Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATION PROCEDURE NO DOKUMEN :

TGL. EFEKTIF :
PENGGUNAAN UNIT SPARE HALAMAN : 1/3 REVISI :
DISUSUN DISETUJUI DISTRIBUSI
Department :

SEM Dept. Head MSD Dept. Head Supply Mgt. Div. Head

1. TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1.1. Menjadi pedoman bagi PIC (Person In Charge) Departemen dalam melaksanakan
proses penggunaan unit spare.
1.2. Penggunaan Spare Unit mempunyai data/catatan khusus dan dapat dimonitor dengan
baik.

2. RUANG LINGKUP
SOP ini digunakan untuk penggunaan Spare Unit mulai dari adanya keperluan penggunaan Unit
Spare sampai dengan Unit Spare yang diperlukan tersebut dapat dioperasikan oleh pihak yang
berwenang.Adapun ruang lingkupnya meliputi Departemen : Operation, Engineering, dan
Project Manager District.

3. REFERENSI

4. DEFINISI
4.1. Unit Spare
Adalah unit cadangan yang disediakan untuk menagantisipasi adanya break down dari unit
kontrak yang beroperasi.

4.2. Stand by
Adalah keadaan dimana suatu barang ( dalam hal ini unit ) tidak beroperasi, namun bilamana
sewaktu-waktu diperlukan barang (unit ) tersebut siap dioperasikan.

4.3. Related Departement


Adalah departemen yang ditunjuk sebagai pengumpul data sekaligus menilai performance
subkontraktor dalam aspek safety, pengelolaan alat, target, organisasi pendukung, disiplin dan
environment. Departemen tersebut adalah : Production dan Engineering.

4.4. Subkontraktor
Adalah suatu badan usaha yang ditunjuk oleh PT Pamapersada Nusantara untuk melakukan
kerjasama dalam melakukan operasi penambangan di distrik.
STANDARD OPERATION PROCEDURE NO DOKUMEN :
PT. PAMAPERSADA TGL. EFEKTIF :
NUSANTARA PENGGUNAAN UNIT SPARE HALAMAN : 2/4 REVISI :

5. KEBIJAKAN

5.1. Setiap penggunaan unit spare harus mengisi formulir permohonan penggunaan unit spare dan
disetujui oleh produksi Dept. Head dan Project Manager.

5.2. Sebelum disetujui oleh Project Manager formulir permohonan penggunaan unit spare harus di
cek dan dianalisa oleh Dept. Engineering.

6. ALUR PROSES
Alur proses pengadaan Subkontraktor secara lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut :
STANDARD OPERATION PROCEDURE NO DOKUMEN :
PT. PAMAPERSADA TGL. EFEKTIF :
NUSANTARA PENGGUNAAN UNIT SPARE HALAMAN : REVISI :

DISTRIK
NO
PIC
PRO DEPT. ENG DEPT. PROJECT
SUBCONT
ACTIVITIES GROUP LEADER DEPT. HEAD DEPT. HEAD MANAGER

1. Adanya Unit Spare yang stand by Unit Spare Stand by

2. Adanya keperluan Unit Spare Unit Spare diperlukan

3. Memeriksa apakah Unit kontrak ada


yang breakdown atau tidak. Tidak
- Apabila Ya, maka Unit Spare dapat Unit Kontrak
langsung beroperasi. Break Down ?
- Apabila Tidak, maka GL produksi
menginformasikan permohonan
pemakaian Unit Spare dengan Ya
mengisi form yang sudah
disediakan.
Unit Spare
Boleh Beroperasi

Informasi
Penggunaan
Unit Spare

4. Setelah form tersebut diisi selanjutnya


Approval Dept.
diajukan pada Dept. Head Produksi
Head
untuk di-approval.
Produksi

Form Penggunaan
Unit Spare

5. Engineering melakukan cek dan analisa Check


mengenai Uinit Spare yang akan Engineering
dioperasikan.

Form Penggunaan
Unit Spare

6. Setelah di cek dan dianalisa oleh Approval


Engineering, diserahkan pada Project
Manager untuk di-approval. Project Manager

7. Project Manager mengambil keputusan


apakah setuju atau tidak.
- Apabila Ya, maka Unit Spare dapat Ya
Setuju ?
segera beroperasi.
- Apabila Tidak, maka Unit Spare tetap
stand by.
Tidak

Unit Spare
Tetao Stand by

Selesai

Anda mungkin juga menyukai