dioperasikan


sampai ujung stroke selama pengoperasian, tenaga dari
luar akan mempengaruhi alat kerja. Dan akan merusak
silindeeer hidrolik. Hindari pengoperasian menggunakan
silinder hidrolik dengan rentang penuh atau menekuk
penuh.
PENGOPERASIAN MENGGUNAKAN BUCKET DROPING FORCE.

Jangan menggunakan droping force alat untuk digging,


atau menggunakan driping force bucket sebagai pengganti
pickaxe, breaker, pile driver.

Jika dilakukan akan sangat mempengaruhi usia pakai alat.

PENGOPERASIAN MENGGUNAKAN DROPPING FORCE ALAT

Jangan menggunakan dropping force alat untuk digging.

MENGGALI TANAH BERBATUAN KERAS

Sebaikanya proses ekskavasi untuk tanah berbatuan keras dilakukan setelah batu dihancurkan dengan batuan
alat bantu lain. Dengan demikian akan mengurangi kerusakan pada alat tetapi juga menggunakan secara
ekonomis.

TRAVEL BERKECEPATAN TINGGI DAN MERUBAH LEVER TIBA-TIBA

(1) Jangan lakukan pengertian lever tiba-tiba karena akan


menyebabkan start yang tiba-tiba.

(2) Hindari shifting lever secera mendadak dari forword ke


revese (atau dari revese ke forward).

(3) Hindari shifting lever secara tiba-tiba seperti berhenti


mendadak dari kecepatan tinggi (lever release).
INFORMASI PENGOPERASIAN SECARA UMUM
TRAVELING

Saat traveling melewati rintangan seperti batu atau sisa


tebangan pohon karena akan menggunakan alat. Kurangi
dan lewati rintangan tanpa harus melindasnya . sedapat
mungkin bersihkan rintangan atau tanpa harus
melindasnya . sedapat mungkin bersihkan rintangan atau
hindari melewatinya.

TRAVEL BERKECEPATAN TINGGI

Lakukan trapel dengan kecepatan rendah saat melewati


badan jalan seperti jalan berbatu atau jalan yang tidak rata
dengan bebatuan besar saat traveling berkecepatan tinggi
set idler pada arah maju (forward).

 Untuk memindahkan kecepatan travel, tekan tombol


selektor (1) Kecepatan travel pada tampilanmuncul LO,
Mi atau Hi

KEDALAMAN AIR YANG DI PEROLEHKAN

PERINGATAN
Saat mengendarai alat keluar dari air, struktur bagian atas
belakang alat akan terbenam ke air, jika kemiringan
mencapai 150. Air akan menyembur keluar karena fan
radiator. Dan ini akan merusak fan. Untuk itu hati-hatilah
sekali saat traveling keluar dari air.

Jangan menjalankan alat di air lebih dalam dari center


carrier coller (1).

Tambahkan grease pada komponen yang terendam air


dalam waktu yang lama sampai grease pada yang dipakai
keluar dari bearing (khususnya sekitar bucket pin).
TRVELING PADA KEMIRINGAN

PERINGATAN
Saat traveling, naikkan bucket kira-kira 20-30 cm (8-12 in)
dari tanah.

Jangan travel berbalik saat menuruni kemiringan.

 Saat traveling di atas bubungan atau rintangan lain,


antur agar alat kerja dekat dengan tanah dan travel
perlahan.

 Jangan berbelok atau berjalan di atas permukaan yang


miring. Selalu capai permukaan yang datar dahulu
untuk berbelok. Walaupun lama, namun lebih aman.

 Selalu operasikan atau travel alat sedemikian rupa


sehingga alat tetap dapat berhenti dengan aman setiap
waktu jika alat slip atau tidak stabil.

 Hindari merubah atau mengoperasikan alat kerja saat


alat dioperasikan di kemiringan yang dapat
menyebabkan alat kehilangan keseimbangan dan
terbalik. Sangat berbahaya sekali melakukan swing
pada kemiringan saat bucket terisi penuh. Jika tetap
harus dilakukan, buatlah gundukan sehingga alat tetap
beropersikan dengan posisi horizontal.

