PT Petrosea Tbk.
No Document : PTP-CC-TPL-G-0006
ATURAN UMUM
2
PERSYARATAN PELATIHAN
Fasilitas
Situasi Darurat
Waktu Pelatihan
Penilaian
HP/Radio
Pro aktif
Tambahan?
3
Tujuan Pelatihan
4
LANDASAN PROSEDUR:
Kewajiban Pengusaha/Perusahaan;
• Menyediakan tempat kerja yang aman
• Menyediakan alat kerja & peralatan yang aman
• Melindungi karyawan seoptimal mungkin dari bahaya-bahaya yang
dapat mencelakakan
Kewajiban Pekerja;
• Mematuhi peraturan-peraturan K3 yang di tetapkan
• Memakai alat pelindung diri yang disediakan
• Memastikan lingkungan dan alat kerja yang di gunakan aman
• Melaporkan bahaya yang ada di tempat kerja
6
Follow safe work practices
Pasal(3)
Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bebas dari unsur-unsur yang
menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:
a. limbah cair;
b. limbah padat;
c. limbah gas;
d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;
f. zat kimia yang berbahaya;
g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan
k. makanan yang terkontaminasi.
7
Follow safe work practices
Kewajiban Pekerja
Pasal 165 ayat (2)
Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat dan menaati
peraturan yang berlaku di tempat kerja.
8
Follow safe work practices
1.2 Housekeeping
PENDAHULUAN
9
Follow safe work practices
10
Follow safe work practices
Poor Housekeeping
11
Follow safe work practices
Poor Housekeeping
12
Follow safe work practices
Housekeeping adalah salah satu metode kerja yang diatur dengan tujuan
meningkatkan keteraturan dan kebersihan secara signifikan.
13
Follow safe work practices
Penerapan keteraturan:
• Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level atas
sampai level bawah.
• Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan housekeeping
dilakukan setiap hari dan dianggap sebagai prioritas.
• Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa housekeeping lebih dari
sekedar program kebersihan maupun housekeeping management.
• Menerapkan aturan housekeeping secara konsisten untuk perubahan budaya.
• Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan aktivitas
housekeeping secara efektif.
• Melakukan audit secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit) untuk
menilai performance.
• Membutuhkan edukasi tentang konsep dan keuntungan aktivitas kebersihan. 14
Follow safe work practices
15
Follow safe work practices
1.3 Responsibilities and duties of employees
1.3.1a Tangga
Bebas dari obstacle matrial
Memiliki Penerangan dan handrail
Memiliki anti slip
Memiliki (landing) / Tempat berhenti
Dirancang dengan variasi minimal di lebar
tapaknya
16
Follow safe work practices
1.3.4a Floor
No Obstcle Material / Keep Clean
Install warning sign if any harm
17
Follow safe work practices
1.3c Office
19
Follow safe work practices
20
Follow safe work practices
1.4 Personal protective equipment
Mengapa APD penting?
Menjadikan tempat kerja aman termasuk memberikan instruksi, prosedur, pelatihan dan
pengawasan untuk mendorong orang untuk bekerja dengan aman dan bertanggung
jawab.
Penerapan pengendalian teknik dan sistem kerja yang aman, belum mencukupi untuk
mengendalikan bahaya dari suatu pekerjaan / cedera seperti:
• Paru-paru, misalnya dari menghirup udara yang terkontaminasi
• Kepala dan kaki, misalnya dari material yang jatuh
• Mata, misalnya dari partikel terbang atau percikan cairan kimia
• Kulit, misalnya dari kontak dengan bahan korosif
• Tubuh, misalnya dari ekstrem panas atau dingin.
21
Follow safe work practices
22
Follow safe work practices
• Pilih produk yang ditandai CE sesuai dengan Peraturan Alat Pelindung Diri
• Pilih peralatan yang sesuai dengan pengguna
• pertimbangkan ukuran,
• ukuran dan berat dari APD.
