Anda di halaman 1dari 45

SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-1

BAB I
SAFETY (KESELAMATAN KERJA)

1.1 SAFETY GENERAL

1.1.1 PENGERTIAN UMUM


Pengertian safety secara umum adalah :
• Suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman (bebas
dari kecelakaan) sehat dan nyaman.
• Mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya dan kecelakaan.

1.1.2 PENGAWASAN TERHADAP 4 M

Manusia
Tidak ada
kecelakaan
Mesin
Lingkungan
Pengawasan Kerja yang aman
Terhadap 4 M
Material
Lingkungan
kerja aman
Metode

1.1.3 DASAR – DASAR PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA


1. Bahwa kecelakaan dapat terjadi karena ada penyebabnya
2. Yang memungkinkan terjadinya kecelakaan harus dicegah atau dihilangkan untuk
menghindari terjadinya kecelakaan.
3. Setiap pekerjaan dapat dilakukan dengan aman dan selamat, Untuk itu dapat
diambil langkah – langkah :
• Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
• Mengetahui bahaya – bahaya dari pekerjaan yang akan dilakukan.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-2

1.1.4 SEJARAH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Zaman purbakala
Manusia bertahan dari kondisi alam : baju dari bulu hewan, alas kaki dari kulit
dan sebagainya

2. Tahun 1700 SM.


Hamurabi dari baby lonia telah membuat aturan keselamatan terhadap bangunan –
bangunan ( bila bangunan yang dikerjakan menimbulkan bencana kematian maka
kontraktornya dihukum mati )

3. Zaman Mozai ( 5 abad setelah Hamurabi )


Setiap bangunan yang tinggi harus dipagar.

4. Zaman Romawi ( Th. 80)


Mulai diterapkan pemakaian masker untuk kerja berdebu.

5. Revolusi Industri ( Inggris)


Mulai ditemukan mesin uap penerapan K3.

6. Amerika ( Setelah Th 1850)


Dimulai peraturan safety baik secara sektoral maupun nasional.

1.1.5 HUBUNGAN KESELAMATAN KERJA DENGAN PRODUKSI

Produksi : kualitas + kuantitas + keselamatan kerja

1. Untuk mencapai produksi maka perlu keselamatan kerja, artinya tidak ada
kecelakaan oleh karena itu perlu pencegahan.

2. Ingat Produksi
Tidak ada produksi jika ada kecelakaan. Oleh karena itu : kecelakaan / harus
dicegah atau dihindarkan.

3. Pencegahan merupakan kunci dari produksi


Oleh karena itu pencegahan adalah keselamatan kerja, maka keselamatan kerja
adalah kunci dari produksi.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-3

1.1.6 YANG TERLIBAT DI DALAM KESELAMATAN KERJA


1. Perusahaan
Kehilangan kesempatan memakai tenaga manusia.

2. Pegawai
Untuk ditempatkan pada pekerjaan – pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan
jiwanya dan menjamin bukan saja keselamatan dirinya tetapi juga teman
sekerjanya.

3. Langganan
Hubungan kerja yang lebih baik dan sempurna.

4. Masyarakat
Hubungan kerja masyarakat yang lebih baik dan sempurna.

1.1.7 MANFAAT DAN TANGGUNG JAWAB KESELAMATAN KERJA


~ Manfaat Keselamatan Kerja
1. Mengecilkan ongkos pengeluaran perusahaan
- Menjamin suatu hasil yang baik.
- Menjamin pekerjaan
- Menguntungkan masyarakat.

2. Keuntungan – keuntunngan lain


A. Menyelamatkan pegawai dari :
- Kesakitan / penderita sakit, cacat
- Kelihatan waktu berharga
- Kehilangan mencari nafkaf

B. Menyelamatkan Keluarga dari :


- Kesedihan / kesusahan
- Masa depan yang tidak sempurna

C. Menyelamatkan Perusahaan dari :


- Kehilangan tenaga kerja
- Kehilangan ongkos / biaya
- Kehilangan waktu (melatih & mengganti pegawai baru)

~ Tanggung Jawab
1. Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang ( dari pimpinan
perusahaan sampai dengan bawahan).
2. Keselamatan kerja dilakukan setiap detik / waktu dimana saja.
3. Keslamatan kerja merupakan keadaan yang bebas dari segala bahaya dan bukannya
bekerja dengan bahaya atau kecelakaan.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-4

1.1.8 CARA MENYEMPURNAKAN KESELAMATAN KERJA


Untuk menyempurnakan keselamatan kerja yang baik adanya :
1. Pemeriksaan
2. Keadaan dan pemeliharaan pekerjaan dan tempat yang baik
3. Pelajarilah :
- Cara kerja aman dan selamat
- Menaati peraturan – peraturan
- Memberikan instruksi – instruksi yang sempurna
- Memberikan perintah-perintah yang jelas.
4. Gambar – gambar poster keselamatan kerja
5. Pertemuan / diskusi keselamatan kerja
6. Perlombaan keselamatan kerja
7. Menguatkan penataan peraturan-peraturan

1.1.9 KECELAKAAN (ACCIDENT)


Suatu kejadian yang tidak direncanakan, tidak diduga semula dan tidak diingini.
Dapat terjadi sewaktu-waktu dan mempunyai sifat yang merugikan terhadap manusia
maupun terhadap alat-alat dan material.

• Tidak direncanakan
Kecelakaan
• Tidak diinginkan
• Tidak diduga

Tindakan tidak aman


Disebabkan
Kondisi tidak aman

Mengakibatkan Kegiatan Terhenti

• Cedera pada manusia


• Kerusakan alat / mesin
• Produksi terganggu
• Penderitaan keluarga

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-5

PENYEBAB LANGSUNG KECELAKAAN :

1. Tindakan tidak aman


- Disediakan alat proteksi dari tetapi tidak di pakai
- Menggunakan cara kerja yang bahaya
- Manggunakan alat yang salah
- Bergerak yang membahayakan
- Bergurau

2. Kondisi Tidak Aman


- Alat proteksi diri tidak tersedia
- Koordinasi kurang
- Tidak ada keinginan menghayati keselamatan kerja
- Reaksinya lamban
- Grogi
- Emosional
- Pemarah
3. Phisik
- Terlalu lelah
- Tuli
- Pandangan kurang jelas
- Phisik kurang tepat untuk pekerjaannya
- Cacat jasmani
- Sakit jangtung

KERUGIAN KARENA KECELAKAAN

Biaya Langsung

(Berobat, waktu, cacat, barang, pertolongan pertama dan lain-lain

Biaya Tidak Langsung

(Waktu, produksi, pengganti tenaga kerja, asuransi nilai


kepercayaan perusahaan dan biaya lainnya)

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-6

1.1.10 BAGAN ACCIDENT (ACCIDENT)

Kebijakan dan Keputusan


Penyebab Dasar Faktor Personnel
Faktor Lingkungan

Penyebab Tidak Tindakan Kondisi


Langsung Tidak aman Tidak aman

Terkena Energi
Penyebab Langsung Material - material
Berbahaya

• Kecelakaan atau kejadian berbahaya


• Kerusakan alat dan kerugian harta benda

1.1.11 KECELAKAAN TAMBANG


Pada kecelakaan penyelidikan / pekerjaan pertambangan dalam waktu antara “
Mulai masuk dan mengakhiri bekerja “ digolongkan dalam kecelakaan tambang.

Klasifikasi kecelakaan tambang di Indonesia :

1. Luka ringan
Korban dalam waktu kurang dari 3 minggu telah dapat bekerja kembali seperti
biasa atau kembali kepada pekerjaan semula.

2. Luka berat
Korban dalam waktu lebih dari 3 minggu baru dapat bekerja kembali seperti
biasa.

3. Mati
Korban meninggal dalam waktu 24 jam sesudah terjadinya kecelakaan.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-7

1.1.12 FAKTOR MATA RANTAI TERJADINYA KECELAKAAN


1. Faktor Mata Rantai Terjadinya Kecelakaan
a. Keadaan sosial
b. Sifat buruk seseorang
c. Unsafe act / condition
d. Kecelakaan
e. Akibat Kecelakaan

2. Faktor Penyebab Kecelakaan


a. 88 % karena tindakan tidak aman (manusia )
b. 10 % karena kondisi tidak aman ( alat / lingkungan )
c. 2 % karena diluar kemampuan manusia (nasib)

1.1.13 BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT KECELAKAAN


1. Langsung
- Gaji dll
- Perawatan / pengobatan
- Kerusakan peralatan / bahan-bahan

2. Tidak Langsung
- Kehilangan waktu
- Karena menolong karyawan yang mendapat kecelakaan
- Mempersoalkan apa yang baru terjadi
- Membina penggantiannya

Pahamilah dengan benar kata-kata peringatan yang ada, niscaya


anda akan terhindar dari bahaya.

1.1.14 INFORMASI KESELAMATAN KERJA


Sebagian besar accident disebabkan oleh kesalahan dalam mengikuti petunjuk dasar
pengoperasian dan maintenance dari unit tersebut. Untuk menghindarkan accident, baca,
pahami dan ikuti semua petunjuk keselamatan dan peringatan dalam manual ini dan pada unit,
sebelum melakukan pengoperasian dan perawatan.

