PENGERTIAN UMUM
Pengertian safety secara umum adalah :
• Suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman
(bebas dari kecelakaan) sehat dan nyaman.
• Mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan.
PENGAWASAN TERHADAP 4 M
Manusia
Tidak ada
kecelakaan
Mesin
Lingkungan
Pengawasan Kerja yang aman
Terhadap 4 M
Material
Lingkungan
kerja aman
Metode
1. Zaman purbakala
Manusia bertahan dari kondisi alam : baju dari bulu hewan, alas
kaki dari kulit dan sebagainya
2. Ingat Produksi
Tidak ada pr oduksi jika ada kecelakaan. Oleh kar ena itu :
kecelakaan / harus dicegah atau dihindarkan.
2. Pegawai
Untuk ditempatkan pada pekerjaan – pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan jiwanya dan menjamin bukan saja keselamatan dirinya
tetapi juga teman sekerjanya.
3. Langganan
Hubungan kerja yang lebi h baik dan sempur na.
4. Masyarakat
Hubungan kerja masyarakat yang lebih baik dan sempurna.
~ Tanggung Jawab
KECELAKAAN (ACCIDENT)
Suatu kejadian yang ti dak direncanakan, tidak diduga semula dan
tidak diingini.
Dapat terjadi sewaktu-waktu dan mempunyai sifat yang merugikan
terhadap manusia maupun terhadap alat-alat dan material.
• Tidak direncanakan
Kecelakaan • Tidak diinginkan
• Tidak diduga
• Cedera pada
manusia
• Kerusakan alat /
mesin
• Produksi terganggu
• Penderitaan
keluarga
Biaya Langsung
Tindakan Kondisi
Tidak aman Tidak aman
Penyebab Tidak
Langsung
Terkena Energi
M aterial - material
Berbahaya
Penyebab Langsung
KECELAKAAN TAMBANG
Pada kecelakaan penyelidikan / pekerjaan pertambangan dalam waktu
antara “ Mulai masuk dan mengakhiri bekerja “ digolongkan dalam
kecelakaan tambang.
1. Luka ringan
Kor ban dalam waktu kurang dari 3 minggu telah dapat bekerja
kembali seperti biasa atau kembali kepada pekerjaan semula.
2. Luka berat
Kor ban dalam waktu lebih dari 3 minggu baru dapat bekerja
kembali seperti biasa.
PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D9R
TRAINING & RESEARCH DEPT.
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 -8
3. Mati
Kor ban meninggal dalam waktu 24 jam sesudah terjadinya
kecelakaan.
2. Tidak Langsung
- Kehilangan waktu
- Karena menolong karyawan yang mendapat kecelakaan
- Mempersoalkan apa yang baru terjadi
- Membina penggantiannya
Untuk memahami pesan keselamatan yang digunakan pada buku ini atau yang
terdapat pada label unit, di bawah ini adalah kata-kata tanda yang digunakan :
! NOTICE
Kata i ni memberi kan arahan tentang langkah apa yang harus
di ambi l, untuk mencegah terjadi nya ti ndakan yang bi sa
(CATATAN)
memperpendek umur uni t.
Jika ada prosedur e atau tindakan yang tidak sesuai dengan recomendasi
atau yang diizinkan seperti dalam manual ini, anda dan yang lain harus
memastikan bisa melakukan seperti prosedure serta cukup aman, tanpa
merusak unit.
Jika anda tidak paham ter hadap beberapa prosedure t ersebut, silahkan
hubungi pihak Safety & Training terdekat yang ada di lokasi kerja.
3. Penetrasi Cairan
Gunakan karton atau papan untuk memeriksa kebocoran oli hidrolis.
Semburan cairan bertekanan meskipun hanya sebesar jarum bisa
menembus kulit, yang mengaki batkan luka serius atau meninggal. Bila
cairan menembus kulit, hal ini harus segera ditangani oleh seorang
dokter ahli secepatnya atau paramedic yang ada dilokasi kerja anda
untuk pertolongan pertama
7. Minyak pelumas
Oli dan komponen – komponen ang panas bisa melukai bila anda tersentuh.
Bukalah penutup tangki hidrolis bila enginenya sudah mati, tutupnya sudah
cukup dingin dan bebaskan tekanan dari dalam tangki secara perlahan –
lahan
8. Battery
Battery mengeluarkan gas yang mudah ter bakar dan bisa meledak, jangan
merokok bila sedang melakukan pemeriksaan battery, cairan elektrolit
mengandung asam yang bisa menyebabkan cedera fatal, selalu gunakan
kaca mata pelindung yang telah diberikan setiap melakukan pemeriksaan
battery.