• Jika lebih dari satu item APD dipakai pada saat yang sama, pastikan mereka dapat
digunakan bersamaan, misalnya memakai kacamata pengaman dapat mengganggu
segel respirator, menyebabkan kebocoran udara.
• Instruksikan dan latih orang / pekerja bagaimana menggunakannya, misalnya
• latih orang-orang untuk mengangkat sarung tangan tanpa mencemari kulit
mereka.
• Katakan kepada mereka mengapa itu diperlukan
• kapan menggunakannya dan apa keterbatasannya
24
Follow safe work practices
Fitting (explain)
Benar dan tepat adalah pra-syarat untuk penggunaan alat pelindung
diri yang efektif.
Pemeliharaan (explain)
• Pemeriksaan APD secara rutin
• Ganti APD yang rusak
Spesifikasi Penggunaan
Semua area di Proyek yang memerlukan penggunaan alat pelindung
diri, harus memasang tanda / symbol penggunakaan APD.
25
Follow safe work practices
Diganti, jika:
– Setelah 5 tahun atau sesuai label pabrik
– Setelah mengalami ketegangan yg kuat
(kejadian jatuh)
– Jika mengalami perubahan/kerusakan
– Jika terpotong, terkena bahan kimia,
terbakar, buruk karena sinar ultraviolet
26
Follow safe work practices
27
Follow safe work practices
1.5 safety equipment and devices (explain by audient)
28
Follow safe work practices
29
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 9 (1)- Pengurus diwajibkan menunjukan dan menjelaskan pada tiap tenaga
kerja baru tentang:
b). Semua pengaman dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat
kerjanya
c). Alat-alat Perlindungan Diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
30
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
31
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
32
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 2 :
1. Pengusaha wajib menyediakan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja
2. APD harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar
yang berlaku
3. APD wajib diberikan oleh pengusaha secara cuma-cuma
33
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 3 : PerMenaker No.08 Tahun 2010: APD
(1). APD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi:
a. Pelindung Kepala
b. Pelindung Mata & Muka
c. Pelindung Telinga
d. Pelindung Pernafasan beserta perlengkapannya
e. Pelindung Tangan dan/atau
f. Pelindung Kaki
(2). Selain APD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), termasuk APD:
a. Pakaian Pelindung pengelasan
b. Alat pelindung Jatuh Perorangan; dan/atau
c. Pelampung
34
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 5 :
Pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan
memasang rambu-rambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat
kerja
Pasal 6 :
(1)Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib
memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan
risiko
(2)Pekerja/buruh berhak menyatakan keberatan untuk melakukan
pekerjaan apabila APD yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan
persyaratan
35
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
36
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 9 :
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan sebagimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4 dan Pasal 5 dapat dikenakan sanksi sesuai
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
37
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
Pasal 9 :
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan sebagimana
dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4 dan Pasal 5 dapat dikenakan sanksi sesuai
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970
38
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
39
Follow safe work practices
ATURAN PEMERINTAH
40
Follow safe work practices
41
Follow safe work practices
Cairan Mudah
Mengoksidasi Bahan Korosif
Menyala
43
Follow safe work practices
45
Follow safe work practices
46
Follow safe work practices
47
Follow safe work practices
49
Follow safe work practices
51
Follow safe work practices
Mengangkat Beban
• Perkirakan besar benda sebelum melakukan pengangkatan:
Ergonomic workplace
53
Follow safe work practices
1.8 Emergency equipment PTP-HSE-PR-G-3002 Emergency Situations For Petrosea Main Office
PTP-HSE-PR-G-0014: Emergency Response Procedure)
KLASIFIKASI KEBAKARAN
P ULL
Tarik Pin & Seal
A IM
Arahkan Pada Sumber Api
S
QUEEZE
Tekan picu
S
WEEP
Semprot satu sisi ke sisi lainnya
55
Follow safe work practices
56
Follow safe work practices
LAKUKAN LAH ;
STOP Berhenti
DROP Merebah kelantai
ROLL Berguling di lantai
58
Report workplace hazards and accidents
HAZARD IDENTIFICATION
59
Report workplace hazards and accidents
Hazard at Workplace
Jamur
Faktor Bahaya Virus
Biologi Bakteri
Binatang
Tanaman
60
Report workplace hazards and accidents
61
Report workplace hazards and accidents
Hazard at Workplace
62
Report workplace hazards and accidents
63
Report workplace hazards and accidents
64
Report workplace hazards and accidents
65
Report workplace hazards and accidents
Penilaian Risiko
” Keseluruhan Proses dari Mengidentifikasi Risiko, Menganalisa Risiko Dan
Mengevaluasi Risiko.” (PTP-HSE-PR-G-0003: HSE Risk Management Procedure)
67
Report workplace hazards and accidents
68
Report workplace hazards and accidents
Mengendalikan Risiko
69
Report workplace hazards and accidents
70
Report workplace hazards and accidents
Pekerja :
Mengambil tindakan segera untuk memperbaiki bahaya. Jika
tidak mampu/berwenang, laporkan dengan mengisi form HazObs
Pengawas :
Melakukan penilaian bahaya dan melakukan tindakan perbaikan
terhadap bahaya yang ditemukan/dilaporkan di tempat kerjanya
Safety Dept. :
Mendata /Meregister & mengklasifikasikan laporan hazObs yang
dilaporkan; Memastikan tindakan perbaikan telah dilakukan;
Melaporkan status Hazard Observation kpd Manager
Supt./Manager :
Review, monitor & Memberikan komentar tindakan yg telah dilakukan; Menilai apakah laporan insiden;
diperlukan
71
Report workplace hazards and accidents
OBSERVASI BAHAYA (HAZOB)
73
Report workplace hazards and accidents
Tujuan
• Investigasi yang tepat dan tindakan korektif dapat dilakukan untuk
mencegah berulangnya kecelakaan;
• Analisis tren informasi yang dikumpulkan dapat dilakukan, sehingga
memungkinkan Petrosea untuk fokus dalam upaya pencegahan di area
yang penting;
• Catatan formal disimpan untuk Petrosea dan karyawan, akan dibutuhkan
pada waktu tertentu sebagai bukti terjadinya kecelakaan; dan
• Persyaratan hukum terkait dengan pelaporan cidera dan kompensasi
karyawan harus ditaati.
74
Report workplace hazards and accidents
MODEL INSIDEN 1
DEFENSE FAILURES/KEGAGALAN OUTCOMES/HASIL
Nearmiss/Hampir
Celaka
Wham! Injury/Cidera
HAZARD/
Damage/Kerusakan
BAHAYA
MODEL INSIDEN 2
Loss
PROGRAM
TAK MEMADAI KONTAK DENGAN CIDERA
FAKTOR PERBUATAN
PERORANGAN TAK AMAN ENERGI ATAU ATAU
STANDAR BAHAN/ZAT
& KERUSAKAN
TAK MEMADAI YANG MELEBIHI
FAKTOR KONDISI YANG TAK
PEKERJAAN TAK AMAN BATAS
PELAKSANAAN KEMAMPUAN DIHARAPKAN
TAK DIPATUHI
76
Report workplace hazards and accidents
Investigasi Insiden
77
Report workplace hazards and accidents
• Meninggal
• Cidera/Cacat dan Menderita
• Kehilangan Penghasilan
• Pengeluaran Extra
• Ketidaksanggupan untuk kembali bekerja~Trauma
• Merasa tak berguna, Stress
• Berakibat kepada tanggungan
78
Report workplace hazards and accidents
79
Report workplace hazards and accidents
• Kehilangan/stop produksi
• Kerusakan mesin dan peralatan
• Premi asuransi bertambah
• Kehilangan prestise perusahaan
• Kehilangan kontrak ~ klien mengukur kinerja pengelolaan HSE dari angka
kecelakaan
80
Report workplace hazards and accidents
81
Report workplace hazards and accidents
– Rekaman Video
– Rekaman Suara
– Surat Pernyataan/Statement/BA Insiden/Witness Form
– Foto – foto Insiden & rekonstruksi
– Sket dan catatan lokasi Insiden
82
Report workplace hazards and accidents
STEP 1
Pengambilan foto insiden
Pastikan saat mengambil foto insiden, foto tsb akan membantu anda dalam
proses investigasi, dengan mempertimbangkan:
– Ambil dari sudut yang berbeda – beda
– Ambil dari jarak yang berbeda yang dapat meliputi lokasi Insiden.
