Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 1 dari 14
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. DAFTAR ISTILAH
4. DIAGRAM ALIR
5. KETENTUAN
6. REFERENSI
7. LAMPIRAN
Pengesahan :
Riwayat Revisi :
No Diajukan Disetujui
Tanggal Revisi Penjelasan Revisi
Revisi Oleh Oleh
1. Penambahan aspek K3LH pada
kategori P1 (High Priority)
Irsan Togar
2. Pemisahan proses Scheduled dengan Wimar Adi
01 18-08-2021 Tamba,
Unscheduled Wismono
Mulyono I. G
3. Melengkapi Tata Kelola W/Order di
SAP
1. Perubahan Format, dan Penambahan
RACI Matriks Boedi A
02 13-07-2022 Irsan Togar T
2. Penyesuaian Flow Proses dengan Nandoko
Aktual dan Rekomendasi
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 2 dari 14
1. TUJUAN
1.1. Untuk memberikan panduan pelaksanan perencanaan perawatan dan perbaikan Asset Equipment dimulai
dari Monthly Plan dan Weekly Plan
1.2. Untuk memberikan panduan pelaksaanaan kelanjutan dari Inspeksi Program
1.3. Untuk memberikan panduan pelaksanaaan aktivitas tidak terencana
1.4. Untuk memberikan panduan tatakelola Work Order dalam pencatatan aktivitas yang ditimbulkan oleh
kegiatan perawatan dan perbaikan Asset Equipment di PT. Cipta Kridatama.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup serangkaian proses beserta ketentuannya dalam melakukan perawatan dan perbaikan
Asset Equipment di PT. Cipta Kridatama mulai dari pembuatan Monthly Plan, Weekly plan, pembukaan Work
Order, Proses pengadaan Spare Parts / Material, pengembalian Spare Part bekas dan pengembalian Spare Part
yang tidak terpakai, update status Asset Equipment breakdown, release Asset Equipment dan penutupan Work
Order (WO).
3. DAFTAR ISTILAH
3.1. RM Budget Tahunan adalah anggaran biaya perawatan dan perbaikan Asset Equipment dalam satu tahun
yang telah ditetapkan dan disetujui oleh Management.
3.2. RM Budget Reforecast adalah pembaruan RM Budget Tahunan pada saat bulan berjalan (juga berlaku ad
hoc) yang disesuaikan dengan kebutuhan Management.
3.3. 3MRP (3 Months Rolling Plan), adalah Rencana perawatan dan perbaikan yang bergulir secara terus-
menerus, dimana datanya diambil dari Arsip RM Budget Tahunan. 3MRP akan menghasilkan beberapa
Forecast seperti Major Component Forecast, GET Forecast, UCR Forecast, Tyre Forecast.
3.4. Maintenance Plan adalah task list yang sudah ditentukan atau didaftarkan untuk suatu equipment
3.5. Task List adalah adalah susunan rencana pekerjaan perawatan setiap model equipment yang akan dilakukan
sesuai periode yang ditentukan.
3.6. Action Taken adalah Aktivitas penyehatan Asset Equipment berdasarkan rekomendasi dari data Equipment
Health.
3.7. Inspection Program adalah Program Inspeksi rutin Asset Equipment
3.8. Monthly Plan adalah Rencana perawatan dan perbaikan unit Asset Equipment untuk satu bulan terdekat
3.9. Weekly Plan adalah Rencana perawatan dan perbaikan Asset Equipment untuk satu minggu terdekat
3.10. DBPR (Daily Breakdown and Planning Report) adalah laporan harian pencatatan aktivitas Breakdown dan
Planning hingga dua hari kedepan untuk Asset Equipment dalam masa perawatan dan perbaikan di
Workshop atau Field oleh Plant Project.
3.11. Backlog adalah pekerjaan perbaikan yang dapat ditunda pelaksanaannya dari hasil kegiatan pengecekan
dan pendataan temuan kerusakan pada Asset Equipment untuk mengurangi banyaknya Event UnPlan.
3.12. Event Plan adalah kondisi Asset Equipment breakdown terencana untuk aktivitas perawatan dan perbaikan
yang sudah masuk di dalam Monthly Maintenance Plan.