 Jangan travel turun atau naik pada kemiringan.


Berbahaya karena dapat membuat alat terbalik.

 Saat traveling menanjaki lereng, jika shoes slip atau


tidak dapat traveling menanjak hanya menggunakan
kekuatan track, jangan gunakan gaya tarik arm untuk
membantu alat menanjak lereng. Berbahaya karena
dapat membuat alat terbalik.

1. Saat traveling menuruni lereng curam, gunakan travel


lever dan fuel lever control untuk menjaga kecepatan
travel rendah. Saat traveling menuruni lereng yang
curam, melebihi 150, atur alat kerja ke postur seperti
digambarkan disamping kanan dan turunkan
kecepatan travel.

KETERANGAN
Travel menuruni lereng dengan posisi sprocket seperti gb
kanan. Jika alat travel menurut dengan posisi sprocket
didepan makan track akan cenderung lepas, dan dapat
membuat skipping pitchs.
2. Saat traveling menanjak lereng yang curam dengan
kemiringan 150, atur kerja ke postur seperti
digambarkan di kanan.

3. Saat traveling menanjak lereng yang curam, untuk


memastikan keseimbangan, maka rentangan alat kerja
ke depan dan pertambahkan dengan menaikkan alat
kerja 20-30 cam (10-20 in) dari permukaan tanah, dan
travel dengan kecepatan rendah.

TRAVELING MENURUN
Untuk mengerem alat saat menurut lereng, atur posisi travel di posisi normal. Dengan demikian rem akan
diaktifkan secara otomatis.

MESIN BERHENTI DI KEMIRINGAN


Jika alat berhenti saat travel di kemiringan, jangan gunakan lever ke
posisi netral kemudian start lagi.

KEWASPADAAN DI KEMIRINGAN

 Jika mesin berarti berhenti di kemiringan, jangan gunakan lever kontrol alat kerja kiri, untuk melakukan
swing. Struktur bagian atas akan swing.

 Berhati-hati sekali saat membuka atau menutup pintu di kemiringan. Barat pintu akan menyebabkan pintu
tiba-tiba terbuka atau tertutup.
Kunci selalu pintu rapat-rapat.
KELUAR DARI JEBAKAN LUMPUR
Beroperasilah dengan hati-hati sekali untuk menghindari
lumpur. Jiak alat terjebak dalam lumpur lakukan petujuk
berikut ini.
Saat pengoperasian, hati-hati jangan samapai terjebak
lumpur. Jika terjebak lakukan langkah-langkah berikut :

 Tempatkan tombol alat push-up pada posisinya (1).


Hal ini akan meningkatkan kekuatan pushing boom
dan memudahkan untuk terlepas dari jebakan.

SATU SISI TRACK TERJEBAK


CATATAN
Saat menggunakan arm atau boom untuk mengangkat
alat, atau agar bagian bahwa bucket kontak dengan
permukaan tanah (jangan mendorong menggunakan
teeth). Sudut antara boom dan arm harus 90 0-1100.
Lakukan juga saat menggunakan inverting bucket.

Jika satu sisi terjebak dalam lumpur, gunakan bucker


untuk mengangkat track kemudian letakan juga kayu atau
papan dibawah bucket.

KEDUA TRACK TERJEBAK


Jika kedua track terjebak dalam lumpur, alat slip sehingga
tidak dapat bergerak, lakukan prosedur seperti diatas dan
letakkan papan atau log dan bebaskan alat. Benamkan
bucket ke depan, operasikan arm sama sama seperti saat
digging dan atur travel lever ke FORWARD unruk
membebaskan alat.
PENGAPLIKASIAN ALAT YANG DISARANKAN
Beragam attachment dapat meningkatkan pemakaian alat.
Seperti dibawah ini

BACHHOE WORK

Backhoe dapat dipergunakan untuk pekerjaan ekskavasi


deng an posisi lebih rendah dari alat.