– Ambil foto sebanyak-banyaknya
– JANGAN - Mengambil foto korban Insiden yang cenderung hanya untuk
menimbulkan sensasi belaka.
83
Report workplace hazards and accidents
Membuat sket :
- 5%
SANTOSO
LV PARKIR MEIKY SURYA
6 METER
DOZER RUSAK
TAMPAK ATAS
SANTOSO
MEIKY
BLADE DZ
6 METER SURYA
LV PARKIR
DOZER RUSAK
84
Report workplace hazards and accidents
Contoh Laporan Notifikasi Incident
85
Report workplace hazards and accidents
STEP 2
PENYUSUNAN TIM & PERENCANAAN INVESTIGASI
Penyusunan Tim Investigasi,
harus MEMPERTIMBANGKAN :
– Peraturan Pemerintah dan Persyaratan Klien Petrosea
– Potensi Konflik Kepentingan
– Variasi Keahlian
– Tenaga Ahli Khusus / Tech.Expert
86
Report workplace hazards and accidents
STEP 3
MENGUMPULKAN & MENGANALISA INFORMASI~FAKTA
88
Report workplace hazards and accidents
Pertanyaan - PEEPO
10
89
Report workplace hazards and accidents
STEP 4
PENENTUAN PENYEBAB INSIDEN
MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB INSIDEN
• Kelompokan semua penyebab yang ada di Why Tree Analysis ke dalam PEEPO -
People, Equipment, Environment, Procedure, Organization
• Semua jawaban dalam ‘WHY’ tree adalah faktor penyebab; Pilih mana diantaranya
yang akan diangkat/dimasukan dalam laporan dan untuk ditentukan tindakan
perbaikannya
• Penyebab yang diangkat adalah penyebab yang ada rekomendasi / ada tindakan
praktis untuk mencegah terulangnya kembali insiden
Kelompokan setiap penyebab yang diangkat dalam laporan, kedalam:
– SCAT: Penyebab Langsung-Direct Cause (Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) &
Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition) dan Penyebab Dasar-Basic Cause (Faktor
Pekerjaan (Job Factor) & Faktor Personal (Personal Factor);
– TAPROOT: Causal Factor: ED-Equipment Dificulty (Peralatan), HD-Human
Performance Difficulty (Manusia), NS-Natural Disaster & Sabotage (Bencana),
OT-Others (Lain-lain); Basic Cause HD: Procedure, Training, QC, Communication,
Management System, Human Eng., Work Direction
90
Report workplace hazards and accidents
‘Why Tree’ Analysis (Final)
PE= People KAKI MEKANIK PATAH
EQ= Equipment
Why?
EN= Environment
PR= Procedures DITABRAK L/V
OR= Organization Why?
Why?
EN PERMUKAAN TAPAK
TIDAK RATA
PE LV TIDAK DIPARKIR DENGAN BENAR GETARAN MENGANGKAT
DAN MENURUNKAN DOZER
LV YG DIGUNAKAN TDK
DILENGKAPI HANDBREAK
Why?
Why? EN
BLADE
EQ (RUSAK)
TOPOGRAPHI
EN ALAMI
PE PE PE
BAN LURUS, GANJAL
TIDAK DIGUNAKAN
PE HANDBRAKE TIDAK DIPAKAI GEAR di-NETRALkan Belum training DDC
Why?
PE TIDAK UNTUK WAKTU
YANG LAMA SPARE PART HANDBREAK Why?
BELUM TIBA
BERANGGAPAN KERJA SINGKAT, TIDAK
91
Report workplace hazards and accidents
‘Why Tree’ Analysis (Final)
UA= Unsafe Action KAKI MEKANIK PATAH PE= People
UC= Unsafe Condition EQ= Equipment
Why?
