Anda di halaman 1dari 5

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

BEKERJA DRIVER &


OPERATOR

NOMOR DOKUMEN PKU/009/SOP/2023


TANGGAL EFEKTIF 10/04/2023
REVISI 0

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Disetujui Oleh

Muhammad Bayu Alfiansyah Iwanto

Rachmatullah
Operation Dept Head SHE Dept Project Manajer Direktur

PT. PATRIA KARSA UTAMA, Job Site PT.MAS BEKERJA DRIVER & OPERATOR

I. TUJUAN
Menetapkan Instruksi Standard Kerja untuk Driver dan Operator sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

II. REFERENSI
Keputusan Menteri pertambangan dan Energi Indonesia nomor 555.K/26/M.PE/1995

III. PROSEDUR

A. Memulai Pekerjaan
1. Pastikan berangkat dari rumah dengan Kondisi yang baik/ sehat, tanpa pengaruh obat2xan
dan dengan pikiran yang tenang sehingga didalam melakukan pekerjaan selalu konsentrasi
kepekerjaan.
2. Periksa Alat Pelindung Diri (APD) saat mau berangkat dan dipergunakan secara benar.
3. Saat naik kendaraan sarana, duduklah pada tempat yang sudah disediakan.
4. Periksa semua perangkat Unit (P2H) sebelum di operasikan.
5. Pada saat posisi di atas unit gunakan seat belt dan APD lain yang diperlukan.
6. Pada saat posisi mesin standby akan dinyalakan, perhatikan lampu panel dan pastikan rem
tangan posisi “on” dan pastikan tongkat porsneling posisi bebas atau netral.
7. Hidupkan unit dan panaskan engine sesuai prosedur yang berlaku.
8. Periksa bahwa semua system di unit berfungsi normal misal: instrument panel, lampu kerja,
klakson, hyd system, dumps system dll.
9. Pastikan kondisi sekitar aman kemudian coba gerakkkan unit (maju-mundur) apabila unit
normal, dapat dilangsungkan untuk pekerjaan apabila unit tidak normal lapor kepada
Foreman, untuk dilaporkan ke Mekanik.
10. Laporkan bagian mana yang mengalami kerusakan kepada Mekanik.
11. Pada saat opersional perhatikan semua rambu-rambu safety dan patuhi segala ketentuan
safety yang berlaku.
12. Apabila kondisi badan dalam keadaan tidak sehat maka secepatnya lapor keatasan Foreman
yang bertugas.
13. Tanyakan kepada pengawas jika ada pekerjaan yang belum dimengerti.
14. Selesai operasioanal atau pekerjaan di stop parkirlah unit pada tempat
dan posisi yang benar, jika perlu ganjallah roda belakang kanan atau kiri.
15. Pada posisi tanjakan dan turunan pergunakan gigi porsneling secara benar.
PT. PATRIA KARSA UTAMA, Job Site PT.MAS BEKERJA DRIVER & OPERATOR

16. Pada saat operasional jangan melebihi kecepatan yang berlaku.


17. Jangan memarkir unit pada posisi yang miring.
18. Pada saat akan istirahat ataupun ganti shift akhir pekerjaan (meninggalkan unit) pastikan
semua system tidak berfungsi, dan pergunakan hand lock.

B. Persiapan sebelum Operasi


1. Pekerja melakukan pemeriksaan pada unitnya sebelum operasi.
2. Pengawas harus memastikan lokasinya aman sebelum menginformasikan ke pekerja untuk
operasi.

C. Mendahului
1. Dilarang mendahului Kendaraan yang melaju pada batas kecepatan area tambang.
2. Dilarang mendahului Kendaraan pada jalan menikung, tanjakan, jembatan, persimpangan
jalan, dan daerah perkantoran.
3. Sebelum mendahului kendaraan pastikan daerah sekitar aman, tidak ada hambatan ataupun
kendaraan lain.
4. Beri tanda/ signal kepada kendaraan didepannya, dengan klakson 3x ataupun lampu dim,
juga sein kanan dan pastikan kendaraan didepan mengetahui kendaraan anda.
5. Untuk kendaraan yang akan didahului, beri jalan ataupun memperlambat kendaraan jika
situasi aman dan beri tanda sein kiri jika siap untuk memberi jalan.
6. Jika ternyata kondisi jalan tidak aman ataupun terdapat hambatan beri tanda kepada
kendaraan dibelakangnya agar tidak mendahului dengan sein kanan ataupun tanda lainnya.

D. Klakson
1. Untuk kendaraan kecil LV, DT, LT, dan (Bukan alat berat)
- Klakson 1 (satu) kali pada saat menghidupkan mesin.
- Klakson 2 (dua) kali pada saat unit akan bergerak maju.
- Kalakson 3 (tiga) kali pada saat unit akan bergerak mundur.
2. Untuk alat berat Excavator saat loading.
- Klakson 1 (satu) kali panjang, menginstruksikan agar DT berhenti
- Klakson 2 (dua) kali panjang mengindstrusiksn telah selesai loading.
PT. PATRIA KARSA UTAMA, Job Site PT.MAS BEKERJA DRIVER & OPERATOR

E. Jarak Aman
Jarak Aman adalah Jarak dimana unit yang satu dengan yang lainnya terbebas dari
kecelakaan beruntun apabila terjadi kegagalan baik pada unit maupun pada lingkungan. Semua
Pekerja harus memastikan rekan kerjanya mematuhi prosedur jarak aman, baik saat
mengoperasikan secara langsung maupun saat menumpang dan atau sedang melakukan
aktifitas lainnya. Jarak Aman minimal saat beriringan :
1. Jarak aman Truck dengan Truck minimal 50 M.
2. Untuk Truck dengan Kendaraan kecil (LV , LT) dan sebaliknya minimal 50 M.
3. LV / LT dengan sesamanya minimal 50 M.
4. Jarak aman minimal saat menunggu untuk loading dan fuel adalah 10 M.
5. Jarak aman Minimal saat dumping (Sesama Truck dan dengan unit lainnya) adalah 5 M.
6. Jarak aman Mininal saat parkir adalah 5 M.
7. Jarak Aman Minimal saat bekerja di dekat dinding galian yang mudah longsor 1.5 M Dari
ketinggian dinding galian.
8. Jarak aman Minimal penempatan lampu penerangan dengan digger 30 M.
9. Jarak aman Minimal saat menunggu di Persimpangan.
PT. PATRIA KARSA UTAMA, Job Site PT.MAS BEKERJA DRIVER & OPERATOR

CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

Halaman Pasal Riwayat Revisi Tanggal Nomor Paraf


Revisi Revisi

Anda mungkin juga menyukai