1. Ketahui dan pelajari jenis mat erial tempat akan bekerja, sehingga bisa
menentukan metode operasi yang akan digunakan untuk menghasilkan
hasil produksi yang optimal, serta bisa mengetahui bahaya-bahaya yang
mungkin terjadi (bisa mengambil tindakan pencegahan sedini mungkin).
7. Bersihkan segala kotoran yang ada didalam dan sekitar kabin (oli, solar,
lumpur dll), untuk menghindari terpeleset.
8. Periksa level bahan bakar , oli dan air pendingin. Matikan tokok Anda
jika akan melakukan pengecekan. Periksa radiator, lakukan sesuai
dengan prosedur dan tutup kembali dengan kencangkan.
10. Sebelum operasi, periksa kondisi seat belt, harus dalam kondisi baik
dan selalu gunakan seat belt sebelum operasi.
11. Untuk meyakinkan bahwa tidak ada orang lain disekitar unit, bunyikan
klakson untuk memberi tanda kepada mereka.
~ Sebelum menghi dupkan engine : 1 kali.
~ Sebelum menjalankan unit : 2 kali.
~ Sebelum manuver unit : 3 kali.
12. Sebelum menghidupkan engine, pastikan bahwa semua contol lever pada
posisi “Neutral” atau “Hold”.
4. Jalankan unit secara perlahan dan dengarkan dengan baik apakah ada
kelainan suara engine atau gear.
6. Pilih tempat yang rata dan aman, putar unit ke kiri dan kanan untuk
meyakinkan steering berfungsi dengan baik.
8. Selama bekerja harus selalu ber konsentrasi. Sangat ber bahaya jika
mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dihadapi.
Jika berada ditempat yang ber bahaya, untuk melihat apakah kita
benar-benar aman bekerja, segera turun untuk melihat keadaan yang
sebenarnya, baru kemudian melanjutkan pekerjaan.
9. Area kerja harus dibuat serata mungkin. Hal ini akan memper mudah
operasi dan mengurangi kelelahan operator atau driver truck produksi.
10. Unit harus selalu dioperasikan pada kecepatan yang sesuai dan mudah
dikontrol. Jangan melakukan hal-hal berikut :
a. Ngebut.
b. Menstart mendadak, brake mengejut dan ber belok tajam.
c. Berbelok-belok.
d. Stall
11. Per hatikan lingkungan sekitar jika ada orang lain disekitar unit.
Terutama jika sedang manuver / travel.
12. Selalu jalankan unit secara perlahan di tempat yang ramai. Jika
berjalan di jalan hauling, utamakan kendaraan lain untuk lewat.
14. Jangan mengizinkan ada orang lain berada di area kerja kita, kecuali
dalam keadaan khusus.
16. Kondisi unit bisa berubah setiap saat. Perubahan pembacaan pada
instrument panel, suara engine, getaran unit, warna gas buang atau
respon dari control lever merupakan tanda kelainan dan kerusakan unit.
Segera hentikan unit ditempat yang aman, dan laporkan ke atasan jika
dianggap kondisinya memang abnor mal, untuk dilakukan pemeriksaan
dan per baikan.
17. Jika unit rusak dan perlu ditarik, pastikan kondisi brake bekerja
dengan baik, kemudian gunakan seling sebagai tali penarik.
18. Ketika memarkir unit setelah selesai operasi, letakkan gera shift lever
pada posisi “Neutral”, gunakan parking brake, turunkan blade dan
attachment lain, fungsikan lock lever. Jangan meninggalkan unit
sebelum mematikan engine.
19. Ketika beroperasi setelah hujan, ingat bahwa kondisi material lembek
dan ber beda dengan sebelum hujan. Maka harus ekstra hati-hati dalam
beroperasi.
21. Jika beroperasi di daerah yang tidak rata, ingat beberapa hal berikut :
a. Travel dengan kecepetan yang aman untuk mencegah berubahnya
arah travel.
22.Harus sangat ber hati – hati jika ada kemungkinan jatuhnya material
dari atas, jangan sekali – kali mendekati ujung tebing
23. Jika harus membuang material melewati puncak tebing, ketika unit
melewati puncak slope, kecepatan unit akan bertambah cepat, sehingga
decelerator pedal harus selalu dioperasikan dengan waspada.