JF= Job Factor EN= Environment
PF= Personal Factor DITABRAK L/V PR= Procedures
HD= Human Difficulty Why? OR= Organization
ED= Equipment Difficulty L/V MELUNCUR SENDIRI KEDEPAN
Why?
EQ
EN PERMUKAAN TAPAK
TIDAK RATA
PE LV TIDAK DIPARKIR DENGAN BENAR GETARAN MENGANGKAT
DAN MENURUNKAN DOZER
LV YG DIGUNAKAN TDK
DILENGKAPI HANDBREAK
Why?
Why?
UA/HD
EN TOPOGRAPHI
ALAMI
PE PE
BAN LURUS, GANJAL
TIDAK DIGUNAKAN
PE HANDBRAKE TIDAK DIPAKAI
PE GEAR di-NETRALkan Belum training DDC
Why?
Why? Why? PF/HD Why?
EQ HANDBRAKE RUSAK
EN
GELAP, MESIN DINYALAKAN Belum ada jadwal pelatihan
PE BURU2, RESIKO LV MELUNCUR
TDK TERIDENTIFIKASI UNTUK PENERANGAN KERJA
UC/ED Why?
DDC
OR
Why? Why?
BELUM
OR DIPERBAIKI
DOZER RUSAK, DIPARKIR JAUH DARI
JHA TDK EN
OR DIKOMUNIKASIKAN
BERANGGAPAN
KERJA SINGKAT, Why?
LIGHTING PLANT
Why?
PE TIDAK UNTUK WAKTU
YANG LAMA SPART HANDBREAK
Why?
BELUM TIBA
BERANGGAPAN KERJA SINGKAT, TIDAK
JF/HD
92
Report workplace hazards and accidents
MEMBUAT REKOMENDASI
• Setiap Penyebab yang diangkat harus mempunyai satu atau lebih dari satu
Rekomendasi / Tindakan Perbaikan;
• Gunakan prinsip Hirarki Pengendalian Risiko: Eliminasi, Substitusi,
Engineering, Administrasi dan Alat Pelindung Diri;
• Setiap rekomendasi harus ada penanggungjawab; tuliskan NAMA (jangan
Jabatan) dan dapatkan persetujuan ybs dan atasannya. Tentukan tanggal
realistis untuk penyelesaian pelaksanaan setiap tindakan perbaikan tsb.
• Pastikan Tindakan Perbaikan yang dibuat TIDAK menimbulkan
BAHAYA/RESIKO BARU;
93
Report workplace hazards and accidents
MEMBUAT REKOMENDASI
94
Report workplace hazards and accidents
95
Report workplace hazards and accidents
- Segera ke lokasi Insiden – evakuasi korban - Penyusunan Tim Investigasi-berdasar - Pengumpulan dokumen PEEPO
- Mengamankan & mengumpulkan informasi: tingkat risiko insiden - Penyusunan SoE Awal
- Pasang barikade, atur lalu-lintas tambang - Briefing Tim : - Pembuatan pertanyaan interview
- Ambil foto; ukur & buat skets - Perencanaan investigasi: Bagi tugas disetiap event SoE
- Catat unit/alat yang terlibat, pengumpulan dokumen; Penentuan - Pelaksanaan interview insiden
- Catat kondisi lingkungan jadwal interview - Review/Revisi SoE Awal
- Catat siapa yang terlibat, minta orang - Penentuan jadwal meeting tim - Analisa kesalahan/perubahan disetiap
terlibat mengisi form saksi - Penentuan batas pembuatan laporan event~Snap Chart
- Penentuan tingkat risiko Insiden investigasi - Penyusunan Why Tree Analysis
- Pembuatan & pengiriman notifikasi insiden - Perlu Investigasi lebih lanjut ?