Saat kondisi alat seperti diperlihatkan gb kanan.

Saat exkavating, gunakan sudut ini secara efektif, untuk


mengoptimalkan efesiensi kerja.

Range ekskavasi dengan arm dari 450 jauh dari alat


sampai 300 terhadap alat.

Namun ada beberapa perbedaan tergantung kedalaman


ekskavasi namun, tetap lakukan range diatas dan bukan
mengoperasikan silinder pada akhir stroke.

SHOVEL WORK

Shovel cocok untuk ekskavasi pada posisi lebih tinggi dari


alat shovel work dilakukan dengan memasang bucker
kearah berlawanan.

DITCHING WORK

Pekerjaan penggalian parit dapat dilakukan secara efesien


dengan memasang bucket sesuai parit yang akan digali.

Untuk menggali lebar parit, pertama gali kedua sisi


kemudian gali bagian tengah.
PEKERJAAN LOADING

Untuk lokasi dimana sudut swing terbatas, pekerjaan


dapat dilakukan lebih efisien dengan mengatur dump truck
di tempat yang bisa terlihat oleh operator.

Loading dapat dilakukan lebih mudah dan kapasitasnya


lebih besar jika dilakukan dari belakang truck dibandingkan
dari samping truck.
MENGGANTI DAN MEMBALIKKAN BUCKET

PERINGATAN

 Saat pin diperlukan dengan hammer, dikhawatirkan dan pecahanmetal yang dapat mengenai mata dan
menyebabkan kecelakaan serius. Untuk tindakan pencegahan gunakan goggle, sarung tangan, hemat, dan
alat pelindung lainnya.

 Saat bucket diganti, letakan ditempat yang stabil.

 Jika pin di perlu dengan paksa, dikhawatirkan akan meloncat dan melukai orang yang ada di sekitar. Untuk
itu pastikan area di sekeliling aman.

 Hati-hatilah saat memindahkan pin jangan berdiri di belakang bucket atau kaki atau bagian tubuh anda
dibelakang samping bucket.

 Saat memindahkan atau memasang pin, hati-hatilah jangan sampai tangan anda terjepit.

 Jangan letakan jari anda pada lobang pin, saat sejajar pin.

Hentikan alat dilokasi yang dan kokoh. Saat penyambungan lakukanlah dengan hati-hati dan berikan aba-aba
yang jelas untuk masing-masing pekerja.

PERGANTIAN

1. Letakkan bucket pada permukaan yang rata.

KETERANGAN
Memindahkan pin, letakkan bucket agar tidak terlalu
kontak dengan permukaan tanah. Jika bucket terlalu
menekan ke tanah, maka pin sulit dilepas karena
tekanan dari bucket meningkat.

CATATAN
Setelah pin dipindahkan, pastikan tidak bercapur
dengan pasir atau lumpur sehingga seal dari bushig
pada kedua sisa tidak rusak.

2. Pidahkan daoble nut, pastikan tidak dari masing-


masing pin dari arm dan link. Pindahkan bolt
kemudian copot arm pin (A), dan link pin (B) dan
link pin (B) kemudian pindahkan bucket.

3. Sejajarkan arm dengan lobang (1) dan link dengan


lubang (2), kemudian plesi grease dan pasang pin
(A) dan (B).
KETERANGAN
 Pemasangan dilakukan berlawanan dengan
prosedur pergantian
 Saat memasang bucket; Untuk bagian arm pin (A),
lalu pasang O-ring pada posisi bucket seperti
terlihat pada gambar. Seterlah pin dimasukkan,
atur dengan groove yang tepat. Untuk bagian link
pin (B), pasang bucket dengan O-ring fit dengan
groove yang tepat.

4. Pasangkan stopper bolt dan nut untuk masing-masing


pin, kemudian alesi grease.
INVERSI
1. Letakkan bucket pada permukaan rata.

KETERANGAN
Saat memindahkan pin, letakkan bucket agar tidak terlalu
kontak dengan perukaan tanah. Jika bucket terlalu
menekan ketanah, maka pin sulit dilepas karena dari
bucket meningkat.