Untuk memahami pesan keselamatan yang digunakan pada buku ini atau yang terdapat pada
label unit, di bawah ini adalah kata-kata tanda yang digunakan :

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-8

Kata ini digunakan pada pesan keselamatan atau label


keselamatan yang ditempat ini terdapat kemungkinan sangat
tinggi terjadinya luka berat atau kematian bila peringatan tidak
DANGER
! (BAHAYA)
diindahkan. Pesan keselamatan atau label keselamatan ini
biasanya memberikan penjelasan bagaimana cara menghindari
bahaya tersebut. Kegagalan menghindari bahaya ini juga dapat
MERAH mengakibatkan unit rusak berat.
Kata ini digunakan pada pesan keselamatan atau label
keselamatan yang ditempat ini terdapat kemungkinan terjadinya
situasi yang sangat berbahaya yang akhirnya dapat
menimbulkan luka berat atau kematian bila peringatan tidak
! WARNING
(PERINGATAN) diindahkan. Pesan keselamatan atau label keselamatan ini
biasanya memberikan penjelasan bagaimana cara menghindari
MERAH bahaya tersebut. Kegagalan menghindari bahaya ini juga dapat
mengakibatkan unit rusak berat.
Kata ini digunakan pada pesan keselamatan atau label
keselamatan untuk bahaya yang bisa menimbulkan luka ringan
dan menengah, jika bahaya tersebut tidak bisa dihindarkan.
! CAUTION
(PERHATIAN)
Peringatan ini bisa juga digunakan untuk bahaya yang
menimbulkan kerusakan unit saja.
KUNING

Kata ini memberikan arahan tentang langkah apa yang harus

! NOTICE
(CATATAN)
diambil, untuk mencegah terjadinya tindakan yang bisa
memperpendek umur unit.

HIJAU

Komatsu tidak bisa memprediksi seluruh kondisi berbahaya yang mungkin timbul pada
aktivitas operation dan maintenance. Oleh karena itu pesan keselamatan pada manual ini dan
pada unit tidak dapat mencakup semua petunjuk keselamatan dan pencegahannya.

Jika ada prosedure atau tindakan yang tidak sesuai dengan recomendasi atau yang diizinkan
seperti dalam manual ini, anda dan yang lain harus memastikan bisa melakukan seperti
prosedure serta cukup aman, tanpa merusak unit.

Jika anda tidak paham terhadap beberapa prasedure tersebut, silahkan hubungi pihak OTD
Adaro.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1-9

1.2 SAFETY OPERASI


1.2.1 HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Hindari menggunakan pakaian dan perhiasan yang


longgar, karena bisa mengakibatkan luka serius atau
kematian karena terkena komponen yang berputar.

2. Jangan menggunakan pakaian yang terkena minyak /


oli, karena mudah terbakar.

3. Gunakan helm pengaman, safety glass, safety shoes


dan sarung tangan pada saat mengoperasikan atau
merawat unit.

4. Pada saat meninggalkan kursi operator, selalu


tempatkan safety lock lever pada posisi ON.

5. Saat meninggalkan unit, turunkan semua work


equipment sampai permukaan tanah, dan kunci semua
lock lever. Matikan engine dan kunci semua
equipment.

6. Jangan pernah melompat pada saat menaiki / menuruni


unit.

7. Gunakan selalu three body contact, dan menghadap ke


unit dengan menggunakan tangga yang telah
disediakan.

8. Jika terdapat oli, grease atau kotoran lainnya,


bersihkan segera. Jaga selalu kebersihan unit. Perbaiki
setiap ada kerusakan dan kencangkan baut-baut yang
kendor.

9. Solar, oli dan antifreeze adalah material yang mudah


terbakar. Jauhkan selalu material tersebut dengan api.

10. Tempatkan dan simpan oli atau solar pada tempat yang
tepat, dan jangan membiarkan sembarang orang masuk
kedalam ruangan tersebut.

11. Matikan engine dan jangan merokok pada saat


refueling.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 10

12. Pastikan fire extinguisher selalu tersedia dan tahu cara


menggunakannya.

13. Tempatkan peralatan P3K pada kotak penyimpanan


yang tepat.

14. Ketahui cara memadamkan api dengan metode yang


benar.

1.2.2 SEBELUM MENGHIDUPKAN ENGINE

1. Ketahui dan pelajari jenis material tempat akan bekerja, sehingga bisa menentukan
metode operasi yang akan digunakan untuk menghasilkan hasil produksi yang optimal,
serta bisa mengetahui bahaya-bahaya yang mungkin terjadi (bisa mengambil tindakan
pencegahan sedini mungkin).

2. Periksa kebocoran-kebocoran solar, oli dan sistem hidrolik. Periksa baut shoe dan
pastikan tidak ada yang hilang / kendor. Unit dengan kondisi banyak kerusakan tidak
boleh dioperasikan, tetapi harus diperbaiki terlebih dahulu.

3. Ketika menaiki unit, selalu gunakan


pegangan yang tersedia (handrail), jangan
pernah melompat atau terjun dari unit.

4. Jangan meletakkan part-part atau tool di


sekitar kabin. Tempatkan segala sesuatu
pada tempatnya. Hal ini bisa
menyebabkan operator terpeleset, jatuh
dan menyebabkan cidera / luka.

5. Bersihkan segala kotoran yang ada


didalam dan sekitar kabin (oli, solar,
lumpur dll), untuk menghindari terpeleset.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 11

6. Periksa level bahan bakar, oli dan air pendingin. Matikan tokok Anda jika akan
melakukan pengecekan. Periksa radiator, lakukan sesuai dengan prosedur dan tutup
kembali dengan kencangkan.

7. Atur dan sesuaikan posisi tempat duduk sebelum beroperasi senyaman mungkin,
sehingga brake pedal dapat terjangkau dengan kaki dan kondisi punggung menempel
di sandaran kursi operator.

8. Sebelum operasi, periksa kondisi seat belt, harus dalam kondisi baik dan selalu
gunakan seat belt sebelum operasi.

9. Untuk meyakinkan bahwa tidak ada orang


lain disekitar unit, bunyikan klakson untuk
memberi tanda kepada mereka.
~ Sebelum menghidupkan engine : 1 kali.
~ Sebelum menjalankan unit : 2 kali.
~ Sebelum manuver unit : 3 kali.

10. Sebelum menghidupkan engine, pastikan


bahwa semua contol lever pada posisi
“Neutral” atau “Hold”.

1.2.3 SETELAH MENGHIDUPKAN ENGINE

1. Pastikan bahwa semua gauge dan lampu/


tanda peringatan berfungsi dengan baik,
semua gauge menunjukkan range yang
semestinya.
2. Periksa langkah gerakan semua lever/
pedal.

3. Operasikan blade dan ripper untuk


meyakinkan semua attachment berfungsi
dan dalam kondisi normal.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 12

4. Jalankan unit secara perlahan dan dengarkan


dengan baik apakah ada kelainan suara engine atau
gear.

5. Operasikan gear shift lever untuk meyakinkan


transmissi berfungsi dengan baik (maju dan
mundur). Test juga fungsi brake dan lakukan
sesuai prosedur.

6. Pilih tempat yang rata dan aman, putar unit ke kiri


dan kanan untuk meyakinkan steering berfungsi
dengan baik.

7. Jika beberapa test diatas ada kelainan walaupun


sedikit, segera hubungi atasan untuk mengambil
tidakan perbaikan.

8. Selama bekerja harus selalu berkonsentrasi. Sangat


berbahaya jika mengalihkan perhatian dari
pekerjaan yang sedang dihadapi.
Jika berada ditempat yang berbahaya, untuk
melihat apakah kita benar-benar aman bekerja,
segera turun untuk melihat keadaan yang
sebenarnya, baru kemudian melanjutkan pekerjaan.

9. Area kerja harus dibuat serata mungkin. Hal ini


akan mempermudah operasi dan mengurangi
kelelahan operator atau driver truck produksi.

10. Unit harus selalu dioperasikan pada kecepatan


yang sesuai dan mudah dikontrol. Jangan
melakukan hal-hal berikut :
a. Ngebut.
b. Menstart mendadak, brake mengejut dan
berbelok tajam.
c. Berbelok-belok.
d. Stall

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 13

11. Perhatikan lingkungan sekitar jika ada orang lain


disekitar unit. Terutama jika sedang manuver /
travel.

12. Selalu jalankan unit secara perlahan di tempat yang


ramai. Jika berjalan di jalan hauling, utamakan
kendaraan lain untuk lewat.

13. Ketika travel unit, angkat blade sekitar


40 – 50 cm diatas permukaan tanah.

14. Jangan mengizinkan ada orang lain berada


di area kerja kita, kecuali dalam keadaan
khusus.

15. Selalu bekerja dengan memperhatikan


kemampuan unit, jangan dipaksakan. Jika
dipaksakan akan mengakibatkan kerusakan
unit dan bisa juga menyebabkan accidents /
luka.

