Anda di halaman 1dari 9

PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -1

JENIS PERAWATAN

Perawatan (maintenance) dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, seperti tergambar


pada diagram berikut :

-- 10 HM
-- 50 HM
-- 250 HM
PERIODIC
MAINTENANCE -- 500 HM
-- 1000 HM
-- 2000 HM

PREVENTIVE
MAINTENANCE
INSPECTION SERVICE
(PPM)

CONDITION BASE OIL ANALYSIS


MAINTENANCE (PAP)

MAINTENANCE
U/C INSPECTION
(PPU)

REPAIR &
ADJUSTMENT
CORRECTIVE
MAINTENANCE
REPAIR &
ADJUSTMENT

Definisi Perawatan

Adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan
suatu peralatan pada kondisi yang dapat diterima sampai dengan umur rencana yang telah
ditetapkan.

Preventive M aintenance (Perawatan Pencegahan) ?

Adalah perawatan yang dilakukan dengan interval waktu tertentu yang maksudnya untuk
meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau kerusakan mesin yang berlebihan
atau cenderung fatal (unit tidak break down).

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -2

Corrective M aintenance (Perawatan Koreksi)

Adalah perawatan yang dilakukan pada mesin yang terlanjur break down untuk
mengembalikan mesin pada standart yang diperlukan.
Tindakan perawatan bisa berupa reparasi atau penyetelan bagian-bagian mesin.

Contoh :

 Water pump tidak berfungsi,


 V belt pu tus,
 U joint ron tok
 Starting motor rusak.

Planned (Periodic) M aintenance

Adalah perawatan yang memang sudah diorganisir dilakukan sesuai dengan rencana,
pelaksanaann sesuai dengan jadwal pengendalian dan pencatatan.

Contoh :

 Penambahan / penggantian pelumas dan air pendingin.


 Penggantian filter dan adjustmen t.

Condition Base M aintenance

1. PPM (Program Pemeriksaan M esin)


Adalah program pemeriksaan mesin secara lengkap untuk mendapatkan petunjuk-
petunjuk :
a. Kondisi (performance) unit terakhir / saat diperiksa.
b. Rekomendasi jadwal pemeliharaan atau perbaikan dan estimasi kebutuhan suku
cadang.
c. Melakukan koreksi atas penyimpangan terhadap cara-cara pengoperasian dan
pemeliharaan.

2. PPU (Program Pemeriksaan Undercarriage)


Adalah program pemeriksaan dan pengukuran bagian-bagian undercarriage untuk
mengetahui :
a. Tingkat / prosentase keausan bagian-bagian undercarriage.
b. Rekomendasi waktu / kapan dilakukan penggantian (part stock).
c. Melakukan koreksi atas penyimpangan terhadap cara-cara pengoperasian dan
perawatan.

3. PAP (Program Analisa Pelumas)


Adalah pemeriksaan mengenai pelumas yang telah digunakan oleh mesin, dengan
tujuan :
PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R
TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -3

a. untuk mengetahui gejala-gejala kerusakan dan mencegah kerusakan yang


mungkin / akan terjadi.
b. Mengurangi down time dan biaya repair, memperbaiki sehingga bisa mencegah
kerusakan yan glebih fatal / parah.
c. Melakukan koreksi ataspenyimpangan cara-cara perawatan.

Break Down M aintenance ?

Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan karena mesin benar-benar ma ti karena rusak,
tetapi kerusakan tersebu t sudah diperkirakan sebelumnya.

Emergency M aintenance ?

Adalah perawatan yang bersifat perbaikan terhadap kerusakan yang belum diperkirakan
sebelumnya.

Diperlukan Perawatan ?

1. Agar kondisi mesin tetap stabil sehingga mempermudah dalam perencanaan


produksi.
2. Un tuk menekan biaya produksi dan memperhi tungkan / merencanakan anggaran.
3. Memperpanjang umur mesin.