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 3 dari 14
3.13. Event UnPlan adalah kondisi perbaikan Asset Equipment tidak terencana untuk aktivitas perawatan dan
perbaikan di luar Monthly Maintenance Plan
3.14. Troubleshooting adalah proses identifikasi sumber penyebab kerusakan Asset Equipment
3.15. Forecast Component / Spare Part adalah perkiraan dan analisa kebutuhan component atau Spare Part
dalam kurun waktu tertentu
3.16. Planned Component Replacement (PCR) adalah penggantian komponen terencana yang terdapat di Tasklist
3.17. Work Order adalah perintah kerja untuk aktivitas perawatan dan perbaikan Asset Equipment
3.18. Part Requisition Slip (PRS) adalah dokumen permintaan Spare Part atau material yang dibutuhkan untuk
perawatan dan perbaikan Asset Equipment
3.19. Store Slip adalah dokumen bukti serah terima barang dari SCM kepada penerima
3.20. Return Slip adalah dokumen bukti pengembalian sparepart yang tidak terpakai pada saat perawatan dan
perbaikan Asset Equipment dari Plant ke SCM
3.21. Service Meter Unit (SMU) adalah jumlah jam beroperasi suatu Asset Equipment dalam satuan jam
3.22. WO Aging adalah umur sebuah Work Order dalam satuan hari, dihitung dari waktu pada saat WO dibuat
sampai WO di TeCo
3.23. WO Aging OTIF adalah umur sebuah Work Order dalam satuan hari, dihitung dari waktu pada saat WO OTIF
dibuat sampai WO di TeCo
3.24. TECO (Technically Complete) adalah proses administrasi closing work order di SAP
3.25. OTIF Date adalah tanggal pemenuhan permintaan suku cadang (Spare part)
3.26. Estimate Cost adalah perkiraan biaya pada sebuah event di Work Order
3.27. Actual Cost adalah aktual biaya pada sebuah event di Work Order
3.28. MAT adalah maintenance activity type di SAP
3.29. Standard Down Time Hours adalah waktu normal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah event di
Work Order dalam satuan Jam
3.30. Actual Down Time Hours adalah aktual waktu yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah event di Work
Order dalam satuan Jam
3.31. Physical Availability adalah ketersediaan alat dengan memperhitungkan waktu yang hilang disebabkan oleh
pekerjaan perbaikan dan perawatan unit
3.32. Mean Time To Repair (MTTR) adalah waktu rata-rata untuk waktu pengecekan atau perbaikan saat unit
tersebut diperiksa sampai unit tersebut dapat digunakan atau dioperasikan kembali
3.33. Mean Time Between Stoppage (MTBS) rata-rata kemampuan alat untuk beroperasi dalam jangka waktu
tertentu tanpa berhenti untuk melakukan perawatan ataupun perbaikan.
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 4 dari 14
4. DIAGRAM ALIR
A. PEMBUATAN WO PERAWATAN (PLAN WO)
PEMBUATAN WO RENCANA PERAWATAN
Mulai
Maintenance Plan
Pembuatan
WO
Monthly Plan
- Backlog Job
- Action Taken
- Labour External
- Consumable
Pengadaan Barang
Butuh Part ? Yes
dan Jasa
No
B A
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 5 dari 14
Mulai
Yes
No
No
- PRS
- Panduan WO
A
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 6 dari 14
Pengambilan Part
Pelaksanaan
Pekerjaan sesuai B
W/O
Release Unit
Pencatatan Status di
Plant Maintenance Part Return dan
Control SYstem Penutupan W/O
(PMCS)
Pelaporan dan
Evaluasi
Selesai
PANDUAN No. Dokumen : CK-PR-PLT-02-(2)
Tanggal Efektif : 13-07-2022
PERAWATAN DAN PERBAIKAN Revisi : 02
Hal : 7 dari 14
5. RACI MATRIKS
A. Pembuatan WO Perawatan (Plan WO)
Equipment Health
Warehouse (Site)
Dept Head SCM
Div Head Plant
Detecting and
Maintenance
Maintenance
Monitoring
Head Plant
Operation
Scheduler
Condition
Planning
Strategy
No Proses
1 Maintenance Plan A C C R I C C I I
Equipment Health
Warehouse (Site)
Dept Head SCM
Lead of Plant /
Head Plant
Scheduler
No Proses
1 Laporan Kerusakan A R C, I C, I
2 Event Unplan A R C, I C, I
3 Backlog Job A C C, I R C
Equipment Health
Deputy Div/ Dept
Warehouse (Site)
Lead of Plant /
Head Plant
Technician
Scheduler
Dispatch
No Proses
3 Release Unit A R I I C, I
6. KETENTUAN
A. Pembuatan WO Perawatan (Plan WO)
1. Maintenance Plan
1.1. Sumber data Maintenance Plan sebagai berikut :
1.1.1. RM Budget tahunan
1.1.2. 3MRP dan/atau 6MRP bulan sebelumnya
1.2. Tujuan pembuatan Maintenance Plan yang akan dikomunikasikan ke SCM sebagai berikut :
1.2.1. Kebutuhan Component untuk rencana PCR
1.2.2. Kebutuhan Undercarriage
1.2.3. Kebutuhan Tyre
1.2.4. Kebutuhan Consumable
1.3. Pengelolaan Component mengacu ke Prosedur PLT-07 Pengelolaan Komponen
2.1.5. Maintenance Plan yang direncanakan masuk ke Monthly Maintenance Plan akan dibuatkan
Work Order oleh Scheduler.