16. Kondisi unit bisa berubah setiap saat.


Perubahan pembacaan pada instrument
panel, suara engine, getaran unit, warna gas
buang atau respon dari control lever
merupakan tanda kelainan dan kerusakan
unit.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 14

Segera hentikan unit ditempat yang aman, dan laporkan ke atasan jika dianggap
kondisinya memang abnormal, untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan.

17. Jika unit rusak dan perlu ditarik,


pastikan kondisi brake bekerja
dengan baik, kemudian gunakan
seling sebagai tali penarik.

18. Ketika memarkir unit setelah selesai


operasi, letakkan gera shift lever pada
posisi “Neutral”, gunakan parking
brake, turunkan blade dan attachment
lain, fungsikan lock lever. Jangan
meninggalkan unit sebelum
mematikan engine.

19. Ketika beroperasi setelah hujan, ingat bahwa


kondisi material lembek dan berbeda dengan
sebelum hujan. Maka harus ekstra hati-hati dalam
beroperasi.

20. Periksa kemampuan jembatan sebelum


menyeberang.
Setelah kondisi (gempa, blasting dll) periksa
kondisi unit, dan pastikan tidak ada lagi kegiatan
blasting agar aman untuk bekerja.

21. Jika beroperasi di daerah yang tidak rata, ingat


beberapa hal berikut :
a. Travel dengan kecepetan yang aman untuk
mencegah berubahnya arah travel.
b. Jika memungkinkan, hindari melewati batu
besar, pohon dan lain-lain. Gunakan
attachment untuk memindahkan benda
tersebut sebelum travel.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 15

c. Jangan melangkah melalui hambatan


dengan posisi unit miring, jangan
mendisengaged satu steering clutch
untuk melewatinya.

22. Jika beroperasi disekitar tebing/jurang, ingat


beberapa hal berikut :

23. Harus sangat berhati-hati jika ada


kemungkinan jatuhnya material dari atas.
Jangan mendekati ujung tebing

24. Jika harus membuang material melewati


puncak tebing, ketika unit melewati puncak
slope, kecepatan unit akan bertambah cepat,
sehingga decelerator pedal harus selalu
dioperasikan dengan waspada.

25. Ketika membuang material kedalam jurang,


dozingan pertama tidak langsung dibuang,
tetapi gunakan dozingan berikutnya untuk
mendorong dozingan pertama.

26. Jika bekerja ditebing sungai, ingat bahwa


getaran unit bisa menyebabkan longsor dan
unit bisa terguling.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 16

23. Ketika bekerja didaerah miring (slope),


perhatikan beberapa hal berikut :
a. Saat travel, selalu jalankan unit dengan
arah vertikal, jangan kearah horizontal
atau diagonal slope, karena bisa
menyebabkan unit terguling.
b. Jika engine stall di daerah slope,
pertama-tama harus menggunakan
brake untuk menghentikan unit,
kemudian kembalikan gear shift lever
ke posisi “Neutral” sebelum menstart
engine kembali.
c. Sebelum menuruni slope, pilihlah
terlebih dahulu kecepatan yang sesuai,
jangan sampai merubah kecepatan
ketika sedang berada di slope.
d. Ketika menuruni slope, gunakan engine
sebagai brake. Jika tidak mampu, maka
kendalikan speed control lever. Gunakan
steering brake jika perlu. Jangan pernah
menuruni slope dengan transmissi
“Neutral”.

e. Hindari memutar unit di daerah miring, unit


bisa terguling.

24. Jika beroperasi didalam hutan, jangan


berjalan diatas kayu, tumpukan kayu, daun-
daunan karena bisa terpeleset.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 17

25. Ketika beroperasi didalam daerah air atau


berlumpur perhatikan beberapa hal berikut :
a. Ketika berada di air atau ketika akan
menyeberangi parit, pertama harus diperiksa
kondisi kekerasan tanah, kedalaman air dan
derasnya aliran air. Kedalaman air tidak boleh
melebihi batas maksimum.
b. Jika unit terjebak didalam lumpur, jangan
sekali-kali menaikkan rpm engine, karena
track akan slip atau akan mendorong unit ke
depan dan belakang. Jika terjadi demikian,
maka yang harus dilakukan adalah naikkan
blade untuk mengurangi beban, kemudian
jalankan unit dengan perlahan.
c. Ketika akan melewati daerah yang sempit,
perhatikan apakah daerah tersebut cukup
dilewati unit. Jika perlu minta bantuan orang
lain untuk memberi aba-aba pada saat
melewati daerah tersebut, agar bisa berjalan
dengan aman, baik dari sisi kanan, kiri
ataupun bagian atas unit.

26. Ketika beroperasi di malam hari, ingat dan


perhatikan beberapa hal berikut :

a. Yakinkan lampu penerangan selama


operasi cukup memadai.

b. Bekerja dimalam hari akan lebih sulit


untuk memperkirakan jarak, tinggi dan
permukaan suatu obyek. Maka harus
lebih berhati-hati.

27. Saat beroperasi di daerah berkabut,


berdebu, berasap berhati-hatilah karena
jarak pandang terbatas. Jika perlu hentikan
operasi jika memang kondisinya tidak
aman.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 18

28. Jika beroperasi di daerah bersalju atau bekerja


membersihkan salju ingat beberapa hal berikut :
a. Walaupun bekerja di slope kecil, bisa
menyebabkan unit terguling karena licin.
Berhati-hatilah.
b. Jangan pernah menggunakan steering brake
untuk menghentikan unit secara mendadak.
Turunkan attachment lebih jauh sebelum titik
penghentian yang diinginkan.

29. Ingat, selama operasi harus selalu “Gunakan


Seat Belt dan Kencangkan”.

1.2.4 MEMARKIR UNIT (SETELAH OPERASI)

1. Ketika memarkir unit, tempatkan pada posisi yang rata, aman dan diluar area kerja
atau ditempat parkir khusus.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat akan memarkir unit :
a. Tempat harus rata.
b. Tempat harus bebas dari kemungkinan kejatuhan batu atau material lain.
c. Tempat harus bebas dari tanah longsor atau banjir.
d. Jika unit harus diparkir di daerah slope, unit harus menghadap searah kemiringan,
baik keatas atau kebawah, tidak boleh miring dengan arah slope, dan track harus
diganjal. Jika unit menghadap kebawah, turunkan blade hingga sedikit masuk
kedalam tanah agar lebih aman.

2. Tempatkan gear shift lever pada posisi “Neutral”, gunakan parking brake, lock,
turunkan blade sampai ke tanah, dan tempatkan semua lock lever ke posisi “Lock”.

3. Matikan engine dan ambil kunci kontaknya.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 19

1.2.5 TRANSPORTASI UNIT (LOADING – UNLOADING)

1. Menaikkan dan menurunkan unit selalu penuh dengan potensial bahaya. PERHATIAN
YANG LEBIH HARUS DIBERIKAN.

2. Apabila menaikkan dan menurunkan unit turunkan putaran engine ke low idling, dan
gunakan low speed.

3. Lakukan loading dan unloading unit hanya pada tempat yang kokoh dan permukaan
yang rata. Jagalah jarak yang aman dengan pinggir jalan.

4. Selalu gunakan tangga naik yang cukup kokoh. Pastikan bahwa tangga naik itu cukup
lebar, panjang, dan cukup tebal sehingga aman untuk naik unit. Bila kemiringannya
terlalu tinggi, perkuat ramp / tangga dengan balok.

5. Apabila loading dan unloading unit dilakukan pada lokasi timbunan atau temporary,
pastikan bahwa lebar, kekuatan, dan sudut dari ramps masih memenuhi syarat.

6. Untuk mencegah unit selip, bersihkanlah oli, grease, atau material lainnya dari
permukaan ramps. Bersihkanlah lumpur dari undercarriage unit. Secara khusus harus
lebih berhati-hati pada hari hujan, karena unit akan mudah sekali selip dan tergelincir.

7. Jangan pernah memutarkan steering di atas ramps. Bila perlu, tinggalkan dulu ramps,
baru ulangi lagi.

8. Titik beban dari unit akan berubah dengan cepat pada saat melewati joint antara ramps
dengan trailer, dan unit bisa kehilangan keseimbangannya. Travellah dengan perlahan
melewati poin ini.

9. Setelah loading unit, ganjal track dengan balok dan ikat unit dengan menggunakan
seling.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 20

1.2.6 BATTERY

1. Cairan elektrolit battery mengandung sulfuric acid


yang bisa membakar kulit serta pakaian. Jika sudah
terkena, basuh segera bagian yang terkena dengan air.
Jika terkena mata, harus dibasuh dengan air yang
banyak dan bawa segera ke dokter.

2. Jika sampai terminum, minumlah air atau susu


sebanyak-banyaknya, makan telur atau minyak sayur
dan segeralah ke dokter.

3. Saat melakukan pemeriksaan battery jangan


menggunakan korek api karena gas hydrogen didalam
dan sekitar battery bisa meledak.

4. Hindari jangan sampai sirkuit battery terhubung


singkat dengan material logam.

5. Selalu periksa kekencangan terminal dan bracket


battery pada unit.