Sasaran Perawatan ?

1. Memaksimumkan waktu operasi / produksi


2. Mencegah kemungkinan terja dinya gangguan dan hambatan operasi / produksi.
3. Mengetahui kondisi mesin yang digunakan untuk menyiapkan suku cadang.
4. Mengatasi hambatan produksi a tau operasi dengan cepat.
5. Memanfaatkan mesin / unit dalam keadaan layak operasi selama mungkin.
6. Mencegah terjadinya hal-hal yang membahayakan kesehatan dan keselama tan
7. Meminimalkan biaya perawatan.

Tujuan Perawatan ?

1. High Availability
(Kesiapan alat untuk beroperasi yang tinggi).
2. Best Performance
(Kondisi unit yang paling baik).
3. Reduce Cost
(Menekan biaya perbaikan).

Hasil dari Tujuan Perawatan ?

1. Umur Ala t Mencapai Maksimum


2. Produktivitas Tinggi
PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R
TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -4

3. Jadwal Pekerjaan Lebih Cepat


4. Menguntungkan

Yang dilakukan dalam Perawatan

1. Pengechekan / Inspeksi : Opera tor


2. Penyetelan / Inspeksi : Opera tor dan Mekanik
3. Penggantian part / oli : Mekanik
4. Pembersihan / Cleaning : Opera tor
5. Cara operasi yang benar : Opera tor

PEM ERIKSAAN SEBELUM OPERASI

PEM ERIKSAAN KELILING UNIT

Lakukan pemeriksaan sekeliling unit dan bagian bawah unit apakah ada mur atau baut yang
kendor, terkumpulnya kotoran a tau debu pada unit, serta apakah terjadi kebocoran oli, bahan
bakar (fuel), ataupun air pendingin (coolant) pada unit. Selain itu, periksa kondisi
perlengkapan kerja unit (attachmen t) dan sistem hidroliknya. Lakukan pula pemeriksaan
apakah ada kabel yang kendor, kebebasan gerak (play) pada beberapa perlengkapan unit,
serta bersihkan debu yang terkumpul pada komponen bertempera tur tinggi.

1. Periksa kebocoran oli pada sambungan hose bertekanan tinggi dan pada hydraulic
cylinder.
2. Periksa kebocoran oli pada steering clutch case.
3. Periksa kebocoran oli pada final drive case.
4. Periksa kekencangan baut pada air cleaner.
5. Periksa kekencangan terminal battery.
6. Periksa kebocoran air dan oli di sekeliling engine.
7. Periksa kebocoran air pada radiator.

PEM ERIKSAAN DAN PENGISIAN COOLANT (AIR PENDINGIN)

1. Buka radiator cap dan pastikan bahwa air


pendingin berada diatas dari dasar strainer
sebagaimana ditunjukkan gambar, jika
diperlukan maka lakukan penambahan.
2. Untuk melakukan pengisian ulang, pertama
matikan engine dan tambahkan air sampai
penuh. Lalu hidupkan engine, periksa jumlah air
radiator tersebu t setelah idle 5 menit,
tambahkan air kembali jika diperlukan.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -5

3. Jika saat penambahan air, tidak terlihat air


penuh maka segera lakukan pemeriksaan
kebocoran air radiator tersebu t.
4. Saat melakukan pemeriksaan jumlah air radiator, jangan hanya tergantung pada
radiator coolant level monitor. Tetapi lakukan pemeriksaan keadaan yang
sebenarnya.

PERINGATAN !

• Jangan membuka tutup radiator (1) ketika air masih panas, karena bisa
menimbulkan semburan. Saat membuka tu tup radiator (1), buka dengan pelan–
pelan untuk membebaskan tekanan.