26. Ketika bekerja di daerah miring (slope), perhatikan hal – hal berikut :
a. Saat travel, selalu jalankan unit dengan arah vertikal, jangan kearah
horizontal atau diagonal slope, kar ena bisa menyebabkan unit
terguling.
b. Jika engine stall di daerah slope, pertama-tama harus
menggunakan brake untuk menghentikan unit, kemudian kembalikan
gear shift lever ke posisi “Neutral” sebelum menstart engine
kembali.
c. Sebelum menuruni slope, pilihlah terlebih dahulu kecepatan yang
sesuai, jangan sampai merubah kecepatan ketika sedang berada di
slope.
d. Ketika menuruni slope, gunakan engine sebagai brake. Jika tidak
mampu, maka kendalikan speed control lever. Gunakan steering
brake jika perlu. Jangan per nah menuruni slope dengan transmissi
“Neutral”.
PT MADHANI TALATAH NUSANTAR A CAT.D9R
TRAINING & RESEARCH DEPT.
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 17
28. Ketika beroperasi di malam hari, ingat dan per hatikan beberapa hal
berikut :
a. Yakinkan lampu penerangan selama operasi cukup memadai.
b. Bekerja di malam hari akan lebih sulit untuk memperkirakan jarak,
tinggi dan per mukaan suatu obyek. Maka harus lebi h ber hati-hati.
31. Ingat, selama operasi harus selalu “Gunakan Seat Belt dan
Kencangkan”.
1. Ketika memarkir unit, tempatkan pada posisi yang rata, aman dan diluar
area kerja atau ditempat parkir khusus.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat akan memarkir unit :
a. Tempat harus rata.
b. Tempat harus bebas dari kemungkinan kejatuhan batu atau material
lain.
c. Tempat harus bebas dari tanah longsor atau banjir.
d. Jika unit harus diparkir di daerah slope, unit harus menghadap
searah kemiringan, baik keatas atau kebawah, tidak boleh miring
dengan arah slope, dan track harus diganjal. Jika unit menghadap
kebawah, turunkan blade hingga sedikit masuk kedalam tanah agar
lebih aman.
1. Menaikkan dan menurunkan unit selalu penuh dengan pot ensial bahaya.
PERHATI AN YANG LEBIH HARUS DIBERIKAN.
3. Lakukan loading dan unloading unit hanya pada tempat yang kokoh dan
per mukaan yang rata. Jagalah jarak yang aman dengan pinggir jalan.
4. Selalu gunakan tangga naik yang cukup kokoh. Pastikan bahwa tangga
naik itu cukup lebar, panjang, dan cukup tebal sehingga aman untuk naik
unit. Bila kemiringannya terlalu tinggi, per kuat ramp / tangga dengan
balok.
5. Apabila loading dan unloading unit dilakukan pada lokasi timbunan atau
temporary, pastikan bahwa lebar, kekuatan, dan sudut dari ramps
masi h memenuhi syarat.
8. Titik beban dari unit akan berubah dengan cepat pada saat melewati
joint antara ramps dengan trailer, dan unit bisa kehilangan
kesei mbangannya. Travellah dengan perlahan melewati poin ini.
9. Setelah loading unit, ganjal track dengan balok dan ikat unit dengan
menggunakan seling.
1. Menarik unit dengan cara yang salah bisa menyebabkan ci dera atau
kerusakan fatal.
2. Ketika menggunakan unit lain untuk menarik unit, gunakan seling yang
kuat dan mampu menahan beban.
3. Jangan menarik unit yang rusak di per mukaan yang miring.
4. Jangan menggunakan sling yang terlipat atau terpilin.
5. Ketika menyambung dengan unit yang akan ditarik, tidak boleh ada
seorangpun yang berada di antara dua unit tersebut.
6. Pasang coupling unit yang akan ditarik dengan benar dan amankan
(kunci), baru kemudian lakukan penarikan unit dengan perlahan.
1. Saat pengecekan water level, matikan engine dan tunggu sampai engine
dan radiator dingin, baru kemudian lakukan pengecekan jumlah wat er
level radiator. Lebih baik cek dibagian sub tank (jika ada).
2. Jika akan melepas tutup radiator, putar secara perlahan dan bertahap
untuk melepaskan tekanan air di dalam system pendingin (internal
pressure).