1.2.7 PENARIKAN UNIT (TOWING)

1. Menarik unit dengan cara yang salah bisa menyebabkan cidera atau kerusakan fatal.
2. Ketika menggunakan unit lain untuk menarik unit, gunakan seling yang kuat dan
mampu menahan beban.
3. Jangan menarik unit yang rusak di permukaan yang miring.
4. Jangan menggunakan sling yang terlipat atau terpilin.
5. Ketika menyambung dengan unit yang akan ditarik, tidak boleh ada seorangpun yang
berada di antara dua unit tersebut.
6. Pasang coupling unit yang akan ditarik dengan benar dan amankan (kunci), baru
kemudian lakukan penarikan unit dengan perlahan.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 21

1.2.8 PERHATIAN SELAMA PERAWATAN UNIT

1. Pastikan unit selalu diparkir ditempat rata dan engine


dimatikan sebelum melakukan inspeksi dan perawatan
unit. Posisikan semua lock lever pada posisi ON
(Lock).

2. Saat melakukan inspeksi dan perawatan harus selalu


berhati-hati untuk menghindari cidera / luka.

3. Jika attachment harus diangkat selama perawatan,


harus diblock dengan kuat menggunakan balok.

4. Jika melakukan pekerjaan perawatan dibawah unit,


track harus diganjal dengan balok agar aman.

5. Jangan melakukan pekerjaan perawatan dibawah unit


jika kondisi unit tidak mendukung.

1.2.9 PERHATIAN SELAMA PENAMBAHAN FUEL / OIL

1. Tumpahan sisa solar/oli bisa menyebabkan


licin dan terjatuh, maka harus selalu
dibersihkan.

2. Selalu kencangkan tutup lubang pengisian


dengan baik.

1.2.10 PERHATIAN SELAMA PEMERIKSAAN AIR RADIATOR

1. Saat pengecekan water level, matikanengine dan


tunggu sampai engine dan radiator dingin, baru
kemudian lakukan pengecekan jumlah water
level radiator. Lebih baik cek dibagian sub tank
(jika ada).

2. Jika akan melepas tutup radiator, putar secara


perlahan dan bertahap untuk melepaskan
tekanan air didalam system pendingin (internal
pressure).

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 22

1.3 PROSEDUR TUGAS SPESIFIK (PTS)


TASK SPECIFIC PROCEDURE (TSP)

1.3.1 MOBILISASI UNIT (SHE/99/021/TSP)

TASK SPESIFIC PROCEDURE


PROSEDUR TUGAS SPESIFIK
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
COMPILED BY CONTROLLED BY APPROVED BY TSP REF NUMBER
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI NOMOR REF PTS
HEAD
OFFICE SHE / 01 / 021 / TSP
SAFETY
REVISION /
DEPARTMENT DIVISION HEAD DIVISION HEAD
S, H & E OPERATIONS REVISI
STAFF
0
EFFECTIVE FROM NUMBER OF
1 JANUARY 2001 FOUR
TANGGAL PAGES
1 JANUARI 2001 EMPAT
EFEKTIF HALAMAN
TITLE OF TSP / JUDUL PTS
EQUIPMENT MOBILIZATION WITH TRAILER
MOBILISASI UNIT DENGAN TRAILER
APPLICABLE OCCUPATIONS / JABATAN
All / Tiap Safety Standard File Holders Safety Standards Master File

TASK TASK STEPS IN SEQUENCE SAFETY CONTROLS AND MOTIVATION


STEP URUTAN LANGKAH PENGENDALIAN KESELAMATAN &
LANGKAH TUGAS MOTIVASI
TUGAS
1 Periksa Alat pelindung Diri Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh, harus
mengacu Ikrar Keselamatan Perusahaan,
kegiatan pertama dan pakai APD untuk
mengurangi resiko cedera.
APD (Helm, sepatu, kaca mata dan rompi
reflektif) harus diperiksa dalam keadaan baik.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 23

2 Periksa unit yang akan Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh, atau


dimobilisasi terjepit, maka yang harus diperhatikan:-
- Saat memeriksa bagian bawah unit,
perhatikan kepala, gunakan helm pelindung,
sarung tangan dan kacamata pelindung.
- Saat memeriksa bagian atas, naik / turun unit,
berdirilah pada pijakan kaki yang stabil dan
selalu berpegangan.
- Saat membuka / menutup tutup mesin,
perhatikan posisi jari dan tangan dan buka /
tutup perlahan, setelah selesai, kunci semua
penutup.
3 Siapkan alat dan peralatan Bisa mengakibatkan cedera punggung dan
kerja terjatuh, maka perhatikan;-
- Saat mengangkat / turunkan peralatan, sling,
dongkrak, lakukan hati-hati, minta bantuan
rekan sekerja atau gunakan alat bantu.
3 Siapkan alat dan peralatan - Saat membawa peralatan, perhatikan keadaan
kerja (lanjutan) sekeliling dari genangan, minyak, atau
material lainnya.
4 Siapkan Trailer dan Low-boy Bisa mengakibatkan terjatuh, menabrak, unit
menggelinding dan low-boy rusak. Perlu
diperhatikan:-
- Saat berjalan / naik / turun unit, lakukan
dengan hati-hati pastikan tempat berpijak
stabil.
- Pasang rambu darurat di sekitar tempat
kegiatan.
- Driver / Operator harus mengikuti aba-aba
yang diberikan pemandu
- Tempat parkir low-boy harus datar, relatif
kering dan penerangan cukup. Aktifkan rem
parkir dan pasang ganjal ban
- Kapasitas low-boy harus memadai dengan
unit yang dimobilisasi.
5 Naik / turunkan unit ke low- Bisa kejatuhan, unit terjungkal atau operator
boy terlempar. Perhatikan hal-hal berikut ini:-
Semua unit yang naik / turun Low-boy harus
mengikuti aba-aba 1 (satu) orang pemandu dan
diawasi oleh pengawas.
- Saat ramp dinaik / turunkan, perhatikan
keadaan sekitar dari orang benda-benda lain
yang bisa terkena gerakan ramp.
- Ramp tidak boleh terlalu miring, tinggi ramp

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 24

tidak boleh melewati tinggi ban low-boy.


Usahakan naik/ turun low-boy dilakukan
pada permukaan tanah padat yang relatif
tinggi, sehingga ramp tidak terlalu curam.
- Naik / turun unit di low-boy harus sepelan
mungkin dan lurus. Ikuti petunjuk
pengoperasian, perhatikan landing jack,
outrigger atau attachment.
- Untuk menaikkan Excavator, unit dijalankan
mundur, setelah track menggantung lebih
dari 1/3 panjang ramp, tekan bucket ke tanah
sampai unit sejajar lantai low-boy lalu
naikkan unit dengan bantuan dorongan
bucket.
- Untuk menaikkan Compactor lakukan di
tempat yang datar (setinggi lantai low-boy),
atau gundukan tanah. Jika tidak ada naikkan
roda karet dulu, perhatikan kestabilan dan
kecepatan saat naik / turun low-boy.
- Hanya operator yang berpengalaman yang
boleh menaikkan, menurunkan unit ke low-
boy.
- Selama operator berada dalam kabin, harus
menggunakan sabuk pengaman. Ikuti aba-
aba dari pemandu. Atur kecepatan waktu
naik / turun.
6 Amankan unit di atas low-boy Bisa mengakibatkan terjepit dan terbentur, maka
perhatikan:-
- Semua unit harus diamankan sewaktu di atas
low-boy dengan ganjal dan rantai pengikat.
- Setelah unit sempurna di atas low-boy,
turunkan semua attachement, matikan mesin
dan aktifkan rem parkir.
- Saat mengikat / melepas gunakan sarung
tangan yang sesuai. Gunakan batang besi
untuk menarik / melepas pengunci rantai,
hindari melepaskan dengan tangan telanjang.
- Jangan sampai tangan berada antara pipa /
pengungkit dengan yang akan diungkit atau
antara ganjal dengan lantai atau antara ganjal
dengan ban / track.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 25

7 Lakukan Mobilisasi Bisa mengakibatkan menabrak, unit jatuh dari


low-boy, maka yang harus diperhatikan :
- Jarak pengawal dan unit yang dikawal di
lingkungan pertambangan adalah 50 sampai
100 meter, untuk memberi peringatan kepada
kendaraan lain.
- Trailer pengangkut unit yang dimobilisasi
harus menjaga jarak dengan unit pengawal
yang ada di depan.
- Kendaraan pengawal dan trailer pengangkut
harus memiliki sarana komunikasi radio dan
menjaga komunikasi yang di antara
keduanya dan dispatch.
- Lampu operasi dan rotari harus dinyalakan
semua.
- Tidak boleh ada orang yang tidak
berkepentingan di atas trailer.
- Kecepatan maksimum trailer adalah 40
km/jam. Atur kecepatan pada saat memasuki
jalan membelok, miring atau menanjak /
menurun.
- Kurangi kecepatan serendah mungkin saat
memasuki dan berada di tikungan dengan
radius sebesar apapun. Semakin kecil radius
tikungan semakin rendah kecepatan yang
diizinkan.
- Hindari trailer berhenti di jalan menanjak /
menurun dengan kemiringan tajam. Mobil
pengawal harus mengamankan lalu lintas,
memastikan dan membantu trailer untuk
keperluan ini.
- Gunakan transmisi terendah atau Low,
sehingga torsi maksimum unit penarik selalu
terpelihara.
- Jika memasuki jembatan / underpass yang
mengharuskan alat berat diturunkan dari
trailer. Pimpinan pengawalan harus mengatur
hal ini.
- Ikuti tata cara pengawalan mobilisasi alat
berat yang benar dan aman.
8 Parkir Unit Bisa mengakibatkan membentur, maka yang
harus diperhatikan:-
- Parkir di tempat yang datar dan aman.
- Mesin idle kurang lebih 5 menit, lalu

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 26

matikan.
- Aktifkan rem parkir dan cabut kunci kontak.