PEM ERIKSAAN FUEL LEVEL

1. Setelah membuka tu tup fuel tank, angkat dipstick


yang ada didalam fuel tank dan periksa jumlah
bahan bakar yang tersedia.
2. Jika kurang, tambahkan fuel melalui filler sampai
jumlah yang distandartkan.
3. Ketika melakukan dozing di perbukitan, pastikan
jumlah fuel di dalam fuel tank cukup agar tidak
ada udara yang masuk ke saluran fuel system.
4. Tersumba tnya lubang pernapasan pada tu tup fuel
tank dapat mengakibatkan terhen tinya aliran fuel
ke engine, Periksa lubang pernapasan tersebut
saat awal operasi dan lakukan pembersihan.
5. Ketika melakukan penambahan fuel, jangan sampai
terlalu penuh/tertumpah karena dapat
menyebabkan kebakaran.

PEM ERIKSAAN ENGINE OIL LEVEL F G


Gunakan dipstik G untuk memeriksa jumlah oli engine.
Jumlah oli engine harus berada diantara tanda L dan
H pada dipstik, lakukan penambahan jika oli kurang
melalui oil filler.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -6

• Type pelumas yang digunakan tergantung dari tempera ture udara luar.
• Saat pemeriksaan jumlah oli engine, parkir unit di tempat yang ra ta, ma tikan engine dan
tunggu kira – kira 15 menit.
• Terdapa t 2 tanda pada sisi dipstick untuk memeriksa jumlah oli engine, yaitu sisi yang
satu un tuk “ENGINE STOPPED” dan “ENGINE IDLING” pada sisi yang lain.
• Pemeriksaan jumlah oli engine saat engine idle diperbolehkan, dengan mengikuti petunjuk
sebagai berikut:
• Periksa apakah engine water tempera ture gauge menunjukkan pada range hijau.
• Buka oil filler cap (F).
• Lihat pada sisi dipstick dengan tanda “ENGINE IDLING”
• Ketika melakukan penambahan oli engine, perhatikan oil levelnya.
• Jangan memeriksa oli hanya dari level monitornya saja

PEM ERIKSAAN OIL LEVEL IN STEERING CLUTCH CASE


(INCLUDE TRANSM ISSION, BEVEL GEAR, AND TORQUE CONVERTER CASE )

Gunakan dipstik G untuk memeriksa jumlah oli pada


G
steering pada steering clucth case, jika kurang maka F
tambahkan melalui filler F.
• Type pelumas yang digunakan tergantung dari
tempera ture udara luar/ambient tempera ture.
• Matikan engine ketika akan melakukan
pemeriksaan jumlah oli.
• Jika melakukan operasi didaerah slope dengan
kemiringan lebih dari 20o, maka oli ahrus diisi
sebelum hendak beroperasi.

PEM ERIKSAAN DUST INDICATOR.

Ketika air cleaner buntu, piston merah pada dust


indikator akan terlihat pada dust indikator tersebut.
Segera lakukan pembersihan elemen t air cleaner
dengan cara disemprot udara yanb bertekanan dari
dalam ke luar, kemudian tekan tombol pada ujung dust
indikator untuk mengembalikan posisi piston merah
tersebu t.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -7

PEM ERIKSAAN OLI PIVOT SHAFT

Periksalah ketinggian oli Pivot Shaft ( Peredam


getaran ) setiap kali hendak mengoperasikan unit,
pastikan ketinggian oli pada dipstik sudah sesuai
dengan standardoperasi unit, bila kurang segera
tambahkan.

PEM ERIKSAAN AIR WIPER.

Isilah jumlah ketinggian air pembersih kaca untuk


keamanan selama operasi, periksalah selalu dan
isislah dengan air yang bersih dan tidak kotor agar
hose-ho se kecil yang ada untuk menyempro tkan air
tidak tertu tup ( bun tu )

PEM ERIKSAAN AIR DAN SEDIMENT DI WATER SEPARATOR.

