Dokumen :
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE Tgl. Efektif :
PENGOPERASIAN HYDRAULIC EXCAVATOR AMPHIBIOUS
Halaman : 1/4 Rev:
PIT SERVICE SECT. HEAD PIT SERVICE DEPT. HEAD PROJECT MANAGER
A. TUJUAN
Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk :
1. Memberikan pedoman kepada Person In Charge (PIC) departemen dalam melakukan kegiatan pemompaan
lumpur dengan Dragflow tipe Hydraulic Excavator Amphibious sehingga kegiatan produksi dapat berjalan
secara optimum.
2. Menjelaskan mekanisme proses pemompaan lumpur dengan Dragflow tipe Hydraulic Excavator Amphibious
di tambang.
3. Mengendalikan proses aktivitas pemompaan lumpur dengan Dragflow tipe Hydraulic Excavator Amphibious
agar sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu.
4. Memastikan adanya sistem yang mengatur pengoperasian Hydraulic Excavator Amphibious di semua area
kerja.
B. RUANG LINGKUP
SOP ini menerangkan proses aktivitas pemompaan lumpur dengan Dragflow tipe Hydraulic Excavator
Amphibious mulai dari diterimanya Perintah Kerja Harian (PKH) oleh Pit Service Section Head sampai ke
proses ganti shift. Adapun ruang lingkupnya adalah meliputi: Pit Service Dept. dan Engineering Dept.
C. REFERENSI
1. Elemen ISO 9001 : 2015.
2. SOP No. PAMA/OPRT/14/001/SOP Dewatering.
3. SOP No. PAMA/OPRT/19/003/SOP Daily Production Meeting.
4. Permen ESDM No. 26 Th 2018 - Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik.
5. Kepmen ESDM No. 1827 Th 2018 - Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan Yang Baik.
D. DEFINISI
1. Pit Service
Merupakan pekerjaan-pekerjaan di tambang yang bersifat mendukung kegiatan produksi sehingga dapat
berjalan secara efisien, efektif dan aman. Pekerjaan tersebut meliputi pekerjaan konstruksi dan
perawatanjalan tambang, lighting tambang, konstruksi dan perawatan sistem drainage, pembersihan lokasi
kerja (spoil handling), dewatering, perawatan dan manajemen disposal serta pembuatan bundwall.
2. Perintah Kerja Harian (PKH)
Merupakan dokumen yang menjadi tanggung jawab dari Department Head kepada Section Head untuk
selanjutnya disampaikan kepada Group Leader mengenai pekerjaan yang akan dilakukan selama 24 jam
kedepan. Dokumen ini dikeluarkan setiap hari sebelum shift berikutnya mulai bekerja. Pada akhir shift,
Group Leader membuat laporan (closing PKH) mengenai kemajuan pekerjaan yang disebut dalam PKH.
3. Handover Report
Dokumen laporan yang dibuat Group Leader pada akhir shift kepada Group Leader yang akan
menggantikannya bekerja. Laporan ini menggambarkan aktivitas dan kondisi area kerja yang terjadi pada
akhir shiftnya.
4. P2H (Pemeliharaan dan pemeriksaan harian)
Merupakan program pemeriksaan alat harian yang dilakukan oleh operator.
5. HDPE (High density Polyethylene)
Polietilena berdensitas tinggi adalah polietilena termoplastik yang terbuat dari minyak bumi.
6. Excavator amphibious
Merupakan jenis alat berat yang dapat melakukan pemompaan dan mengapung di air dangkal.
7. SIMPER (Surat Izin Mengoperasikan Peralatan)
Singkatan dari Surat Izin Mengoperasikan Perusahaan yang di terbitkan oleh department berwenang
mengeluarkan kompetensi perizinan.
No. Dokumen :
STANDAR OPERATIONAL PROCEDURE
PENGOPERASIAN HYDRAULIC Tgl. Efektif :
EXCAVATOR AMPHIBIOUS Halaman : 2/4 Rev :
E. KEBIJAKAN
1. Engineering Dept. bertanggung jawab dalam merencanakan kebutuhan dan jenis pompa sesuai kondisi
(volume & total head) setempat.
2. Engineering Dept.bertanggung jawab dalam merencanakan kebutuhan tempat penampungan lumpur/mud
pond hasil dari pemompaan.
3. Departemen terkait harus memastikan karyawan memiliki mine permit/ dewatering authority untuk karyawan
yang bekerja di lingkungan dengan resiko tinggi (bekerja di dekat air).
4. Pada pompa Hydraulic Excavator Amphibious harus tersedia alat keselamatan (life vest, ring buoy & tali
min. 30 meter) yang berfungsi dengan baik. Minimal 1 x ring buoy ditempatkan di akses masuk sump, 1 x di
jembatan penyebrangan, dan 1 x di pontoon.
5. Pompa Dragflow tipe Hydraulic Excavator Amphibious mendapatkan izin operasi dari KTT setempat.
6. Pump performance (flow rate, jam kerja, SG (Specific Gravity), dan RPM ) harus di tuangkan pada time sheet
harian dan di EWACS (pump monitoring) kemudian diresume secara mingguan untuk dijadikan KPI Group
Leader maupun Section Head.
F. ALUR PROSES
Untuk lebih menjelaskan proses pemindahan lumpur dengan pompa Dragflow tipe Hydraulic Excavator
Amphibious , maka dapat dilihat alur proses pada lembar berikutnya.
Kebutuhan
1 Adanya kebutuhan pemompaan pemompaan
. lumpur lumpur
Instruksi
Memberikan instruksi ke Group
5 Leader sesuai dengan PKH dan Handover
. menyerahkan handover dari shift
sebelumnya.
Pekerjaan
8. Mengerjakan instalasi pompa dan pipa Instalasi
sesuai desain.
Ref No.
1. PAMA/OPRT/14/003/STDSTD
kombinasi pompa dan Diameter Memeriksa
pipa kondisi Elevasi
2. PAMA/OPRT/14/005/STD STD Air dan lumpur
Metode Pemompaan
3. PAMA/OPRT/19/002/INK Aktivitas
pemompaan.
15 Time Sheet
Memonitor kelengkapan time sheet
dan didistribusi ke MIO/MOCO.
Time Sheet
-Form No.PAMA/OPRT/F-141
Water Pump Time Sheet
Closing
Closing
17 Mengisi, menandatangani dan PKH
PKH
. menyerahkan pelaksanaan PKH
(closing PKH).
Selesai
19 Selesai.
.