1.3.2 BONGKAR / MUAT LCT (SHE/99/022/TSP)

TASK SPESIFIC PROCEDURE


PROSEDUR TUGAS SPESIFIK
PT PAMAPERSADA NUSANTARA
TSP REF
COMPILED BY CONTROLLED BY APPROVED BY NUMBER
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI NOMOR REF
PTS

HEAD
SHE / 01 / 022 /
OFFICE
TSP
SAFETY

REVISION /
DEPARTMENT DIVISION HEAD DIVISION HEAD
REVISI
STAFF S, H & E OPERATIONS
0
EFFECTIVE FROM 1 JANUARY 2001 NUMBER OF PAGES FOUR
TANGGAL EFEKTIF 1 JANUARI 2001 HALAMAN EMPAT
TITLE OF TSP / JUDUL PTS
LOADING / UNLOADING ONTO LCT / BONGKAR / MUAT LCT
APPLICABLE OCCUPATIONS / JABATAN
All / Tiap Safety Standard File Holders Safety Standards Master File

TASK TASK STEPS IN SEQUENCE SAFETY CONTROLS AND MOTIVATION


STEP URUTAN LANGKAH PENGENDALIAN KESELAMATAN &
LANGKAH
TUGAS MOTIVASI
TUGAS
1 Periksa APD Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh, harus
mengacu Ikrar Keselamatan Perusahaan,
kegiatan pertama dan pakai APD untuk
mengurangi resiko cedera.
APD (helm, sepatu pelindung, sarung tangan
katun dan kulit, dan jaket pelampung) harus
diperiksa dan dipastikan dalam keadaan baik.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 27

2 Siapkan alat dan peralatan Bisa mengakibatkan cedera punggung,


kerja terpeleset, tersandung, jatuh, patah / putus maka
yang perlu diperhatikan:-
- Saat mengangkat / menurunkan alat,
peralatan, dan material kerja, lakukan dengan
benar dan hati-hati. Minta bantuan rekan
sekerja atau pakai alat bantu.
- Saat membawa peralatan, perhatikan keadaan
sekeliling dari ceceran air, minyak atau
material lainnya.
- Saat naik / turun dengan membawa alat
jangan tergesa-gesa, gunakan tangga dan
berpegangan.
- Kekuatan alat bantu untuk menarik /
mengangkat, sesuaikan kekuatan tali / sling
minimal 30% diatas dari beban unit /
material yang akan diangkat atau ditarik dari
LCT.
3 Periksa kondisi dermaga Bisa mengakibatkan jatuh, maka pada saat
melihat kelandaian dermaga dan kedalaman air,
maka aturan berikut ini harus dipatuhi:-
- Pakai jacket pelampung.
- Periksa tabel kedalaman air di dermaga yang
bersangkutan pada saat tertentu.
Periksa hal-hal berikut ini sebelum kapal sandar /
berangkat:-
- Kedalaman air cukup dan bebas
pendangkalan.
- Periksa tabel kedalaman air di dermaga dan
waktu yang bersangkutan.
- Tiang penambat dalam keadaan kuat dan
stabil menahan beban.
- Daya dukung tanah landasan dermaga
mampu menahan beban unit dan alat bantu
atau aktivitas bongkar muat.
4 Rapatkan / berangkatkan Bisa mengakibatkan menabrak, terkena gerakan
LCT ramp door atau kapal karam, maka yang harus
diperhatikan:-
- Pada saat LCT memasuki dermaga, kegiatan
lain yang ada disekitarnya harus dipindahkan
kurang lebih 100 meter dari areal dermaga
dan LCT.
- Pastikan cuaca cukup cerah untuk kegiatan di
dermaga, jika aktivitas terpaksa di lakukan

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 28

malam hari, harus disediakan lampu


tambahan yang cukup terang tapi tidak
menyilaukan operator yang bekerja.
- Pastikan bahwa disekitar air tidak ada
bongkahan batu atau tanah yang
menggunung sehingga kalau air surut LCT
bisa terbalik
- Periksa kondisi ramp door sebelum naik /
turun, bebaskan area di sekitar tempat naik /
turunnya ramp door dari orang dan material
lain.
- Orang dilarang berada di daerah sekitar ramp
door, tiang tambat dan tali tambat. Aktifitas
yang tidak berkaitan dengan bongkar/muat
harus dipindah.
- Jika digunakan alat bantu (wheel loader)
untuk membantu mengangkat ramp door,
maka pastikan tidak ada orang yang di dekat
sling penggerak ramp door. Loader harus
digerakkan dengan mulus dan perlahan.
- Pastikan kondisi cuaca dan air dalam
keadaan aman untuk merapat / berangkat.
5 Pasang Tali Tambat Untuk menghindarkan kapal terbalik atau jari
tangan terjepit, maka perhatikan hal-hal berikut:-
- Gunakan tali tambat yang sesuai dengan
spesifikasi kapal, jumlah tali tambat minimal
2 (dua) buah dari haluan dan 2 (dua) buah
dari buritan LCT.
- Perhatikan jari tangan saat memasang dan
mengikat tali tambat, pakai sarung tangan
perhatikan posisi tubuh.
6 Informasikan kapten kapal Berikan informasi pada kapten kapal dengan
jelas dan lengkap, bila perlu berikan salinan
informasi unit atau barang yang akan dimuat.
7 Lakukan Bongkar / muat Bisa mengakibatkan, menabrak, unit tercebur,
kapal oleng dan jatuh tenggelam, maka yang
perlu diperhatikan :
- Harus ada pemandu (master loading) untuk
seluruh kegiatan bongkar / muat.
- Periksa draft survey LCT yang bersangkutan
dan jumlah beban.
- Semua pergerakan harus dilakukan perlahan
mengikuti aba-aba pemandu (master loading)
tunggal. Pemandu, operator dan semua orang

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 29

yang terlibat dan proses ini harus saling


mengerti.
- Saat memeriksa draft survey dan tabel air,
pelampung harus dipakai.
- Cermati indikator keseimbangan pada
lambung kapal, dilarang memuat jika garis
keseimbangan beban pada lambung kapal
terendam air.
- Ramp door dalam keadaan stabil dan rata
dengan lantai dermaga.
- Mesin LCT harus dihidupkan dan pada posisi
maju.
- Periksa keseimbangan LCT saat proses
bongkar / muat. Hanya boleh ada satu unit
yang lewat di ramp door di satu waktu.
- Pada saat membongkar trailer, posisi
Primover harus mundur secara pelan-pelan
dan ikuti aba-aba pemandu.
- Unit dengan roda logam (compactor) harus
dimasukkan mundur, sehingga ban karet
masuk lebih dulu, unit harus lewat tepat di
tengah ramp.
- Perhatikan unit-unit yang memiliki landing
jack, terutama pada waktu melewati ramp
door.
- Posisi arah parkir unit diatur sedemikian
sehingga saat bongkar unit bisa langsung
bergerak maju.
- Perhatikan unit-unit yang memiliki landing
jack, outrigger atau attachment terutama saat
melewati ramp door.
- Mobilisasi di LCT hanya boleh dilakukan
oleh operator berpengalaman. Pada alat
berat, pintu kabin harus terbuka, operator
harus memakai jaket pelampung.
- Ikuti perintah master loading. Naikkan unit-
unit atau barang berukuran kecil lebih dulu,
atur supaya pembagian beban merata.
Sebaliknya jika membongkar muatan.
8 Periksa muatan Bisa mengakibatkan terbentur dan unit / muatan
bergeser, maka diperhatikan:-
- Pada alat-alat bermesin, setelah berhenti
sempurna, idle 5 menit, matikan mesin cabut
kunci kontak dan pasang ganjal.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 30

- Semua attachment pada alat berat harus


diturunkan, dilipat dan diletakkan di lantai
LCT. Unit diikat dengan sling atau rantai.
Demikian juga dengan muatan lainnya.
- Hati-hati waktu melangkah karena lantai
LCT sempit.
- Perhatikan posisi tubuh saat angkat / bawa /
pasang ganjal dan sling, lakukan dengan
benar, hati-hati dan perlahan. Jangan sampai
jari tangan berada antara unit dan ganjal atau
antara ganjal dan lantai.
9 Administrasi Lakukan pengisian form isian standar secara
benar, lengkap dan jelas.