CATATAN
Setelah pin dipindahkan, pastikan tidak bercampur dengan
pasir atau lumpur sehingga seal dari bushing pada kedua
sisi tidak rusak.

2. Pindahkan double nut, dari stopper bolt dari masing-


masing pin dari arm dan link. Pindahkan bolt kemudian
copot arm pin (A), dan link pin (B) kemudian pindahkan
bucket.
3. Membalik Bucket
Setelah bucket dibalikkan, selanjutnya lubang
mounting pin dengan arm dan link, samakan arm
dengan lubang link mounting, kemudian samakan link
dengan lubang arm mounting dan pasang bucket.

4. Sejajarkan arm dengan lubang (1) dan sambungkan


dengan lubang (2), kemudian olesi dengan grease dan
pasangan pin (A) dan (B).

KETERANGAN
Saat dibalikkan, jangan pasang O-ring. Simpan O-ring
pada tempat yang aman.

5. Pasang stopper bolt dan nut untuk masing-masing pin,


kemudian olesi grease.
MEMARIR ALAT

PERINGATAN

 Hindari berhenti secara tiba-tiba. Bahkan ruang seluas


mungkit.

 Parkir alat pada tanah yang kokoh. Hindari memarkir


alat di kemiringan. Jika tetap harus diparkir, letakkan
block dibawah track dan benamkan alat kerja ke tanah
untuk menegah alat bergeser.

 Jika lever alat kerja tidak sengaja tersentuh, maka alat


kerja atau alat kan bergerak dengan tiba-tiba sehingga
dapat mencelakakan dan melukai diri. Atur safety lock
lever dengan aman ke posisi LOCK, sebelum beranjak
dari kursi operator.

1. Letakkan travel lever kiri dan kanan (1) ke posisi netral.


Alat akan stop

2. Turunkan kecepatan mesin ke low idling, dengan fuel


control dial (2).
3. Turunkan bucket secara horisontal, sampai bagian
bawahnya menyentuh tanah.

4. Atur safety lock lever (3) ke posisi LOCK.

PEMERIKSAAN SETELAH PEKERJAAN FINING


Periksa gauge suhu air mesin (1), monitor tekanan oli
mesin (2), dan gauge bahan bakar (3) pada monitor alat.
PENGUNCIAN
Kinci selalu tempat-tempat berikut ini.

(1) Pintu kabin operator. Jendela harus selalu tertutup.


(2) Filter port tangki bahan bakar
(3) Engine hood
(4) Cover box batre
(5) Pintu bagian kiri alat
(6) Pintu bagian kanan alat
(7) Pelindung samping kontak batre (hanya untuk alat
yang dilengkapi dengan pompa suplai bahan
bakar).

REMARK
Gunakan kunci start untuk membuka dan menutupi
semua tempat ini.
TRANSPORTASI
Saat mengangkut alat, periksa segala peraturan dan hukum yang terletak terkait, dan hati-hati.

PROSEDUR TRANSPORTASI
Pada dasarnya transportasi alat menggunakan trailer.

Pilihan trailer yang sesuai dengan berat alat dan dimensi yang diberikan pada “SPESIFIKASI (hal 5-2)”

Perlu dicatat, berat dan dimensi transportasi yang diberikan pada SPESIFIKASI bisa berada tergantung jenis
shoe atau tipe arm atau attachement lainnya.
BONGKAR MUAT ALAT DIATAS TRAILER

PERINGATAN

 Setelah bongkar muat, tombol auto-deceleration selalu


di OFF (cancel). Jika di ON, alat akan bergerak dengan
tiba-tiba.

 Jalankan selalu alat dengan kecepatan rendah, saat


bongkar muat alat diatas trailer. Jangan menjalankan
tombol selektor kecepatan alat.

 Jalankan mesin dengan low idling, set dengan


kecepatan rendah, dan jalankan alat perlahan saat
loading dan untuk loading.