2.1.6. Pembuatan Part Requisition Slip (PRS) dari temuan Inspeksi diajukan oleh Senior Technician
yang telah disetujui oleh Pengawas Technician kemudian diserahkan ke Equipment Health
untuk divalidasi, dicatat dan diproses sebagai Backlog dan diteruskan ke Scheduler untuk
pembuatan Work Order.
2.1.4. Operation menyatakan Asset Equipment breakdown dan tidak bisa dioperasikan
2.2. Aktivitas Quick Repair dilakukan jika Asset Equipment perlu untuk diperbaiki dengan lama pekerjaan
kurang dari 15 menit dan bukan termasuk dalam Event Unplan.
3. Backlog Job
3.1. Hasil identifikasi kerusakan dini dengan kategori P2/P3 dimasukan kedalam Backlog Job
3.2. Hasil dari equipment health issue merupakan bagian dari Backlog Job
3.3. Backlog Job diverifikasi oleh Pengawas Technician dan Equipment Health serta diteruskan kepada ke
Scheduler yang akan direncanakan untuk dieksekusi
1.3.1. Pengambilan Spare Part yang sudah dialokasikan ke Work Order yang lainnya hanya boleh
dilakukan atas persetujuan Scheduler dan Plant Head dengan menyertakan Form CK-FM-PLT-
02-15 Transfer alokasi Spare Part.
1.4. Warehouse melakukan pengeluaran Spare Part sesuai Store Slip dan melakukan proses Goods Issued
(GI) dan Beban biaya dikenakan pada Asset Equipment setelah dilakukan GI
1.5. Peminjaman Komponen
1.5.1. Peminjaman komponen antar Asset Equipment tidak diperkenankan kecuali dengan
persetujuan Direktur
1.5.2. Apabila ada peminjaman komponen, maka ketentuan peminjaman dan monitoring sampai
selesai pengembalian dilakukan oleh Plant Operation dengan mengisi Form PLT-02-07
(Peminjaman Komponen)
1.5.3. Saat proses pengembalian komponen, kondisi komponen yang dikembalikan dalam keadaan
yang telah disepakati pada Form PLT-02-07 (Peminjaman Komponen)
2.6.1. Technician mengisi dan memperbarui Form CK-FM-PLT-02-04 Part Requisition Slip, terkait
Spare Part yang telah terpasang pada Asset Equipment dan ditandatangani oleh Pengawas
Technician.
2.6.2. Plant menyerahkan barang bekas hasil dari perawatan dan perbaikan Asset Equipment ke
Warehouse dan ditaruh pada tempatnya sesuai dengan jenis barang bekas tersebut.
2.6.3. Pencatatan penerimaan barang bekas dilakukan oleh Warehouse man.
7. REFERENSI
7.1. ISO 9001 : 2015 Klausul 8.1 Tentang Perencanaan dan Pengendalian Operasional
7.2. ISO 14001 : 2015 Klausul 8.1 Tentang Perencanaan dan Pengendalian Operasional
7.3. ISO 45001 : 2018 Klausul 8.1 Tentang Perencanaan dan Pengendalian Operasional