1.3.3 MENGOPERASIKAN BULLDOZER (SHE/99/028/TSP)

TASK SPESIFIC PROCEDURE


PROSEDUR TUGAS SPESIFIK

PT PAMAPERSADA NUSANTARA
COMPILED BY CONTROLLED BY APPROVED BY TSP REF NUMBER
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI NOMOR REF PTS
HEAD
OFFICE SHE / 01 / 028 / TSP
SAFETY
DEPARTMENT DIVISION HEAD DIVISION HEAD REVISION /
STAFF S, H & E OPERATIONS REVISI
0
NUMBER OF
EFFECTIVE FROM 1 JANUARY 2001 SIX
PAGES
TANGGAL EFEKTIF 1 JANUARI 2001 ENAM
HALAMAN
TITLE OF TSP / JUDUL PTS
OPERATING BULLDOZER / MENGOPERASIKAN BULLDOZER
APPLICABLE OCCUPATIONS / JABATAN
All / Tiap Safety Standard File Holders Safety Standards Master File

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 31

TASK TASK STEPS IN SEQUENCE SAFETY CONTROLS AND MOTIVATION


STEP URUTAN LANGKAH PENGENDALIAN KESELAMATAN &
LANGKAH TUGAS MOTIVASI
TUGAS
1 Periksa Alat Pelindung Diri Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores
(APD ) maka operator harus mengacu dengan Ikrar
Keselamatan Perusahaan terutama kegiatan
pertama.
APD (helm, sepatu pelindung, kacamata,
masker, sarung tangan, sumbat telinga dan rompi
reflektif) harus diperiksa dan dipastikan baik.
Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan
sudah mendapat pelatihan khusus yang
dibolehkan mengoperasikan alat produksi.
2 Pelaksanaan dan Perawatan Agar tidak terjadi terbentur, terjatuh, terkilir,
Harian (P2H) terjepit, terkena suhu panas, atau aki meledak,
maka sebelum mesin hidup harus perhatikan :
- Periksalah unit dengan berjalan berkeliling.
Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai
helm dan sarung tangan.
- Jangan mengoperasikan alat yang
undercarriage-nya rusak atau cacat.
- Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki
waktu berkeliling dan naik / turun, berdirilah
di tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli
atau air sebelum dinaiki.
- Saat membuka / menutup cabin perhatikan
jari, tangan dan keseimbangan.
- Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari
dan tangan, hati-hati di bagian sempit dan
yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
- Hati-hati pada bagian mesin yang panas
(turbo, saluran buang, radiator). Saat
memeriksa radiator, periksa ketinggian air
pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi
reservoir, periksa radiator jika mesin sudah
dingin, gunakan majun waktu membuka /
menutup tutup radiator, putar sedikit dan
tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang,
baru buka tutupnya. Jangan membuka
radiator dengan kaki.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 32

2 Pelaksanaan dan Perawatan - Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan


Harian (P2H) dengan hati-hati,, gunakan senter, jangan
(Lanjutan) memakai api terbuka (korek api, pemantik
rokok dsb)
- Pastikan unit dilengkapi dengan ROPS (Roll
over Protection System), starting key yang
bekerja dengan baik dan safety belt.
Untuk menghidupkan mesin, agar tidak terjadi
tabrakan diharuskan:-
- Sebelum mesin dihidupkan, perhatikan
kondisi sekitar, transmisi harus netral
klakson 1x, tunggu 15 detik, atur bukaan gas
rendah, hidupkan mesin.
Periksa panel-panel indikator, atur putaran mesin
dan uji fungsi alat-alat kerja.
3 Naik / turun unit Bisa mengakibatkan cedera akibat terpeleset
jatuh, maka perhatikan hal-hal berikut:-
- Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan
tangga dari lumpur, grease atau kotoran
penyebab licin lainnya.
- Tubuh harus menghadap unit saat naik /
turun, berpegangan dan gunakan teknik
kontak tiga titik.
4 Lakukan Dozing Untuk menghindarkan bahaya terjatuh atau
terpapar debu, panas atau bising, maka harus
diperhatikan:-
- Operator harus memakai sabuk pengaman
selama berada dalam kabin.
- Dilarang menumpang di atas dozer kecuali
orang yang berwenang.
- Sebelum beroperasi, diskusikan pada
pengawas; lokasi dan jenis pekerjaan yang
akan dilakukan.
- Selama beroperasi pintu kabin (jika ada)
harus selalu tertutup rapat.
- Jika tidak dilengkapi kabin, masker debu,
kacamata pelindung dan sumbat telinga harus
dipakai.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 33

4 Lakukan Dozing Agar unit tidak terguling atau tabrakan, maka


(lanjutan) operator diharuskan :
- Pada waktu berangkat ke / dari tempat kerja,
lakukan dengan hati-hati, atur kecepatan
sesuai dengan kondisi lingkungan, patuhi
aturan lalu-lintas.
- Jangan mengangkat blade terlalu tinggi
hingga menghalangi pandangan.
- Jika pandangan terhalang, berhentilah
sebentar, amati keadaan sekitar jika aman
baru lanjutkan operasi.
- Lakukan manuver di tempat yang sudah
dipastikan aman, hati-hati dan tidak
membahayakan orang atau mobilitas unit
lain.
- Atur supaya bukaan gas selalu penuh selama
beroperasi, jangan mengurangi gas
setengahnya saat manuver dengan beban,
atau di medan yang miring.
- Jika beroperasi bersama alat loading,
pastikan satu sama lain terdapat koordinasi
yang memadai. Jangan memotong lintasan
gerak alat loading.
- Pelajari topografi lokasi kerja, kalau perlu
turun dari unit dan periksa kekerasan tanah
dengan batang kayu untuk menghindarkan
unit amblas.
- Jika bekerja di lokasi yang bertebing, tanah
didorong maju ke arah tebing, jangan sekali-
kali mundur ke arah bibir tebing.
- Pastikan safety berm dibuat di pinggir tebing
sebagai batas pekerjaan. Jangan beroperasi
melangkahi safety berm.
- Hindari bekerja sejajar kemiringan tebing,
karena track cenderung tidak stabil.
Mendorong beban menuruni tebing lebih
baik karena berat unit akan membantu proses
pekerjaan.
- Saat menuruni turunan, jangan menetralkan
atau mengubah transmisi.
- Jangan merem dengan menekan blade,
kurangi putaran mesin dan rem kaki.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 34

4 Lakukan Dozing (lanjutan) - Tengok kebelakang sebelum manuver


mundur atau berputar. Pastikan alarm
mundur bekerja dengan baik.
- Jika bekerja di lokasi yang kritis (tebing
curam, terpencil dst) lakukan dengan
spotter/partner (Buddy System), satu sama
lain harus selalu mengkoordinasikan
manuvernya.
Untuk mennghindarkan unit dari kerusakan,
perhatikan:-
- Ikuti petunjuk pengoperasian dan perawatan
alat dengan benar.
- Operasikan unit dengan kecepatan serendah
mungkin agar kontrol terjaga.
- Saat mendorong beban, jangan berbelok
dengan merem track, tapi atur tilt dan clutch
blade.
- Jaga daerah kerja agar rata dan bersih dari
halangan. Hindari melintasi batuan besar,
batang kayu, parit atau sejenisnya.
Perhitungkan dengan cermat jika terpaksa
melewatinya.
- Awasi pipa, kabel tanam, atau material lain
yang ditanam dalam tanah.
5 Lakukan Ripping Untuk menghindarkan bahaya terjatuh atau
terpapar debu, panas atau bising, maka harus
diperhatikan:-
- Operator harus memakai sabuk pengaman
selama berada dalam kabin.
- Dilarang menumpang di atas dozer kecuali
orang yang berwenang.
- Sebelum beroperasi, diskusikan pada
pengawas; lokasi, pekerjaan dan jenis
pekerjaan yang akan dilakukan.
- Selama beroperasi pintu kabin harus selalu
tertutup rapat.
- Jika tidak dilengkapi kabin, masker debu dan
kacamata pelindung dan sumbat telinga harus
dipakai.
- Lakukan manuver di tempat yang sudah
dipastikan aman, hati-hati dan tidak
membahayakan orang atau mobilitas unit
lain.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 35