 Jangan bongkar muat alat selama pengoperasian


dengan auto waring-up. Jika outo warning-up di
batalkan selama bongkar-muat, akan merubah
kecepatan alat secara tiba-tiba.

 Pilih tanah rata dan kokoh, saat bongkar muat alat.


Jaga jarak yang aman dari pinggir jalan.

 Gunakan ramp yang luas, panjang, tebal, kuat dan


pasang pada kemiringan 150. Saat memanfaatkan
gundukan tanah, padatkan hingga gundukkan tidak
longsor.

 Bersihkan semua lumpur dan kotoran dari trac


sebelum start untuk mencegah alat tergelincir dari
ramp. Pastikan permukaan ramp bersih dari air, salju,
es, grease atau oli.

 Jangan membetulkan steering di atas ramp.


Berbahaya karena alat dapat terbalik. Jika perlu keluar
dari ramp, betulkan arahnya kemudian naik lagi ke
ramp.

 Jangan menggunakan alat kerja untuk proses


bongkaran travel lever.

 Pusat gravitasi alat akan berubah tiba-tiba pada


sambungan ramp dan track atau traileer, dan
dikawatirkan alat akan kehilangan keseimbangan,
travel perlahan pada sambungan ini.

 Saat struktur bagian atas melakukan swing di atas


trailer, akan mengakibatkan traileer tidak seimbang.
Tarik masuk alat kerja dan swing secara perlahan.
LOADING
1. Lakukan bongkar muat hanya pada permukaan tanah
rata dan kokoh. Jaga jarak aman dengan sisa jalan.

2. Aktifkan rem di atas trailer dan letakkan penahan


dibawah roda untuk menahan traleeer tidak bergerak.
Pasang ramp sejajar dengan center trailer dan alat.
Pastikan kedua sisi sejajar satu dengan yang lain.
Miringkan ramp 150. Atur jarak diantara ramp untuk
menyamakan center track.

3. Atur tombol selektor kecepatan travel ke posisi LOW.


 Untuk merubah kecepatan travel, tekan tombol
selektor kecepatan travel (1). Tampilkan akan
muncul Lo, Mi atau Hi.

4. Matikan tombol auto-deceleration (1) dan jalankan


control dial bahan bakar untuk mengatur kecepatan
mesin ke low idling.
 Setiap kali tombol auto-deceleration (1) ditekan,
akan berubah OFF -> ON -> OFF secara
berurutan.
 Saat tombol auto-deceleration (1) OFF, monitor
display akan mati.

5. Untuk melakukan swing, tombol swing lock di ON


 Saat di ON, tampilan monitor (3) akan menyala.
6. jika alat dilengkapi dengan alat kerja, atur alat kerja di
depan dan travel maju untuk load. Jika tidak dilengkapi
alat kerja, travel mundur untuk load.

7. Luruskan arah travel dengan ramp dan travel perlahan.


Turunkan alat kerja serendah mungkin tanpa
menimbulkan kontak. Saat diatas ramp, hanya travel
lever yang dijalankan. Jangan menjalankan lever atau
pedal lain.

8. Untuk menghindari ketidak seimbangan saat alat


berjalan diatas roda melewati roda belakang trailer,
jalankan secara perlahan dan hati-hati. (jangan
jalankan steering).

9. Hati-hati jangan sampai alat kerja menghantam bodi


trailer saat alat melewati roda belakng trailer, alat akan
miring ke depan. Jalankan alat maju ke posisi yang
sudah ditentukan, kemudian stop alat.

10. Matikan tombol swing lock untuk meng-cancell swig


iock kemudian swing struktur bagian atas perlahan
1800.

11. Stop alat pada posisi yang telah ditentukan diatas


trailer.

12. Nyalakan tombol swing lock untuk mengunci swing


lock.
 Setelah di ON, display monitor (3) menyala.
MENGAMANKAN ALAT
CATATAN
 Simpan antena radio. Dan geser spion. Ikat komponen yang dilepas ke trailer kuat-kuat.