- Lengkapi laporan - Siapkan dokumen & fakta pendukung - Tentukan satu penyebab di Why Tree
- Distribusi laporan - Tentukan siapa yang diundang untuk Analysis – langsung buat rekomendasi
- Input ke PHASES review - Uji rekomendasi dengan Kr, Bi, Ja, Wa,
- Lakukan Review Pe, Al
- Perbaiki rekomendasi (bila perlu) - Identifikasi Rekomendasi yang dibuat –
apakah bisa mengcover penyebab
lainnya; jika sdh mengcover coret
penyebab yang tercover rekomendasi
- Klasifikasikan Penyebab berdasar SCAT
(UA, UC, JF, PF) dan berdasar Taproot
(H, E, D, O) serta berdasar PEEPO
96
Report workplace hazards and accidents
97
Follow emergency procedures
98
Follow emergency procedures
Tanggap Darurat
Identifikasi potensi situasi darurat;
• Potensi Kejadian Darurat: Kebakaran; Peledakan; Tumpahan bahan kimia/gas
berbahaya; Cidera serius; Bencana Alam; Kerusuhan massa
Penyusunan Rencana Tanggap Darurat
• Penyusunan Prosedur Tanggap darurat
• Penyusunan Tim Tanggap Darurat (ERT)
• Pengadaan Sarana-Prasarana Tanggap Darurat
• Pelatihan Tim Tanggap Darurat
Kesiapsiagaan Tanggap Darurat
• Pelaksanaan drill/latihan tanggap darurat & tindak lanjut perbaikan
• Laporan/Informasi saat menemukan keadaan darurat (Nama & Identitas
pelapor; Jenis kejadian; Lokasi kejadian; Jumlah korban & keparahan; Bantuan
yang diperlukan)
99
Follow emergency procedures
Site Emergency
Site Emergency Procedure shall clearly identify:
• Emergency contact numbers • Muster Points
• Local Medical /Hospital numbers • Site Evacuation routes
• Emergency services numbers (ambulance, Fire
Brigade etc)
100
Follow emergency procedures
SITUASI DARURAT
In case of emergency
TO AVOID PANIC • Stop your activities Shut Down Follow emergency access sign
Stop • Think what happen - Machine
Think - Electric equipment
Evacuate - Etc
Procedure
ABANDON AREA
Prosedur Umum:
Witness
Example
ERT Team
106
Follow emergency procedures
Investigasi & Pelaporan Insiden
YES
NO
Laporkan ke Pengawas
Tindakan pencegahan
Input ke PHASES
Kirim nearmiss card ke HSE
107
Follow emergency procedures
Investigasi & Pelaporan Insiden
(PTP-HSE-PR-G-0005) Tata Cara Pelaporan Kecelakaan
Kecelakaan terjadi
NO
Info ke Supervisor/
Responsible manager &
Site HSE
Investigation Coordinator
Mereview Risk Level 108
Follow emergency procedures
(PTP-HSE-PR-G-0005) Form Pelaporan Kecelakaan
109
Follow emergency procedures
Investigasi & Pelaporan Insiden
Form Pelaporan Kecelakaan
110
Follow emergency procedures
(PTP-HSE-PR-G-0005) Investigasi & Pelaporan Insiden
111
Follow emergency procedures
(PTP-HSE-PR-G-0005) Investigasi & Pelaporan Insiden
112
Follow emergency procedures
Are emergency No
Provide First Aid assistance
service required?
Yes
Refer to CORP-HSE-PR-06
Commence investigations
Incident / Injury Investigation
113
OHS in the work environment
EMERGENCY COORDINATION SITE EMERGENCY PLAN
EMERGENCY COMMAND LOGISTIC
CENTER
INFORMATION
ER ADVISOR
POB ER COORDINATOR
2 WAY COMMUNICATION
(RESOURCE, PLAN, WEATHER, ETC)
POLICE
UPDATE EMERGENCY STATUS ON
STAGE
ALERT + ALARM + PA
ECC MEMBER EXT. FIRE FIGHTING
1 2 3
SEARCH AND RESCUE INTERVENTION ON SCANE
COLLECT DATA INFORMATION