5 Lakukan Ripping (lanjutan) - Jika beroperasi bersama alat loading,


pastikan satu sama lain terdapat koordinasi
yang memadai. Jangan memotong lintasan
gerak alat loading.
Agar tidak tertimpa longsoran atau kerusakan
unit maka diharuskan:
- Saat bekerja di dekat highwall, periksa
tempat kerja, perhatikan kestabilan lereng,
jauhi highwall minimum adalah 20 meter.
- Jangan meripping sejajar highwall karena
akan merusak kestabilan.
- Usahkan meripping secara menurun agar
terbantu dengan berat unit.
- Unit harus dipertahankan bergerak lurus,
jangan berbelok / mundur saat ripper
tertanam di dalam tanah.
- Gunakan gigi satu waktu meripping.
- Jangan memaksakan unit, ubah posisi ripping
dari titik lain atau atur kedalaman ripper,
jika unit menjadi slip.
6 Land Clearing Untuk menghindarkan bahaya terjatuh atau
terpapar debu, panas atau bising, maka harus
diperhatikan:-
- Operator harus memakai sabuk pengaman
selama berada dalam kabin.
- Dilarang menumpang di atas dozer kecuali
orang yang berwenang.
- Sebelum beroperasi, diskusikan pada
pengawas; lokasi, pekerjaan dan jenis
pekerjaan yang akan dilakukan.
- Selama beroperasi pintu kabin harus selalu
tertutup rapat.
- Jika tidak dilengkapi kabin, masker debu dan
kacamata pelindung dan sumbat telinga harus
dipakai.
- Lakukan manuver di tempat yang sudah
dipastikan aman, hati-hati dan tidak
membahayakan orang atau mobilitas unit
lain.
Untuk menghindarkan tertimpa pohon, maka
harus diperhatikan:-
- Pastikan bahwa kabin dilengkapi dengan
sangkar pelindung khusus untuk pekerjaan
perkayuan.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 36

- Usahakan melakukan underbrushing terlebih


dulu sebelum menumbangkan pohon
berdiameter lebih besar (>40 cm)
- Pohon yang kering / mati jangan
ditumbangkan secara langsung, manfaatkan
rebahan pohon lain yang ditumbangkan ke
arahnya.
- Untuk menumbangkan pohon besar,
bersihkan akar dan batang-batang di pangkal
pohon, kalau perlu gali tanah di sekitarnya.
- Dorong pohon tersebut dengan blade, jangan
menumburkan blade pada pohon.
- Jika pohon mulai bergerak tumbang, mundur
segera menjauhi jatuhnya pohon. Awasi
pergerakan akar yang tercerabut bersama
pangkal pohon.
7 Selesai operasi Agar tidak terjadi unit menggelinding, jatuh
terpeleset atau terkilir, setelah selesai operasi
harus perhatikan:-
- Pilih tempat parkir yang datar dan aman.
- Turunkan attachment, netralkan transmisi,
idle 5 menit dan aktifkan rem parkir,
bersihkan kabin operator sambil mengamati
panel indikator.
- Tutup throttle untuk mematikan mesin, kunci
kontak OFF, cabut kunci.
- Hati-hati saat membersihkan unit,
undercarriage hendaknya dibersihkan dengan
tongkat kayu pembersih yang dipegang
dengan kuat dan benar.
- Perhatikan posisi tubuh selama bekerja.
8 Tangani Keadaan Darurat Untuk menghindarkan terjadinya cedera fatal
jika terjadi keadaan darurat, maka perhatikan
hal-hal berikut:-
- Jika unit terguling, atau kerubuhan pohon,
jangan mencoba keluar dari kabin atau
mencoba melepaskan seat belt.
- Pada saat di tanjakan, jagalah agar throttle
selalu penuh, jangan sekali-kali menetralkan
transmisi atau mengurangi gas setengahnya.
- Jika sebelah track mengalami slip, turunkan
blade, atur throttle full, masukkan gear 1,
pindahkan transmisi ke arah mundur.
- Jika unit masuk air, segera matikan mesin,

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 37

jangan menggerakkan lever kontrol. Hanya


mekanik ahli yang boleh menghidupkan
mesin.
- Jika mesin mati saat manuver menanjak,
segera turunkan blade Jika timbul api / asap
pada unit, segera turunkan blade, netralkan
transmisi dan matikan mesin.
- Aktifkan rem parkir dan rem darurat.
Identifkasi sumber api, jika nyala api tidak
terlalu besar, gunakan APAR untuk
memadamkan api dari luar.
- Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.

1.3.4 MENANGANI RETAKAN (SHE/99/130/TSP)

TASK SPESIFIC PROCEDURE


PROSEDUR TUGAS SPESIFIK

PT PAMAPERSADA NUSANTARA
TSP REF
COMPILED BY CONTROLLED BY APPROVED BY NUMBER
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI NOMOR REF
PTS

HEAD
SHE / 01 / 130 /
OFFICE
TSP
SAFETY

REVISION /
DEPARTMENT DIVISION HEAD DIVISION HEAD
REVISI
STAFF S, H & E OPERATIONS
0
NUMBER OF
EFFECTIVE FROM 1 JANUARY 2001 THREE
PAGES
TANGGAL EFEKTIF 1 JANUARI 2001 TIGA
HALAMAN
TITLE OF TSP / JUDUL PTS
HANDLING CRACK / MENANGANI RETAKAN
APPLICABLE OCCUPATIONS / JABATAN
All / Tiap Safety Standard File Holders Safety Standards Master File

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 38

TASK TASK STEPS IN SEQUENCE SAFETY CONTROLS AND MOTIVATION


STEP URUTAN LANGKAH PENGENDALIAN KESELAMATAN &
LANGKAH TUGAS MOTIVASI
TUGAS
1 Periksa Alat Pelindung Diri Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan
(APD ) tergores maka harus mengacu Ikrar
Keselamatan, gunakan APD untuk
mengurangi resiko cedera.
Pastikan tubuh dalan keadaan sehat dan fit.
APD (Helm, sepatu, rompi reflektif, masker,
sarung tangan dan kacamata pelindung)
harus diperiksa dan dalam keadaan baik.
2 Siapkan alat dan peralatan Untuk menghindarkan cedera akibat tergores
kerja saat mempersiapkan alat dan peralatan kerja,
maka:-
- Alat kerja yang dipersiapkan oleh traffic
man untuk menangani retakan meliputi
pita demarkasi (chevron), patok kayu,
bendera merah dan lampu senter
(malam).
- Hati-hati saat mempersiapkan alat kerja,
patok-patok kayu harus diperiksa dan
ditangani hati-hati, perhatikan jari
tangan.
3 Awasi formasi tanah Bisa mengakibatkan cedera serius akibat
tertabrak gerakan unit, insiden tergulingnya
unit, atau terpeleset jatuh, maka diharuskan:-
- Pakai APD yang disyaratkan.
- Pilih posisi berdiri di sebelah kiri terjauh
pola dumping di disposal.
- Jika traffic man atau siapapun yang
menemukan adanya retakan di tanah
maka harus segera menghentikan
mobilitas alat berat di sekitarnya pada
jarak 6 meter dari alur retakan yang
terjadi.
- Traffic man harus memberikan aba-aba
stop dengan mengangkat bendera merah,
atau mengarahkan sorot lampu senter ke
kabin operator (malam). Semua alat
berat harus bergerak menjauhi retakan
minimal 20 meter.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 39

3 Awasi formasi tanah - Segera beritahu pengawas produksi


(lanjutan) lokasi, ukuran dan kondisi retakan yang
terjadi melalui cara tercepat yang
mungkin.
- Jangan berjalan melangkahi retakan ke
arah tebing sebelum kekuatan tanah
yang retak tersebut diketahui.
4 Pasang barikade Bisa mengakibatkan cedera serius akibat
tertabrak gerakan unit, terkilir atau terjepit
saat memasang barikade atau terjadi longsor,
maka diharuskan:-
- Semua orang yang bekerja di lapangan
disposal harus memakai APD yang
disyaratkan.
- Barikade berikut ini harus dipasang di
sepanjang retakan pada jarak 6 meter
dari retakan.
- Pasang pita demarkasi (chevron) jingga
setinggi 1.2 m dengan patok, hati-hati
saat memasang patok rambu, jangan
berdiri membelakangi tebing.
- Atau drum yang ditempeli stiker pantul
dengan sela 1 m, hati-hati saat
menempatkan drum, pakai sarung
tangan, perhatikan tangan dan posisi
kaki.
- Jika retakan terjadi di atas / bahu tebing
(h > 6 meter) maka daerah di kaki tebing
tersebut juga harus dibarikade di
sepanjang retakan pada jarak 20 meter
dari kaki tebing.
5 Awasi kondisi retak Untuk menghindarkan cedera serius akibat
tertabrak gerakan unit di lapangan, maka
diharuskan:-
- Orang yang bertugas mengawasi kondisi
retakan harus memakai helm, sepatu
pelindung, kacamata dan rompi reflektif.
- Retakan hanya boleh diperiksa dari jarak
yang aman yaitu diluar barikade.
- Perhatikan kondisi lingkungan saat
berjalan memeriksa, jangan melompati
batuan, atau berlari, pilih tempat
berpijak yang kering dan stabil.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 40

6 Timbun retakan Pekerjaan penimbunan atas retakan, bisa


mengakibatkan insiden longsor atau unit
terguling, maka aturan berikut ini harus
dipatuhi:-
- Jika berdasarkan penelitian retakan aman
untuk ditimbun maka pekerjaan
penimbunan harus diawasi secara
langsung oleh pengawas produksi.
- Bahu tebing yang retak tidak boleh
ditimbun.
- Semua operator alat berat yang bekerja
di lokasi harus diberitahu sifat pekerjaan
dan resiko yang mungkin timbul.
- Tonggak demarkasi (chevron) dan drum
harus tetap dipasang pada jarak 6 meter
dari retakan dengan lebar antara yang
cukup bagi alat berat untuk manuver di
lokasi penimbunan.
- Jarak minimum yang dibolehkan bagi
truk dumping adalah 3 m dari retak
dengan sumbu gandar belakang.
- Hanya bulldozer ukuran kecil (D65-85)
yang dianjurkan pekerjaan penyebaran
dan dilakukan oleh operator yang sudah
berpengalaman.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 41