 Untuk mencegah kerusakan silinder becket selama pengangkutan, pasang balok kayu diujung silinder
bucket untuk mencegah silinder menyentuh lantai.

Setelah alat dimuat ke atas trailer, amankan alat sebagai berikut :

1. Rentang silindeer arm dan bucket secara penuh,


kemudian terutama boom perlahan.

2. Matikan mesin, kemudian cabut kunci dari tombol start.

3. Control lever di loct dengan aman menggunakan safety


loct lever.

4. Kunci kabin operator, cover samping, cover box batre


dan engine hood.

5. Letakan balok dibawah kedua ujung track untuk


mencegah alat bergeser selama pengangkutan dan
ikat alat kuat-kuat dengan rantai atau wire rope yang
kuat. Tampatkan alat pada posisi yang aman dan stabil
sehingga alat tidak slip ke samping.
PEMASANGAN DAN MEMINDAHKAN SPION

Spion terpasang sesuai gambaran di samping kanan. ( jika


delengkapi). Jika spion rusak atau dipindahkan
pengapalan, atau akan dipasang lagi, lakukan petunjuk
berikut ini.

Memindahkan

1. Kendorkan locknut (2) spion (1) kemudian pindahkan


spion (1) dari support (3).

2. Kendorkan bolt (4), kemudian pindahkan support (3)


dan clamp (5) dari hand rail.

Pemasangan

1. Pasang support (3) dan clamp (5) ke handrail


kemudian kecangkan bolt (4).

2. Pasang spion (1) dan support (3), kemudian


kencangkan locknut (2).
UNLOADING

1. Lakukan bongkar maut hanya pada permukaan tanah


rata dan kokoh. Jaga jarak aman dengan sisa jalan.
2. Akitifkan rem di atas trailer dan lakukkan penahan
dibawah roda untuk menahan trailer tidak bergerak.
Pasang ramp sejajar dengan center trailer dan alat.
Pastikan kedua sisi sejajar satu dengan yang lain.
Miringkan ramp 150.
Atur jarak diantara ramp untuk menyamakan center
track.
3. Bongkar rantai atau wire rope yang mengikat alat.
4. Nyalakan mesin.
Lakukan pemanasan secara menyeluruh pada kondisi
udara dingin

5. Atur safety lock lever ke posisi (1) ke posisi FREE.

6. Atur tombol selektor kecepatan travel ke posisi LOW.


 Untuk merubah kecepatan travel, tekan tombol
selektor kecepatan travel (1). Kecepatan travel
akan tampil seperti Lo, Mi, atau Hi.

7. Matikan tombol outo-deceleration (1) dan jalankan


control dial bahan bakar untuk mengatur kecepatan
mesin ke low idling.
 Setiao kai tombol auto-deceleration (1) ditekan,
akan berubah OFF -> ON ->OFF secara berurutan.
 Saat tombol auto-deceleration (1) di OFF,
tampilkan monitor (2) akan mati.
8. Tombol swing lock di OFF, untuk melepas swing lock
 Tombol swing lock di OFF, display monitor (30
mati.

9. Rubah switch swing lock OFF untuk melepas swing


lock.

10. Naikkan alat kerja, tekuk sampai arm di bawah boom


kemudian gerakkan alat perlahan.

11. Saat posisi alat horisontal diatas roda belakang trailer,


stop alat.

12. Saat memindahkan alat dari belakang trailer ke ramp,


atus sudut arm dan boom 90-110, turunkan bucket,
kemudian geser perlahan.
MENGANGKAT ALAT

PERINGATAN

 Saat alat diangkat tidak boleh ada orang diatasnya.

 Kekuatan wire sling yang dipakai untuk mengangkat alat harus sebanding berat alat.

 Jangan mengangkat alat selain dengan posisi angkat yang perintahkan dibawah ini, dikhawatirkan air akan
hilang keseimbangannya.

 Jangan mengangkat alat dengan struktur bagian atas miring ke sampng. Swing alat kerja hingga posisinya
ada di ujung sproket dan atur agar undercarriage dan struktur bagain atas sejajar sebelum pengangkatan.