Water separator memisahkan air yang


tercampur dengan fuel di dalam fuel tank, jika
float (2) berada diatas garis merah (1), maka
lakukan drain/pembuangan air tersebu t.
• Ketika melakukan pemasangan water
separator, pastikan dilakukan pemeriksaan
fuel tank dan membuang air atau sediment
yang ada.

PENGISIAN FORM P2H


Lakukan pengisian form P2H secara teli ti dan benar sesuai dengan prosedur yang ada.

PEM ERIKSAAN SEBELUM ENGINE M ATI


Periksalah engine water tempera ture, engine oil pressure dan fuel level pada panel monitor.
Pastikan kondisi unit parkir di area yang rata dan
aman.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -8

PEM ERIKSAAN SETELAH ENGINE MATI

1. Periksa keliling unit dan cek peralatan kerja serta undercarriage. Periksa juga
kebocoran oli dan air, bila menemukan kondisi abnormal, segera laporkan ke atasan.
2. Isi kembali fuel tank.
3. Periksa diseputaran ruangan engine dari kotoran kertas a tau bahan-bahan yang
mudah terbakar lainnya agar tidak menimbulkan bahaya kebakaran.
4. Bersihkan undercarriage dari lumpur dan kotoran yang melekat agar roller dapat
berpu tar dengan baik dan memudahkan kita pada saa t melakukan pemeriksaan komponen.

TROUBLE SHOOTING

Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat melakukan trouble shooting :

1. Unit harus dihen tikan dan diparkir ditempa t yang aman, rata, pasang safety pin,
ganjal roda dan gunakan parking brake.
2. Jika mengerjakan dengan 2 atau lebih mekanik, maka gunakan selalu tanda dan tidak
memperbolehkan siapapun mendekati unit.
3. Saat memeriksa level air pendingin, tunggu beberapa saat sampai engine dingin karena
air dalam radiator bisa menyembur keluar. Cara membuka dengan sedikit demi sedikit
dan bertahap un tuk membebaskan tekanan yang ada didalam radiator, sehingga
terhindar dari bahaya. Gunakan kain basah yang tebal pada saat membuka cap
radiator.
4. Jangan memegang part-part yang panas, karena bisa menyebabkan luka.
5. Jangan memegang part-part yang berputar, karena bisa menyebabkan luka.

Contoh beberapa gangguan yang terjadi secara umum dan penyebabnya :

No Komponen Problem Kemungkinan Penyebab


• Kebocoran kompresi tinggi
Low power
• FIP abnormal
• Campuran bahan bakar dengan
Asap hitam udara
• lebih banyak bahan bakar.
1. Engine
• Terdapa t banyak gelembung
Hunting
udara dalam fuel system.
• Timing injection tidak tepa t.
Tidak bisa start • Injection nozzle buntu.
• Tidak ada bahan bakar.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.
PELAKSANAAN PERAWATAN HARIAN (P2H) 5 -9

• Oli ikut terbakar


• Kebocoran kompressi tinggi
Asap kebiru-biruan • Turbocharger rusak, oli bocor ke
air
• Intake & exhaust system.
Asap keputih- • Fuel bercampur dengan air
putihan • Injection timing tidak tepat
• Bolt pengikat vibration damper
Engine bergetar kendor / lepas.
• Bolt pada u joint lepas / kendor.
• Engine over heat
• Radiator core buntu
Water temp. gauge
• Air pendingin kotor
menyala
• Van belt kendor
• Water pump tidak berfungsi
• Battery drop
Tidak bisa start • Starting switch rusak
• Battery relay rusak
• Alternator rusak
Electrical
2. • Regulator rusak
System Tidak charger
• Fuse pu tus
• Switch lampu pu tus
Head Lamp tidak • Lampu / fuse putus
menyala • Switch lamp pu tus
• Oil filter bun tu.
• Oil pump rusak.
Hydraulic Low power • Oil kurang.
3.
System • Relief valve rusak.
• Seal cylinder rusak.

PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D8R


TRAINING & RESEARCH DEPT.

Anda mungkin juga menyukai