1.3.5 MEMBUAT TANGGUL PENGAMAN (SHE/99/168/TSP)

TASK SPESIFIC PROCEDURE


PROSEDUR TUGAS SPESIFIK

PT PAMAPERSADA NUSANTARA
COMPILED BY CONTROLLED BY APPROVED BY TSP REF NUMBER
DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI NOMOR REF PTS
HEAD
OFFICE SHE / 01 / 168 / TSP
SAFETY
REVISION /
DEPARTMENT DIVISION HEAD DIVISION HEAD
REVISI
STAFF S, H & E OPERATIONS
0
NUMBER OF
EFFECTIVE FROM 1 JANUARY 2001 FOUR
PAGES
TANGGAL EFEKTIF 1 JANUARI 2001 EMPAT
HALAMAN
TITLE OF TSP / JUDUL PTS
BUILDING SAFETY BERM / MEMBUAT TANGGUL PENGAMAN
APPLICABLE OCCUPATIONS / JABATAN
All / Tiap Safety Standard File Holders Safety Standards Master File

TASK TASK STEPS IN SEQUENCE SAFETY CONTROLS AND MOTIVATION


STEP URUTAN LANGKAH PENGENDALIAN KESELAMATAN &
LANGKAH TUGAS MOTIVASI
TUGAS
1 Periksa Alat Pelindung Diri Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores
(APD ) maka harus mengacu Ikrar Keselamatan,
gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera.
Pastikan tubuh dalan keadaan sehat dan fit.
APD (Helm, sepatu, kacamata, dan rompi
reflektif) harus diperiksa dan dalam keadaan
baik.
2 Periksa kondisi lingkungan Bisa mengakibatkan terpeleset jatuh atau insiden
serius tertabrak unit lain, karena itu saat
memeriksa kondisi lokasi kerja harus
memperhatikan:-
- Hati-hati saat memeriksa kondisi lingkungan
kerja, perhatikan lumpur batuan, tebing atau
jurang.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 42

- Harus memakai APD yang disyaratkan saat


berada di luar unit untuk memeriksa.
- Pastikan lokasi tersebut tersebut aman, lokasi
tersebut jauh dari high wall (min 20 m), dari
lokasi blasting, atau daerah berpotensi
sensitif lainnya.
- Periksa kondisi sekitar dari kabel listrik
udara, kabel tanam, patok jalan, rambu, pipa
gas, saluran air, atau infrastruktur lain yang
ada di sekitarnya.
- Jika dilakukan di daerah di atas, harus ada
pemandu yang mengerti kondisi tersebut.
3 Siapkan unit Untuk menghindarkan kerusakan unit saat
operasi atau cedera karena jatuh saat memeriksa
unit, maka hal-hal berikut harus dipastikan:-
- Unit yang digunakan umumnya excavator
(seri 200) atau dozer kecil (D65-85)
- Unit yang digunakan untuk keperluan
pembuatan berm harus dalam keadaan baik,
dan harus usah dilakukan P2H atasnya.
- Ikuti tata cara pemakaian alat yang aman dan
benar.
- Unit tersebut harus dilengkapi lampu kerja,
lampu operasi dan lampu putar yang bekerja
baik.
- Unit tersebut harus dilengkapi dengan alarm
mundur yang bekerja baik.
- Hati-hati saat mempersiapkan unit, naik /
turun unit harus menggunakan teknik kontak
3 titik. Manfaatkan pegangan dan tangga
yang tersedia.
4 Pasang rambu Bisa mengakibatkan kecelakaan serius jika
rambu tidak dipasang, atau mengakibatkan
cedera karena terjepit atau cedera punggung saat
memasangnya, maka diharuskan:-
- Pastikan pekerjaan yang dilakukan sudah
dikoordinasikan dengan pengawas di daerah
tersebut.
- Jika pekerjaan di lakukan di jalan hauling,
maka rambu pekerjaan jalan harus dipasang.
- Pasang rambu 50 meter di masing-masing
ujung ruas pekerjaan.
- Pasang rambu 2 meter di belakang
counterweight untuk menandakan daerah

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 43

swing area / daerah manuver unit saat


membuat berm.
- Hati-hati saat mengangkat / memindah /
memasang rambu yang berat.
- Gunakan teknik mengangkat barang manual
yang benar dan aman.
- Perhatikan jari tangan saat membawanya dan
perhatikan kaki saat meletakkan.
5 Posisikan unit Untuk menghindarkan bahaya tertabrak unit lain,
maka perhatikan saat memposisikan unit:-
- Jika digunakan excavator, posisikan unit di
daerah pengerjaan.
- Track harus sejajar dengan jalan, sedekat
mungkin ke bagian tepi.
- Lampu putar dan lampu operasi harus
dinyalakan.
- Cermati kondisi lalu lintas di jalan tersebut.
- Jika ada unit lain memberikan isyarat
(klakson / lampu) hentikan operasi dan
periksa apa yang terjadi.
6 Buat tanggul Pekerjaan pembuatan tanggul yang tidak benar
bisa mengakibatkan tanggul rusak, insiden
tertabrak unit lain, merusak infrastruktur atau
rambu keselamatan yang sudah ada, maka hal-
hal berikut ini harus dilakukan:-
- Buat tanggul dari material yang disediakan,
tanggul harus memenuhi spesifikasi yang
diberikan, berbentuk trapesium tegak dengan
tinggi minimal dua per tiga (2/3) ukuran
tinggi ban unit terbesar yang lewat di jalan
tersebut.
- Saat menumpuk material, cermati selalui
kondisi sekitar, hentikan swing jika ada unit
lain melintas di belakang.
- Jika digunakan buldozer, jangan mundur
melebihi batas rambu yang dipasang.
- Saat tanggul dibuat, pastikan juga dibuat
jalan air dengan interval yang teratur dan di
setiap titik terendah jalan (lembah)
- Cermati infrastruktur yang ada, ikuti
instruksi pemandu. Pemandu harus
senantiasa mengawasi operasi unit dan
kondisi lingkungan dan infrastruktur yang
ada.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 44

- Jarak minimum operasi alat dengan kabel


hantaran udara adalah 3 meter.
- Jika terdapat rambu jalan, maka rambu
tersebut harus dicabut dulu, dipindahkan ke
tempat yang aman, dilarang merubuhkan atau
menimbun rambu.
- Hati-hati saat mencabut rambu, gunakan
teknik mengangkat manual yang benar dan
aman.
- Buat tanggul dengan rapi, sesuai dengan
spesifikasi teknis yang diberikan.
- Kecepatan maksimum unit lain yang
melintas adalah 20 kpj.
7 Selesai bekerja Untuk menghindarkan rusaknya rambu atau
cedera punggung saat membenahi rambu, maka
perhatikan:-
- Jika pekerjaan sudah selesai, rapikan kembali
semua peralatan.
- Rambu yang dilepas / dicabut harus dipasang
kembali sebagaimana mestinya dengan arah
dan kelurusan yang benar.
- Jangan memasang rambu / patok / tanda jalan
asal-asalan.
- Kembalikan rambu-rambu pekerjaan
perbaikan yang dipasang.
- Hati-hati saat mengambil / membawa /
menyimpan rambu yang berat.
- Gunakan teknik menangani barang manual
yang benar.
8 Tangani keadaan darurat Bahaya-bahaya ini bisa timbul jika saat bekerja,
unit merusak jaringan listrik atau gas atau sarana
lainnya yang tertanam dalam tanah atau melalui
tiang, jika hal demikian terjadi, harus
perhatikan:-
- Semua pekerjaan yang dilakukan di daerah
berbahaya (jalur kabel, pipa, saluran telpon,
dll) harus diawasi oleh pemandu yang
mengetahui kondisi tersebut dan mengerti
tata cara penanganannya.
- Jika unit mengenai salah satu infrastruktur
tersebut, pemandu harus segera
menghentikan operasi.
- Operator harus mematuhi isyarat yang
diberikan pemandu.

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT
SAFETY (KESELAMATAN KERJA) 1 - 45

- Jangan merubah posisi unit terhadap


infrastruktur.
- Pemandu harus memeriksa kerusakan dari
jarak yang aman, jalur listrik dan pipa gas
atau saluran bahan mudah terbakar lain
diperiksa dari jarak 6 meter, cermati kondisi
yang terjadi, berikan informasi pada atasan.
- Tindakan perbaikan harus dilakukan dengan
pengawasan pemandu, pengawas produksi,
SO (Safety Officer) dan pihak lain yang
terkait (penanggung jawab infrastruktur)

PT PAMAPERSADA NUSANTARA D 155A-2


DISTRIK ADARO
OPERATIONAL TRAINING DEPARTMENT

Anda mungkin juga menyukai