 Posisi alat saat pengangkatan harus tetap horisontal.

 Jangan berdiri dibawah alat yang sedang diangkat, karena sangat berbahaya. Jangan sesekali berada
dibawahnya dalam kondisi apapun.

SPESIFIKASI STANDAR ALAT

CATATAN
Prosedur pengangkatan berlaku untuk spesifikassi standar.
Metode pengankatan berbeda tergantung dengan jenis attachment dan tambahan yang terpasang. Utnuk kasus
tertentu, kontak distributor Komatsu anda.

Saat menaikkan alat, lakukan ditanah yang rata dengan kektentuan sebagai berikut :

1. Swing struktur atas hingga alat kerja ada pada ujung


sprocket.

2. Rentangkan silinder bucket dan arm secara penuh


kemudian turunkan alat kerja menggunakan silinder
boom ke tanah seperti diperlihatkan pada gambar
kanan.

3. Stop mesin, periksa tidak ada apapun dalam


kompartemen operator, kemudian keluarkan alat,
Tutup pintu kabin dan kaca depan rapat-rapat.
4. Pasang wire rope sling antara track roller 1 dan 2 dari
depan dan diantara track roller 1 dan 2 dari belakang.
Namun untuk alat yang dilengkapi full roller guard track
roller pasang wire rope dibawah track.

5. Atur sudut angkat wire rope sling 300-400, kemudian


angkat alat perlahan.

6. Setelah alat terangkat dari tanah, periksa apakah alat


seimbang, kemudian angkat perlahan.
PENGOPERASIAN DI CUACA DINGIN

INFORMASI PENGOPERASIAN DI CUACA DINGIN

Jika temperatur rendah, mesin akan sulit di start, dan coolant akan membeku, ikuti petunjuk berikut ini.

LUBRIKAN DAN BAHAN BAKAR

Gantilah bahan bakar dan oli yang viskositasnya rendah untuk semua komponen. Untuk jelasnya lihat “PEMAKAIAN
BAHAN BAKAR DAN LUBRIKAN SESUAI AMBIEN TEMPERATUR (HAL 4-11)”

CAIRAN PENDINGIN SISTEM PENDINGINAN

PERINGATAN
 Cairan antibeku merupakan merupakan beracun. Hati-hati jangan sampai terkena mata atau kulit anda. Jika terkena
kulit atau mata, segera cuci dengan air bersih yang banyak dan segera periksakan ke dokter.

 Antibeku merupakan bahan beracun. Tangani dengan extra hati-hati. Kontak distributor Komatsu anda atau tanyakan
kepada dealer lokal antibeku anda, saat melakukan pergantian cairan pendingin yang mengandung antibeku.

 Jauhi dari karena antibeku mudah terbakar. Jangan merokok saat menangani antibeku.

CATATAN
 Jangan gunakan cairan antibeku mengandung bahan dasar metanol, etanol atau propanol.
 Hindari sama sekali menggunakan cairan pencegah kebocoran air tanpa memperdulikan apakah dipakai bebas atau
dicampur dengan anti beku.
 Jangan campur cairan antibeku dengan mark berbeda.

Untuk pencampuran saat mengganti cairan pendingin, lihat “PEMBERSIHAN DALAM SISTEM PENDINGINAN (HAL 4-26).

KETERANGAN
Jika tidak tersedia cairan anti beku permanen, dapat juga menngunakan cairan antibeku ethylene glycol tanpa corossion
inhibitor hanya untuk cuaca dingin. Dalam kondisi ini, bersihkan sistem pendinginan 2 kali setahun (musim gugur dan
musim semi). Saat mengisi ulang sistem pendingin, tambahakan cairan antibeku saat musim namun jangan tambahkan
saat musim semi)

Untuk detail pencampuran cairan antibeku saat mengenai cairan pendingin lihat, PEMBERSIHAN SISTEM PENDINGIN
(HAL 4-26)”.

Anda mungkin juga menyukai